Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

JENIS-JENIS PERUBAHAN ENTALPI


STANDAR

KOMPETENSI DASAR

3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.5.1 Menjelaskan berbagai jenis entalpi reaksi

A. P e n d a h u l u a n
Perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada suhu 298 (250C)
dan tekanan 1 atm. Perubahan entalpi standar dinyatakan dengan symbol ∆H0.Terdapat berbagai
jenis perubahan entalpi standar diantaranya :
1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆Hf0)
2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (∆Hd0)
3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc0).
4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar (∆Hn0).

B. U r a I a n M a t e r i

1. Entalpi Pembentukan Standar (∆Hf o = Standard Enthalpy of Formation)


Entalpi pembentukan adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol langsung dari
unsur-unsurnya. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua
unsur-unsur dalam bentuk standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan
standar (∆Hf o). Entalpi pembentukan dinyatakan dalam kilojoule per mol (kJ mol-1).
Bentuk standar dari suatu unsur adalah bentuk yang paling stabil dari unsur itu pada
keadaan standar (298 K, 1 atm). Berdasarkan kesepakatan internasional, entalpi pembentukan
standar unsur-unsur dalam bentuk yang paling stabil bernilai 0 (nol).
Tabel 1. Entalpi Pembentukan dari Beberapa Zat
Rumus ∆Hof
Persamaan Termokimia Reaksi Pembentukan
Kimia Zat (kJ mol -1)
H2O(l) -285,85 H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ∆H = -285,85 kJ
H2 (g) -241,8 H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) ∆H = -241,8 kJ
C(grafit) 0 C(grafit) → C(grafit) ∆H = 0 kJ
C(intan) +1,88 C(grafit) → C(intan) ∆H = +1,88 kJ
C(g) +718,4 C(grafit) → C(g) ∆H = + 718,4 kJ
CO(g) -110,5 C(grafit) + ½O2(g) → CO(g) ∆H = -110,5 kJ
CO2(g) -393,5 C(grafit) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
C2H5OH(l) -277,7 2C(grafit) + 3H2(g) + ½O2(g) → C2H5OH(l) ∆H = -277,7 kJ
NaCl(s) -410,9 Na(s) + ½Cl2(g) → NaCl(s) ∆H = -410,9 kJ
Rumus ∆Hof
Persamaan Termokimia Reaksi Pembentukan
Kimia Zat (kJ mol -1)
C2H5(g) +226,7 2C(grafit) + H2(g) → C2H5(g) ∆H = +226,7 kJ

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan entalpi pembentukan yaitu:
1. Zat yang dibentuk adalah 1 mol
2. Dibentuk dari unsurnya dalam bentuk standar
3. Pada umumnya, entalpi pembentukan senyawa bertanda negatif. Hal ini menunjukkan
bahwa senyawa yang bersangkutan lebih stabil daripada unsur-unsurnya.
4. Entalpi pembentukan unsur dalam keadaan standarnya, misalnya pembentukan grafit,
ditetapkan dengan 0 (nol).

Contoh Soal:
1. Tuliskan persamaan termokimia, jika diketahui ∆H0f CaCO3(s) = -207,8 kJ mol-1
Jawab:
Ca(s) + C(s) + 3/2O2(g) → CaCO3(s) ∆H = -207,8 kJ/mol

2. Pada pembentukan 11,5 gram etanol (C2H5OH) dibebaskan kalor sebanyak 69,43 kJ.
a. Tentukan perubahan entalpi pembentukan standar etanol
b. Tulislah persamaan termokimia reaksi pembentukan standar etanol
Jawab:
11,5 gr
a. Mol C2H5OH = = 0,25 mol
46 gr /mol
∆H pembentukan 0,25 mol = - 69,43 kJ
−69,43 kJ
∆H pembentukan 1 mol = = -277,72 kJ/mol
0,25 mol
b. 2C(s)+3H2(g)+ ½O2(g) → C2H5OH(l) ∆H = -277,72 kJ/mol

2. Entalpi Penguraian Standar (∆Hd o = Standard Enthalpy of Dissociation)


Berdasarkan Hukum Laplace, jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan senyawa
dari unsur-unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada penguraian senyawa
tersebut menjadi unsur-unsurnya. Reaksi penguraian merupakan kebalikan dari reaksi
pembentukan. Oleh karena itu, sesuai dengan azas kekekalan energi, nilai entalpi penguraian
sama dengan entalpi pembentukannya, tapi tandanya berlawanan.

