Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA : 1. NILAI

2.

3.

4.

5. KELAS =

6.

7.

PENDAHULUAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan:
a. Sistem : bagian dari alam semesta yang ingin dipelajari. sistem juga tempat berlangsungnya
termodinamika
b. Lingkungan : Lingkungan adalah sesuatu yang mengelilingi atau berada diluarsistem. Jika dikaitkan
dengan termokimia, contoh lingkungan adalah suhu dan tekanan tempat terjadinya reaksi kimia.
c. Energi : didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
d. Sistem terbuka : Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan adanya pertukaran materi dan juga
panas antara sistem dan lingkungan
e. Sistem tertutup : Sistem tertutup merupakan sistem yang memungkinkan pertukaran energi antara
sistem dan lingkungan, tetapi tidak memungkinkan terjadinya pertukaran materi.
2. Bagaimana perpindahan energi antara sistem dan lingkungan pada:
a. Reaksi endoterm : temperatur awal di capai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem
b. Reaksi eksoterm : temperatur awal dapat di capai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari sistem
ke lingkungan
3. Perhatikan diagram entalpi reaksi, kemudian tentukan nilai H dan jenis reaksinya.
a. P R
150 S b. Q P
c. R Q
100 R d. Q → S

Jawaban
75 Q a.3a. ∆H=+60 reaksi Endoterm
b.3b. ∆H= -35 reaksi eksoterm
40 P c.3c. ∆H= -25 reaksi eksoterm
d.3d. ∆H=+75 reaksi Endoterm

4. Di dalam laboratorium, seorang siswa mereaksikan sejumlah larutan NaOH dengan larutan H 2SO4 dalam
suatu gelas kimia. Tentukan mana yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan?
Sistem: pereaksian larutan NaOH dan H2SO4 di dalam gelas kimia.
Lingkungan : lingkungan sekitar laboratorium, bisa suhu, bisa tekanan, bahkan seorang siswa bisa menjadi
lingkungan.

TERMOKIMIA 1
5. Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk reaksi endoterm atau eksoterm
a. N2 + 3H2 2NH 3 + 92,05 kJ = Reaksi kimia N2 + 3H2 -> 2NH3 + 92.05 kJ adalah reaksi eksoterm.
Dalam reaksi eksoterm, energi dilepaskan sebagai panas selama reaksi berlangsung, sehingga entalpi
produk (NH3) lebih rendah daripada entalpi reaktan (N2 dan H2). Panas yang dilepaskan ini tercermin
dari adanya nilai positif (92.05 kJ) dalam persamaan reaksi, yang menunjukkan bahwa energi
dilepaskan selama reaksi berlangsung.

b. N2 + O2

+ 180,75 kJ 2NO =Reaksi kimia N2 + O2 + 180.75 kJ -> 2NO adalah reaksi endoterm. Dalam reaksi e

c. 2HgO + 181,7 kJ 2Hg + O 2


Reaksi kimia 2HgO + 181.7 kJ -> 2Hg + O2 adalah reaksi eksoterm. Dalam reaksi eksoterm, energi
dilepaskan sebagai panas selama reaksi berlangsung. Dalam kasus ini, penyerapan energi positif
(181.7 kJ) dalam persamaan reaksi menunjukkan bahwa energi dilepaskan selama reaksi, sehingga
reaksinya adalah eksoterm.

d. Fe2O3 + 3CO 2Fe + 3CO 2 + 26,71 kJ = Reaksi kimia Fe2O3 + 3CO -> 2Fe + 3CO2 + 26.71 kJ
adalah reaksi eksoterm. Dalam reaksi eksoterm, energi dilepaskan sebagai panas selama reaksi
berlangsung, sehingga entalpi produk (Fe dan CO2) lebih rendah daripada entalpi reaktan (Fe2O3 dan
CO). Panas yang dilepaskan ini tercermin dari adanya nilai positif (26.71 kJ) dalam persamaan reaksi,
yang menunjukkan bahwa energi dilepaskan selama reaksi berlangsung.

