Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PPKN

KEBERAGAMAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

DISUSUN OLEH :
1. ANDIRA MOYASSA PUTRI
2. AGISKA PATIASENA
3. BUNGA ENJELIKA VANGGELA
4. SHINTIA INDAH SAPUTRI
5. VIRA AGUSTIN

GURU PEMBIMBING : ROSSA, S.Pd

SMP NEGERI 2 PRABUMULIH


TAHUN AJARAN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di
bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat
dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk,
selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari
berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan
dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut.
Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar dipulau-
pulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi
geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran
rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat
peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia yang
berbeda. Pertemuan- pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi
proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah
ragamnya jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di
Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia sehingga
memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia
adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat
heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok
sukubangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban,
tradsional hingga ke modern, dan kewilayahan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman budaya Indonesia?
2. Apa prinsip – prinsip dalam keberagaman?
3. Apa contoh keberagaman di lingkungan sekolah?
4. Bagaimana upaya mengatasi keragaman dilingkungan sekolah?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari keberagaman budaya Indonesia
2. Untuk mengetahui prinsip – prinsip dalam keberagaman
3. Untuk mengetahui contoh keberagaman di lingkungan sekolah
4. Untuk mengetahui upaya mengatasi keragaman dilingkungan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keragaman Budaya


Keragaman budaya adalah keunikan yang ada dimuka bumi belahan dunia
dengan banyaknya berbagai macam suku bangsa yang ada didunia,begitu juga
dengan keragaman budaya khususnya di Indonesiatidak dapat dipungkiri
keberadaannya sendiri sehingga menghasilkan kebudayaan yang berbeda dari
setiap suku bangsa khususnya di Indonesia yang berbeda dari hasil kemampuan
menciptakan kebudayaannya sendiri. Masuknya pengaruh-pengaruh kebudayaan
dari luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan khususnya Indonesia
sehingga menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Kebudayaan tercipta sejak manusia mengenal kehidupan,sehingga
menghasilkan 7 unsur kebudayaan universal seperti bahasa,sistem mata
pencaharian,sistem pengetahuan,sisitem tekhnologi,sistem kesenian,sistem
kekerabatan dan religi. Kebudayaan dibelahan dunia sangat beraneka ragam
termasuk salah satunya Indonesia, Indonesia sendiri memiliki berbagai macam
suku bangsa,ras,agama,dan adat-istiadat sehingga khusus untuk Indonesia saja
sudah beraneka ragam kebudayaannya yang tercipta oleh setiap suku bangsa
untuk Indonesia.
Begitu juga dengan sistem pengetahuan akan berisi tentang simbolsimbol
pengetahuan yang digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk memehami dan
menginterpretasikan lingkungannya. Maka dapat dilihat dan tidak dipungkiri
setiap suku bangsa mempunyai simbol–simbol untuk menginterpretasikan
lingkungannya.Begitu juga dengan suku Mandailing yang mempunyai makna
simbolis pada Patung Sangkalon dan Naraco Holing sebagai simbol hukum dan
keadilan dalam masyarakat.
2.2 Prinsip - Prinsip dalam Keragaman
Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan ini disatukan dalam semboyan
yang kita kenal dengan Bhineka Tunggal Ika yang artinya "Berbeda-beda tapi
tetap satu". Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman
masyarakat ini dibutuhkan prinsip persatuan. Tujuannya agar prinsip persatuan
bisa dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat.
Ada lima prinsip persatuan dalam keberagaman, yaitu:
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
Semboyan Bhineka Tunggal Ika diambil dari karya Mpu Tantular yang
berjudul Kakawin Sutasoma. Pada saat itu, semboyan ini dijadikan sebagai prinsip
dalam bermasyarakat di masa Kerajaan Majapahit. Melalui semboyan ini kita
diajarkan untuk tidak menjadikan perbedaan sebagai sebuah masalah. Perbedaan
justru bisa dijadikan sebagai titik kekuatan dalam bermasyarakat. Dengan adanya
perbedaan kita diharapkan bisa saling toleransi dan menghormati antara satu
dengan yang lain. Hal itulah yang nantinya akan membawa kita pada ikatan
persatuan yang kuat meski dengan latar belakang yang berbeda.
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Sebagai warga negara Indonesia, kita harus memiliki rasa cinta pada tanah
air. Inilah yang disebut dengan nasionalisme. Dengan adanya rasa cinta pada
negara, maka kita tidak akan segan untuk mengabdikan diri demi membela tanah
air. Nasionalisme juga bisa membuat kita lebih sadar akan nilai kebangsaan dan
berusaha untuk bersama mewujudkan cita-cita bangsa. Dalam keberagaman,
nasionalisme berperan untuk mendukung persatuan bagi para warga negaranya.
Karena itu rasa nasionalisme penting dipupuk untuk menjaga persatuan dan
kesatuan Indonesia.
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Seperti yang kita tahu, setiap manusia yang terlahir ke Bumi sudah
dipastikan memiliki hak asasi. Hak asasi ini yang membuat manusia berhak untuk
bebas berbicara, berpendapat, dan juga memilih jalan hidup. Namun, kebebasan
yang dimiliki dari hak asasi ini juga datang beriringan dengan tanggung jawab.
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Apa itu wawasan Nusantara? Dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1993
dan No. II/MPR/1998 dijelaskan bahwa wawasan nusantara adalah wawasan
nasional yang bersumber pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Ini artinya
kita harus memiliki pandangan dan bertindak dengan selalu mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa. Wawasan nusantara ini bisa digunakan sebagai
acuan atau pedoman dalam penyelenggaraan negara dan masyarakat. Pola pikir,
sikap, dan tindakan kita harus bercermin pada wawasan nusantara. Artinya tertuju
pada kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita
Sejak merdeka pada tahun 1945, kita sebagai masyarakat Indonesia harus
terus berkembang. Salah satunya adalah melalui adanya pembangunan nasional.
Salah satu tujuan pembangunan nasional agar terciptanya kehidupan
bermasyarakat yang adil dan makmur. Pembangunan nasional ini tentunya bisa
terwujud apabila ada rasa persatuan yang kuat antar sesama warga negara
Indonesia. Persatuan dan kesatuan akan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat Indonesia.

