Anda di halaman 1dari 19

KOROSI

Dalam kehidupan sehari-hari, jika kita mengamati benda-benda logam yang ada
lingkungan kita, misalnya pagar halaman, pisau, paku, kawat, kerangka gedung
bertingkat, kapal, dan berbagai jenis kendaraan, tampak adanya kecenderungan
kerusakan pada logam tersebut. Proses perusakan pada permukaan logam yang

Proses perkaratan suatu logam disebabkan oleh reaksi kimia yang disebut korosi.
Pada musim hujan kita sering melihat alat-alat yang terbuat dari besi cenderung
untuk mudah berkarat. hal ini membuktikan bahwa air merupakan zat yang ikut
bertanggung jawab terhadap kerusakan logam besi tersebut. Demikian juga zat-
zat yang terdapat pada laboratorium sekolah, seperti asam dan basa.
perkaratan besi pada body mobil

(sumber: www.texasescapes.com)
Menurut hasil penelitian, zat-zat kimia yang ada di lingkungan seperti H2O dan
O2 dapat menyebabkan kerusakan atau korosi pada logam. Ironisnya gas-gas hasil
pembakaran minyak bumi seperti CO2 dan SO2 dalam keadaan lembab atau hujan
dapat membentuk asam karbonat atau asam sulfit yang juga dapat mempercepat
korosi pada logam.
sisa pembakaran BBM yang dapat mempercepat korosi

(sumber: http://m.kompas.com)

A. Pengertian Korosi
Korosi (Perkaratan) merupakan reaksi redoks spontan antar logam dengan zat
yang ada di sekitarnya dan menghasilkan senyawa yang tidak dikehendaki
biasanya berupa oksida logam atau logam karbonat. Korosi terjadi karena
sebagian besar logam mudah teroksidasi dengan melepas oksigen di udara dan
membentuk oksida logam. Mudah tidaknya suatu logam terkorosi dapat dipahami
dari deret Volta ataupun nilai potensial elektrode standarnya, Eo. (sumber:
assembly.gov.nt.ca)

B. Proses Terjadinya Korosi


Logam besi (Fe) dengan potensial elektrode sebesar -0,44 lebih mudah terkorosi
dibandingkan dengan logam emas yang memiliki potensial elektrode standar Eo
sebesar +1,50.
Secara umum korosi logam melibatkan beberapa reaksi sebagai berikut:
1. Reaksi oksidasi logam pada anode:
L → L n+ + ne-
2. Reaksi reduksi pada katode yang mungkin terjadi adalah:
• Reduksi O2 menjadi ion OH- (kondisi netral atau basa)
O2(aq) + H2O(I) + 2e- → 2OH-(aq)
• Reduksi O2menjadi H2O (kondisi asam)
O2(aq) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(I)
• Evolusi/Pembentukan H2
2H+(aq) + 2e- → H2(g)
• Reduksi Ion Logam
L3+(aq) + e- → L2+(aq)
• Deposisi Logam
L+(aq) + e- → L(s)

logam besi yang belum terkorosi logam besi yang sudah terkorosi

(sumber: indonetwork.co.id) (sumber: http://kimia.upi.edu)

Perhatikan contoh reaksi korosi yang terjadi pada logam besi berikut:
Logam Fe terkena kontak langsung dengan udara akan teroksidasi membentuk
ion Fe2+. Sebagian ion Fe2+ bergerak menuju katoda melalui air ke katoda.
Elektron bergerak ke katoda melalui logam. Elektron mengoksidasi oksigen
menghasilkan uap air. Sebagian oksigen yang larut dalam uap air mengoksidasi
Fe2+ menjadi Fe3+ dan membentuk karat

Korosi Besi Pada Kondisi Korosi Besi Pada Kondisi


Netral Atau Basa Asam

Reaksi di
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e- Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e-
Anode

Reaksi di ½ O2(aq) + H2O(I) + 2e- → 2OH-


O2(aq) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(I)
Katode (aq)

Pada kondisi netral atau basa, ion Fe2+ dan OH- selanjutnya membentuk endapan
Fe(OH)2. Di udara, Fe(OH)2 tidak stabil dan membentuk Fe2O3 xH2O. Inilah yang
disebut karat. Pada kondisi asam, banyaknya ion H+ memicu terjadinya reaksi
reduksi lainnya yang juga berlangsung, yakni evolusi atau membentukan
hidrogen menurut persamaan reaksi: 2H+(aq) + 2e- → H2(g). Adanya 2 reaksi di
katode pada kondisi asam menyebabkan lebih banyak logam besi yang
teroksidasi. Hal ini menjelaskan mengapa korosi paku besi pada kondisi asam
lebih besar daripada korosi dalam air.

