PENGENDALIANNYA
Korosi : Peristiwa
penurunan mutu logam
atau paduan logam akibat
reaksi elektrokimia dengan
lingkungan
KERUGIAN KARENA KOROSI
Pabrik tutup
Produk Terbuang: pipa bocor, tangki bocor,
bahan terbuang, membahayakan lingkungan.
Efisiensi turun, karat menurunkan efisiensi penukar
panas, menurunkan kapasitas pompa.
Kontaminasi, produk korosi mengkontaminasi
produk, membahayakan kesehatan.
Overdesain, tanpa perhitungan laju korosi desain
dibuat berlebihan.
● Korosi merupakan reaksi redoks spontan
antar logam dengan zat yang ada di
sekitarnya dan menghasilkan senyawa
yang tidak dikehendaki biasanya berupa
oksida logam atau logam karbonat.
● Mudah tidaknya suatu logam terkorosi
dapat dipahami dari deret Volta ataupun
nilai potensial elektrode standarnya, Eo.
STANDAR EMF (ELECTROMOTIVE FORCE)
● Sebagai contoh,
logam besi (Fe)
dengan potensial
elektrode sebesar
-0,44 lebih
mudah terkorosi
dibandingkan
dengan logam
emas yang
memiliki potensial
elektrode standar
Eo sebesar +1,42.
GALVANIS SERIES
FENOMENA OKSIDASI
PERISTIWA KOROSI DAN
PENANGKALAN
LAJU KOROSI
REAKSI OKSIDASI DAN REDUKSI
PERHATIKAN CONTOH REAKSI KOROSI YANG TERJADI PADA
LOGAM BESI BERIKUT:
●Pada kondisi netral atau basa, ion Fe2+ dan OH - membentuk endapan Fe(OH)2.
●Diudara, Fe(OH)2 tidak stabil dan membentuk Fe2O3 xH 2 O d i s e b u t
karat.
●Pada kondisi asam, banyaknya ion H + memicu terjadinya reaksi reduksi lainnya
yang juga berlangsung, yakni evolusi atau pembentukan hidrogen menurut
persamaan reaksi: 2H+(aq) + 2e- → H2(g).
●Adanya 2 reaksi di katode pada kondisi asam menyebabkan lebih banyak logam
besi yang teroksidasi.
●Hal ini menjelaskan mengapa korosi paku besi pada kondisi asam lebih besar
daripada korosi dalam air
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOROSI
1. KONTAK LANGSUNG DENGAN H 2 O dan O 2
c. Dalam tanah
- Proteksi katodik
- Pelapisan permukaan
- Mengganti tanah urug
- Mengendalikan PH
Catatan
2. Inhibitor
a. Anodik : Meningkatkan laju polarisasi anoda melalui reaksi
dengan ion-ion logam yang terkorosi untuk menghasilkan selaput
pasif tipis atau lapisan-lapisan garam.
b. Katodik : Inhibitor katodik berpengaruh terhadap dua reaksi :
terhadap reaksi pertama: 2H20 + 02 + 4e- 40H-
Tabel Inhibitor
3. Pengendalian Korosi dengan Lapisan Penghalang
(Perlindungan Mekanis)
Perlindungan mekanis dilakukan dengan mencegah agar permukaan
logam tidak bersentuhan dengan udara dan air, misalnya dengan
pengecatan dan pelapisan dengan logam lain (penyepuhan)
4. Perlindungan elektrokimia
Dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi elektrolik (reaksi
elektrokimia yang mengoksidasi logam). Perlindungan tersebut disebut
juga perlindungan katode (proteksi katodik) atau perlindungan anode
(proteksi anodik).
Mg
Magnesium Anode
Impressed current
4.1.a. Metode anoda tumbal
● Penggunaan logam lain yang lebih reaktif akan menempatkan
logam sebagai penyuplai e- atau bertindak sebagai anode
dalam sel elektrokimia korosi. Bahan ini sengaja dikorbankan
(habis termakan korosi) yang setiap saat secara periodik
diganti. Bahan Mg & paduannya, Zn & paduannya , Al dan
paduannya.
● Contoh :
● Penggunaan logam Mg (E° = -2.37V) untuk perlindungan logam
Fe (E° = -0.44V). Mg akan bertindak sebagai anode yang
teroksidasi, sedangkan Fe akan menjadi katode dimana
reduksi oksigen berlangsung
Perlindungan terhadap saluran pipa dengan menggunakan anoda
tumbal dan distribusi potensial sepanjang pipa bila ada ccaat