Anda di halaman 1dari 8

Memahami Keragaman Budaya

Indonesia Dan Masyarakat


Multikultural
Mei 12, 2018

KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA – Masih banyak yang belum


memahami apa itu Keragaman Budaya Indonesia. Kebanyakan hanya
memahami bahwa keragaman budaya secara garis besar. Namun dalam
artikel ini akan kami sajikan apa itu keragaman budaya hingga masyarakat
multikultural.

Keragaman Budaya Indonesia


Cultural Diversity atau yang sering disebut dengan istilah keragaman budaya
merupakan keniscayaan yang ada di Indonesia. Keberadaan keragaman
budaya Indonesia tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Banyak sekali jenis
perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, mulai dari suku, budaya, ras
agama, dan masih banyak lainnya.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa yang tersebar di seluruh
wilayah kepulauan di Indonesia. Mereka mendiami wilayah dengan kondisi
geografis yang beragam namun dengan iklim yang sama. Asimilasi budaya
Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh pertemuan kebudayaan lokal dengan
kebudayaan luar. Hal tersebut juga menjadi salah satu faktor keragaman
budaya Indonesia.

Selain kebudayaan dari luar, perkembangan dan penyebaran agama juga


mempengaruhi dan mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia.
Indonesia dapat dikatakan merupakan salah satu negara yang memiliki
tingkat heterogenitasnya tinggi.

Kelebihan yang dimiliki bangsa Indonesia dari bangsa lain adalah memiliki
kebudayaan yang sangat variatif. Dan yang tidak kalah menarik serta penting
adalah, secara sosial budaya dan politik, masyarakat Indonesia memiliki
dinamika sejarah yang menarik. Salah satunya adalah hubungan antara
masyarakat asli Indonesia dengan pedagang dari Gujarat maupun timur
tengah dalam membangun peradaban budaya Indonesia.

Contoh Keragaman Budaya Indonesia

goodnewsfromindonesia.id
Negara Indonesia dikenal dengan keragaman budaya yang sangat kaya.
Banyak sekali jenis keragaman budaya yang dimiliki. Berikut contoh dan
penggolongannya :

1. Bahasa

Bahasa yang dimiliki Indonesia secara garis besar memiliki 2 bahasa yaitu
bahasa nasional dan bahasa daerah. Di Indonesia terdapat lebih dari 746
bahasa daerah, karena setiap daerahnya memiliki bahasa tersendiri. Sebagai
contoh : bahasa Jawa, bahas Aceh, bahasa Madura, bahasa Bali, bahasa
Kalimantan, bahasa Papua, dan masih banyak untuk disebutkan.

2. Rumah Adat

Tidak hanya bahasa, salah satu keragaman budaya Indonesia adalah dapat
dilihat dari rumah adat di setiap daerahnya. Di setiap daerah di Indonesia
memiliki menunaikan tersendiri, perbedaan tersebut mencerminkan adaptasi
terhadap lingkungan masyarakat setempat. Sebagai contoh : rumah adat
joglo, rumah adat gadang, rumah adat panjang, rumah adat panggung, dan
masih banyak lagi.

3. Tarian Dan Pertunjukan


Tarian yang dimiliki setiap daerah juga menjadi salah satu kekayaan yang
dimiliki Indonesia dari sisi kebudayaan kesenian. Sebagai contoh adalah tari
Merak dari Jawa, dan tari Reog dari Ponorogo.

4. Pakaian Adat

Dalam kegiatan adat pada setiap daerahnya, biasanya masyarakat


menggunakan pakaian adat setempat. Pakaian tersebut mudah dikenali dari
pakaian yang berasal, biasanya digunakan dalam upacara adat setempat.

5. Senjata Tradisional

Dalam setiap kegiatan terkadang juga dipertontonkan senjata daerah masing-


masing. Sebagai contoh celurit dari Madura, Kujang dari Jawa Barat, Panah
dari Papua, dan masih banyak lagi.

6. Upacara Adat

Upacara setiap daerahnya juga menjadi salah satu keragaman budaya


Indonesia. Sebagai contoh Mitoni (Jawa), Kasodo (Tengger), Rambu olok
(Toraja), Ngaben (Bali), dan masih banyak lainnya.

7. Lagu Daerah

Contoh lagu daerah yang dimiliki adalah : Piso Surit (Aceh), Soleram (Riau),
Kicir-kicir (Jakarta), Apuse (Papua) dan masih banyak lagi.

Sebenarnya masih banyak sekali contoh dan penggolongan keragaman dan


kekayaan budaya di Indonesia.

Jumlah Suku Bangsa

murid.info
Berdasarkan sensus yang dilakukan pada tahun 2010 oleh BPS, tercatat
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, atau suku bangsa. Tepatnya
tercatat lebih dari 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS. Dengan suku
Jawa menjadi suku terbanyak dan terbesar di Indonesia, memiliki populasi
mencapai 41% dari seluruh penduduk Indonesia.