C. Faktor-Faktor Yang Mempercepat Korosi


Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor,
antara lain:
1. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2
Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi
redoks. Reaksi yang terjadi ini merupakan sel Volta mini. sebagai contoh, korosi
besi terjadi apabila ada oksigen (O2) dan air (H2O). Logam besi tidaklah murni,
melainkan mengandung campuran karbon yang menyebar secara tidak merata
dalam logam tersebut. Akibatnya menimbulkan perbedaan potensial listrik antara
atom logam dengan atom karbon (C). Atom logam besi (Fe) bertindak sebagai
anode dan atom C sebagai katode. Oksigen dari udara yang larut dalam air akan
tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat berlangsungnya
reaksi redoks pada peristiwa korosi. Semakin banyak jumlah O2 dan H2O yang
mengalami kontak denan permukaan logam, maka semakin cepat berlangsungnya
korosi pada permukaan logam tersebut.
2. Keberadaan Zat Pengotor
Zat Pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi
tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh,
adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan
logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam.
Dengan demikian peristiwa korosi semakin dipercepat.
pengotor yang mempercepat korosi pada permukaan logam

(sumber: http://rumahcor.com)
3. Kontak dengan Elektrolit
Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi
dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit
yang besar dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.
bangkai kapal di dasar laut yang telah terkorosi oleh kandungan garam yang
tinggi

(sumber: http://www.diveholidayisle.com)
4. Temperatur
Temperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara
umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini
disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi
kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi
redoks semakin besar. Dengan demikian laju korosi pada logam semakin
meningkat. Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh temperatur dapat dilihat
pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang dalam pemakaiannya
menimbulkan panas akibat gesekan (seperti cutting tools ) atau dikenai panas
secara langsung (seperti mesin kendaraan bermotor).
knalpot kendaraan bermotor yang mudah terkorosi akibat temperatur tinggi
(sumber: http://202.43.165.157/gramedia/otomotif/otoweb/index.php?)
Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar,
karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:
2H+(aq) + 2e- → H2
Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom
logam yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin
besar.
korosi pada kondisi asam lebih cepat terjadi logam besi yang belum terkorosi
pada kondisi netral

(sumber: http://www.cosmoeng.co.jp)
5. Permukaan logam / Efek Galvanic Coupling
Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan
memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi.
permukaan logam yang kasar cenderung mengalami korosi
(sumber: http://www.flickr.com)
Kemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom
unsur lain yang terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya
efek Galvanic Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial pada
permukaan logam akibat perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang
berbeda dan terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah.
Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan reaksi
oksidasi pada daerah anode.
6. Terbentuknya Sel Elektrokimia
Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair
atau lembap, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang
potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan
dengan logam yang potensialnya lebih tinggi serta akan mengalami oksidasi oleh
O2 dari logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya
tinggi justru lebih awet. Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga
untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku tersebut berkarat
lebih cepat.
7. Mikroba
Adanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan
korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu
mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi
keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara
lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri
oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.
korosi pada permukaan logam yang disebabkan oleh mikroba

(sumber: http://gadang-e-bookformaterialscience.blogspot.com)
koloni bakteri Thiobacillus ferrooxidans pada permukaan logam besi yang
terkorosi

(sumber: http://filebox.vt.edu)
koloni bakteri Thiobacillus thiooxidans yang dapat menyebabkan korosi pada
logam

(sumber: http://textbookofbacteriology.net)

C. Dampak Korosi
Korosi merupakan proses atau reaksi elektrokimia yang bersifat alamiah dan
berlangsung spontan, oleh karena itu korosi tidak dapat dicegah atau dihentikan
sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga
memperlambat proses kerusakannya. Korosi pada logam menimbulkan kerugian
yang tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung tahun 2002 di Amerika Serikat
memperkirakan kerugian akibat korosi yang menyerag permesinan industri,
infrastruktur, samapai perangkat transportasi di negara adidaya tersebut mencapai
276 miliar dollar AS.
jembatan yang runtuh akibat korosi yang terjadi pada tiang penahannya

