Anda di halaman 1dari 7

SENYAWA KARBON dan MINYAK BUMI

I. SENYAWA KARBON
(Senyawa Organik)
Karbon = arang (warnanya hitam)
Senyawa karbon : adalah senyawa yang unsur pembentuk utamanya karbon.
Senyawa karbon disebut senyawa organik: karena merupakan penyusun organisme hidup
(makhluk hidup).

* Keberadaan Atom Karbon Dialam*

(1). Terdapat dalam keadaan bebas.


Berupa kristal : tersusun teratur, kokoh dan kuat, misalnya intan dan grafit.
Berupa amorf : tersusun tidak teratur dan rapuh, misalnya arang kayu, batubara.
(2). Terdapat dalam keadaan terikat dengan unsur lain.
Berupa senyawa karbon ( senyawa organik), misalnya kapur, karbon dioksida (CO2),
karbohidrat, protein, lemak, dll.

* Perbedaan Senyawa Karbon ( Senyawa Organik ) dan Senyawa Anorganik*

No Senyawa Organik Senyawa Anorganik


1. *berasal dari makhluk hidup dan bisa * berasal dari batuan (mineral).
disintesis di laboratorium.
2. *struktur molekul : dari sederhana s/d *struktur molekul : sederhana.
yang besar, dan kompleks.
3. *mempunyai isomer (rumus molekul *tidak mempunyai isomer.
sama tetapi rumus bangun atau
struktur berdeda).
4. *umumnya mempunyai ikatan kovalen *umumnya mempunyai ikatan ion.
5. *titik didih dan titik leburnya rendah. *titik didih dan titik leburnya lebih
tinggi.
6. *umumnya sukar larut dalam air. *umumnya mudah larut dalam air.

II. KEKHASAN ATOM KARBON


(Keunikan Atom Karbon)

Kekhasan (keunikan) atom karbon berkaitan dengan posisinya dalam sistem periodik unsur,
yaitu mempunyai nomor atom = 6, terletak pada periode kedua, golongan IVA.

Kekhasan atom karbon antara lain :


(1). Dapat membentuk 4 ikatan kovalen
Hal ini disebabkan karbon mempunyai 4 elektron valensi.
▪ │
▪C▪ ─C─
▪ │
(2). Dapat membentuk rantai karbon.
Dengan keempat ikatan kovalen, atom karbon dapat membentuk rantai karbon dengan
berbagai bentuk dan kemungkinan.
2.

Beberapa kemungkinan rantai karbon yang dapat dibentuk, dapat dikelompokan


berdasarkan :
a. Jenis Ikatan
* Ikatan Tunggal : jika antar atom karbon dihubungkan dengan satu ikatan kovalen
(sepasang elektron terikat).
│ │ │ │
Contoh : ─C─C─C─C─
│ │ │ │
* Ikatan Rangkap dua : jika antar atom karbon dihubungkan dengan dua ikatan kovalen
(dua pasang elektron terikat).
│ │ │ │
Contoh : ─C─C ═ C─C─
│ │
* Ikatan Rangkap tiga : jika antar atom karbon dihubungkan dengan tiga ikatan kovalen
(tiga pasang elektron terikat).
│ │
Contoh : ─C─C≡ C─C─
│ │
b. Bentuk Rantai Karbon.
*Rantai Terbuka (alifatis):jika antar ujung atom karbon tidak bertemu (tidak nyambung)
Ada 2 macam rantai terbuka, yaitu :
1. Rantai Terbuka Lurus
Contoh :
│ │ │ │ │ │
─C─C─C ─C─ C─C─
│ │ │ │ │ │

2. Rantai Terbuka Bercabang


* Rantai terbuka bercabang terdiri atas rantai pokok (rantai yang panjang) dan
Cabang (rantai yang pendek).
Contoh :

│ │ │ │ │ │ rantai pokok
─C─C─C─C─C─C─
│ │ │ │ │ │
─C─
│ cabang

*Rantai Tertutup (alisiklis) : jika antar ujung atom karbon bertemu (nyambung)
Ada 2 macam rantai tertutup yaitu :
1. Rantai Siklo : jika antar atom karbon dihubungkan dengan ikatan tunggal.
Contoh : │ │
─ C─C ─
│ │
─C─ C ─
│ │

2. Rantai Aromatis : antar atom karbon dalam lingkaran dihubungkan


dengan ikatan rangkap dua selang seling dan terkonjugasi(berputar)
3.

