Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa universal yang digunakan bagi masyarakat Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari. Banyak kebudayaan daerah yang hampir punah karena kurangnya pemahaman antara bahasa
Indonesia dan bahasa daerah. Dilansir dari data Kemendikbud di www.cnnindonesia.com terdapat 11 bahasa daerah
yang terancam punah. Bahasa Indonesia mampu menghubungkan masyarakat daerah dan kebudayaan mereka agar
mampu dipelihara, dilindungi, dan dilestarikan. Melalui bahasa Indonesia kita dapat mempreservasi kebudayaan
daerah yang merupakan identitas nasional bangsa Indonesia. Dengan begitu, kebudayaan daerah dapat tetap bertahan
dari generasi ke generasi selanjutnya.
Tanpa budaya tidak akan ada bahasa dan tanpa bahasa tidak akan
ada budaya. Budaya mampu dipelajari melalui bahasa dan bahasa lahir dari
berbagai kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip
Abdul Chaer dan Leonie Agustina dalam buku Sosiolinguistik bahwa
bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara bahasa dan
kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, dimana bahasa
berada di bawah lingkup kebudayaan. Namun pendapat lain ada yang
mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang
koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama
tinggi. Budaya memiliki peran dan kedudukan yang sama pentingnya
dengan bahasa. Budaya mencerminkan kehidupan berbangsa dan bahasa
berfungsi sebagai pemersatu bangsa.
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pengembang budaya nasional dan budaya daerah. Banyak dari
kebudayaan daerah dipengaruhi dan mempengaruhi Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri tercipta dari berbagai
bahasa dari berbagai kebudayaan bahasa daerah. Berbagai kesenian, bahasa, dan sastra Indonesia terpengaruh oleh
kebudayaan daerah, sperti misalnya pantun, puisi, syair, lagu dan lain-lain. Sebaliknya beberapa kebudayaan daerah
terbentuk dan dipengaruhi oleh bahasa Indonesia. Jadi kebudayaan daerah juga bertumbuh dari pengaruh bahasa
Indonesia.
Budaya daerah sebagai aspek kehidupan moral dan berbudaya bahasa Indonesia. Tata bahasa, berperilaku,
berbicara Indonesia dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan daerah yang sampai sekarang masih melekat di
masyarakat. Seperti halnya dalam menyapa dan berkomunikasi, kita tidak boleh menyebut atau memanggil nama
orang yang lebih tua dari kita tanpa sebutan Pak/Bu, Kak, dan sebagainya. Sementara beberapa orang yang berasal
dari suku lain boleh berbicara dengan keras dan lantang kepada siapa saja tanpa memperhatikan umur, jabatan, kasta,
dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa tata bahasa dan cara kita berbicara dipengaruhi oleh adat istiadat, aturan,
norma yang berlaku dalam kebudayaan daerah setempat atau kebudayaan orangtua kita.
Jadi kebudayaan daerah merupakan hal melekat dalam masyarakat Indonesia. Budaya mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan bangasa Indonesia. Budaya dan bahasa saling mempengaruhi satu sama lain. Bahasa mampu
menghubungkan budaya daerah dan masyarakat untuk membantu mengembangkan dan melestarikan budaya daerah.
Untuk itu kita harus melestarikan berbagai kebudayaan daerah bangsa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dalam kehidupan kita sehari-hari.
Daftar Pustaka
Ahmad, Andrian F. 2018. Peran Bahasa Indonesia Dalam Mengembangkan Budaya. https://keluhkesah.com/peran-
bahasa-indonesia-dalam-mengembangkan-budaya/ diakses pada 27 Oktober 2022 pukul 13.27
Edi, Syahputra. 2022. Pengaruh Budaya Terhadap Bahasa Indonesia (Pengaruh Budaya Terhadap Bahasa
Indonesia Dikalangan Remaja). https://jurnal.unived.ac.id/index.php/mude/article/download/2536/2033/ diakses
pada 27 Oktober 2022 pukul 13.35
Nurhayati. 2010. FUNGSI BAHASA SEBAGAI PENGEMBANG BUDAYA BANGSA YANG BERKARAKETER
DALAM KAITANNYA DENGAN FUNGSI PENDIDIK. https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjT_MG-
2__6AhWq63MBHZe0DVEQFnoECA4QAQ&url=https%3A%2F%2Frepository.unsri.ac.id
%2F25486%2F1%2FFUNGSI_BAHASA_SEBAGAI_PENGEMBANG_BUDAYA_BANGSA_YANG_BERKARAKTER
_DALAM_KAITANNYA_DENGAN_FUNGSI_PENDIDIK.pdf&usg=AOvVaw1D-GK5jKuA4ovoAALGXdeP diakses
pada 27 Oktober 2022 pukul 12.51