Indonesia merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa pulau dengan karateristik yang
berbeda-beda di setiap daerahnya. Perbedaan tersebut dapat meliputi perbedaan ras,
agama, mata pencaharian, suku, adat istiadat, norma, dan lain sebagainya. Keberagaman
yang ada di Indonesia menjadikan setiap individu yang berasal dari setiap daerah memiliki
tingkah laku dan aktivitas yang berbeda-beda.
Keberagaman Manusia
Keberagaman manusia yaitu manusia yang memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut
ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Selain individu, terdapat juga keragaman sosial. Jika keragaman individu terletak pada
perbedaan secara individu atau perorangan, sedangkan keragaman sosial terletak pada
keragaman dari masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.
Kesetaraan Manusia
Kesetaraan menunjukkan adanya tingkatan yang sama, kedudukan yang sama, tidak
lebih tinggi atau tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna
bahwa manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki tingkat atau
kedudukan yang sama. Tingkatan atau kedudukan tersebut bersumber dari adanya
pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai
makhluk mulia dan tinggi derajatnya dibanding makhluk lain.
Kesetaraan Sosial
Adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat
atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Kesetaraan mencangkup hak yang
sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperoleh hak suara, memiliki kebebasan
dalam berbicara, dan hak lainnya yang sifatnya personal.
Kesetararaan berasal dari kata setara atau sederajat. Kesetaraan juga disebut
kesederajatan. Menurut (kamus Besar Bahasa Indonesia 2008), setara artinya sejajar,
sama tingkatnya. Kesetaraan menunjukkan kedudukan yang sama, tidak lebih tinggi atau
tidak lebih rendah antara satu sama lain. Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia
sebagai makhluk cipataan Tuhan Yang Maha Esa memiliki kedudukan yang sama.
Kedudukan itu bersumber dari adanya pandangan bahwa semua manusia diciptakan
dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya
dibanding makhluk lain. Lain halnya menurut Soekanto (2012), kedudukan diartikan
sebagai tempat atau posisi seorang dalam suatu kelompok sosial. Dalam masyarakat
terdapat dua macam kedudukan sebagai berikut :
1. Ascribed Status
Kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohanian
dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh karena lainnya dan terdapat pada
masyarakat yang sifatnya tertutup. Contohnya seseorang yang lahir dari keluarga
bangsawan, maka ia adalah bangsawan juga.
2. Achieved Status
Merupakan kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang
disenagaja. Kedudukan diperoleh sejak lahir tetapi sifatnya terbuka, misalnya seorang
anak petani yang bekerja keras sehingga ia berhasil menjadi polisi.
Dalam kamus Sosiologi (Haryanta, 2012) kesetaraan sosial adalah tata politik sosial
dimana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat/ kelompok tertentu memiliki
status yang sama.