Anda di halaman 1dari 10

TUGAS UAS PPKN

Nama : Dyah Prastiti Arditaningrum


Kelas : C
NIM : 40011420650158

D4 AKUNTANSI PERPAJAKAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
IMPLEMENTASI GEOPOLITIK INDONESIA DI ERA GLOBALISASI DAN PERAN
MAHASISWA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA

A. GEOPOLITIK DAN WAWASAN NUSANTARA


Geopolitik secara umum memiliki pengertian yaitu hubungan antara politik
dan teritori wilayah dalam skala lokal maupun internasioanl, sedangkan wawasan
nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang negaranya
sendiri atau tanah airnya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta kesatuan
wilayah. Wawasan nusantara dalam cara pandangnya sendiri akan menghasilkan
wawasan nasional dan wawasan nusantara sebagai wawasan nasional akan
merumuskan wilayah negara Indonesia yang terdiri dari darat, laut, dan udara.
Pandangan wawasan nusantara sendiri merupakan penerapan dari konsep geopoltik di
Indonesia.
Wawasan nusantara memiliki tujuan nasional seperti yang disebutkan dalam
Pembukaan UUD 1945 aline IV yaitu “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Tujuan lain dari
wawasan nusantara yaitu mewujudkan kesatuan segala aspek kehidupan yang mana
menjunjung tinggi kepentingan nasional serta kepentingan kawasan.
Nilai-nilai apa saja yang menjadi dasar dari wawasan nusantara sebagai
geopolitik di Indonesia? Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia memiliki
nilai-nilai yang menjadi dasar yaitu makna yang terkandung dalam setiap butir-butir
Pancasila seperti penerapan HAM yang mana setiap warga negara Indonesia memiliki
haknya masing-masing dan setiap warga negara harus saling menghargai.
Mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan individu dan
golongan dan juga pengambilan keputusan yang berdasarkan dengan musyawarah dan
mufakat. Aspek wilayah dimana Indonesia yang merupakan negara yang memiliki
banyak pulau yang mengakibatkan setiap pulaunya memiliki keberagaman, tidak
hanya dari pulau yang satu dengan yang lain akan tetapi dalam satu pulau saja sudah
banyak perbedaan disetiap daerah. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia juga
memiliki keanekaragaman dalam sumber daya alamnya, hal tersebut yang menjadi
dasar wawasan nusantara ada. Aspek sosial budaya tidak jauh berbeda dengan aspek
wilayah karena dalam setiap wilayah pasti ada perbedaan yang membedakan wilayah
satu dengan wilayah yang lain. Adanya perbedaan yang paling terlihat yaitu adat
istiadat dan bahasa, tetapi tidak hanya itu saja melainkan adanya perbedaan suku, ras,
dan agama. Adanya sejarah Indonesia yang mana dalam membentuk NKRI
memerlukan perjuangan yang panjang dan sulit. Indonesia harus berjuang melawan
penjajah yang saat itu menjajah Indonesia. Pentingnya menjaga Indonesia dari
ancaman yang memungkinkan Indonesia bisa saja terpecah belah, itu sebabnya
persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia sangat penting karena merupakan wujud
menghargai perjuangan pahlawan-pahlawan yang sudah berjuang demi bangsa
Indonesia.
Kedudukan wawasan nusantara sendiri yaitu sebagai ajaran yang diyakini
kebenaran dan kepastiannya oleh masyarakat dalam rangka mewujudkan dan
mencapai tujuan nasional Indonesia. Wawasan nusantara dalam paradigma nasional
memiliki spesifikasi yaitu Pancasila sebagai falsafah, dasar negara dan ideologi
Indonesia, UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara, wawasan nasional sebagai
visi nasional, ketahanan nasional, dan GBHN sebagai politik dan strategi nasional.
Wawasan nusantara sebagai geopolitik sendiri memiliki fungsi yaitu sebagai
