Anda di halaman 1dari 17

Memahami keragaman di Indonesia

Keberagaman ras, suku, budaya, bahasa


dan agama menjadi tanda kekuatan dan
kekayaan bangsa Indonesia untuk menjadi
bangsa besar dan pemimpin dunia. Penting
SIN Ole Meta Ke MUI Tote M ola MalorelKe
untuk memahami keberagaman Indonesia,
tempat Bhinneka Tunggal Ika berada. Arti
semboyan ini berbeda-beda, tetapi sama. 1.
Pengertian Keberagaman Sosial
Keberagaman merupakan fenomena yang
mencakup perbedaan-perbedaan dalam
masyarakat. Indonesia merupakan negara
multikultural dengan beragam budaya, ras,
suku, agama, dan golongan. Ini merupakan
anugerah besar dari bangsa Indonesia. Ada
tiga istilah yang digunakan untuk
menggambarkan masyarakat yang beragam
yang mencakup berbagai ras, agama,
bahasa, dan budaya: masyarakat
multikultural, masyarakat heterogen, dan
masyarakat multikultural. Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia,
dengan 17.508 pulau yang menjadi rumah
bagi lebih dari 360 kelompok etnis.
Keragaman gender

1. Pengertian gender

Gender adalah perbedaan yang tampak


antara laki-laki dan perempuan dilihat dari
segi nilai dan tingkah laku. Gender
menunjukkan pembagian peran, kedudukan,
dan tugas antara laki-laki dan perempuan
berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya.

Walau ada perbedaan secara fisik yang


terlihat, tetapi perempuan dan laki-laki
memiliki hak yang sama di mata Tuhan dan
juga hukum

2. Kesetaraan gender

Kesetaraan gender adalah kesetaraan


kondisi laki-laki dan perempuan untuk
mendapatkan kesempatan, hak, manfaat,
dan akses yang sama sebagai manusia,
untuk berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan nasional, serta
kesamaan dalam menikmati hasil
pembangunan tersebut. Tidak membedakan
gender atau jenis kelamin inilah yang
disebut kesetaraan gender.
3. Tujuan kesetaraan gender

kesetaraan gender penting demi


menjunjung persamaan hak sebagai
manusia antara perempuan dan laki-laki,
juga untuk menghilangkan segala bentuk
diskriminasi, kekerasan, serta pelecehan
yang sering dialami perempuan.

4. Upaya membangun kesetaraan gender

Peningkatan kesetaraan gender dan


pemberdayaan perempuan merupakan
salah satu upaya untuk mewujudkan
pembangunan yang dapat dinikmati secara
adil, efektif, dan akuntabel oleh seluruh
penduduk Indonesia, baik laki-laki maupun
perempuan.
Keragaman suku di Indonesia

1. Pengertian suku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI), pengertian suku adalah golongan
bangsa sebagai bagian dari bangsa yang
besar. Istilah suku sering disebut juga etnik.
Suku merupakan sekelompok manusia yang
terikat oleh kesadaran dan jati diri akan
kesatuan kebudayaan mereka sehingga
kesatuan budaya tidak ditentukan oleh
orang luar, melainkan oleh warg
kebudayaan yang bersangkutan.

2. Karakteristik suku

Setiap suku bangsa di Indonesia memlliki


ciri-ciri yang khas. Perbedaan satu suku
bangsa dengan suku bangsa yang lain di
suatu daerah dapat dilihat dari ciri-ciri
OA LA
3. Faktor-faktor yang memengaruhi
Ns Torelut NE NI

Keragaman suku bangsa di Indonesia


dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

a. Lingkungan alam, sebagai contoh


penduduk yang tinggal di pesisir panta
kebudayaan yang berbeda dengan
penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan

b. Hubungan dengan budaya lain yang


mungkin terjadi saat seorang penduduk
pindah dari satu daerah ke daerah lainnya.

c. Perbedaan keyakinan juga merupakan


faktor utama yang membentuk keragaman
yang sungguh indah di dalam masyarakat.
4. Bentuk keragaman suku di Indonesia

