Anda di halaman 1dari 6

PERHITUNGAN ENTALPI REAKSI

1. Penentuan ∆H Reaksi Berdasarkan Data Perubahan Entalpi Pembentukan Standar


( ∆Hof )

Cara lain perhitungan entalpi reaksi yaitu berdasarkan entalpi pembentukan standar

( ∆Hof ) zat-zat yang ada pada reaksi tersebut.

∆Hreaksi = ∑∆Hof produk - ∑∆Hof reaktan

TABEL ENTALPI PEMBENTUKAN BEBERAPA ZAT

Zat ∆Hof ( kJ/mol ) Zat ∆Hof ( kJ/mol )

H2(g) 0 C2H4(g) + 52,5

O2(g) 0 CCl4(g) - 96,0

C(s) 0 NH3(g) - 45,9

H2O(g) - 241,8 NO2(g) + 33,2

H2O(l) - 285,8 SO2(g) - 296,8

CO2(g) - 393,5 HCl(g) - 92,3

CO(g) -110,5 NO(g) + 90,3

Contoh Soal :
Dari tabel entalpi pembentukan diatas, tentukan :
a. ∆H reaksi pembakaran C2H4 !
b. Tentukan jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 56 g gas C 2H4.
c. Reaksi pembakaran C2H4

Jawab:

a. C2H4(g) + 3 O2(g)→2CO2(g) + 2H2O(l)


∆H reaksi = ∆Hof hasil reaksi - ∆Hof pereaksi
= ( 2. ∆Hof CO2 + 2. ∆Hof H2O ) – ( 1. ∆Hof C2H4 + 3. ∆Hof O2)
= ( 2 . -393,5 + 2. -285,8 ) – ( 1. 52,5 + 3. 0 )
= -787 – 571,6 + 52,5
= - 1306,1 kJ/mol
b. Mr C2H4 = (2x12) + (4x1) = 28
Mol C2H4 = 56/28 = 2 mol
∆H pembakaran 2 mol C2H4 = 2 mol x ( -1306,1 kJ/mol )
= -2612,2 kJ
Jadi pada pembakaran 56 gram gas C2H4 dibebaskan kalor sebesar 2612,2 Kj

c. C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O ∆Ho = - 1306,1 Kj

2. Penentuan ∆H Reaksi Dari Energi Ikatan

Reaksi kimia antarmolekul dapat dianggap berlangsung dalam 2 tahap yaitu :

a. Pemutusan ikatan pada pereaksi

b. Pembentukan ikatan pada produk

Misalnya, pada reaksi antara gas klorin dengan gas hidrogen membentuk gas hidrogen klorida
dapat digambarkan sebagai berikut :

Sesuai dengan hukum Hess, ∆H reaksi total adalah ∆H tahap-I + ∆H tahap-II

∆H tahap-I = ∑ Energi ikatan pada pereaksi (yang putus)


∆H tahap-II = -∑ Energi ikatan pada produk (yang terbentuk).
∆H reaksi = ∑ Energi ikatan pereaksi yang putus - ∑ Energi ikatan produk yang terbentuk
= ∑ Eruas kiri - ∑ Eruas kanan

TABEL ENERGI IKATAN

Ikatan E (kJ/mol) Ikatan E (kJ/mol)

H-H 436 O=O 498

H-C 415 C≡N 891

H-N 390 F-F 160

C-C 345 Cl-Cl 243

C≡C 837 H-Cl 432

C-O 350 C=C 611

C=O 741 I-I 150

C-Cl 330 N=N 418

O-H 450 C-F 485


Penyelesaian :
H
l
H – C – O-H      +    1 ½ O=O →     O=C=O   +    2H-O-H
l
H

∆H reaksi = ∑Epemutusan - ∑Epembentukan

= { (3.Ec-H)+( 1.EO-H) +(1.EC-O)+ (1 ½ EO=O)} – {(2.EC=O) +(4.EO-H)}

= {(3.415)+(1.460)+(1.350)+1 ½.498)} –{(2.741)+(4.460)}

= 2802-3322

= -520 kJ/mol

3. Penentuan ∆H Reaksi berdasarkan Eksperimen (Kalorimeter)

Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang didasarkan atau
diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor, yaitu
jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap. Kalorimeter adalah suatu
sistem terisolasi (tidak ada pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan di luar
kalorimeter).

Dengan demikian, semua kalor yang dibebaskan oleh reaksi yang terjadi dalam kalorimeter,
kita dapat menentukan jumlah kalor yang diserap oleh air serta perangkat kalorimeter
berdasarkan rumus:

q larutan = m c ∆T

q kalorimeter = C ∆T

Keterangan:

q = jumlah kalor

m = massa air (larutan) di dalam calorimeter

c = kalor jenis air (larutan) di dalam calorimeter


C = kapasitas kalor dari calorimeter

∆T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter)

Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan
kalor yang diserap oleh larutan dan kalorimeter, tetapi tandanya berbeda :

qreaksi = -(qlarutan + qkalorimeter)

Kalorimeter yang sering digunakan adalah kalorimeter bom. Kalorimeter bom terdiri dari
sebuah bom (wadah tempatberlangsungnya reaksi pembakaran, biasanya terbuat dari
berlangsungnya reaksi pembakaran, biasanya terbuat dari bahan stainless steel) dan sejumlah
air yang dibatasi dengan wadah kedap panas. Jadi kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap
atau dilepaskan larutan, sedangkan kalor yang diserap atau dilepaskan larutan, sedangkan kalor
yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.

qreaksi = -qlarutan

Soal 1 : Menentukan ∆H reaksi berdasarakan data kalorimeter


Ke dalam 50 mL larutan tembaga (II) sulfat 0,4 M ditambahkan serbuk zink (sedikit berlebihan),
ternyata suhunya naik 200C. Dengan menganggap bahwa kalor jenis larutan sama dengan
kalor jenis air, yaitu 4,18 j/g K dan kapasitas kalor wadah reaksi dapat diabaikan, maka
tentukanlah ∆Hreaksi : (Massa jenis larutan 1 kg/L = 1 gr/ mL)
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)

Pembahasan :
Diketahui : 
50 ml ZnSO4 0,4 M
∆T = 200C = 20 + 273 = 293 K
c = 4,18 j/g K
Ditanya : ∆Hreaksi = . .  . . .?

Jawab: 
m larutan = 50 mL x 1 gr/mL = 50 gram

qlarutan  = m x c x ∆T
         = 50 gram x 4,18 j/g K x 293 K
      = 61.237 j
      = 61,237 kJ
qreaksi = - qlarutan = - 61,237 kJ
Kalor reaksi diatas adalah kalor reaksi yang dilepaskan pada reaksi 50 mL ZnSO4 0,4 M atau :
mol ZnSO4 = M x V = 0,4 M x 0,05 L =  0,02 

Perhatikan reaksi : Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s)


Jumlah Zn dan CuSO4 yang bereaksi sesuai dengan persamaan rekasi diatas adalah 1 mol,
sehingga :
∆reaksi = 1/0,02 x – 61,237 = - 3.061,85 kJ 

Persamaan termokimia :
Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s) ∆H = - 3.061,85 kJ

Soal 2 : Menentukan ∆H reaksi netralisasi asam basa


Larutan NaOH 1 M sebanyak 100 cm3 direkasikan dengan 100 mL larutan HCl 1 M dalam
sebuah bejana. Tercatat suhu naik dari 290C menjadi 37,50C. Jika larutan dianggap sama
dengan air, kalor jenis air 4,2 J/g K, massa jenis air adalah 1 g/cm3, perubahan entalpi reaksi
(∆H) netralisasi adalah . . . . .

Pembahasan :
Sebenarnya soal ini sama saja dengan soal pertama hanya reaksinya saja yang berbeda….ok
….mari kita jawab.

Diketahui :
100 cm3 NaOH 1 M + 100 cm3 HCl 1 M
T1 = 290C
T2 = 37,50C
Kalor jenis air = 4,2 J/g K
Massa jenis air = 1 g/cm3

Dintanya : ∆Hreaksi = . .  . . .?

Jawab:
∆T = T2 – T1 = 37,50C – 290C = 8,50C = 8,5 + 273 = 281,5 K

Massa larutan  = (100 cm3 + 100 cm3) x 1 g/cm3


= 200 g

qreaksi = - qlautan  = - (m x c x ∆T)


= - ( 200 g x 4,2 J/g K x 281,5 K)
= - 236.460 J
= - 236,46 kJ
Kalor reaksi diatas adalah kalor yang dihasilkan dari reaksi 100 cm3 NaOH 1 M + 100 cm3 HCl 1
M atau :
mol NaOH = M x V = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol
mol HCl = Mx V = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol

Reaksi netralisasi yang terjadi :


NaOH + HCl → NaCl + H2O

Pada reaksi diatas terlihat jumlah mol NaOH dan HCl yang berekasi adalah masing masing 1
mol (lihat koefisien reaksi),maka kita perlu mencari jumlah kalor reaksi untuk 1 mol zat, yaitu :

qreaksi 1 mol HCL + 1 mol NaOH) = 1/0,1 x - 236,46 kJ = - 2364,6 kJ/mol

∆Hreaksi = qreaksi = - 2364,6 kJ/mol

Persamaan termokimia :
NaOH + HCl → NaCl + H2O ∆Hreaksi = - 2364,6 kJ/mol

Anda mungkin juga menyukai