wawasan pembangunan dimana sangat berpengaruh pada pembangunan yang ada di
Indonesia. Konsep ketahanan nasional yang mana dalam hal ini pertahanan negara
Indonesia tidak lepas dari berbagai pengaruh dan dinamika kondisi yang terkait dalam
berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini adanya keseimbangan antara gatra yang satu
dengan yang lainnya akan mencerminkan ketahanan nasional negara Indonesia.
Wawasan pertahanan dan keamanan yang mana mengarah pada pandangan geopolitik
Indonesia yang meliputi tanah air dan segenap bangsa Indonesia. Wawasan
kewilayahan yang mana hal itu sangat penting terutama batas wilayah Indonesia
karena dengan pemahaman akan batas wilayah-wilayah Indonesia maka akan
mencegah dan menghindari adanya permasalahan sengketa perebutan wilayah dengan
negara lain.
Batas negara Indonesia sendiri sudah ditentukan pada saat sidang BPUPKI
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945, dimana ditentukan wilayah Indonesia dan pada saat itu
juga Ir. Soekarno menyatakan bahwa wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Penentuan lebar laut Indonesia tercantum dalam
Ordonantie tahun 1939 dengan lebar laut yaitu sepanjang 3 mil dari garis pantai. Akan
tetapi penentuan lebar laut tersebut kemudian berubah dalam Deklarasi Juanda
tanggal 13 Desember 1957 menjadi sejauh 12 mil. Tak hanya itu, dalam Deklarasi
Juanda juga disebutkan bahwa ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) merupakan hukum
Internasional yang mana batasan nusantara yaitu 200 mil diukur dari garis pangkal
wilayah Indonesia.
Seperti yang sudah terjadi sebelumnya bahwa Indonesia pernah mengalami
permasalahan sengketa dengan negara tetangga. Yang pertama ada sengketa dengan
Malaysia dalam hal memperebutkan Ambalat yang merupakan milik Indonesia.
Ambalat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terletak diantara Selat
Makassar dan Laut Sulawesi dengan luas wilayah sekitar 15.235 km 2 . Kabarnya
Ambalat sudah menjadi incaran Malaysia sejak tahun 1979 saat dimana Pulau
Sipadan dan Pulau Ligitan dimasukkan kedalam bagian dari wilayah Malaysia sebagai
batas pengukuran zona eksklusif ekonomi mereka. Diketahui keinginan Malaysia
mengklaim Ambalat masuk kedalam bagian dari negaranya adalah karena Ambalat
memiliki kandungan minyak bumi yang melimpah. Dalam menyikapi hal tersebut
Indonesai semakin memperketat penjagaan disekitar perairan Ambalat karena
Malaysia kerap kali melanggar batas yang ditetapkan Indonesia. Indonesia juga
melakukan perundingan dengan Malaysia dalam menyelesaikan sengketa tersebut
akan tetapi semakin sulit karena Malaysia bersikeras mengklaim Ambalat adalah
milik mereka. Hingga saat ini Indonesia dan Malaysia masih sama-sama saling
memperebutkan Ambalat.
Sengketa lain yaitu dengan China dimana Natuna yang merupakan bagian dari
Kepulauan Riau yang secara otomatis merupakan milik Indonesia muncul di peta
terbaru milik China. Namun Indonesia segera bertindak karena China sudah
melanggar dan memutuskan secara sepihak tentang kepemilikan Natuna.
Permasalahan perebutan wilayah menjadi masalah yang harus diperhatikan
apalagi Indonesia menjadi negara yang sangat rawan akan hal tersebut karena
Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman akan sumber daya alamnya dan juga
budaya yang sangat beragam. Untuk budaya sendiri, batik yang merupakan
kepunyaan Indonesia pernah diklaim oleh Malaysia. Tak hanya itu seperti yang
pernah diberitakan bahwa pengklaiman secara sepihak mengenai budaya Indonesia
masih ada yang lainnya seperti budaya Reog dan lain-lain. Dengan kejadian tersebut,
sudah seharusnya perlu adanya penjagaan lebih lagi terhadap budaya Indonesia.

B. IMPLEMENTASI GEOPOLITIK DI ERA GLOBALISASI


Permasalahan sengketa dengan negara lain seperti kasus Blok Ambalat dan
Natuna juga pengklaiman secara sepihak terhadap budaya Indonesia menjadi sebuah
tantangan bagi Indonesia untuk lebih memperhatikan dan menjaga lagi batas-batas
wilayah Indonesia dan juga keanekaragaman budaya dan melimpahnya sumber daya
alam. Penerapan wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia sangatlah penting
apalagi di era globalisasi saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin
maju, sebagai contoh kasus pelanggaran batas wilayah seperti kasus Blok Ambalat
dan Natuna yang mana didasari oleh kepentingan ekonomi.
Kasus-kasus mengenai pelanggaran batas wilayah dan perebutan wilayah
masih menjadi isu yang penting. Kasus Blok Ambalat bahkan sampai saat ini masih
menjadi kasus yang belum terselesaikan. Perundingan-perundingan yang masih
dilakukan oleh Indonesai dengan negara-negara tetangga mengenai batas-batas
wilayah membuat Indonesia mengalami kesulitan dalam menghadapi hal tersebut.
Indonesia bahkan harus berusaha lebih lagi dalam menangani dan menghadapi kasus
ilegal fishing yang masih sering terjadi diwilayah perairan Indonesia. Masih banyak
kapal-kapal asing yang melanggar batas wilayah perairan di Indonesia untuk
mengambil ikan-ikan diperairan Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia
memang memiliki wilayah perairan yang luas beserta sumber daya alam yang ada
didalamnya. Hal tersebut membuat negara-negara tetangga ingin mengambil
kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia.
Dalam menghadapi adanya pelanggaran dan juga pengklaiman secara sepihak
dengan negara-negara tetangga Indonesia semakin memperketat penjagaan. Indonesia
melakukan hal tersebut dengan mengirimkan banyak tentara untuk menjaga batas-
batas wilayah di Indonesia khususnya diwilayah perairan. Adanya operasi atau patroli
disetiap wilayah perairan guna mencegah kapal asing kembali memasuki wilayah
perairan Indonesia. Kasus-kasus yang sudah dan sering terjadi diwilayah perairan
Indonesia sudah seharusnya meningkatkan kefektifan dalam menimplementasikan
geopoltik dalam bidang pertahanan dan keamanan. Pembangunan diwilayah-wilayah
perbatasan juga penting karena dengan melimpahnya sumber daya alam perlu kita
manfaatkan sebaik mungkin sehingga Indonesia dapat membantu dalam
perekonomian dunia.
Perlunya membangun rasa cinta tanah air, rasa persatuan dan kesatuan, dan
juga solidaritas antar warga negara juga membantu untuk mencegah adanya
terpecahnya kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman diberbagai daerah apalagi
diera globalisasi saat ini. Dalam era globalisasi ini, ketika dimana teknologi semakin
berkembang maka akan merubah pola masyarakat pula dalam berbagai aspek
kehidupan, itu sebabnya mengapa rasa nasionalisme dan patriotisme itu perlu
ditumbuhkan dalam diri setiap warga negara Indonesia. Menanamkan kepada seluruh
masyarakat bahwa meskipun berbeda-beda tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan
dan kesatuan. Pemerintah Indonesia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk selalu berperan aktif dalam setiap usaha untuk meningkatkan keamanan dalam
ruang lingkup sekitar maupun ruang lingkup negara sekalipun. Hal-hal yang
mengancam keamanan negara bisa dilaporkan kepada aparat negara. Pemerintah
Indonesia juga harus menjamah daerah-daerah kecil pula dalam hal menjaga
keamanan negara dan juga turut membantu dan menjaga daerah-daerah yang
sekiranya terancam khususnya pulau dan wilayah terluar dari Indonesia.
Dalam kehidupan sosial dan budaya sendiri, implementasi wawasan nusantara
sebagai geopolitik dapat dilihat dalam kegiatan pariwisata dimana hal tersebut
merupakan pemanfaatan budaya dan kelestarian Indonesia yang dapat memberikan
dan menjadikan sumber pendapatan baik daerah maupun nasional. Banyak tempat-
tempat pariwisata yang dibuka disetiap daerah bahkan didaerah yang jarang penduduk
pun juga pemerintah memanfaatkan kelestariannya. Kebudayaan-kebudayaan yang
Indonesia miliki juga diperkenalkan kepada seluruh dunia. Sebagai contohnya setelah
terjadi kasus pengklaiman budaya batik secara sepihak oleh Malaysia, Indonesia
semakin memperkenalkan batik kepada dunia. Bahkan batik sudah semakin diakui
oleh dunia dan juga semakin diminati oleh berbagai orang dari berbagai kalangan.
Tak hanya itu, tarian-tarian tradisional juga diperkenalkan kepada dunia. Hal tersebut
menjadi upaya pencegahan terulang kembali kasus-kasus pengklaiman secara sepihak
yang sudah terjadi sebelumnya. Adanya hubungan yang serasi dan harmonis
antarsesama dari berbagai daerah, suku, agama, maupun ras juga merupakan bentuk
implementasi geopolitik dibidang sosial dan budaya. Dengan adanya keserasian dan
keharmonisan maka akan semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat.
Dalam bidang ekonomi sendiri yaitu adanya pembangunan ekonomi yang
mana hal tersebut harus memperhatikan keseimbangan dari berbagai aspek. Dengan
