Anda di halaman 1dari 9

Pembentukan Kebudayaan Nasional

04 Bethran Diandika N P M
07 Desi Nur Fitriani
15 Idris Fadilah
20 Melvin Puro Hadiantoro
28 Rossyana Rachmad Mas
34 Syifa Khairunnisa
Kebudayaan
Nasional
Kebudayaan nasional adalah gabungan
budaya daerah/lokal yang ada di
negara tersebut. Kebudayaan
daerah/lokal yang dapat menimbulkan
rasa tunggal bagi seluruh bangsa
karena dapat mewakili identitas
bersama

Koentjaraningrat : “kebudayaan nasional


adalah suatu kebudayaan yang didukung
oleh sebagian besar warga suatu negara
dan mewakili syarat mutlak yang bersifat
khas dan dibanggakan, serta memberikan
identitas terhadap warga”.
Pembentukan Kebudayaan Nasional
Koentjaraningrat menyampaikan persyaratan yang harus dimiliki
kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional. Persyaratannya
adalah sebagai berikut.

Pertama
1. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional harus
memberikan identitas kepada warga negara pendukung
kebudayaan itu. Maksudnya, unsur kebudayaan daerah yang
mempunyai identitas dan ciri khas itulah yang dapat diangkat
menjadi unsur kebudayaan nasional.

Kedua Ketiga

2. Kebudayaan daerah yang menjadi kebudayaan nasional 3. Kebudayaan daerah yang menjadi
harus menimbulkan perasaan bangga kepada para kebudayaan nasional harus bermutu tinggi
pendukungnya, baik suku bangsa asal kebudayaan itu, agar dapat memperkaya khazanah, derajat,
maupun rakyat Indonesia. dan nilai kemanusiaan bangsa Indonesia
Faktor Pembentuk Kebudayaan Nasional

2. Wilayah Kepulauan Indonesia


Kondisi wilayah Indonesia yang berupa
1. Kondisi Geografis Indonesia kepulauan menyebabkan terjadinya isolasi
Tercermin dalam mata mencaharian, cara geografis. Tidak adanya alat komunikasi
berpakaian, pola perumahan, dan nilai yang memadai menyebabkan minimnya
religi penduduk setempat pengaruh dari luar sehingga penduduk di
suatu pulau atau wilayah tertentu memiliki
budaya khas

3. Keterbukaan Terhadap Dunia Luar


Bentuk-bentuk bangunan seperti candi,
masjid, dan banteng merupakan bukti
adanya pengaruh luar
4. Faktor Sejarah
Bangsa Proto Melayu manjadi nenek
moyang suku Toraja, Sasak, Dayak,
Nias, Batak, dan Kubu. Bangsa Deutro
Melayu menurunkan suku Jawa,
Mmelayu, Sunda, Minang, Makassar dan
Bugis.
Hasil kebudayaan Proto Melayu yang
terkenal: Kapak persegi. Dari Deutro
5. Agama
Melayu: Kapak sepatu, kapak corong,
Masuknya pengaruh dari berbagai agama
dan nekara.
dalam masyarakat tidak mengubah
seluruh bentuk kebudayaan local.
Sebagian masyarakat memadupadankan
antara kepercayaan local dan agama.
Dengan demikian, unsur-unsur
kebudayaan local masih dipertahankan.
Keragaman Budaya di Indonesia

Keragaman Suku Bangsa


Beberapa suku bangsa di Indonesia
ditentukan mengikuti garis paternalistic
(ayah/laki-laki), misalnya suku Jawa
dan Batak. Ada juga yang mengikuti
garis maternalistik (ibu/perempuan)
seperti suku Minangkabau

Ada 1.340 suku


bangsa menurut sensus BPS
tahun 2010. Suku Jawa adalah
kelompok suku terbesar
di Indonesia dengan jumlah
mencapai 41% dari total
populasi.
Keragaman Budaya di Indonesia

Keragaman Adat dan Kesenian


Meliputi seni tari, seni musik, seni rupa,
dan seni sastra. Lagu daerah biasanya
dinyanyikan dengan iringan alat musik
tradisional, seperti angklung, gamelan,
dan sasando.

Contoh:
Seni tari: jaipong (jawa barat)
Seni musik: yamko rambe yamko (papua)
Seni rupa: lukisan kamasan (bali)
Seni sastra: sangkuriang (jawa barat)
Keragaman Bahasa
Menurut BPS, jenis bahasa daerah di Indonesia ada sekira 2.500
bahasa. Sebesar 79,5% dari populasi penduduk usia 5 tahun ke
aras berkomunikasi menggunakan bahasa daerah.
Rumpun bahasa yang digunakan oleh penduduk Indonesia
berupa rumpun bahasa Austronesia.

Rumpun bahasa penduduk


Indonesia menurut Gorys Keraf
(pakar linguistic)

1. Bahasa Austronesia bagian barat, meliputi 2. Bahasa Austronesia bagian timur.


bahasa Minahasa, Aceh, Gayo, Batak, Sebagian besar penduduk Papua menggunakan
Minangkabau, Melayu, Melayu Tengah, bahasa Melanesia. Selain itu, menggunakan
Lampung, Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, bahasa dari subrumpun Heonesia.
Madura, Dayak, Bali, Sasak, Gorontalo, Toraja,
Bugis-Makassar, Bima, dan Manggarai

Anda mungkin juga menyukai