(sumber: http://www.matcoinc.com)
Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian
tidak langsung. Kerugian langsung berupa terjadinya kerusakan pada peralatan,
permesinan atau struktur bangunan. Sedangkan kerugian tidak langsung berupa
terhentinya aktivitas produksi, karena terjadinya pergantian peralatan yang rusak
akibat korosi, bahkan kerugian tidak langsung dapat berupa terjadinya kecelakaan
yang menimbulkan korban jiwa, seperti kejadian runtuhnya jembatan akibat
korosi, terjadinya kebakaran akiba kebocoran pipa gas karena korosi, dan
meledaknya pembangkit tenaga nuklir akibat terjadinya korosi pada pipa uapnya
korosi yang menyebabkan kebocoran pada pipa yang terbuat dari logam
(sumber: http://www.radarbuton.com)
D. Mencegah Korosi
Kerusakan dan penanganan korosi pada benda-benda yang terbuat dari logam
telah menelan biaya yang sangat besar, untuk itu diperlukan upaya pencegahan
untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh korosi. Pecegahan
terhadap korosi dapat dilakukan dengan perlindungan mekanis dan perlindungan
elektrokimia. Perlindungan mekanis dilakukan dengan mencegah agar
permukaan logam tidak bersentuhan dengan udara dan air, misalnya dengan
pengecatan dan pelapisan dengan logam lain (penyepuhan). Contoh lapisan
pelindung yang digunakan untuk mencegah kontak langsung dengan H2O adalah
lapisan cat, lapisan oli dan gemuk, lapisan plastik, dan lapisan dengan logam lain,
seperti Cr, Zn, dan Sn.
Metode Penggunaan Keterangan
Lapisan cat mencegah kontak langsung besi
Lapisan cat Kapal, jembatan, mobil dengan O2 dan H2O. Hanya jika cat
tergores/terkelupas, maka korosi mulai terjadi
Bagian bergerak dari
mesin, seperti mesin Lapisan oli dan gemuk mencegah kontak
Lapisan oli
mobil, barang-barang di langsung besi dengan O2 dan H2O dan harus
dan gemuk
dapur, seperti rak dioleskan secara berkala.
pengering
Lapisan plastik mencegah kontak langsung besi
Lapisan Barang-barang di dapur,
dengan O2 dan H2O. Hanya jika plastik
Plastik seperti rak pengering
terkelupas, korosi mulai terjadi.
Lapisan Sn dapat mencegah kontak langsung
logam dengan O2 dan H2O. Akan tetapi, Sn (E° =
Pelapisan
Kaleng makanan - 0.14V) kurang reakstif dibanding Fe (E° = -
Sn
0.44V). Jadi apabila lapisan Sn tergores, maka
besi dibawahnya mulai terkorosi.
Perlindungan elektrokimia dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi elektrolit
(reaksi elektrokimia yang mengoksidasi logam). Perlindungan tersebut disebut
juga perlindungan katode (proteksi katodik) atau perlindungan anode.
Perlindungan Katode
Perlindungan katode dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:
1. Menggunakan Logam Lain yang Lebih Reaktif Sebagai Anode Korban
Penggunaan logam lain yang lebih reaktif akan menempatkan logam sebagai
penyuplai e- atau bertindak sebagai anode dalam sel elektrokimia korosi. Untuk
memahami hal ini, ambil contoh penggunaan logam Mg (E° = -2.37V).untuk
perlindungan logam Fe (E° = -0.44V). Mg akan bertindak sebagai anode yang
teroksidasi, sedangkan Fe akan menjadi katode dimana reduksi oksigen
berlangsung.
Anode : Mg → Mg2+ + 2e-
Katode (Fe) : ½ O2(aq)2 + H2O(I) + 2e- → 2OH-(aq)

pencegahan korosi pipa baja menggunakan metode proteksi katodik


dengan anode korban batang Mg
2. Menyuplai Listrik dari Luar
Suatu sumber listrik dihubungkan ke tangki bawah tanah yang akan dilindungi
dan ke anode inert, seperti grafit. Elektron akan mengalir dari sumber listrik ke
anode inert. Reaksi oksidasi yang terjadi akan melepas e-, yang akan mengalir
melalui elektrolit tanah menuju ke tangki yang bertindak sebagai katode.
Metode ini disebut juga Impressed current cathodic protection (ICCP).
pipa minyak diproteksi menggunakan metode ICCP

(sumber: http://rizkisaputro.wordpress.com)
rectifier, yang berfungsi untuk menstabilkan arus listrik yang disuplai ke anode
inert

