Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

“Dampak positif dan negatif keberagaman social di


Indonesia”

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKN

Disusun Oleh :
Nama : Anggita Prasetia

Kelas : IX. 8

SMP NEGERI 1 TAMBELANG


2021
Keberagaman sosial budaya adalah kekayaan sekaligus berkah bagi
bangsa. Keberagaman sosial budaya masyarakat menjadi pondasi untuk
memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.

Keragaman budaya adalah sebuah situasi yang tidak mungkin dihindari


bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Kita hidup di dalam keragaman
budaya, suku bangsa, agama dan bahasa.

Bila ditinjau dari pembentuk kata, budaya berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu ‘budhayah’ yang merupakan bentuk jamak dari ‘budhi’ yang berarti
‘budi’ atau ‘akal’.

Dalam kamus bahasa Indonesia, “budaya” berarti pikiran , akal budi.


Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture yang asalnya dari
bahasa Latin yaitu Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan dalam
pengertian mengolah tanah atau bertani. Sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.

Kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa, yang berarti
mengolah atau yang mengerjakan sehingga mempengaruhi tingkat
pengetahuan, sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia, dalam kehidupan sehari-hari, sifatnya abstrak.

Jadi keragaman budaya dimaknai sebagai proses, cara atau pembuatan


menjadikan banyak macam ragamnya tentang kebudayaan yang
berkembang. Dengan kata lain kehidupan bermasyarakat memiliki corak
kehidupan yang beragam dengan latar belakang kesukuan, agama
maupun ras yang berbeda-beda.

Bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk karena masyarakatnya terdiri


dari kelompok-kelompok dengan ciri khas kesukuan yang memiliki
beragam budaya dengan latar belakang suku yang berbeda.
Menurut ahli, ada tujuh unsur kebudayaan universal berdasar konsep
Malinowski yaitu: Kesenian

 Religi

 Sistem Pengetahuan

 Organisasi sosial

 Sistem ekonomi

 Sistem teknologi

 Bahasa

Penyebab Keberagaman Masyarakat di Indonesia

Mengapa masyarakat Indonesia begitu beragama sosial dan budayanya?


Mari kita telaah. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari
beragamnya jenis suku bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya
agama yang dianut penduduk. Suasana kehidupan beragama yang
harmonis di lingkungan masyarakat heterogen dengan berbagai latar
belakang agama terbangun karena toleransi yang saling menghargai
perbedaan.

Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan


karakter masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai
perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.

Keberagaman sosial ini antara lain dapat terlihat dari jenis pekerjaan atau
mata pencaharian penduduknya. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
penduduk di suatu wilayah biasanya dipengaruhi oleh lingkungan alam di
sekitarnya.

Keberagaman sosial selain dapat dilihat dari jenis pekerjaan yang


dilakukan warga masyarakat juga dapat dilihat dari:
Perbedaan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat diperkotaan lebih beragam daripada


masyarakat pedesaan, mulai dari pendidikan rendah sampai dengan
pendidikan tinggi.

Perbedaan tingkat ekonomi.

Di desa tingkat ekonomi masyarakatnya relatif sama. Sedangkan di kota


tingkat ekonomi warganya sangat beragam, ada warga yang miskin, kaya,
dan sangat kaya.

Sedangkan keberagaman budaya dapat dilhat dari perbedaan suku,


agama dan bahasa. Pada masyarakat pedesaan terdapat kesamaan
bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku. Sedangkan masyarakat
perkotaan cenderung lebih heterogen, terdiri dari orang-orang dengan
bermacam-macam suku,adat istiadat, bahasa, dan agama.

Faktor-faktor penyebab keberagaman masyarakat di indonesia, yaitu:


Letak strategis wilayah Indonesia, kondisi negara kepulauan, perbedaan
kondisi alam, keadaan transportasi dan komunikasi, penerimaan
masyarakat terhadap perubahan, faktor sejarah, faktor agama, dan
pegaruh kebudayaan asing.

Apa dampak positif dan negatif adanya keberagaman sosial budaya?


Berikut penjelasannya:

Dampak Positif Keberagaman Sosial Budaya

Enam manfaat positif keragaman sosial budaya bagi bangsa Indonesia


adalah sebagai berikut:

Menjadi Kekayaan Budaya Bangsa


Dengan menjadi satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, berabgai macam budaya yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke menjadi kekayaan Indonesia. Kekayaan budaya yang ada,
dilindungi pemerintah dengan undang-undang sekaligus mendorong
pelestarian kebudayaan daerah.

Mempererat Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Bahasa daerah merupakan salah satu unsur penting dalam membangun


suatu kebudayaan. Bahasa daerah menjadi identitas dan alat komunikasi
bagi masyarakat penggunanya. Bahasa juga mencerminkan jati diri
kelompok suatu suku bangsa.