2.3 Contoh Keragaman Di Lingkungan Sekolah


1. Keberagaman Agama
Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Di sekolah, terutama jika
kamu berada di sekolah negeri atau umum ada beragam kepercayaan seperti
Islam, Katolik, Kristen, Budha, dan Hindu.
Namun, adanya perbedaan agama ini membuat semua warga di lingkungan
sekolah dapat saling menghormati satu sama lainnya.
2. Keberagaman Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara
biologis sejak seseorang lahir. Jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan.
Tidak hanya di sekolah, di lingkungan rumah dan masyarakat umum pun
kita menemukan perbedaan jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki. Namun
dalam bersosialisasi di sekolah, perbedaan jenis kelamin ini bukan jadi halangan
kita dalam bekerja sama dan bermain dengan satu sama lainnya di sekolah.
3. Keberagaman Suku Bangsa
Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang
mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, dan
sistem kepemimpinan tersendiri. Sampai saat ini tidak ada jumlah pasti tentang
suku bangsa di Indonesia. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai
perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.
Jadi, hal tersebut juga akan ditemukan dalam lingkungan sekolah karena
kita tinggal di Indonesia. Banyaknya pendatang dari luar pulau biasanya akan
menyebabkan adanya perbedaan suku bangsa di sekolah. Namun, ini tentunya
membuat anak-anak lebih mengerti dan mengetahui tentang budaya lain.
4. Keberagaman Wilayah
Tidak semua siswa atau anggota lain yang berada di lingkungan berasal dari
wilayah yang sama. Hal ini seperti halnya dengan keberagaman suku bangsa.
Adanya pendatang dari berbagai pulau seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa,
Bali, Sulawesi, Maluku, Papua, dan pulau lainnya yang ada di Indonesia membuat
lingkungan sekolah diisi siswa dari berbagai daerah membawa kebudayaannya.
5. Keberagaman Sifat dan Kepribadian
Setiap masing-masing individu memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda
satu sama lainnya. Kepribadian inilah yang membuat seseorang memiliki ciri khas
dan membuat lingkungan memiliki keberagaman.Tentunya perbedaan sifat ini
membuat siswa belajar saling menghargai dan memahami karakter teman-
temannya di sekolah. Dengan saling menghormati tersebut akan tercipta persatuan
dan kesatuan di sekolah.
6. Keberagaman Bahasa
Dengan adanya perbedaan wilayah dan suku bangsa membuat bahasa yang
ada di lingkungan sekolah juga beragam. Setiap masyarakat memiliki bahasa,
dialek, serta logat yang berbeda. Hal tersebut biasanya akan dibawa ke lingkungan
sekolah karena sebelumnya dipengaruhi dari bahasa pertamanya atau bahasa ibu
yang digunakan dalam lingkungan rumah.
2.4 Manfaat Keberagaman di Lingkungan Sekolah
1. Menumbuhkan rasa saling menghargai
Di Sekolah kita akan bertemu dengan berbagai siswa yang saling berbeda
antara satu dengan lainnya. Baik perbedaan dalam hal gender, agama, suku,
bahasa, ras, adat istiadat dan lain sebagainya. Dengan hadirnya perbedaan-
perbedaan tersebut, setiap siswa belajar untuk saling menghormati dan
menghargai perbedaan.
2. Memahami Perbedaan
