MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Ilmu Logam
Yang dibina oleh RR. Poppy Puspitasari, S.Pd., M.T., Ph.D.
Disusun Oleh :
C. Dampak-dampak korosi
Karatan adalah istilah yang diberikan masyarakat terhadap logam
yang mengalami kerusakan berbentuk keropos. Sedangkan bagian logam
yang rusak dan berwarna hitam kecoklatan pada baja disebut Karat. Secara
teoritis karat adalah istilah yang diberikan terhadap satu jenis logam saja
yaitu baja, sedangkan secara umum istilah karat lebih tepat disebut korosi.
Korosi didefenisikan sebagai degradasi material (khususnya logam dan
paduannya) atau sifatnya akibat berinteraksi dengan lingkungannya.
Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat
alamiah dan berlangsung dengan sendirinya, oleh karena itu korosi tidak
dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan
atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya.
Dilihat dari aspek elektrokimia, korosi merupakan proses
terjadinya transfer elektron dari logam ke lingkungannya. Logam berlaku
sebagai sel yang memberikan elektron (anoda) dan lingkungannya sebagai
penerima elektron (katoda). Reaksi yang terjadi pada logam yang
mengalami korosi adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut
kelingkungannya menjadi ion-ion dengan melepaskan elektron pada logam
tersebut. Sedangkan dari katoda terjadi reaksi, dimana ion-ion dari
lingkungan mendekati logam dan menangkap elektron- elektron yang
tertinggal pada logam.
Dampak yang ditimbulkan korosi sungguh luar biasa. Berdasarkan
pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Amerika Serikat
mengalokasikan biaya pengendalian korosi sebesar 80 hingga 126 milyar
dollar per tahun. Di Indonesia, dua puluh tahun lalu saja biaya yang
ditimbulkan akibat korosi dalam bidang indusri mencapai 5 trilyun rupiah.
Nilai tersebut memberi gambaran kepada kita betapa besarnya dampak
yang ditimbulkan korosi dan nilai ini semakin meningkat setiap tahunnya
karena belum terlaksananya pengendalian korosi secara baik bidang
indusri. Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung
dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung adalah berupa terjadinya
kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan. Sedangkan
kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena
terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya
kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer, tanki bahan
bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah,
terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan
pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain
sebagainya.
D. Jenis-jenis korosi
1. Uniform/General Corrosion (Korosi Menyeluruh)
c. Pencegahan
Hindari permukaan logam dari goresan.
Perhalus permukaan logam.
Menghindari komposisi material dari berbagai jenis logam.
6. Intergranular Corrosion
F. Masalah-masalah di lapangan
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/69-korosi-dan-pencegahannya
http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-korosi-beserta-penyebab-
dan-pencegahannya/
https://mcnugraha.wordpress.com/category/jenis-korosi/
http://kimia-korosiku.blogspot.co.id/