(sumber: http://www.metalindoabadi.com)
E. Mengatasi Korosi
Apabila logam terlanjur terkorosi, maka dapat diatasi dengan cara:
1. Merendam pada cairan yang bersifat asam seperti cuka, lemon/ jeruk nipis,
larutan asam fosfat/ asam klorida, kentang.
a. Cuka
Asam rumah tangga tidak beracun ini di antara sejumlah aplikasi rumah
tangga yang mampu mengatasi karat. Cukup tenggelamkan bahan berkarat di
dalam cuka semalaman, kemudian kikis karat di pagi hari. Lebih baik
menggunakan cuka sari apel dibandingkan cuka putih. Meskipun cuka putih
juga dapat digunakan, ia tidak seefektif cuka sari apel. Meskipun cuka efektif,
ia relatif ringan. Anda mungkin perlu merendam barang tersebut lebih lama
dari hanya semalam; rendam dalam sehari mungkin lebih baik.
b. Lemon / Jeruk Nipis
Lemon atau jeruk nipis bekerja sangat baik untuk menghilangkan noda
pada pakaian, tetapi juga cukup efektif untuk menghilangkan karat pada logam
jika dibiarkan bekerja untuk waktu yang cukup lama. Taburkan garam di atas
bagian yang berkarat, rendam dengan lemon atau jeruk nipis, dan kemudian
kikis dengan bola penggosok alumunium.
c. Larutan asam fosfat/ asam klorida
Asam fosfat dan klorida adalah barang rumah tangga biasa yang murah dan
sangat baik untuk mengatasi karat. Di sinilah kita dapat menemukan bahan
tersebut, dan cara menggunakannya: Asam fosfat sebenarnya adalah
"konverter" karat karena ia merubah oksida besi (atau karat) menjadi fosfat
besi, sebuah lapisan hitam. Rendam bahan berkarat dalam asam fosfat dan
biarkan semalaman. Kemudian biarkan kering. Kikis bersih besi fosfat setelah
permukaan kering. Asam fosfat dapat diperoleh dari minuman kola, rumput
laut, dan molase. Asam klorida sering digunakan dalam industri baja untuk
"mengawetkan" baja dengan cara menghilangkan karat atau kerak air. Asam
klorida dapat ditemukan di beberapa bahan pembersih rumah, kebanyakan
pada pembersih kakus toilet. Asam klorida terus bekerja, bahkan setelah Anda
membilas dan mengeringkannya. Uapnya bisa memengaruhi benda dengan
lapisan metal lainnya yang ada di ruangan yang sama, serta mengubah warna
benda tersebut. Salah satu cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan
memanaskan benda yang sudah diberi asam klorida dalam oven atau di atas
nyala api. Kita juga bisa menggunakan pasta kapur penetral, atau lim.
d. Kentang
Asam oksalat yang terkandung pada kentang membantu menghilangkan
penumpukan karat. Metode ini sangat berguna untuk benda kecil yang
berkarat, seperti pisau. Ada dua cara menggunakan kentang untuk
menghilangkan karat: Cukup menusuk pisau masuk ke dalam kentang dan
biarkan selama sehari atau semalam. (Hati-hati saat menusuk kentang). Angkat
pisau dari kentang dan gosok bersih karat. Iris kentang menjadi dua bagian,
lapisi bagian dalam dengan soda kue secukupnya, dan gosoklah dengan kuat
permukaan berkarat dengan kentang berlapis soda kue. Kemudian gosok
dengan bahan abrasif, seperti sabut baja.
e. Cairan Asam
Sering kali, kita dapat membuat cairan penghilang karat Anda sendiri
bahkan tanpa meninggalkan dapur. Sebenarnya apapun yang bersifat asam
akan mampu melepaskan karat dan akhirnya menghapus oksida besi. Cairan
yang dibuat dari bahan-bahan rumah tangga bekerja sangat baik pada benda-
benda kecil yang berkarat. Bahan aktif dalam kebanyakan cairan kimia yang
dibeli di toko adalah salah satu bentuk zat asam, biasanya fosfat atau klorida,
dan kebanyakan subtansi asam yang terdapat di rumah kita dapat melakukan
trik yang sama. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang interaksi asam atau
bahan kimia, lakukan sedikit penelitian sebelum menggunakannya. Meskipun
sebagian besar barang rumah tangga boleh digunakan sebagai campuran,
beberapa kombinasi sebaiknya dihindari.