Rasa saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada antar setiap
individu dalam lingkungan sekolah yang majemuk akan menimbulkan
pemahaman yang baik akan perbedaan. Dengan memahami perbedaan, akan
muncul pula penerimaan bahwa setiap individu memiliki karakteristik masing-
masing yang berbeda satu dengan lainnya.
3. Memunculkan Toleransi
Lingkungan sekolah yang majemuk; terdiri dari beragam suku, agama, ras,
gender, atau juga kebudayaan menuntut siswa untuk dapat saling menghormati,
menghargai, dan memahami perbedaan yang ada dalam bersosialisasi. Dengan
demikian tercipta rasa saling tolerasi antar suku, agama, budaya adan ras yang
berbeda.
4. Belajar Bersosialisasi
Selain di lingkungan keluarga, sekolah merupakan tempat bagi para siswa
untuk belajar bersosialisasi. Siswa-siswi dari beragam gender, suku, agama, ras,
maupun budaya berkumpul dalam lingkungan sekolah.
Untuk itu setiap siswa dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan
majemuk serta memahami perbedaan-perbedaan sifat maupun karakter setiap
individu agar dapat menjalin pertemanan dengan banyak siswa lain yang memiliki
ragam latar belakang yang berbeda.
5. Dapat Mengetahui Bahasa Daerah Lain
Dalam satu sekolah, terutama di kota-kota besar seringkali terdapat siswa
yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, sehingga selain berbahasa Indonesia,
mereka juga menggunakan bahasa daerah yang berbeda untuk bercakap-cakap
dalam kesehariannya.
Keberagaman bahasa tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling belajar
bahasa antar siswa yang memiliki bahasa ibu yang berbeda. Selain menarik bagi
para siswa, belajar bahasa daerah lain juga akan membantu melestarikan
kebudayaan daerah tersebut dan mengembangkan rasa cinta akan Indonesia
dengan keberagaman budaya dan bahasanya.
6. Memperkuat persatuan dan kesatuan
Munculnya sikap toleransi, rasa saling menghormati, menghargai, dan
memahami keberagaman serta rasa cinta akan keberagaman Indonesia akan
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
7. Menambah Wawasan Budaya
Negara kita Indonesia kaya akan budaya. Setiap daerah memiliki adat
istiadat, kebudayaan, juga bahasa yang berbeda. Dengan hadirnya keberagaman
tersebut dalam lingkungan sekolah; setiap siswa secara nyata dikenalkan dengan
bahasa dan budaya lain, yang pada akhirnya akan menambah wawasan budaya
mereka.
Demikian jawaban atas pertanyaan mengenai manfaat keberagaman di
lingkungan sekolah. Semoga dengan begini kita semakin bersyukur dengan
adanya keberagaman.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman suku, budaya, ras,
serta agama. Dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam pekerjaan maupun
dalam studi di sekolah, kita akan bertemu dengan keberagaman. Jika ditanggapi
dengan positif, keberagaman memiliki banyak manfaat.
Berbagai macam suku, ras, agama, dan kebudayaan membentuk bangsa
Indonesia. Jika bisa hidup secara harmonis hal ini tentu sangat menguntungkan.
Namun, perbedaan yang ada bisa membuat bangsa Indonesia terpecah belah.
Pendidikan multikultural bisa dijadikan sebagai sarana alternatif untuk
menangani konflik sosial-budaya dengan menggunakan pendidikan formal dan
non formal.

Anda mungkin juga menyukai