Contoh : │ │
C C
─C C─ ─C C─
│ │ atau
─C C─ ─C C─
C
│ C

(3). Posisi (kedudukan) atom karbon di dalam rantai karbon.
Berdasarkan jumlah atom C lain yang diikat terdapat 4 macam atom C, yaitu :
* Atom C primer : adalah atom C yang hanya mengikat 1 atom C lain
* Atom C sekunder : adalah atom C yang hanya mengikat 2 atom C lain
* Atom C tertier : adalah atom C yang hanya mengikat 3 atom C lain
* Atom C kuarterner : adalah atom C yang hanya mengikat 4 atom C lain
Contoh :
Nomor : 1,6, 7, 8, 9 = atom C primer
6│ 3, 4 = atom C sekunder
─C─ 2 = atom C tertier
1│ 2│ 3│ 4│ 5│ │ 5 = atom C kuartener
─C─ C─ C ─ C─C─C─
│ │ │ │ │ 7│
─C─ ─ C─
9
│ 8

III. SENYAWA HIDROKARBON

Senyawa hidrokarbon : adalah senyawa yang hanya tersusun oleh atom C (karbon)
atom H (hidrogen).
* Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbon, senyawa hidrokarbon dibedakan
menjadi 2, yaitu :
(1). Hidrokarbon Jenuh
Jika antar atom C pada rantai karbon dihubungkan dengan ikatan tunggal.
Yang termasuk hidrokarbon jenuh adalah alkana.
Contoh :
H HH H H
│ │ │ │ │
H─C─C─C ─C─C─H dapat juga ditulis H3C─CH2─CH2 ─CH2─CH3
│ │ │ │ │
H HH H H
(2). Hidrokarbon Tak Jenuh
Jika antar atom C pada rantai karbon dihubungkan dengan ikatan rangkap.
Yang termasuk hidrokarbon tak jenuh adalah alkena dan alkuna.

4.
a. Alkena : adalah hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua.
Contoh :
H H H H H
│ │ │ │ │
H─C─C─C═C─C─H dapat juga ditulis H3C─CH2─CH═ CH─CH3
│ │
H H H

b. Alkuna : adalah hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga.


Contoh :
H H H
│ │ │
H─C─C─C ≡ C─C─H dapat juga ditulis H3C─CH2─C ≡ C─CH3
│ │ │
H H H

(1). ALKANA

Rumus Umum Molekul :

CnH2n + 2
*Tata Nama Alkana *

1. Menurut aturan IUPAC (International Union and Pure Applied Chemistry).


Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom C penyusunnya (sebagai nama awal)
dan diakhiri dengan kata “ ana ”.

Nama Titik Titik Massa Wujud


Jumla Rumus Nama senyawa lebur didih jenis pada
h atom molekul awal alkana (oC) (oC) (gr/cm3) suhu
C kamar

1 CH4 Met− Metana −181,9 −163,9 0,466 Gas


2 C2H6 Et− Etana −183,2 −88,5 0,572 Gas
3 C3H8 Prop− Propana −189,6 −42,0 0,585 Gas
4 C4H10 But− Butana −138,3 −0,4 0,601 Gas
5 C5H12 Pent− Pentana −129,9 36,2 0,626 Cair
6 C6H14 Heks Heksana −94,9 69,1 0,660 Cair
7 C7H16 − Heptana −90,5 98,5 0,684 Cair
8 C8H18 Hept− Oktana −56,7 125,8 0,703 Cair
8 C9H20 Okt− Nonana −50,9 150,9 0,718 Cair
10 C10H22 Non− Dekana −29,6 174,2 0,730 Cair
Dek−

* Deret homolog : adalah deretan senyawa atau gugus, dimana antara suku yang satu
5.
dengan suku berikutnya mempunyai selisih CH2
* Senyawa alkana termasuk deret homolog karena antara suku yang satu dengan suku
berikutnya mempunyai selisih CH2.
Contoh : CH4 ke C2H6 selisihnya CH2 dan seterusnya.