6. Coret kata yang tidak tepat yang terletak diantara tanda kurung.
a. Entalpi akhir suatu sistem kimia setelah proses lebih rendah dari entalpi awal. Berarti sistem
(melepaskan/menyerap) kalor (ke/dari) lingkunganya.
b. Entalpi akhir lebih tinggi dari entalpi awal. Berarti setelah perubahan, entalpi sistem
(bertambah/berkurang).
c. Suatu sistem kimia berubah setelah menyerap kalor sebesar a kJ; berarti entalpi sistem
(bertambah/berkurang); atau dapat dikatakan bahwa perubahan entalpinya, ∆H sebesar (+a
kJ/-a kJ).
= berkurang/-a kJ

d. Akibat terjadinya proses kimia, “lingkungan” menerima kalor sebesar q joule, dan sistem
kimia (melepas/menyerap) kalor sebesar q joule; atau dengan kata lain entalpi reaksi, ∆Hr
besarnya (+q joule/-q joule).

e. Reaksi yang berlangsung dengan disertai pelepasan kalor disebut (reaksi endoterm/reaksi
eksoterm) dengan entalpi reaksi, ∆H berharga (positif/negatif); kebalikannya, reaksi yang
disertai penyerapan kalor disebut (reaksi endoterm/reaksi eksoterm) dengan entalpi reaksi,
∆H berharga (positif/negatif).
= E. eksoterm/negatif/endoterm/positif

PERSAMAAN TERMOKIMIA

Berikut ini contoh-contoh dari persamaan termokimia:

⮚ 2 CH3OH(l) + 3 O2(g) 4 H O(l) + 2 CO2(g)


2
0
r = -1452,8 kJ

⮚ C(grafit) + O2(g) CO 2(g) H 0


r = - 393,5 kJ

⮚ H2(g) + ½ O2(g) H 2O(l) H 0


r = - 285,8 kJ

TERMOKIMIA 2
⮚ 2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO 2(g) + 6H2O(g) H 0
r = -3119,6 kJ

⮚ 2Al(s) + 3/2 O2(g) Al 2O3(s) 0


r = -1601 kJ

⮚ 2Fe(s) + 3/2 O2(g) Fe 2 O3(s) H 0


r = - 821 kJ
Dari contoh-contoh diatas, dapat disimpulkan bahwa persamaan termokimia adalah
Dalam menuliskan persamaan termokimia harus memperhatikan:
a.
b.
Latihan:
1. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi antara 1 mol padatan belerang dengan gas O 2 yang
membentuk SO2 dengan membebaskan kalor sebesar 250 kJ/mol!
= S(s) + O2(g) → SO2. ∆H: -250kj/mol

2. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi penguraian 1 mol gas NH 3 menjadi ½ mol gas N2 dan 3/2
mol gas H2 dibutuhkan kalor sebesar 46,2 kJ/mol!
= NH3(g) → 1/2 N2(g) + 3/2 H2 (g) ∆H:+46,2 kJ/mol

3. Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi antara 1 mol larutan HCl dan 1 mol larutan NaOH
membentuk 1 mol larutan NaCl dan 1 mol air yang membebaskan kalor sebesar 314,4 kJ/mol!
=HCl(aq). + NaOH(aq). →. NaCl + H2O. ∆H: -314,4kJ/mol

4. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi pembakaran 1 mol gas CO, jika diketahui:
0
2CO(g) + O2 (g) CO 2 (g) H r = - 566 kJ

= CO(g). +. 1/2 O2(g). →. CO2(g) ΔH = -283 kJ


Koefisien pada persamaan termokimia mewakili jumlah mol yang digunakan pada reaksi, sehingga jika pada
soal diinginkan reaksi pembakaran 1 mol gas CO, maka koefisien CO harus 1. Reaksi yang terjadi adalah:
CO(g)+1/2 O2(g)→CO2(g)
Karena pada soal diketahui reaksi 2CO(g)+O2(g)→CO2 ΔH = -566 kJ atau dapat dikatakan pada
pembakaran 2 mol CO nilai perubahan entalpinya adalah -566 kJ, maka nilai perubahan entalpi untuk
pembakaran 1 mol CO adalah -283 kJ.

5. Diketahui persamaan termokimia:


0
2SO2(g) + O2 (g) 2SO 3 (g) H r = - 198 kJ
a. Berapakah perubahan entalpi jika SO2 yang bereaksi 1 mol?
=

b. Berapakah perubahan entalpi jika SO3 yang terbentuk sebanyak 20 gram?(Ar S= 32, O=16)
c. Berapakah perubahan entalpi jika volume SO3 yang terjadi 10 L (25oC, 1 atm)?