Kebanyakan rumpun Jawa berkumpul di Pulau Jawa, namun dengan jumlah


yang luar biasa, suku Jawa juga bertransmigrasi. Mereka menyebar di seluruh
wilayah Indonesia, baka banyak juga yang bermigrasi ke luar negeri. Banyak
di antara mereka yang tanggal di Suriname dan Malaysia. Setelah suku Jawa,
kelompok suku yang terbanyak di Indonesia adalah Suku Sunda, Suku Batak,
dan Suku Madura.

Selain suku yang berjumlah jutaan orang, di Indonesia juga terdapat duku
kecil dengan jumlah sedikit atau hanya beranggotakan ratusan orang.
Banyak duku terpencil, terutama di daerah Kalimantan dan Papua, namun
walaupun faktanya berjumlah kecil, namun mereka merupakan salah satu
kekayaan.

Kekayaan bangsa Indonesia juga dilihat dari jumlah suku dengan


keunikannya masing-masing. Sebagian besar bahasa daerah yang dimiliki
Indonesia termasuk dalam golongan bahasa Austronesia. Namun uniknya
sebagian besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau
Melanesia.

Pembagian dan keanekaragaman budaya Indonesia terutama kelompok suku


bangsa tidak secara mutlak diakibatkan oleh satu alasan. Banyak sekali
alasan yang menjadikan Indonesia memiliki jumlah suku yang beragam,
perpindahan penduduk dan pencampuran budaya menjadi salah satu
contohnya.

Sebagai contoh adalah sebagian pihak memiliki pendapat bahwa orang


Cirebon merupakan suku tersendiri dengan dialek sendiri pula. Namun
terdapat pihak lain yang mengatakan bahwa mereka hanyalah subetnik dari
suku Jawa secara keseluruhan.

Begitu pun dengan Buku Baduy dan Suku Banten yang anak dianggap
sebagai bagian keseluruhan dari Suku Sunda. Terdapat juga pencampuran
suku bangsa hasil pencampuran dari beberapa kebudayaan, sebagai contoh
Suku Betawi yang merupakan pencampuran dari berbagai kebudayaan.
Mengapa Budaya Indonesia Sangat
Beraneka Ragam

ijankkarya.blogspot.co.id
Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keanekaragaman budaya
Indonesia, diantaranya :

1. Tempat Tinggal
Letak geografis menjadi salah satu penyebab Indonesia memiliki kebudayaan
yang beraneka ragam. Sebagai contoh seorang yang tinggal di dataran tinggi
biasanya memiliki mata pencaharian sebagai pekebun atau petani, berbeda
dengan masyarakat pesisir.

2. Pengaruh Luar

Biasanya penduduk Indonesia bagian timur mayoritas beragama kristen,


sedangkan bagian barat Islam karena terpengaruh bangsa Timur Tengah.
Selain dari pengaruh pedagang dari Timur Tengah, Bangsa Indonesia juga
mengalami pengaruh dari bangsa barat. Terutama bangsa portugis yang
merupakan bangsa barat yang menemukan Indonesia pertama kali. Selain
portugis, Belanda juga sangat berpengaruh terhadap indonesia karena
menjajah paling lama yaitu sekitar 350 tahun.

3. Keturunan Nenek Moyang

Keturunan biasanya akan berpengaruh terhadap konteks kepercayaan atau


tradisi yang dianut bahkan dalam bahasa. Sebagai contoh adalah bahasa
Jawa yang beragam, walaupun memiliki nama bahasa Jawa. Jawa bagian
timur dengan barat tentunya memiliki perbedaan walaupun sama-sama dari
daerah Jawa. Nenek moyang berkomunikasi dengan bahasa daerah mereka
dan tiru oleh generasi penerusnya.
4. Mobilisasi

Hal ini dapat menimbulkan penggabungan kepercayaan. Sebagai contoh ada


orang Jawa yang merantau ke Palembang. Sehingga apa yang ada di Jawa
tersebut akan terpengaruhi oleh kebudayaan Palembang, begitupun
sebaliknya, sehingga menimbulkan akulturasi budaya.

5. Suku Bangsa

Suku bangsa juga sangat berpengaruh terhadap kekayaan budaya. Seorang


yang bersuku Jawa tentunya berbeda dengan suku di Kalimantan dari segi
kebudayaannya. Mereka memiliki ciri khas masing-masing yang menjadikan
Indonesia semakin kaya.

6. Kepercayaan

Kepercayaan juga sangat berpengaruh terhadap kebudayaan. Misalnya


kepercayaan masyarakat Bali yang sebagian hindu menjadikan wilayah Bali
sangat kental dengan kebudayaan hindu.

Masyarakat Multikultural

fkt.ugm.ac.id
Banyak sekali yang mencari informasi mengenai apa itu masyarakat
multikultural. Berikut ini akan kami bahas secara tuntas.

