Disusun Oleh :
Ana Sumarna
(19022118710565)
[MODUL PEMBELAJARAN
KIMIA SMA KELAS XI IPA]
TERMOKIMIA
Entalpi Pembentukan Standar, Hukum Hess dan Energi Ikatan
BAHAN AJAR
Pertemuan Ke- :-
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam menemukan rumus dan
menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan
energi ikatan melalui diskusi kelompok
2. Siswa dapat menentukan rumus penentuan entalpi reaksi berdasarkan data
entalpi pembentukan standar dan energi ikatan dengan diberikannya LKS
oleh guru
3. Siswa dapat menentukan ∆H reaksi berdasarkan Hukum Hess dengan
diberikannya LKS oleh guru
4. Berdasarkan data tabel perubahan entalpi pembentukan standar, siswa
dapat menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan
standar dan energi ikatan
5. Melalui diskusi dan diberikannya beberapa contoh mengenai energi ikatan,
siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan dan energi ikatan rata-
rata
1 Termokimia
B. Petunjuk Bahan Ajar :
1. Gunakan bahan ajar ini untuk informasi singkat tentang materi Entalpi
Reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar, Hukum
Hess dan data energi ikatan, dan urutan yang ada pada mata pelajaran ini
2. Jika kondisi tidak memungkinkan perlu dilengkapi LKS
C. Materi Ajar :
E
ntalpi suatu sistem dapat dianalogikan dengan isi dompet. Meskipun kita
tidak mengetahui isi dompet seseorang, kita dapat mengetahui perubahan
isi dompetnya dengan mengamati perubahan yang terjadi. Jika orang itu
menerima sejumlah uang, maka isi dompetnya akan bertambah.
Sebaliknya, jika mengeluarkan uang, maka isi dompetnya akan berkurang. Begitu
juga dengan reaksi kimia, energi suatu zat tidak dapat dihitung, tapi kita dapat
menghitung perubahan entalpinya. Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan
berdasarkan percobaan, hukum Hess, entalpi pembentukan standar beberapa zat dan
energi ikatan beberapa zat.
Pada bahan ajar ini akan diuraikan materi mengenai penentuan entalpi reaksi
berdasarkan data entalpi pembentukan standar beberapa zat dan berdasarkan data
energi ikatan beberapa zat.
2 Termokimia
Tabel 1.1
Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Rumus ∆Hfo
Persamaan Reaksi
Kimia Zat (kJ mol-1)
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) → H20(l) -285,85
H2O(g) H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) -241,8
C(grafit) C(grafit) → C(grafit) 0
C(intan) C(grafit) → C(intan) +1,88
C(g) C(grafit) → C(g) +718,4
CO(g) C(grafit) + ½ O2(g) → CO(g) -110,5
CO2(g) C(grafit) + O2(g) → CO2(g) -393,5
C2H5OH(l) 2 C(grafiit) + 3 H2(g) + ½ O2(g) → C2H5OH(l) -277,7
NaCl(s) Na(s) + ½ Cl2(g) → NaCl(s) -410,9
C2H2(g) 2 C(grafit) + H2(g) → C2H2(g) +226,7
Tabel 1.2
Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Zat ∆Hfo (kJ/mol) Zat ∆Hfo (kJ/mol)
H2(g) 0 H2O(l) -285,85
O2(g) 0 H2O(g) -241,8
N2(g) 0 CO(g) -110,5
C(grafit) 0 CO2 (g) -393,5
Cl2(g) 0 NaCl(s) -410,9
3 Termokimia
2. Hukum Hess
Pengukuran perubahan entalpi suatu reaksi kadangkala tidak dapat
ditentukan langsung dengan kalorimeter, meisalnya penentuan perubahan
entalpi pembentukan standar. (∆H0f) CO.
Rekasi pembentukan CO adalah:
1
C(s) + 2 O2 (g) → CO (g)
4 Termokimia
Dengan demikian, perubahan entalpi secara keseluruhan reaksi pembakaran
karbon menjadi gas CO2 dengan reaksi C(s) + O2 (g) → CO2 (g)............. ∆H
= (a + b), secara analitis dapat dihitung dengan cara:
1
C(s) + 2 O2 (g) → CO (g) ∆H = - 111 kJ
1
CO + O2 (g) → CO2 (g) ∆H = - 283 kJ
2
∆H= -394 kJ
1
CO (g) + 2 O2(g)
C(s) + O2(g)
∆H = -111kJ
1
CO (g) + 2 O2(g)
∆H = -394kJ
∆H = -283kJ
CO2(g)
5 Termokimia
3. Penentuan Entalpi Reaksi berdasaarkan Energi Ikatan
Reaksi kimia terjadi karena pemutusan ikatan-ikatan lama dan pembentukan ikatan
baru. Pada pemutusan ikatan diperlukan energi sedangkan pada pembentukan
dibebaskan energi.