2. Untuk Rumus Bangun ( Struktur ) dengan Rantai Lurus.


Nama diawali dengan kata “ normal ” bisa dituliskan dengan huruf n
Contoh : H3C─CH2─CH2 ─CH2─CH3
* Jumlah atom C = 5, nama alkananya pentana
* Rantai karbonnya : lurus, diberi awalan normal ( n )
Jadi : nama senyawa tersebut normal pentana atau n. pentana.

**GUGUS ALKIL**
Rumus Umum Alkil :

CnH2n + 1
* Nama gugus alkil disesuaikan dengan nama alkananya, tetapi akhiran ana pada alkana
diganti – il.

Jumlah Rumus gugus Nama gugus Alkil


atom C Alkil

1 CH3− Metil
2 C2H5− Etil
3 C3H7− Propil
4 C4H9− Butil
5 C5H11− Pentil
6 C6H13− Heksil
7 C7H15− Heptil
8 C8H17− Oktil
8 C9H19− Nonil
10 C10H22− Dekil

Catatan :
* Khusus gugus C5H11− disamping nama pentil bisa juga diberi nama amil.
* Gugus alkil termasuk deret homolog karena antara suku yang satu dengan suku berikutnya
mempunyai selisih CH2.
Contoh : CH3− ke C2H5− selisihnya CH2.

6.

3. Untuk Rumus Bangun ( Struktur ) dengan Rantai bercabang.


* Gugus cabang pada senyawa karbon umumnya merupakan “ alkil “
a. tentukan rantai pokok ( rantai yang terpanjang ) dan rantai cabang ( rantai yang pendek).
b. atom C pada rantai pokok diberi nomor urut yang dimulai dari yang paling dekat cabang
c. nama dimulai dari letak cabang, nama cabang (sesuai abjad huruf pertama cabang),
dan diakhiri nama alkananya ( dari rantai pokok ).
* Jika ada cabang yang sama lebih dari satu, untuk :
2 cabang diberi awalan di 5 cabang diberi awalan penta
3 cabang diberi awalan tri 6 cabang diberi awalan heksa
4 cabang diberi awalan tetra 7 cabang diberi awalan hepta
dan seterusnya.
Contoh : (1)

CH3 → cabang metil di nomor 2


6 5 4 3 2│ 1
H3C─CH2─CH2 ─CH─ C─CH3 → rantai pokok dengan 6 atom C (heksana)
1 2 3 4
│ 5
│ 6
C2H5 CH3 → cabang metil di nomor 2
→ cabang etil di nomor 3
Catatan :
* Nomor atom C rantai pokok senyawa diatas dimulai dari kanan, karena yang paling
dekat dengan cabang ( 2 buah cabang metil terletak pada atom C nomor 2).
* Nomor atom C rantai pokok senyawa diatas tidak dimulai dari kiri, karena letak
cabang lebih jauh ( 1 buah cabang etil terletak pada atom C nomor 4).
Jadi : Nama senyawa tersebut menurut IUPAC adalah 3-etil – 2,2- dimetil heksana.

Contoh : (2)
Untuk senyawa : (CH3)2CHCH2C(CH3)( C2H5)( CH2)2CH3
Dirubah dulu menjadi rumus bangun( Struktur) dengan dasar bahwa atom C mempunyai
4 tangan ikatan kovalen, berikut ini : nomor atom C rantai pokok dimulai dari kiri.

CH3 →cabang metil di nomor 4


1 2 │ 5
3 4 6 7
H3C─CH─CH2─C─CH2─CH2 ─CH3 → rantai pokok dengan 7 atom C (heptana)
│ │
CH3 C2H5 →cabang etil di nomor 4
→cabang metil di nomor 2
Jadi : Nama senyawa tersebut menurut IUPAC adalah 4-etil – 2,4- dimetil heptana.

7.
Latihan Soal 1. !

(1). Tuliskan nama senyawa berikut menurut IUPAC !


(a).
CH3 C2H5
│ │
CH3─CH─CH─CH2─C─CH2─CH2 ─CH3
│ │
CH3 C 2H 5

(b). CH3CH2CH (C2H5)C(CH3)2CH(C2H5)CH2C(CH3)3

(2). Tuliskan rumus bangun (Struktur) dari senyawa berikut !


(a). 3 – etil 2,3 – dimetil heptana
(b). 3,4 –dietil 2,3 – dimetil heksana

Anda mungkin juga menyukai