Disusun Oleh :
RITA ZAHARA, S.Pd
[MODUL PEMBELAJARAN
1. Menentukan nilai ∆H reaksi dengan
Pertemuan Ke- :3
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam menemukan rumus dan
menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan
energi ikatan melalui diskusi kelompok
2. Siswa dapat menentukan rumus penentuan entalpi reaksi berdasarkan data
entalpi pembentukan standar dan energi ikatan dengan diberikannya LKS
oleh guru
3. Berdasarkan data tabel perubahan entalpi pembentukan standar, siswa
dapat menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan
standar dan energi ikatan
4. Melalui diskusi dan diberikannya beberapa contoh mengenai energi ikatan,
siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan dan energi ikatan rata-
rata
Termokimia
B. Petunjuk Bahan Ajar :
1. Gunakan bahan ajar ini untuk informasi singkat tentang materi Entalpi
Reaksi berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan standar dan data
energi ikatan, dan urutan yang ada pada mata pelajaran ini
2. Jika kondisi tidak memungkinkan perlu dilengkapi LKS
C. Materi Ajar :
E
ntalpi suatu sistem dapat dianalogikan dengan isi dompet. Meskipun
kita tidak mengetahui isi dompet seseorang, kita dapat mengetahui
perubahan isi dompetnya dengan mengamati perubahan yang terjadi.
Jika orang itu menerima sejumlah uang, maka isi dompetnya akan
bertambah. Sebaliknya, jika mengeluarkan uang, maka isi dompetnya akan
berkurang. Begitu juga dengan reaksi kimia, energi suatu zat tidak dapat dihitung,
tapi kita dapat menghitung perubahan entalpinya. Perubahan entalpi reaksi dapat
ditentukan berdasarkan percobaan, hukum Hess, entalpi pembentukan standar
beberapa zat dan energi ikatan beberapa zat.
Pada bahan ajar ini akan diuraikan materi mengenai penentuan entalpi reaksi
berdasarkan data entalpi pembentukan standar beberapa zat dan berdasarkan data
energi ikatan beberapa zat.
Perubahan energi (kalor) pada pembentukan 1 mol zat langsung dari unsur-
unsurnya disebut entalpi pembentukan. Jika pengukuran dilakukan pada
keadaan standar (298 K, 1 atm) dan semua unsur-unsurnya dalam bentuk
standar, maka perubahan entalpinya disebut entalpi pembentukan standar
(∆Hfo). Contoh :
C (s, grafit) + 2 H2 (g) → CH4 (g) ∆Hfo = -74,8 kJ/mol
Termokimia
Tabel 1. Entalpi pembentukan standar beberapa zat
Rumus ∆Hfo
Persamaan Reaksi
Kimia Zat (kJ mol-1)
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) → H20(l) -285,85
H2O(g) H2(g) + ½ O2(g) → H2O(g) -241,8
C(grafit) C(grafit) → C(grafit) 0
C(intan) C(grafit) → C(intan) +1,88
C(g) C(grafit) → C(g) +718,4
CO(g) C(grafit) + ½ O2(g) → CO(g) -110,5
CO2(g) C(grafit) + O2(g) → CO2(g) -393,5
C2H5OH(l) 2 C(grafiit) + 3 H2(g) + ½ O2(g) → C2H5OH(l) -277,7
NaCl(s) Na(s) + ½ Cl2(g) → NaCl(s) -410,9
C2H2(g) 2 C(grafit) + H2(g) → C2H2(g) +226,7
Termokimia
Reaksi kimia terjadi karena pemutusan ikatan-ikatan lama dan pembentukan ikatan
baru. Pada pemutusan ikatan diperlukan energi sedangkan pada pembentukan
dibebaskan energi.
Energi ikatan ialah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan kimia dalam
1 mol suatu senyawa berwujud gas pada keadaan standar menjadi atom-atom
gasnya. Energi ikatan rata-rata ialah energi rata-rata yang diperIukan untuk
memutuskan suatu ikatan dalam suatu senyawa.
Termokimia
RANGKUMAN
Termokimia
LATIHAN SOAL
A. PILIHAN JAMAK
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling
benar!
Termokimia
a. +14,4 kJ d. -288 kJ
b. -14,4 kJ e. -576 kJ
c. +288 kJ
5. Jika diketahui kalor pembentukan H2(g) + Cl2(g) → 2 HCl(g) adalah 185 kJ,
maka besarnya kalor peruraian HCl adalah …
a. +185 kJ d. +92,5 kJ
b. -185 kJ e. -92,5 kJ
c. - 370 kJ
Termokimia
b. a + b + c e. 2a + 2b – c
c. a + b – c
8. Diketahui energi ikatan sebagai berikut:
C – H = 414 kJ mol-1
C = O = 803 kJ mol-1
O – H = 464 kJ mol-1
O = O = 498 kJ mol-1
Jika ΔH pembakaran C2H2 = -1,26 x 103 kJ mol-1, maka energi ikatan C ≡ C
adalah . . . .
a. 841 kJ d. 260 kJ
b. 807 kJ e. 540 kJ
c. 309 kJ
adalah … .
a. +94 kJ d. -94 kJ
b. +81 kJ e. -208 kJ
c. -81 kJ
10. Diketahui energi ikatan N ≡ N = 163 kJ/mol dan H–H = 436 kJ/mol. Pada
reaksi:
1/2 N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ΔH = –438 kJ/mol
energi ikatan rata-rata N–H adalah … .
a. 1.173,5 kJ d. 195,5 kJ
b. 735,5 kJ e. 130 kJ
c. 391 kJ
Termokimia
B. URAIAN
Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar pada lembar jawaban yang telah
disediakan!
2. Diketahui reaksi:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) ΔH = + 130 kJ
3 CaO(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) ΔH = – 512 kJ
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi:
CaCO3(s) + 2 H3PO4(l) → Ca3(PO4)2(s) + 3 H2O(l) + 3 CO2(g)
Termokimia
5. Diketahui:
ΔHf° CH4(g) = –75 kJ/mol
kalor penguapan C(s) = 714 kJ/mol
energi ikatan H2(g) = 437 kJ/mol
Hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata C – H pada reaksi:
CH4(g) → C(s) + 4 H(g)
Termokimia
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. dan John R. Holum. 1988. Fundamental of Chemistry. Ney York :
John Wiley & Sons, Inc.
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Utami, Budi dan Sri Yamtimah, dkk.2009. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI
Program Ilmu Alam. Jakarta : CV. HaKa MJ.
Termokimia