Untuk menentukan besarnya perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi, ada 4 cara antara lain
dengan :
1. Kalorimeter
2. Perubahan entalpi standar (∆Hof )
3. Hukum Hess
4. Data energi ikatan
Pengukuran besarnya kalor yang dilepaskan atau diserap pada suatu reaksi kimia disebut
kalorimetri. Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur perubahan entalpi (∆H) suatu
reaksi disebut kalorimeter.
* Berikut ini gambar bagan kalorimeter sederhana :
Kalorimeter merupakan sistem yang terisolasi (adiabatis) : yaitu sistem yang tidak ada kalor
yang masuk atau kalor yang keluar.
Penyekat (isolator)
Dalam percobaan kalorimetri, “zat – zat pereaksi dan zat – zat hasil reaksi “ sebagai sistem
sedang “kalorimeter “ sebagai lingkungan.
Dengan menggunakan hukum Laplace, besarnya kalor yang dilepaskan atau diserap pada
suatu reaksi kimia dapat dihitung (ditentukan).
Hukum Laplace :
Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur –
unsur pembentuknya sama dengan jumlah kalor yang diserap pada penguraian
senyawa tersebut menjadi unsur – unsur pembentuknya.
Contoh :
H2(g) + 1/2 O2(g) → H2O(l) . ∆H = − 285,58 KJ
H2O(l) → H2(g) + 1/2 O2(g) . ∆H = + 285,58 KJ
Tanda (−) : artinya melepas kalor.
Tanda (+) : artinya menyerap kalor.
2.
* Besarnya kalor yang dilepas atau diserap pada suatu reaksi kimia, dapat ditentukan dengan
rumus :
Q = m . C . ∆t
Q = besarnya kalor yang dilepas atau diserap pada suatu reaksi kimia ( J atau KJ )
m = massa campuran zat – zat yang ada dalam kalorimeter ( gram )
C = kalor jenis ( J/gr.oC )
∆t = perubahan suhu (oC)
J = Joule 1 KJ = 1000 KJ
KJ = Kilo Joule 1 Kalori = 4,2 Joule
Contoh :
(1.)
Sebanyak 150 ml larutan NaOH 0,2 M yang suhunya 29 oC direaksikan dengan 100 ml larutan
HCl 0,2 M yang suhunya 28oC dalam sebuah kalorimeter. Setelah terjadi reaksi suhu.
berubah menjadi 33,5oC.
Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/gr. oK dan massa jenis
larutan dianggap sama dengan massa jenis air = 1 gr/ ml.
a. tentukan perubahan entalpi ( ∆H ) reaksi tersebut !
b. tuliskan persamaan termokimianya !
c. gambarlah diagram tingkat energi untuk reaksi tersebut !
3.
Reaksi : NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
1 molNaOH ≈ 1 mol HCl ≈ 1 mol NaCl ≈ 1 mol H2O
b. Persamaan termokimia :
0 NaOH(aq) + HCl(aq)
∆H = − 262,5 KJ
4.
Latihan (3.) !
(1.)
Sebanyak 100 ml larutan kalium hidroksida 0,4 M direaksikan dengan 100 ml larutan asam
nitrat 0,4 M dalam sebuah kalorimeter. Ternyata suhu naik dari 28oC menjadi 34oC.
Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis air = 4,2 J/gr. oK dan massa jenis
larutan dianggap sama dengan massa jenis air = 1 gr/ ml.
a. tentukan perubahan entalpi ( ∆H ) reaksi pembentukan 1 mol H2O !
b. tuliskan persamaan termokimia reaksi tersebut !
c. gambarlah diagram tingkat energi untuk reaksi tersebut !
Contoh
(1.) Diketahui : ∆Hof CO2(g) = − 399 KJ/mol
∆Hof H2O(l) = − 285,6 KJ/mol
∆Hof C2H5OH(l) = − 277 KJ/mol
Ar C = 12, H = 1, O = 16
Tentukan : perubahan entalpi (∆H) pada reaksi pembakaran sempurna 18,4 gram etanol,
menurut reaksi :
C2H5OH(l) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
Penyelesaian :
Reaksi : C2H5OH(l) + 3O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
∆Hreaksi = ∆Hof hasil − ∆Hof pereaksi
= { (2. ∆Hof CO2(g)) + (3. ∆Hof H2O(l)) } − { ∆Hof C2H5OH(l) + (3. ∆Hof O2(g)) }
5.
Latihan (4) !