Tabel.2 Entalpi Penguraian dari Beberapa Zat


Rumus ∆Hod
Persamaan Termokimia Reaksi Penguraian
Kimia Zat (kJ mol -1)
H2O(l) +285,85 H2O(l) → H2(g) + ½O2(g) ∆H = +285,85 kJ
H2O(g) +241,8 H2O(g) → H2(g) + ½O2(g) ∆H = +241,8 kJ
C (grafit) 0 C(grafit) → C(grafit) ∆H = 0 kJ
C(intan) -1,88 C(intan) → C(grafit) ∆H = -1,88 kJ
C(g) -718,4 C(g) → C(grafit) ∆H = - 718,4 kJ
CO(g) +110,5 CO(g) → C(grafit) + ½O2(g) ∆H = +110,5 kJ
CO2(g) +393,5 CO2(g) → C(grafit) + O2(g) ∆H = +393,5 kJ
C2H5OH(l) +277,7 C2H5OH(l) → 2C(grafit) + 3H2(g) + ½O2(g) ∆H = +277,7 kJ
NaCl(s) +410,9 NaCl(s) → Na(s) + ½Cl2(g) ∆H = +410,9 kJ
C2H5(g) -226,7 C2H5(g) → 2C(grafit) + H2(g) ∆H = -226,7 kJ

Contoh Soal:
1. Tuliskan persamaan termokimia jika diketahui ∆H0d HCl(g) = +92,3 kJ/mol
Jawab:
HCl(g) → 1/2H2(g) + 1/2Cl2(g) ∆H = + 92,3 kJ

2. Tulislah persamaan termokimia reaksi penguraian standar 120 g gas NO dibebaskan kalor
sebesar 361 kJ!
Jawab:
120 gr
Mol NO = = 4 mol
30 gr /mol
∆H penguraian 4 mol = -361 kJ
−361 kJ
∆H penguraian 1 mol = = -90,25 kJ/mol
4 mol
Persamaan termokimia:
NO(g) → 1/2N2(g) + 1/2O2(g) ∆H = -90,25 kJ/mol
3. Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc o = Standard Enthalpy of Combustion)
Reaksi suatu zat dengan oksigen disebut reaksi pembakaran. Zat yang mudah terbakar
adalah karbon, hidrogen, belerang, dan berbagai senyawa dari unsur tersebut. Pembakaran
dikatakan sempurna jika:
a. Karbon (C) terbakar menjadi CO2
b. Hidrogen (H) terbakar menjadi H2O
c. Belerang (S) terbakar menjadi SO2
Perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol suatu zat yang diukur pada 298 K, 1
atm disebut entapi pembakaran standar. Entalpi pembakaran dinyatakan dalam kilojoule per mol
(kJ mol-1). Pembakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai entalpi pembakaran selalu
negatif (eksoterm).
Tabel 3 Entalpi Pembakaran dari Beberapa Zat
Nama Zat ∆Hoc (kJ mol-1) Persamaan Reaksi Pembakaran
Karbon - 393,5 C(s) + O2(g) → CO2(g)
Hidrogen - 285,85 H2(g) + ½O2(g) → H2O(l)
- 241,8 H2(g) + ½O2(g) → H2O(g)
Belerang - 297 S(s) + O2(g) → SO2(g)
Karbon Monoksida - 283 CO(g) + ½O2(g) → CO2(g)
Metana - 802 CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g)
Asetilena - 1256 C2H2(g) + 2 ½O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g)
Metanol - 638 CH3OH(l) + 1 ½O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
Isooktana - 5460 C8H18(l) + 12½O2(g) → 8CO2(g) + 9H2O(g)

Contoh Soal:
1. Pada pembakaran sempurna 5,6 L C2H2 (STP) dibebaskan kalor sebesar 593,1 kJ. Tuliskan
persamaan termokimia reaksi pembakaran standar C2H2 tersebut! (Ar C= 12; H= 1)
Jawab:
volume 5,6 L
Mol C2H2 = = = 0,25 mol
volume (STP) 22,4 L/mol
−593,1 kJ
ΔHc0 untuk 1 mol C2H2 = = -2372,4 kJ/mol
0,25 mol
Persamaan termokimia:
C2H2(g) +5/2O2(g) → 2CO2(g) + H2O(l) ΔH = -2372,4 kJ/mol
4. Entalpi Netralisasi Standar (∆Hn o = Standard Enthalpy of Neutralisation)
Entalpi netralisasi adalah perubahan entalpi pada penetralan asam (H+) oleh basa (OH-)
membentuk 1 mol air.
Contoh: HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) ∆Hon = -54,34 kJ

Perubahan entalpi standar (∆H0) adalah suatu perubahan entalpi yang diukur pada kondisi
standar, yakni suhu 298 K (250C) dan tekanan 1 atm. Jenis jenis perubahan entalpi standar (∆H0)
adalah perubahan entalpi pembentukan standar (∆H0f), perubahan entalpi pembakaran standar
(∆H0c) dan perubahan entalpi netralisasi standar (∆H0n).

