Anda di halaman 1dari 14

Identitas dan jati diri bangsa indonesia

Kearifan nusantara & integrasi


nasional

KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK:

1. KHURROTUN AINIYA 1212200075


2. KETRIN NOVITA SARI 1212200012
3. LESI AGUSTINA 1212200048
4. NABILA IZDHIHAR.R 1212200011
Pokok-pokok bahasan

K E A R I FA N N U S A N TA R A INT E GR A S I N A S IO N A L

 Pengertian kearifan Nusantara  Pengertian Integrasi Nasional


 Ciri-ciri Kearifan Nusantara  Faktor terbentuknya Integrasi Nasional
 Jenis-jenis kearifan Nusantara  Jenis-jenis Integrasi Nasional
 Fungsi Kearifan Nusantara  Tujuan Integrasi Nasional
 Penghambat Integrasi Nasional
Kearifan nusantara
Kearifan Nusantara adalah pandangan hidup dan ilmu
pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud
aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab
berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan
Nusantara merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang
tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan
Nusantara biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.
Ciri-ciri kearifan nusantara
 Bertahan dari Gempuran Budaya Asing
Setiap negara, daerah, atau wilayah memiliki adat budayanya masing-masing. Berbeda
dengan negara kita yang masih mempertahankan budaya dan adat istiadat, kebanyakan
orang-orang dari negara asing di luar sana sudah melupakan adat dan istiadat nenek
moyang mereka.

 Memiliki Kemampuan Mengakomodasi Budaya yang Berasal dari Luar


Menghindari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah untuk
dilakukan. Apalagi, di era globalisasi seperti sekarang, dimana segalanya bisa terhubung
dengan mudah dan cepat. Budaya atau tren dari luar biasanya menyebar cepat melalui
YouTube, televisi, dan media sosial
.
 Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke Dalam Budaya Asli di Indonesia
Ciri kearifan lokal lainnya adalah kearifan lokal memiliki kemampuan bukan hanya
untuk mengakomodasi, tetapi juga mengintegrasikan budaya asing yang masuk dan
memadukannya dengan budaya yang sudah ada dengan baik.
Jenis-jenis kearifan nusantara

 Kearifan Nusantara Berwujud Nyata atau Tangible


Sesuai dengan namanya, kearifan lokal berwujud nyata adalah kearifan lokal
yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal dalam bentuk nyata atau
tangible ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu dalam bentuk tekstual seperti
tata cara, aturan, atau sistem nilai. Contoh : rumah adat, alat seni tradisional, patung,
senjata tradisional.

 Kearifan Nusantara yang Tidak Berwujud atau Intangible


Kebalikan dari kearifan lokal berwujud yang nyata dan bisa dilihat serta
dirasakan, kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat
wujudnya secara nyata. Namun, walaupun tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa
didengar karena disampaikan secara verbal dari orang tua ke anak, dan generasi
selanjutnya. Contoh : nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung
pelajaran hidup bagi generasi selanjutnya.
Funsi kearifan nusantara
 konservasi dan pelestarian sumber daya alam
 Pengembangan sumber daya manusia
 Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan
 Petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan
 Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat
.
 Bermakna etika dan moral
 Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan Pantangan
 Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat
Integrasi nasional

Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai


perbedaan-perbedaan yang ada pada masyarakat sehingga menjadi
selaras dalam sebuah bangsa. Perbedaan tersebut meliputi suku,
budaya, bahasa, ras, agama, dan faktor kebangsaan lain. Integrasi
nasional sendiri menjadi hal yang penting bagi negara heterogen
seperti Indonesia.
Faktor terbentuknya integrasi nasional

 Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
 Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara, yaitu -Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
 Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
 Penggunaan bahasa Indonesia.
.
 Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
 Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
 Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
Jenis-jenis integrasi nasional
 Integrasi asimilasi
adalah bentuk integrasi yang merupakan perpaduan dua budaya atau lebih yang menghilangkan
ciri- ciri budaya asli yang diterima masyarakat.
 Integrasi akulturasi
adalah perpaduan dua budaya atau lebih tanpa menghilangkan ciri-ciri budaya asli di
lingkungannya.
 Integrasi normatif
adalah integrasi yang didasarkan pada norma- norma yang menghubungkan masyarakat.
 Keterpaduan perangkat
merupakan keterpaduan yang terbukti merupakan hasil kesatuan individu dalam masyarakat.
 Integrasi idealis
adalah integrasi yang dilakukan dan dibuktikan dengan ikatan spiritual yang kuat tanpa adanya
paksaan.
 Integrasi fungsional
adalah integrasi yang berlangsung untuk fungsi tertentu semua pihak dalam masyarakat.
Tujuan Integrasi nasional

 terwujudnya fungsi sosial-budaya yang lebih maju, serta tanpa mengorbankan ciri-ciri
kebhinekaan.
 menciptakan keseimbangan, keserasian, dan kesatuan dalam masyarakat.
 Memberikan kenyamanan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Melahirkan kebudayaan baru yang berbeda dengan kebudayaan sebelumnya tanpa meninggalkan
ciri dari kebudayaan asli.
 Mampu memberikan sikap kepedulian antar sesama, walaupun berbeda dalam suku, budaya,
negara, dan yang lainnya.
Penghambat integrasi nasional
 Masyarakat Indonesia Yang Beragam
Masyarakat yang ada sangat beragam dan mencakup berbagai suku, agama, ras dan
golongan lainnya. Bahkan terbukti ada ribuan suku bangsa di Indonesia yang
menghambat integrasi bangsa karena perbedaan yang tegas.
 Luas wilayah Indonesia
Luas wilayah Indonesia juga dapat menghambat integrasi nasional. Indonesia
dikenal sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang dipisahkan
oleh lautan luas.
.
 Pembangunan yang Tidak Merata
Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, tantangan dalam melaksanakan
integrasi nasional adalah ketimpangan pembangunan. Wilayah Jawa dan Indonesia
bagian barat mungkin lebih berkembang daripada Indonesia bagian timur. Hal ini
dapat menyebabkan ketidakpuasan dengan beberapa pemangku kepentingan.
Daftar Pustaka
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13057/Memaknai-Kembali-Kearifan-
Lokal-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari.html#:~:text=Kearifan%20lokal%20adalah%20pandangan%20hidup,ma
salah%20dalam%20pemenuhan%20kebutuhan%20mereka
.
https://www.gramedia.com/literasi/kearifan-lokal/
https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/4657/kearifan-lokal#:~:text=Fungsi%20yang%20dijelaskan%20Sartini
%20(2006,integrasi%20komunal%2Fkerabat%3B%206)
https://www.brilio.net/wow/pengertian-integrasi-manfaat-dan-tujuannya-220329y.html
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13057/Memaknai-Kembali-Kearifan-
Lokal-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari.html#:~:text=Kearifan%20lokal%20adalah%20pandangan%20hidup,ma
salah%20dalam%20pemenuhan%20kebutuhan%20mereka
.
https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/4657/kearifan-lokal#:~:text=Fungsi%20yang%20dijelaskan%20Sartini
%20(2006,integrasi%20komunal%2Fkerabat%3B%206)
https://www.gramedia.com/literasi/kearifan-lokal/
https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-kearifan-lokal/
sekian presentasi dari kami, mohon maaf jika presentasi
belum sempurna, karena yang sempurna saat kita masih
Bersama.

Thank you!

Anda mungkin juga menyukai