Anda di halaman 1dari 11

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

BAGI GENERASI MILENIAL


OLEH : KELOMPOK 4
KETUA
Nadhifa Alya Hamidah 012011233037

ANGGOTA
- Dwi Widyaningrum 012011233001
- Aliza Tri Puspitasari 012011233002
- Intan Fairuz Zakia 012011233005
- Risma Novalina P.Z 012011233007
- Arviyani Darmayanti 012011233011
- Faizah Hasnia 012011233013
- Egidia Eisca L Gultom 012011233060
Latar Belakang
Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa.
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanaan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Cita-cita inilah yang membuat besar dan berkembangnya
negara Indonesia hingga sampai saat ini. Ini tidak terlepas dari kekayaan
sumber daya alam Indonesia yang melimpah, tingginya jumlah sumber daya
manusia serta beraneka ragamnya budaya Indonesia yang dimiliki. Hal Ini
membawa pengaruh positif maupun pengaruh negatif bagi yang menerimanya.
Pengaruh positif globalisasi terhadap perubahan tata nilai dan sikap,
menyebabkan adanya pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua
irasional menjadi rasional sedangkan pengaruh negatif globalisasi terhadap
masyarakat adalah masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju
membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam
beraktifitas, dimana kadang mereka lupa bahwa mereka adalah mahluk sosial
yang perlu berinteraksi dengan sesamanya.
Rumusan Masalah
1. Mengapa pendidikan karakter penting bagi
penerus bangsa?
2. Bagaimana pendidikan karakter generasi milenial ?
PEMBAHASAN
Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Penerus Bangsa
Indonesia saat ini menghadapi dua tantangan besar, yaitu desentralisasi
atau otonomi daerah. Kedua tantangan tersebut merupakan masalah berat
yang harus dilalui dan dipersiapkan oleh seluruh bangsa Indonesia. Karakter
bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter
bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa.

Salah-satu alternatif untuk mengurangi masalah karakter generasi


penerus bangsa adalah pendidikan. Pendidikan sebagai alternatif yang bersifat
preventif dan kuratif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa
yang baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan
dapat mengembangkan kualitas generasi penerus bangsa dalam berbagai
aspek yang dapat memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah
karakter bangsa. Sedangkan yang bersifat kuratif adalah pendidikan dapat
memperbaiki masalah karakter yang terjadi pada generasi penerus bangsa.
Memperkuat jati diri dan karakter bangsa melalui pendidikan merupakan
salah-satu upaya untuk merealisasikannya. Pendidikan Karakter penting bagi
generasi penerus bangsa karena pendidikan karakter memiliki tujuan
membentuk karakter serta mengurangi masalah karakter generasi penerus
bangsa. Jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai generasi penerus
bangsa.

Dan membangun manusia indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang


Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar
umat beragama serta melaksanakan interaksi antarbudaya dan mengembangkan
modal sosial, Menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan
spiritual, moral, dan etika.
Pendidikan Karakter Generasi Milenial
Pendidikan karakter, kini menjadi salah satu wacana utama dalam kebijakan
nasional di bidang karakter Pendidikan. Seluruh kegiatan belajar serta mengajar
yang ada dalam negara indonesia harus merujuk pada pelaksanaan pendidikan
Karakter. Bukan hanya itu dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional yang
harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3
UU SISDIKNAS menyebutkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, nilai-nilai moral tersebut dapat diajarkan
melalui dunia pendidikan dalam proses pembelajaran. Dalam proses
pembelajaran, dapat diterapkan pendidikan karakter untuk membentuk karakter
dan akhlak mulia dalam diri siswa secara utuh dan terpadu, serta sistematis agar
dapat tercipta insan yang memiliki jiwa karakter yang baik dan tidak hanya
sekedar cerdas pengetahuan tetapi juga cerdas dari segi akhlak. Kelima nilai
utama karakter bangsa yang dimaksud adalah religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong dan integritas.
KESIMPULAN
Kesuma, Triatna, & Permana melihat bahwa pendidikan karakter
merupakan pengembangan kemampuan pada pembelajar untuk
berperilaku baik yang ditandai dengan perbaikan berbagai
kemampuan yang akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang
berketuhanan , dan mengemban amanah sebagai pemimpin di dunia.
Beberapa nilai-nilai dalam karakter bangsa: religius, jujur, toleransi,
disiplin, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
Pendidikan karakter bergerak dari knowing menuju doing atau acting.
Seseorang tidak mampu berperilaku baik meskipun telah memiliki
pengetahuan tentang kebaikan karena seseorang tersebut tidak
terlatih untuk melakukan kebaikan . Ada lima nilai utama karakter
yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK .
THANK YOU  

Anda mungkin juga menyukai