1. Pengertian Masyarakat Multikultural

Kata Masyarakat Multikultural terdiri dari tiga kata utama yaitu “Masyarakat”,
“Multi”, dan “Kultural”. Setiap kata memiliki arti tersendiri dan disusun menjadi
satu kalimat yang memiliki arti tersendiri pula. Masyarakat memiliki memiliki
arti kumpulan manusia yang hidup dalam satu kesatuan yang berinteraksi
menurut sistem adat istiadat alam daerah tertentu. Multi memiliki arti banyak
atau beraneka ragam. Sedangkan kultural memiliki arti Budaya. Jadi
Masyarakat Multikultural merupakan masyarakat yang hidup dalam suatu
tempat atau wilayah kebudayaan yang berbeda. Mereka biasanya menganut
paham multikulturalisme, yaitu sebuah anggapan bahwa setiap budaya
memiliki kedudukan yang sederajat dengan kelebihannya tersendiri.
2. Ciri Masyarakat Multikultural

Masyarakat Multikultural memiliki beberapa ciri-ciri umum sebagai berikut :

a. Segmentasi

Segmentasi memiliki maksud bahwa terdiri dari dari berbagai macam


perbedaan, sehingga terkadang terdapat pemisah atau sekat di berbagai
perbedaan di masyarakat. Dalam konteks masyarakat multikultural biasanya
memiliki ciri terbagi menjadi pihak yang mendominasi dan terdominasi.

b. Konsensus Yang Rendah

Yang dimaksud konsensus adalah keputusan yang diambil berdasarkan


kesepakatan yang bersama. Hal ini memang diperlukan karena masyarakat
multikultural memiliki banyak perbedaan latar belakang dan
perbedaan lainnya. Sehingga untuk mencapai kesepakatan bersama harus
diadakan musyawarah. Karena terdiri dari berbagai perbedaan itu, maka
terkadang untuk mencapai kesepakatan kadang sulit untuk dicapai. Oleh
karena itu, sulit untuk membuat keputusan sehingga konsensus rendah.

c. Integrasi Sosial

Integrasi sosial biasanya dipaksakan, integrasi merupakan sistem pembaruan


sehingga mencapai suatu kesatuan yang utuh. Seperti yang telah disinggung
sebelumnya, karena memiliki banyak perbedaan maka kesepakatan akan sulit
dicapai. Oleh karena itu sifat integrasi sosial dapat dipaksakan demi mencapai
keselarasan.

Selain ketiga ciri di atas, masyarakat multikultural terkadang juga mengalami


konflik SARA. Tidak hanya itu, proses integrasi juga cenderung lamban.
Struktur lembaga yang terdapat juga memiliki persatuan lembaga sosial yang
terpisah oleh segmen-segmen tertentu.

3. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural

Faktor yang menyebabkan masyarakat multikultural sama dengan penyebab


keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Mulai dari pengaruh budaya
asing, letak geografis, iklim, keanekaragaman ras, agama, dan seluruh yang
menjadi penyebab keanekaragaman budaya Indonesia.

4. Klasifikasi Masyarakat Multikultural

Masyarakat Multikultural dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, berikut


di antaranya :

a. Berdasar Kekuatannya

Berdasarkan kekuatannya, masyarakat multikultural dibagi menjadi


masyarakat dengan komposisi seimbang, mayoritas dominan, minoritas
dominan, dan fragmentasi.
b. Berdasar Kecenderungan Perkembangan Dan Praktek Multikulturalisme

Dibedakan menjadi Multikulturalisme Isolasionis, Akomodatif, Otonomis,


Kosmopolitan, dan juga Multikulturalisme Kritikal atau Interaktif.

5. Dampak Posotif Dan Negatif Perbedaan

Perbedaan budaya dan latar belakang akan memberikan dampak positif dan
negatif. Dampak positif dari keragaman tersebut diantaranya :

 Masyarakat lebih terbuka menjalin hubungan sosial


 Timbulnya sikap toleransi
 Memberikan ikatan kuat dengan menerima perbedaan masing-masing
 Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
Selain memiliki dampak positif, ternyata juga terdapat beberapa dampak
negatif, di antaranya :

 Terkadang muncul sikap fanatik terhadap golongan tertentu


 Terdapat politik yang memanfaatkan suatu kelompok dan
mementingkan golongan tertentu
 Munculnya sikap etnosentrisme yang dapat merendahkan kelompok
lain
Setelah membaca mengenai keragaman budaya Indonesia, tentunya anda
kini lebih memahami keragaman budaya Indonesia lebih mendalam (tidak
secara umum lagi). Selain itu wawasan anda tentunya semakin berkembang.

Semoga artikel penjelasan mengenai keragaman budaya indonesia ini bisa


bermanfaat bagi pembaca dan dapat membantu anda, terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai