Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

TENTANG KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA

PELAJAR LANJUTAN PERGURUAN

DI SUSUN OLEH : NAMA = SAKURIN


GURU DARI = SMAN 01 SAKURA
KEJURUSAN = PERAHLIAN KOMPUTER
ALAMAT = JL. SAKURA18. SAKURATIMUR

KEBERAGAMAN BUDYA

INDONESIA……
Tujuan Proposal ini adalah untuk memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia,
Keberagaman budaya Indonesia misalnya, - Pakaian Adat
- Makanan Khas Daerah
- Rumah adat
- Senjata tradisional
- Tarian daerah
- DLL 

- Keragaman budaya atau “cultural diversity”


adalah keniscayaan yang ada di bumi
- Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia
adalah sesuatu yang tidak dapat
dipungkirikeberadaannya. Dalam konteks
pemahaman masyarakat majemuk, selain
kebudayaankelompok sukubangsa, masyarakat
Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan
daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pe
rtemuan dari berbagai kebudayaan kelompoksu
kubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan
jumlah penduduk 200 juta orang dimanamereka
tinggal tersebar dipulau- pulau di Indonesia.
Mereka juga mendiami dalam wilayahdengan
kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari
pegunungan, tepian hutan, pesisir,dataran
rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini
juga berkaitan dengan tingkat
peradabankelompok-kelompok sukubangsa dan
masyarakat di Indonesia yang berbeda.
Pertemuan- pertemuan dengan kebudayaan luar 
juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaa
n yangada di Indonesia sehingga menambah
ragamnya jenis kebudayaan yang ada di
Indonesia.Kemudian juga berkembang dan
meluasnya agama-agama besar di Indonesia
turutmendukung perkembangan kebudayaan
Indonesia sehingga memcerminkan
kebudayaanagama tertentu. Bisa dikatakan
bahwa Indonesia adalah salah satu negara
dengan tingkatkeaneragaman budaya atau
tingkat heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja
keanekaragaman budaya kelompok sukubangsa 
namun juga keanekaragaman budaya dalam kon
teks peradaban, tradsional hingga ke modern,
dan kewilayahan.

KEBERAGAMAN NEGARA INDONESIA


1. PROVINSI ACEH
IBUKOTA BANDA ACEH

a. PAKAIAN ADAT ULEE BALANG


Pakaian adat dari provinsi Aceh adalah ulee balang. Ulee Balang untuk pria disebut
Linto Baro. Busana ini terdiri dari 3 bagian, yaitu atas, tengah dan bawah.

Bagian atas adalah penutup kepala atau mahkota yang disebut meukeutop.
Meukeutop berbentuk lonjong ke atas dan dilengkapi dengan lilitan berbahan
dasar kain sutera yang disebut tengkulok.

Pola lilitannya berbentuk bintang persegi delapan yang terbuat dari kuningan atau
emas.

Untuk bagian tengah berupa meukasah atau baju yang tertutup pada bagian
kerah dan disulam atau dijahit menggunakan benang emas.

Selain budaya Melayu dan Islam, baju ini juga mendapat sedikit sentuhan budaya
Cina. Baju meukasah biasanya berwarna hitam, simbol kebesaran menurut
masyarakat Aceh.

Sementara bagian bawahnya adalah celana cekak musang yang dikenal dengan
istilah sileuweu. Sileuweu berupa celana panjang berwarna hitam dan dibuat dari
kain katun yang ditenun.

Pada bagian bawah celana dilengkapi dengan hiasan pola terbuat dari benang
emas. Sementara bagian luar celana dibalut dengan kain sarung songket sutera
yang panjangnya atas lutut.

Dikutip dari : 1. Budaya-Indonesia.org

2. acehHTern.com
b. RUMAH ADAT RUMOH ACEH
Rumoh Aceh memiliki ciri khas tersendiri sehingga orang bisa sangat mudah untuk
mengenalinya. Di antara ciri khas Rumoh Aceh adalah jumlah tangga yang menuju ke ruang
utama selalu dibuat ganjil. Jumlah ganjil anak tangga ini dianggap sebagai bentuk religius
masyarakat Aceh. Dari sisi bentuk, Rumoh Aceh dapat dikenali dengan bentuknya yang persegi
panjang. Posisi rumah selalu dibuat membujur dari barat ke timur. Di bagian depan Rumoh
Aceh selalu disediakan gentong air dalam ukuran besar. Fungsinya untuk membasuh kaki
sebelum masuk rumah. Di lihat secara motif, Rumoh Aceh umumnya memiliki ornamen hiasan
flora maupun fauna. Ini juga menunjukkan kecintaan masyarakat Aceh terhadap alam.

Rumoh Aceh setidaknya memiliki tiga bagian utama, yaitu Seuramoe Keue (serambi depan),
Seuramoe Teungoh (serambi tengah), dan Seuramoe Likot (serambi belakang). Serambi Depan
Serambi depan atau Seuramoe Keue berbentuk ruangan yang polos tanpa ada kamar. Fungsi
serambi depan ini sebagai ruang tamu laki-laki, ruang belajar mengaji anak alki-laki, serta
tempat tidur laki-laki. Ketika ada acara seperti upacara perkawinan, serambi depan ini berfungsi
sebagai tempat jamuan makan bersama. Serambi Tengah Seuramoe Teungoh bisa dibilang
sebagai bagian inti dari Rumoh Aceh. Serambi tengah ini juga disebut sebagai rumoh inong
atau rumah induk dari Rumoh Aceh. Serambi tengah biasanya memiliki dua bilik atau kamar
yang berhadapan. Kedua kamar itu berfungsi sebagai tempat tidur keluarga. Anak perempuan
yang baru nikah akan menempati salah satu kamar ini. Serambi Belakang Seuramoe Likot atau
serambi belakang berupa ruangan polos tanpa kamar. Jika serambi depan untuk tamu laki-laki,
maka serambi belakang ini diperuntukkan bagi tamu perempuan. Luas ruangan serambi depan
dan belakang dibuat sama. Selain tamu perempuan, ruang ini juga untuk mengaji anak
perempuan dan tempat tidur tamu perempuan. Dengan demikian, dalam Rumoh Aceh segala
aktivitas laki-laki dan perempuan akan dipisahkan dan tidak membaur.

Dikutip Dari : Gramedia.com & acehHTern.com

c. TARIAN DAERAH TARI SAMAN


Tarian dari Aceh yang diciptakan oleh seorang ulama Gayo yang
bernama Syekh Saman adalah tari Saman.

Suku Gayo juga memiliki berbagai seni dan budaya yang tidak kalah
menariknya. Suku Gayo terkenal dengan tari Samannya. Tari Saman
merupakan salah satu tarian dari Aceh yang mampu menyedot
perhatian yang sangat besar dari para pencinta seni tari.

Tari Saman merupakan pengembangan dari permainan rakyat yaitu


tari Tepuk Abe. Tari Saman digunakan sebagai media dakwah agama
Islam pada zaman itu. Pada tari Saman menggunakan dua unsur
gerak dasar, yakni tepuk tangan dan tepuk dada.

Tari saman termasuk tarian yang cukup unik karena hanya


menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya,
seperti gerpuk, kirep, lingang, dan surang-saring.

Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik,


kerena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan-
gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep, lingang,
surang-saring. Tari ini biasanya dimainkan oleh belasan atau
puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.

Dikutip Dari : koropak.co.id & acehHTern.com

Anda mungkin juga menyukai