TERMOKIMIA 3
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (ΔHo)

▪ Keadaan standar adalah

1. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar, ΔHof


Contoh-contoh perubahan entalpi pembentukan standar:

a. C(s, grafit) + 2 H2(g) → CH4(g) ΔHof = -74,8 kJ/mol

b. ½ N2(g) + 3/2 H2(g) → NH3(g) ΔHof = -46,19 kJ/mol

c. ½ N2(g) + ½ O2(g) → NO(g) ΔHof = +90,37 kJ/mol

d. ½ N2(g) + O2(g) → NO2(g) ΔHof = +33,84 kJ/mol

e. Na(s) + 1/2 Cl2(g) → NaC(s) ΔHof = -410,9 kJ/mol


Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi pembentukan standar
(ΔHof) adalah

2. Perubahan Entalpi Penguraian Standar, ΔHod


Contoh-contoh perubahan entalpi penguraian standar:

a. CH4(g) → C(s, grafit) + 2 H2(g) ΔHod = +74,8 kJ/mol

b. NH3(g) → ½ N2(g) + 3/2 H2(g) ΔHod = +46,19 kJ/mol

c. NO(g) →½ N2(g) + ½ O2(g) ΔHod = -90,37 kJ/mol

d. NO2(g) → ½ N2(g) + O2(g) ΔHod = -33,84 kJ/mol

e. NaCl(s) → Na(s) + 1/2 Cl2(g) ΔHod = +410,9 kJ/mol


Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi penguraian standar
(ΔHod) adalah

3. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar, ΔHoc


Contoh-contoh perubahan entalpi pembakaran standar:
0
a. 2 CH3OH(l) + 3 O2(g) 4 H 2O(l) + 2 CO2(g) c = -1452,8 kJ
0
b. C(grafit) + O2(g) CO 2(g) H c = - 393,5 kJ/mol
0
c. H2(g) + ½ O2(g) H 2O(l) H c = - 285,8 kJ/mol
0
d. 2C2H6(g) + 7O2(g) 4CO 2(g) + 6H2O(g) c = -3119,6 kJ
0
e. 2Al(s) + 3/2 O2(g) Al 2O3(s) c = -1601 kJ
0
f. 2Fe(s) + 3/2 O2(g) Fe 2O3(s) H c = - 821 kJ
Dari contoh-contoh
0 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi pembakaran standar (H
c) adalah

4. Perubahan Entalpi Netralisasi Standar, ΔHon

TERMOKIMIA 4
Contoh perubahan entalpi netralisasi standar:

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(s) + H O(l)


2 ΔHon = -57 kJ/mol

Dari contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi netralisasi standar (ΔHon ) adalah

5. Perubahan Entalpi Pelarutan Standar, ΔHos


Contoh perubahan entalpi pelarutan standar:

NaCl(s) + H2 O(aq) NaCl(aq) + H 2O(aq) ΔHos = -57 kJ/mol

Dari contoh diatas maka dapat disimpulkan bahwa perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHos) adalah

Latihan:

1. Tentukan apakah persamaan kimia di bawah ini tergolong ΔH pembentukan, ΔH penguraian, ΔH

pembakaran, ΔH pelarutan atau ΔH netralisasi!

a.Na(s) + ½ O2(g) + ½ H2(g) → NaOH(s)

b.C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)

c.Ca(s) + C(s) + 3/2 O2(g) → CaCO3(s)

d.HCN(aq) + KOH(aq) → KCN(aq) + H2O(l)

e.HCl(g) → ½ H2(g) + ½ Cl2(g)

f.C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(g)

g.CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)

h.2C(s) + H2(g) → C2H2(g)

2. Tuliskan persamaan reaksi untuk pembakaran 1 mol C 2H5OH (l) dan kalor yang dilepaskan sebesar
954 kJ/mol!
3. Pada pembakaran 24 gram gas CH4 (Mr CH4= 16) dengan gas O2 akan menghasilkan gas CO2 dan
H2O dengan melepaskan kalor sebesar 1335 kJ pada keadaan standar. Tentukan besarnya perubahan
entalpi standar pembakaran CH4 dan persamaan reaksinya!
4. Diketahui entalpi pembentukan standar (ΔHof) H2O (l) dan H3PO4(s) adalah -285,85 kJ/mol dan -1281
kJ/mol. Tentukan perubahan entalpi reaksi penguraian berikut:
a. 2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)

b. 4 H3PO4(s) → 6H2(g) + 8O2(g) + P4(s)

TERMOKIMIA 5

Anda mungkin juga menyukai