C. r a n g k u m a n
Perubahan entalpi standar (∆H0) adalah suatu perubahan entalpi yang diukur pada kondisi
standar, yakni suhu 298 K (250C) dan tekanan 1 atm. Jenis jenis perubahan entalpi standar (∆H0)
adalah perubahan entalpi pembentukan standar (∆H0f), perubahan entalpi pembakaran standar
(∆H0c) dan perubahan entalpi netralisasi standar (∆H0n).

D. l a t I h a n

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar!!!


1. Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah ....
A. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi
unsur-unsurnya pada kondisi standar
B. Kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi
standar
C. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang
paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya
D. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya
pada kondisi standar
E. Kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya
2. Dari persamaan reaksi berikut:
1. CH4(g)+ 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = -802 kJ/mol
2. H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l) ∆H = -286 kJ/mol
3. NO(g)→ ½ N2(g) + ½ O2(g) ∆H = -91 kJ/mol
4. C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -394 kJ/mol
Yang merupakan reaksi pembentukan adalah ....
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4

3. Persamaan termokimia yang menunjukkan perubahan entalpi pembakaran CH3OH adalah ...
A. C(s) + 2H2(g)+ ½ O2(g) CH3OH(l) ∆H0 = -239kJ
B. CH3OH(l) C(s) + 2H2(g) + ½ O2(g) ∆H0 = +239kJ
C. 2C(s) + 4H2(g) + O2(g) CH3OH(l) ∆H0 = -478kJ
D. CH3OH(l) + 3/2O2(g) CO2(g) + 2H2O ∆H0 = -887kJ
E. CO2(g) + 2H2O CH3OH(l) + 3/2O2(g) ∆H0 = +887kJ

4. Di antara persamaan termokimia di bawah ini yang merupakan perubahan entalpi penguraian
adalah ....
A. Mg(OH)2(s) → Mg(s) + O2(g) + H2(g) ∆H0 = +925 kJ
B. C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) ∆H0 = -2.820 kJ
C. CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) ∆H0 = +1.207 kJ
D. Ca(s) + C(s) + O2(g) → CaCO3(s) ∆H0 = - 1.207 kJ
E. 2CO2(g) + 3H2O(l) → C2H5OH(l) + 3O2(g) ∆H0 = +1.380 kJ

5
5. C2H2(g) + O (g) → 2 CO2(g) + H2O(l) ∆H = x kJ
2 2
x adalah entalpi…
A. Pembentukan CO2 D. Pembakaran C2H2
B. Penguraian C2H2 E. Pembentukan H2O
C. Pembakaran CO2
6. Pada persamaan reaksi pembentukan berikut:
C(s) + 2H2(g) + ½ O2(g) → CH3OH(l) ∆H0 f = -284 kJ
Perubahan entalpi untuk 16 gram CH3OH (Mr = 32) adalah ... kJ.
A. -568 C. -71 E. -57
B. -142 D. -65

7. Diketahui reaksi: H2(g) + Br2(g) → 2HBr(g) ∆H = -72 kJ untuk menguraikan 11,2 dm 3 gas
HBr (STP) menjadi gas H2 dan Br2 diperlukan kalor sebesar ....
A. 144 kJ C. 48 kJ E. 9 kJ
B. 72 kJ D. 18 kJ

8. Diketahui perubahan entalpi pembakaran gas etana -1.560 kJ/mol maka ∆H reaksi
pembakaran 0,5 mol gas tersebut adalah ... kJ.
A. +1.560 C. -780 E. -3.120
B. +780 D. -1.560

9. Jika pada reaksi P4(s) + 10Cl2(g) → 4PCl5(s) dikeluarkan panas sebesar 364 kkal maka ∆H
pembentukan PCl5 yaitu….
A. -45,5 kkal/mol
B. -91 kkal/mol
C. -182 kkal/mol
D. -362 kkal/mol
E. -136 kkal/mol

10. Diketahui ΔH0f C2H5OH(l) = ─ 277,6 kJ mol-1. Persamaan termokimia yang menggambarkan
data tersebut adalah …
A. 2C(s) + 3H2(g) + 1/2O2(g) → C2H5OH (l) ΔH = ─ 277,6 kJ
B. C(s) + H(g) + O(g) → C2H5OH (l) ΔH = ─ 277,6 kJ
C. 2C(s) + 6H(g) + O(g) → C2H5OH (l) ΔH = ─ 277,6 kJ
D. C2(s) + H5(g) + OH(g) → C2H5OH (l) ΔH = ─ 277,6 kJ
E. C2H5+(aq) + OH-(aq) → C2H5OH (l) ΔH = ─ 277,6 kJ
E. syarat ketuntasan

Jika nilai latihan <70, silahkan ulangi lagi membaca modul kemudian coba kerjakan ulang soal
latihan. Jika nilai ≥70, maka silahkan lanjut ke modul berikutnya.

F. daftar pustaka
Ernavita dan Tine Maria Kuswati. 2017. Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas XI
Kelompok Peminatan MIPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai