Pengertian Korosi, Teori Dasar Korosi, Jenis dan Bentuk Korosi, Dampak
Korosi, Polarisasi, Pasivasi, Diagram Pourbaix, dan Antar Muka Elektrolit-
Logam (Electrical Double Layer)
Disusun oleh:
1627011004
JURUSAN KIMIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
KOROSI
1. Pengertian Korosi
Korosi dapat terjadi karena adanya reaksi antara logam dan zat-zat
sekitarnya. Pada karatan, karatan ini dapat terjadi karena udara yang
lembab (oksigen dan air) bereaksi terhadap besi sehingga muncul zat baru
yaitu zat padat berwarna coklat kemerahan.
1
http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-korosi-beserta-penyebab-dan-
pencegahannya/
Proses pembentukan karat besi, Fe2O3∙nH2O yang merupakan
senyawa padatan yang berwarna coklat kemerahan, terbentuk pada reaksi
redoks yang berbeda dengan reaksi sebelumnya. Ion-ion Fe2+ yang
terbentuk pada daerah anode terdispersi dalam air dan bereaksi dengan O2
membentuk Fe3+ dalam karat. Keseluruhan reaksi pada proses ini adalah:
2
Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey:
Pearson Education, Inc.
ini sebagaimana air dan oksigen masing-masing berperan
sebagai medium terjadinya korosi dan agen pengoksidasi besi.
b. pH
Pada suasana yang lebih asam, pH < 7, reaksi korosi besi akan
lebih cepat, sebagaimana reaksi reduksi oksigen dalam suasana
asam lebih spontan yang ditandai dengan potensial reduksinya
lebih besar dibanding dalam suasana netral ataupun basa.
c. Keberadaan elektrolit
d. Suhu
e. Galvanic coupling
Pada pelapisan timah (tin plating), timah lebih tahan korosi (kurang
reaktif) dibanding besi, di mana potensial reduksi besi lebih negatif (E° Fe
= −0,44 V; E° Sn = −0,14 V). Namun, sebagaimana efek galvanic
coupling, apabila lapisan timah tergores, maka timah justru akan
mempercepat korosi pada besi. Pelapisan timah umumnya dilakukan pada
kaleng-kaleng kemasan. Pelapisan timah umumnya digunakan pada
kaleng-kaleng kemasan dengan tujuan agar kaleng-kaleng bekas cepat
rusak dan hancur.
b.1. menggunakan logam lain yang lebih reaktif sebagai anode karbon
Logam lain yang lebih reaktif dari besi, seperti Zn, Cr, Al, dan Mg,
akan berfungsi sebagai anode korban yang menyuplai elektron yang
digunakan untuk mereduksi oksigen pada katode besi. Metode
perlindungan katode ini dapat dilakukan dengan pelapisan seperti pada
galvanisasi dan chrome plating ataupun dengan hanya menghubungkan
logam anode korban dengan besi. Sebagai contoh, pipa besi yang ditanam
di bawah tanah dan badan kapal laut umumnya dihubungkan dengan
batang magnesium. Magnesium akan berfungsi sebagai anode korban dan
besi menjadi katode yang terlindungi dari korosi (E° Fe = −0,44 V; E° Cr
= −2,37 V). Batang magnesium tersebut harus diganti secara berkala.
3
http://www.studiobelajar.com/korosi/
4
Artikel: Korosi – Pengertian, Faktor Penyebab, Cara Mencegah, Proses
Terjadinya
Kontributor: Nirwan Susianto, S.Si.
Alumni Kimia FMIPA UI
3. Jenis dan Bentuk Korosi
3.1. Uniform/general Corrosion (Korosi menyeluruh)
Dengan melakukan pelapisan dengan cat atau dengan material yang lebih
anodik
Melakukan inhibitas dan proteksi katodik (cathodik protection)
4. Dampak Korosi
5. Polarisasi
Ketika suatu logam tidak berada dalam kesetimbangan larutan
yang mengandung ion-ionnya, potensial elektrodanya berbeda dari
potensial korosi bebas dan selisih antara keduanya biasanya disebut
polarisasi. Polarisasi atau penyimpangan dari potensial keseimbangan
sama dengan polarisasi anoda pada logam dan polarisasi katoda pada
lingkunganya.