Energi ikatan ialah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam
1 mol suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom
gasnya. Energi ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk
memutuskan suatu ikatan dalam suatu senyawa.
Tabel 3. 1
Energi Berbagai Jenis Ikatan
Energi Energi Energi Energi
No. Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan
(kJ/mol) (kJ/mol) (kJ/mol) (kJ/mol)
1. Ikatan Tunggal
C-H 413 Si-C 301 H-Br 366 S-S 266
C-C 348 Si-O 368 H-I 299 FF 155
C-N 293 N-H 391 O-H 463 Cl-F 253
C-O 358 N-N 163 O-O 146 Cl-Cl 242
C-F 485 N-O 201 O-F 190 Br-F 237
C-Cl 328 N-F 272 O-Cl 203 Br-Cl 218
C-Br 276 N-Cl 200 O-I 234 Br-Br 193
C-I 240 N-Br 243 S-H 339 I-Cl 208
C-S 259 H-H 436 S-F 327 I-Br 175
Si-H 323 H-F 567 S-Cl 253 I-I 151
Si-Si 226 H-Cl 431 S-Br 218
2. Ikatan Ganda
C=C 614 C≡N 891 N=N 418 S=O 323
C≡C 839 C=O 799 N≡N 941 S=S 418
C=N 615 C≡O 1072 O=O 495
6 Termokimia
Cara menghitung ∆H reaksi berdasarkan energi ikatan :
7 Termokimia
RANGKUMAN
8 Termokimia
LATIHAN SOAL
A. PILIHAN JAMAK
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling
benar!
9 Termokimia
4. Sejumlah magnesium dibakar menghasilkan 1 gram MgO (Ar Mg = 24,O = 16)
dan dilepaskan kalor 14,4 kJ. Perubahan entalpi pembentukan MgO adalah . . .
a. +14,4 kJ d. -288 kJ
b. -14,4 kJ e. -576 kJ
c. +288 kJ
5. Jika diketahui kalor pembentukan H2(g) + Cl2(g) → 2 HCl(g) adalah 185 kJ,
maka besarnya kalor peruraian HCl adalah …
a. +185 kJ d. +92,5 kJ
b. -185 kJ e. -92,5 kJ
c. - 370 kJ
10 Termokimia
7. Diketahui persamaan reaksi:
1/2 N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ΔH = –a kJ
1/2 H2(g) + 1/2 Cl2(g) → HCl(g) ΔH = –b kJ
1/2 N2(g) + 2 H2(g) + 1/2 Cl2(g) → NH4Cl(s) ΔH = –c kJ
Besarnya ΔH pada reaksi:
NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s)
adalah … .
a. – (a + b + c) d. a – (b + c)
b. a + b + c e. 2a + 2b – c
c. a + b – c
8. Diketahui energi ikatan sebagai berikut:
C – H = 414 kJ mol-1 O – H = 464 kJ mol-1
C = O = 803 kJ mol-1 O = O = 498 kJ mol-1
Jika ΔH pembakaran C2H2 = -1,26 x 103 kJ mol-1, maka energi ikatan C ≡ C
adalah . . . .
a. 841 kJ d. 260 kJ
b. 807 kJ e. 540 kJ
c. 309 kJ
adalah … .
a. +94 kJ d. -94 kJ
b. +81 kJ e. -208 kJ
c. -81 kJ
11 Termokimia
10. Diketahui energi ikatan N ≡ N = 163 kJ/mol dan H–H = 436 kJ/mol. Pada
reaksi:
½ N2 (g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ΔH = –438 kJ/mol
energi ikatan rata-rata N–H adalah … .
a. 1.173,5 kJ d. 195,5 kJ
b. 735,5 kJ e. 130 kJ
c. 391 kJ
B. URAIAN
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar pada lembar jawaban yang telah
disediakan!
2. Diketahui reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = + 130 kJ
3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) ΔH = – 512 kJ
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)
12 Termokimia
4. Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan perubahan entalpi reaksi
berikut :
a. CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
b. H O
│ ║
H─ C ─O─H (g) + O2 → H ─ C ─O─H (g) + H2O(g)
│
H
c. CH2═CH2(g) + HCl(g) → CH3─CH2Cl(g)
O
║
d. CH3─C─H (g) + H2(g) → CH3─CH2─OH(g)
5. Diketahui:
ΔHf° CH4(g) = –75 kJ/mol
kalor penguapan C(s) = 714 kJ/mol
energi ikatan H2(g) = 437 kJ/mol
Hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata C – H pada reaksi:
CH4(g) → C(s) + 4 H(g)
13 Termokimia
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. dan John R. Holum. 1988. Fundamental of Chemistry. Ney York :
John Wiley & Sons, Inc.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Utami, Budi dan Sri Yamtimah, dkk.2009. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI
Program Ilmu Alam. Jakarta : CV. HaKa MJ.
14 Termokimia