Anda di halaman 1dari 12

KOROSI

Eugenia Jessica Sugiharto


XII MIA 2
10

PENGERTIAN KOROSI
Korosi adalah kerusakan atau

degradasi logam akibat reaksi


redoks antara suatu logam dengan
berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki. Dalam
bahasa sehari-hari, korosi disebut
perkaratan. Contoh: perkaratan
besi.

PROSES KOROSI
Logam mengalami oksidasi,

sedangkan oksigen (udara)


mengalami reduksi.
Karat logam umumnya adalah
berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi
adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah.
Peristiwa korosi merupakan proses elektrokimia, yaitu
proses (perubahan/reaksi kimia) yang melibatkan adanya
aliran listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai
kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara
bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif,
katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga
terjadilah peristiwa korosi.

Penjelasan
Ketika besi terendam atau bersentuhan dengan

elektrolit seperti air laut atau embun, di area anode,


Fe(s) Fe2+(aq) + 2e
Dikatoda, saat elektron lepas didalam elektrolit,
kemudian terurai menjadi ion positif dan negatif,
membentuk
O2(g) + 2 H2O(l) + 4e 4OH(l)
Karena sebuah siklus maka ion Hydroxyl OH-kembali ke
anode melalui elektrolit membawa elektron-elektron.
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode akan teroksidasi
membentuk besi(III) yang kemudian membentuk
senyawa oksida terhidrasi Fe2O3xH2O yang disebut
karat.

Faktor-faktor penyebab korosi


Kelembaban Udara ( Uap air )

Air merupakan salah satu faktor penting untuk


berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak
mengandung uap air (lembab) akan mempercepat
berlangsungnya proses korosi.
Adanya Oksigen Udara yang banyak mengandung
gas oksigen akan menyebabkan terjadinya korosi.
Larutan garam Elektrolit (asam atau garam)
merupakan media yang baik untuk
melangsungkan transfer muatan. Hal itu
mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat
diikat oleh oksigen di udara.

Lapisan pada permukaan logam yang tidak rata

Permukaan logam yang tidak rata memudahkan


terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan
berperan sebagai anode dan katode. Permukaan
logam yang licin dan bersih akan menyebabkan
korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub
yang akan bertindak sebagai anode dan katode.
Keberadaan Zat Pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat
menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan
sehingga lebih banyak atom logam yang
teroksidasi. Sebagai contoh, adanya tumpukan debu
karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan
logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas
oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian
peristiwa korosi semakin dipercepat.

Kontak dengan Elektrolit

Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut


dapat mempercepat laju korosi dengan menambah
terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi
elektrolit yang besar dapat melakukan laju aliran
elektron sehingga korosi meningkat.
Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks
pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi
temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal
ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur
maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga
kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi
redoks semakin besar. Efek korosi yang disebabkan
oleh pengaruh temperatur dapat dilihat pada
perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam
pemakaiannya menimbulkan

pH

Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi


pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi
tambahan yang berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq)
+ 2e- H2 Adanya reaksi reduksi tambahan pada
katode menyebabkan lebih banyak atom logam yang
teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam
semakin besar.
Efek Galvanic Coupling
Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan
banyaknya atom-atom unsur lain yang terdapat pada
logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek
Galvanic Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial
pada permukaan logam akibat perbedaan E antara
atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat
pada permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek
ini memicu korosi pada permukaan logam melalui
peningkatan reaksi oksidasi pada daerah anode.

Mikroba

Adanya koloni mikroba pada permukaan


logam dapat menyebabkan peningkatan
korosi pada logam. Hal ini disebabkan
karena mikroba tersebut mampu
mendegradasi logam melalui reaksi redoks
untuk memperoleh energi bagi
keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang
mampu menyebabkan korosi, antara lain:
protozoa, bakteri besi mangan oksida,
bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi
sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans
Thiobacillus ferroxidans.

Cara mencegah atau menghambar


korosi
Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Pemakaian logam alloy

Pemakaian logam alloy atau paduan logam yang


bersifat tahan karat dengan cara :
Pembentukan lapisan pelindung, misalnya besi

dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja


stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).
Menaikkan tegangan electrode.
Pemakaian lapisan pelindung

Pemakaian lapisan pelindung dengan cara:


Pengecatan
Pelapisan senyawa organik (pelumas)

Pelapisan dengan gelas


Pelapisan dengan logam
Dilapisi logam yang lebih mulia
Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi
Menanam batang-batang logam yang lebih

aktif dekat logam besi dan dihubungkan


Dicampur dengan logam lain
Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Elektrokimiawi

Elektrokimiawi dengan cara eliminasi


perbedaan tegangan:
Menaikkan kemurnian logam
Mencegah kontak 2 logam
Memakai inhibitor
Isolasi logam dari larutan, dan lain-lain.

Kesimpulan
Elektrolisis. pada sel elektrolisis, aliran

listrik menyebabkan reduksi pada muatan


negatif di katoda dan oksidasi pada muatan
positif di anoda. Aplikasi elektrolisis.
Elektroplatting, produksi Aluminium dan
Magnesium, pemurnian tembaga, dan
elektrolisis dari pelelehan NaCl.
Korosi logam adalah salah satu masalah
yang paling penting yang dihadapi oleh
kelompok industri maju. pengaruh korosi
dapat terlihat (pembentukan karat pada
permukaan besi) dan tidak terlihat
(keretakan serta terjadinya pengurangan

Anda mungkin juga menyukai