adanya keseimbangan maka akan menciptakan keadilan ekonomi disetiap daerahnya.
Pemerintah Indonesia sangat berupaya keras dalam mensejahterakan kehidupan
ekonomi masyarakatnya. Segala perekonomian harus berorientasi kepada sektor
pemerintahan, perindustrian, dan pertanian dengan memanfaatkan segala sumber daya
alam yang ada dan juga sumber daya manusia yang ada. Tak hanya itu saja,
pembangunan ekonomi juga harus melibatkan partisipasi masyarakat. Pemerintah
berusaha memberikan fasilitas untuk pengembangan usaha kecil bagi masyarakat.
Geopolitik sendiri sudah pasti harus diterapkan juga dalam kehidupan politik
karena pemerintah juga turut andil dalam penentuan keputusan untuk negaranya. Hal
tersebut dapat dilihat dari peran pemerintah dalam upaya untuk menjaga wilayah-
wilayah Indonesia yang rawan menjadi incaran negara-negara lain. Pemerintah harus
memikirkan langkah dan strategi yang tepat dalam melakukan penjagaan wilayah-
wilayah rawan tersebut agar tetap menjadi hak milik Indonesia tanpa melupakan
wilayah-wilayah lain yang kondisi atau letak geografisnya lebih aman. Pemerintah
juga meningkatkan persatuan dan kesatuan dilingkungan pemerintahan sendiri seperti
memperkuat komitmen setiap partai politik. Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga
harus memastikan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara sudah
sesuai hukum yang berlaku atau belum dan juga memastikan berjalannya HAM di
Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna untuk mempertahankan persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia tanpa melihat perbedaan yang ada.
Di era globalisasi saat ini sangat penting adanya peningkatan penerapan
geopolitik sendiri. Mengapa harus demikian? Karena semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi maka akan semkain berkembang pula pola masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan. Semakin masuknya budaya-budaya dari luar juga
dapat merubah pola pikir masyarakat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
juga semakin mendorong hubungan sosial antarnegara yang mengakibatkan saling
ketergantungan satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan pula oleh persaingan global
antarnegara.
Pola pikir yang berubah akibat adanya globalisasi dapat menyebabkan
berkurangnya rasa cinta tanah air. Masyarakat yang masih tidak paham mengenai
wawasan nusantara dapat terpengaruh oleh pola pikir yang tidak sejalan dengan nilai-
nilai Pancasila dimana Pancasila sendiri menjadi dasar dari wawasan nusantara.
Globalisasi juga dapat mengakibatkan kehidupan yang individualis yang akhirnya
tidak dapat menghargai perbedaan dan juga bersikap tidak peduli. Besarnya rasa egois
akibat sikap individualis mengakibatkan semakin didahulukannya kepentingan
individual maupun kelompok daripada kepentingan masyarakat dan negara.
Dalam menghadapi era globlalisasi, pemerintah semakin berupaya dalam
membuat masyarakat untuk tetap memiliki rasa persatuan dan kesatuan. Penerapan
geopolitik sendiri semakin digencarkan dan dibuat seefektif mungkin. Adanya
undang-undang yang mengatur bela negara yang menjadi kewajiban setiap
masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bela negara ada
untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dan juga rasa cinta tanah air meskipun
adanya perbedaan.
C. PERAN MAHASISWA
Peran mahasiswa dalam penerapan geopolitik sendiri sangat penting, karena
mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan juga kaum muda bisa menjadi
jembatan untuk semua kalangan. Dengan diberikannya edukasi dalam hal wawasan
nusantara dan juga memberi pengertian lebih dalam lagi mengenai nilai-nilai
Pancasila dimana Pancasila menjadi dasar-dasar wawasan nusantara maka dapat
diyakini bahwa mahasiswa dapat ikut membantu dan memberikan teladan bagi
masyarakat disekitarnya. Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agent of change
terhadap perubahan suatu bangsa yang mana perubahan tersebut membawa Indonesia
menjadi negara yang lebih sejahtera lagi. Dengan dibekali wawasan nusantara juga
rasa cinta tanah air yang kuat maka mahasiswa dapat membentengi diri dari pengaruh
buruk apalagi di era globalisasi saat ini. Mahasiswa sudah dapat dipastikan tidak
mudah untuk dipengaruhi oleh ajaran-ajaran atau keyakinan-keyakinan yang dapat
merusak tatanan kehidupan bangsa Indonesia. Mahasiswa sendiri diharapkan untuk
memperkuat nilai-nilai luhur budaya Indonesia dan juga kearifan lokal sebagai bentuk
upaya dalam menghadapi globalisasi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapat dan dikuasai oleh mahasiswa
diharapakan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Ilmu tersebut dapat disalurkan
dalam berbagai bidang oleh mahasiswa dan juga dapat menjadi guru secara tidak
langsung bagi lingkungan sekitarnya. Dan dengan ilmu yang diperoleh maka
mahasiswa dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan bangsa yang makmur
dan sejahtera.