Hal ini perlu menjadi perhatian dari kita semua untuk melestarikan
kekayaan bangsa ini agar tidak punah. Upaya yang dapat diilakukan
antara lain:
– Mengajarkan bahasa daerah oleh orang tua kepada anak-anaknya dan
menggunakan secara aktif di rumah untuk berkomunikasi dengan seluruh
anggota keluarga.
– Menggunakan bahasa daerah dalam pendidikan terutama untuk kelas-
kelas awal.
– Kebijakan penggunaan dan pelestarian daerah oleh pemerintahDilansir
dari situs museum sumpah pemuda. kemdikbud.go.id pada 28 Oktober
1928, para peserta Kongres Pemuda II bersepakat merumuskan tiga janji
yang kemudian disebut sebagai Sumpah Pemuda. Isi sumpah pemuda,
diataranya adalah ‘Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.’

Menjunjung tinggi bahasa persatuan bermakna tekad untuk menjadi satu


kesatuan Indonesia dengan tetap menjaga beragai keragaman bahasa
daerah yang merupakan kekayaan bangsa.

Memperluas Toleransi dan Wawasan Masyarakat Tentang


Keragaman Budaya

Menghargai perbedaan saat bermasyarakat, berada di sekolah dan


lingkungan kerja menjadi penting. Indonesia adalah negara multikultural,
tapi bukan negara multikulturalis. Karena itu multikulturalisme tidak
menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di Indonesia.

Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan


adalah keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang
saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan karena dia atau
mereka berbeda. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia
tetap berjalan.

Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu


banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat.
Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai


dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat
yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara
yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.

Menjadi Daya Tarik Wisata

Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-


beda. Bahkan di suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok
yang menggunakan bahasa yang benar-benar berbeda dengan latar
belakang sejarah yang berbeda. Biasanya setiap budaya memiliki
peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan bersejarah
ini akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata
seperti museum, monumen, dan tempat wisata lainnya.

Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-


mata karna kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena
Indonesia kaya akan budaya yang tidak mungkin kita temukan di negara
lain. Wisatawan asing begitu takjub dengan beragam kebudayaan yang
ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya dan Toraja.
Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini
untuk dijadikan tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah
pengetahuan.

Menjadi Warisan Budaya Dunia

Sebagai bagian dari bangsa-bangsa yang ada di dunia, Indonesia menjadi


unsur untuk memelihara kebudayaan manusia di dunia. Suatu
kebudayaan tentunya terdiri dari berbagai macam hal yang berhubungan
dengan daerah asalnya. Unsur-unsur budaya mulai dari bahasa, busana,
tarian, kuliner, rumah adat, bahkan mitos-mitos dan ada kepercayaan
yang berbeda.

Beberapa budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai warisan


budaya diantaranya adalah pencak silat, batik, keris, perahu pinisi,
gamelan, dan sistem irigasi persawahan tradisional asal Bali yang
bernama subak.

Mari kita ringkas. Jadi keragaman dampak positif dari keberagaman


antara lain:

 Menjadi identitas bangsa dan negara Indonesia di mata dunia


 Memperkaya kebudayaan nasional

 Mempererat persaudaraan

 Menjadi sebagai aset wisata yang menambah pendapatan negara


dan dapat menciptakan lapangan kerja.

 Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk


berkunjung ke Indonesia

 Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan

 Dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik

Dampak Negatif Keberagaman Sosial Budaya

Keragaman ini diakui atau tidak, akan dapat menimbulkan berbagai


macam persoalan seperti yang ini dihadapi bangsa ini. Seperti konflik
karena isu sosial, kekerasan atas dasar agama, separatisme, perusakan
lingkungan dan hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghargai
hakhak orang lain adalah bentuk nyata dari multikulturalisme itu.

Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan


karakter masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai
perbedaan golongan, suku bangsa, hingga agama.

Klaim atas adat


Selama masa Orde Baru, negara memaksa orang Indonesia untuk
berbicara mengenai adat provinsi, bukan adat dari etnis group.
Pemaksaan ini didukung oleh warisan kolonial dan ini juga instrumental
dalam upaya-upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama,
ras, dan antar golongan.

Adat ini sudah mengatur masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia


sebagai suatu negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan meliputi
norma-norma terkait keluarga, hidup, metode menyelesaikan masalah,
dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama dengan kelompok
minoritas di Indonesia.

Terkait pluralisme di Indonesia, dipengaruhi oleh tradisi kolonial mengenai


hubungan kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik yang
berbeda.

Konflik Fisik

Bila dicermati, interaksi antar anggota masyarakat berdasarkan berbagai


latar belakang pendidikan, pekerjaan dan latar belakang sosial.
Kemajemukan ini membuat isu yang menyangkut suku, ras, agama dan
antargolongan beberapa kali terjadi. Contohnya, kasus konflik fisik antara
suku yang terjadi di Kalimantan.

Agar tidak terjadi konflik fisik, maka penegak hukum menerapkan aturan
yang ketat terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut perbedaan
antar suku. Tindakan sesuai hukum ini, diharapkan dapat meredam konflik
fisik yang terjadi karena keberagaman.

Anda mungkin juga menyukai