Korosi
Korosi merupakan proses perubahan logam menjadi senyawa,
terutama terjadi dalam lingkungan yang mengandung air, atau peristiwa
teroksidasinya suatu logam oleh gas oksigen di udara. Salah satu contoh
korosi adalah yang terjadi pada besi, atau biasa disebut dengan karat. Besi
yang mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.XH2O.
Pada proses pengamatan, besi (Fe) bertindak sebagai preduksi dan Oksigen
(O2) yang terlarut dalam air bertindak sebagai pengoksidasi. Persamaan
reaksi pembentukan karat :
Anode : Fe 2+ + 2e - → Fe
Katode : 2H 2 O → O 2 + 4H + + 4e -
Karat disebut sebagai autokatalis karena karat yang terjadi pada logam
akan mempercepat proses pengaratan berikutnya.korosi adalah kerusakan
atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang
tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.
Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida
atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe 2O 3. nH 2O, suatu zat padat
yang berwarna coklat-merah. Korosi merupakan proses elektro kimia.Pada
korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana
besi mengalami oksidasi. (Suroso, Asih, dkk.2011)
2. jenis-jenis korosi
4. Korosi celah
Adalah korosi yang terjadi karena sebagian permukaan logam terhalang dari
lingkungan dibanding bagian lain logam yang menghadapi elektrolit dalam
volumeyangbesar.
Adalah korosi yang disebabkan adanya dua logam tak sejenis (dissimilar
metals) yang bergandengan (coupled) membentuk sebuah sel korosi basah
sederhana.
6. Korosi erosi
Adalah korosi yang disebabkan akibat gerak relatif antara elektrolit dan
permukaan logam. Korosi ini biasanya disebabkan karena terjadinya proses-
proses elektrokimia dan oleh efek-efek mekanik seperti abrasi dan gesekan.
7. Korosi intergranuler
Korosi ini terjadi bila daerah batas butir terserang akibat adanya endapan di
dalamnya, endapan tersebut berasal dari bahan-bahan asing yang terdapat dalam
struktur logam. Bahan-bahan tersebut yaitu logam antara dan senyawa.
Adalah korosi yang disebabkan oleh ketidaksesuaian struktur kristal pada batas
butir yang memiliki kedudukan atom-atom secara termodinamika yang kurang
mantap dibandingkan atom-atom pada kedudukan kisi sempurna.
Adalah korosi yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak nampak secara
bersamaan. Faktor-faktor tersebut yaitu temperatur, komposisi gas, tekanan gas,
komposisi logam, bentuk komponen dan finishing permukaan.
Korosi panas yang terjadi pada turbin gas disebabkan oleh kombinasi antara
oksidasi dan reaksi-reaksi dengan belerang, natrium, vanadium dan pengotor-
pengotor lain yang terdapat di udara dan bahan bakar.
3. Penyebab korosi
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan
meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit
yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan
sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu,
kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya.
Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa
serta garam, baik dalam bentuk senyawa
maupunan-organik. Penguapan dan pelepasan bahan-bahan korosif keudara dapat
mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan yang terlalu asam atau basa
dapat mepercepat proses korosi peralatan elektronik yang ada dalam ruangan
tersebut. Flour, hidrogen fluorida beserta senyawaan-senyawaannya dikenal
sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa
bahan-bahan organik. Amoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup
banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan
ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara.
( Purba, Michael.2007)