5
http://m10mechanicalengineering.blogspot.co.id/2013/11/macam-macam-
bentuk-korosi.html/
6
Thretheway dan Chamberlain, 1991 (repository .usu.ac.id)
Polarisasi merupakan perubahan potensial dari keadaan stabil,
misalnya dari potensial elektroda rangkaian terbuka sebagai hasil dari
aliran arus. Hal ini juga mengacu pada perubahan potensial elektroda
selama elektrolisis, sehingga potensial dari sebuah anoda menjadi lebih
mulia, dan bahwa katoda lebih aktif, dibandingkan potensial masing-
masing reversibel. Sering dilakukan dengan pembentukan lapisan pada
permukaan elektroda.
6. Pasivasi
Pasivasi adalah suatu teknik elektrokimia yang digunakan untuk
melindungi logam melalui pembentukan film pasif pada permukaan suatu
logam atau material. Logam bila dicelupkan dalam larutan asam akan
mengalami proses pelarutan. Kemudian, terjadi pelepasan hidrogen dari
permukaan logam akibat adanya arus di katoda dan diikuti reduksi dari
oksigen.
7
http://m10mechanicalengineering.blogspot.co.id/2013/11/polarisasi-korosi.html/
Gambar. Kurva antara potensial dan arus berbagai logam dalam larutan
elektrolit
8
P. Marcus, V. Maurice. 2000. Material Sciences and Technology, edited by M Schutze. Vol 19.
London. Willey-VHC, 131-169
untuk pH larutan pasivasi 3.9 Atau dapat dikatakan daerah aman untuk
proses pasivasi adalah antara 200 sampai 1400 mV/EHS. Untuk logam
Cu, penelitian Strehblow menyebutkan bahwa daerah pasif terbentuk pada
potensial pH 0,58 sampai -0,059. Film pasif yang terbentuk merupakan
bilayer atau dua lapis yaitu Cu2O pada lapis dalam dan CuO/Cu(OH)2
pada lapisan luar.10
7. Diagram Pourbaix
9
E, Laksono. 2001. Interaction of the ammonia on passive film on Ni(III) surfaces Proceeding 6th
ISSM. Manchester. Great Britain.
10
P. Marcus, V. Maurice. 2000. Material Sciences and Technology, edited by M Schutze. Vol 19.
London. Willey-VHC, 142
Diagram Pourbaix adalah diagram yang menggambarkan keadaan
suatu bahan dengan potensial tertuntu dalam derajat keasaman (pH)
tertentu. Sumbu vertikal menunjukan potensial bahan, sedangkan subu
horisontal menunjukan pH. Potensial (E) mengacu pada elektroda standar
hidrogen yang dihitung dengan menggunakan persamaan Nernst.
Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu
untuk meningkatkan sifat teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua
melindungi logam dari korosi, dan ketiga memperindah tampilan
(decorative.
11
http://avtr-eng-d-24.blogspot.co.id/2012/11/diagram-pourbaix.html/
Perpindahan ion logam dengan bantuan arus listrik melalui larutan
elektrolit sehingga ion logam mengendap pada benda padat yang akan
dilapisi. Ion logam diperoleh dari elektrolit maupun berasal dari pelarutan
anoda logam di dalam elektrolit. Pengendapan terjadi pada benda kerja
yang berlaku sebagai katoda.
Pada KATODA
12
http://www.infometrik.com/2009/08/pelapisan-logam-bagian-1/
13
Suhdi, Dasar-dasar Teori, draft thesis ITB 2009
14
Satoto Indrawan, Menjdai Pengusaha Electroplating Chrome, ANDI 2007. Yogyakarta