f. Menggunakan soda bisa dengan baking soda


Tempatkan barang berkarat di dalam gelas atau tempat lebih besar yang
terisi minuman kola. Biarkan terendam atau cukup dicelupkan saja. Periksa
setiap setengah jam untuk memeriksa hasilnya. Kola seharusnya mampu
bekerja dengan baik.
2. Menggunakan Pasta Soda Kue
Campur soda kue dan air untuk membentuk pasta yang sedikit lebih tebal
dari pasta gigi. Campuran ini akan memerlukan sedikit lebih banyak soda kue
dibandingkan air. Setelah pasta dicampur, oleskan pada barang berkarat dan
mulai menggosok dengan benda kasar, seperti sabut baja atau sikat gigi.
Bersihkan dan periksa barang tersebut. Anda mungkin perlu berulang kali
menggunakan pasta untuk memperoleh hasilnya, namun tindakan ini akan
membuahkan hasil. Hasilkan konsistensi yang sama seperti pasta soda kue
dengan menggunakan lebih banyak cream of tartar dibandingkan hidrogen
peroksida. Oleskan pada benda berkarat, gosok dengan penggosok abrasif,
kemudian bersihkan. Jika kita tidak memiliki hidrogen peroksida, kita juga dapat
menggunakan air untuk efek yang sama. Bahan aktif penghilang karat adalah
cream of tartar.
3. Abrasi mekanik dengan menggunakan amplas atau gerinda
Dapatkan gerinda listrik atau pengamplas listrik, jika kita belum
memilikinya. Biasanya tersedia di setiap toko alat-alat berat. Karena benda ini
adalah alat-alat listrik, ia cenderung cukup mahal harganya. Banyak toko
peralatan perangkat keras seperti Ace Hardware dan Home Depot menyewakan
alat-alat seperti ini untuk biaya yang relatif murah. Gerinda listrik sangat berguna
untuk area permukaan berkarat yang sangat luas seperti mobil tua. Pasang gerinda
dengan piringan paling kasar yang tersedia. Gerinda listrik dilengkapi dengan
piringan yang dapat di bongkar pasang sehingga mudah ditukar dan diganti
setelah usang dan tidak dapat digunakan lagi. Piringan pengasah, fiber dan flap
bekerja sangat baik untuk mengatasi karat. Cara terbaik adalah menggilas karat
menggunakan piringan yang terbesar dan terkuat untuk menyingkirkan karat yang
paling parah dengan cepat, dan menghindakan piringan yang lebih kecil dan lebih
sensitif dari keausan yang tidak perlu. Amankan bahan berkarat sehingga tidak
bergerak saat Anda menggilas bersih karatnya. Tahan dengan catok jika bisa, atau
pastikan bahwa benda tersebut cukup berat untuk tetap diam berdiri sewaktu
Anda menggilasnya. Hidupkan gerinda listrik dan gosokkan piringan berputar
pada karat secara perlahan tapi kuat. Pastikan tetap dalam gerakan konstan untuk
menghindari pencongkelan logam. Gunakan amplas listrik untuk menyelesaikan
pembersihan karat. Jika masih tersisa sedikit karat, pengamplasan biasa bisa
membersihkannya. Amplas listrik bekerja sama halnya seperti penggilas listrik,
namun ia bergerak dengan getaran bukan memutar piringan. Pengamplas listrik
yang kemampuannya lebih detil secara khusus dirancang untuk bagian yang sulit
dijangkau, dan harus digunakan untuk karat pada sudut dan permukaan yang tidak
rata.
4. Metode elektrolisis
Siapkan cairan elektrolit. Pertama-tama, metode ini lebih mudah daripada
kedengarannya. Isi ember plastik dengan air yang cukup untuk menenggelamkan
objek berkarat dan campur satu sendok makan baking soda per 4 lt air. Aduk
sampai larut. Gunakan sepotong baja tak terpakai sebagai anoda. Proses
elektrolisis akan mengambil karat dari objek yang ingin dibersihkan dan akhirnya
menempelkan dirinya sendiri pada logam tersebut. Anoda harus cukup besar
sehingga setengah dari itu terendam dan setengah lainnya - setengah bagian yang
dihubungkan dengan terminal positif – muncul di atas air. Ini sangat penting.
Sepotong baja dapat bekerja dengan baik sebagai anoda, asalkan ia cukup besar
supaya sebagiannya dapat muncul keluar dari permukaan air. Pastikan kaleng
anoda bersifat magnetik untuk menghindari kekeliruan dengan alumunium. Anda