D. KESIMPULAN
Wawasan nusantara sebagai geopolitik sangat penting dan memiliki pengaruh
yang besar terhadap bangsa Indonesia. Dengan didasari oleh nilai-nilai Pancasila,
aspek wilayah, dan aspek sosial budaya, wawasan nusantara menjadikan masyarakat
mengerti dan memahami bagaimana negara Indonesia itu. Masyarakat harus paham
bahwa wawasan nusantara itu sangat penting dan juga masyarakat harus paham
bagaimana harus menghadapi segala ancaman yang kapan saja bisa mengancam
bangsa Indonesia.
Penerapan geopolitik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus
dilaksanakan oleh setiap warga negara, tidak hanya dalam pemerintahan saja akan
tetapi masyarakat juga harus ikut serta dalam pelaksanaan geopolitik. Dengan adanya
kerjasama anatara pemerintah dan masyarakat maka dapat mempermudah
pelaksanaan geopolitik sendiri. Kerjasama sangat perlu adanya apalagi dalam
menghadapi arus globalisasi dan juga dampak dari globlalisasi sendiri. Peran
mahasiswa juga dibutuhkan dalam penerapan geopolitik karena mahasiswa sebagai
kaum muda diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyrakat.
Referensi :
https://www.kemhan.go.id/belanegara/opini/wawasan-kebangsaan-
guna-meningkatkan-ketahanan-nasional
https://www.kompasiana.com/addineffendi/57eebb2d0d97735a23b37
a43/geopolitik-indonesia-di-era-globalisasi#
http://www.pengertianku.net/2019/07/wawasan-nusantara-dilengkapi-
pengertian-tujuan-unsur-fungsi-kedudukan-aspeknya-dan-
implementasinya.html
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/9c056473be
d4391fb510da1bbe51fd5f.pdf

Anda mungkin juga menyukai