Entalpi Pembentukan
Standar dan Energi
Ikatan Rata-Rata
Disusun Oleh :
Suyanti
2014
UNIVERSITAS LAMPUNG
BAHAN AJAR
A. Kompetensi Dasar :
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat termokimia sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan
tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya
bersifat tentatife
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, ulet, teliti)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari
3.5 Menentukan ∆H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi
pembentukan standar, dan data energi ikatan
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan penentuan ∆H suatu reaksi.
A. Tujuan Pembelajaran :
Adapun tujuan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa dapat mensyukuri dengan sungguh-sungguh keteraturan entalpi
pembentukan standar dan energi ikatan sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
setelah mengikuti pembelajaran dengan baik
2. Siswa menunjukkan perilaku rasa ingin tahu dalam menemukan rumus dan
menghitung ∆H reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan
energi ikatan melalui diskusi kelompok
3. Siswa dapat menentukan rumus penentuan H reaksi dengan tepat
berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan setelah
mengerjakan LKPD melaluidiskusi kelompok
4. Siswa dapat menghitung ∆H reaksi dengan tepat berdasarkan data entalpi
pembentukan standar dan energi ikatan setelah menemukan setelah
mengerjakan LKPD melaluidiskusi kelompok
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian energi ikatan dan energi ikatan rata-
rata dengan benar setelah mengerjakan LKPD melalui diskusi kelompok
penguapan air
1
H2(g) + O2(g) → H2O(g) ∆Hfo = -242 kJ
2
1
H2O(l) → H2(g) + O2(g) ∆Hfo = +283 kJ
2
H2O(l) → H2O(g)
H2O(l) → H2O(g)
bentuk bebasnya.
membebaskan energi).
berwujud gas.
1. Ikatan Tunggal
2. Ikatan Ganda
RANGKUMAN
1. Diketahui ΔHf° NH4Cl = –314 kJ/mol dan ΔHf° HCl = –92 kJ/mol. Jika
reaksi NH4Cl(g)→ NH3(g) + HCl(g) mempunyai ΔH = 176 kJ, besarnya
ΔHf° NH3 adalah ….
2. Diketahui energi ikatan N = N = 163 kJ/mol dan H–H = 436 kJ/mol. Pada
reaksi:
½ N2(g) + 3/2 H2(g) →NH3(g) ΔH = –438 kJ/mol energi ikatan rata-rata
N–H adalah … .
3. Bila diketahui energi ikatan rata-rata N-H pada NH3 = 391 kJ/mol, H-H =
435 Kj/mol, energi ikatan rata-rata rangkap tiga N= 946 kJ/mol, maka
entalpi pembentukan gas NH3 adalah….
4. Diketahui ΔHf° C2H2(g) = + 227 kJ/mol, ΔHf° CO2(g) = –394 kJ/mol dan
ΔHf° H2O(l) = –286 kJ/mol.
Hitunglah besarnya perubahan entalpi pada pembakaran 1.000 kg gas
asetilena (C2H2, Ar C = 12 dan H = 1) sesuai reaksi:
C2H2(g) + O2(g) →CO2(g) + H2O(l) (belum setara)
5. Diketahui ΔHf° C2H6(g)= –85 kJ/mol, ΔHf° C(g) = +715 kJ/mol, ΔHf°
H(g) = +218 kJ/mol, dan energi ikatan C – C = 348 kJ/mol
Hitunglah energi ikatan C – H dalam etana (C2H6) pada reaksi:
C2H6(g) 2 C(g) + 6 H(g)