tidak ingin menggunakan aluminium atau stainless steel sebagai anoda untuk
elektrolisis. Hubungkan terminal negatif (warna hitam) dari baterai pengisi
daya/aki ke bagian bebas karat dari objek yang berkarat tersebut untuk koneksi
yang bagus. Anda mungkin harus mengikis sedikit karat untuk bisa
melakukannya. Tenggelamkan objek berkarat seluruhnya, berhati-hati untuk
tetap memastikan semua kabel berada di luar air. Peringatan: Pastikan objek
berkarat ini tidak menyentuh anoda untuk mencegah hubungan listrik arus pendek
(korslet). Hubungkan terminal positif berwarna merah dari aki mobil ke anoda.
Ingatlah untuk tidak menenggelamkan anoda sepenuhnya, atau Anda akan
beresiko menggerogoti terminal positif, yang tentunya kita tidak ingin hal ini
terjadi. Jika logam anoda tenggelam seluruhnya, pertimbangkan untuk
menggunakan kawat lain sebagai mediator/penghubung antara anoda dan timah
aki mobil untuk menjaga terminal pengisi dan koneksi tetap kering. Colokkan aki
dan nyalakan. Proses elektrolisis secara bertahap akan mulai bekerja
menyingkirkan karat. Biarkan selama 12-20 jam. Peringatan: Jika kita ingin
memeriksa status objek berkarat Anda, pastikan untuk mematikan dan melepas
kabel aki terlebih dahulu. Anda akan melihat gelembung naik ke permukaan dan
kotoran berkumpul di permukaan. Kedua hal ini normal terjadi. Cabut aki mobil
dan lepaskan timah dari objek Anda. Ketika diangkat keluar, objek berkarat Anda
harus sudah bersih dari karat, tetapi masih membutuhkan sedikit pembersihan.
Gunakan penggosok Scotch Brite untuk menghilangkan lumpur pada objek dan
sikat bulu untuk membersihkan bagian yang sulit dicapai.
5. Bahan kimia komersial seperti penghilang karat
Membeli bahan kimia penghilang karat. Ya, pembersih seperti ini ada, tetapi
seringkali komponen utamanya adalah bentuk asam yang dapat menyebabkan
asapnya menjadi racun atau semi-beracun. Penghilang karat dapat dibeli di setiap
toko peralatan alat berat dan beberapa toko peralatan mobil. Beberapa pilihan
merek adalah Evapo-rust, Metal Rescue Rust Remover Bath (aman untuk cat,
plastik, dan kulit), Acid Magic, The Works (20% HCL, asam klorida), The Works
Basic (9.5% HCL, asam klorida) dan WD-40 (minyak ringan). Gunakan pakaian
pelindung saat menggunakan penghilang karat komersial. Memakai pelindung
termasuk kacamata, sarung tangan, dan masker wajah atau respirator. Oleskan
larutan. Di sinilah saatnya Anda perlu meluangkan waktu bagi pembersih dan
membiarkan mereka bekerja keras untuk menunjukkan kemahirannya. Anda
dapat melakukan ini dengan beberapa cara yang berbeda. Beberapa larutan kimia
datang dalam bentuk semprotan. Semprotkan sedikit dan persis pada karat,
kemudian diamkan semalaman untuk karat yang berat. Cairan lain perlu
dioleskan dengan menggunakan kuas. Kikis setiap karat yang dapat dihilangkan
dan oles merata larutan tersebut. Biarkan semalaman. Cara lain adalah
perendaman secara menyeluruh. Jika barang berukuran kecil, cari ember cat
plastik atau wadah lain dan masukkan barang berkarat di dalamnya.Tuang cairan
penghilang karat secukupnya sampai benar-benar menenggelamkannya dan
biarkan semalaman. Bilas dengan air dan keringkan. Cobalah untuk
menghilangkan pembersih karat dari barang Anda sebersih mungkin. Keringkan
barang dengan pengering, jika mungkin, sampai barang tersebut benar-benar
kering dan karat tidak dapat muncul kembali. Gosok setiap karat yang tersisa.
Sebagian besar karat seharusnya sudah dilonggarkan semalaman dan sisanya
akan mudah terkelupas. Ulangi proses ini jika diperlukan. Jumlah waktu
menunggu yang diperlukan untuk menghilangkan karat tergantung pada barang
yang bersangkutan, seberapa parah karatnya, dan seberapa baik produk bekerja.
Terkadang logam harus direndam dengan larutan lebih dari sekali, terutama jika
karat terjadi pada objek yang berdiri.

Anda mungkin juga menyukai