SA Ae EME INN elalom Keller

seluruh Indonesia terbagi berdasarkan


aspek berikut. a. Tipe fisik yang meliputi
bentuk tubuh, warna kulit, jenis rambut,
Nela are Me-lanl ole L mo -Ta

sebagainya. b. Bahasa yang digunakan


masing-masing suku, seperti bahasa Jawa,
bahasa Sunda, bahasa Ambon, bahasa
Batak, dan lain-lain.
5. Beragam suku di Indonesia

Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan


Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia
memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku
Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian
tengah hingga timur sebagai kelompok suku
terbesar dengan populasi sebanyak 85,2
juta jiwa atau sekitar 40,2 persen dari
populasi penduduk Indonesia. Suku bangsa
terbesar kedua adalah suku Sunda yang
berasal dari Pulau Jawa bagian barat
dengan jumlah mencapai 36,7 juta jiwa atau
15, persen. Suku Batak menyusul sebagai
suku terbesar ketiga dengan jumlah
mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang
berasal dari pulau sumatra bagian tengah
Ur-lge
Keragaman budaya di Indonesia

1. Bahasa daerah

Keragaman bahasa adalah variasi bahasa


menurut pemakaian masing-masing orang.
Keragaman bahasa timbul akibat adanya
berbagai macam suku, faktor budaya, letak
geografis, ilmu pengetahuan, dan sejarah.
Beragam suku bangsa tersebar di seluruh
pelosok negeri kita. Berdasarkan hasil
sensus

yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS)


pada 2020, dan dimuat dalam laman
Indonesia. go.id, terdapat 1.340 suku
bangsa di tanah air.

2. Tarian daerah Tari

tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia


cukup beragam. Tercatat, lebih dari 300 tari
daerah yang ada di Indonesia. Mengutip
buku Tari-Tarian Indonesia | yang diproduksi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
tari tradisional dibagi tiga berdasarkan nilai
artistik garapannya, yaitu tari rakyat, tari
sederhana, dan tari istana atau tari klasik.
3. Lagu dan musik daerah

tari batunganga, sampari

Lagu tradisional adalah lagu yang berasal


dari daerah tertentu. Lagu tradisional
umumnya menceritakan nilai kehidupan
ME else endang Mo PeTam uut ual
IT Mantel ata)
mendalam. Contoh lagu tradisional di
Indonesia sebagai berikut.

tari hudog, belian

b. Sumatra Selatan: Dek Sangke, Tari


Tanggai, Gendis Sriwijaya

c. Jakarta: Jali-Jali, Kicir-Kicir, Surilang

d . Jawa Barat: Bubuy Bulan, Cing


Cangkeling, Manuk Dadali, Sapu Nyere
Pegat Simpai e. Jawa Tengah:
Gundul-Gundul Pacul, Gambang Suling,
Suwe Ora Jamu, Pitik Tukung, Lir-llir

f. Jawa Timur: Rek Ayo Rek, Turi-Turi Putih

Di Indonesia juga terdapat alat musik


tradisional khas masing-masing daerah,
seperti tat buang, bangsi arbab, angklung,
4. Pakaian adat

Pakaian adat merupakan simbol


kebudayaan suatu daerah. Masing-masing
provinsi

di Indonesia memiliki pakaian adat. Jika


melihat jumlah provinsi di tanah air,
setidaknya Indonesia memiliki 38 ragam
pakaian adat. Ini belum termasuk pakaian
adat yang dimiliki masing-masing daerah di
setiap provinsi. Pakaian adat memiliki fungsi
cukup beragam dalam penggunaannya.
Pakaian adat biasa digunakan dalam
perayaan hari besar, hari pernikahan, dan
sebagai

penanda status sosial. Contoh pakaian adat


di berbagai daerah adalah ewer dari Papua

Barat, tulang bawang dari Lampung, dan


kebaya dari Jawa Tengah.
5. Rumah adat Keragaman rumah adat
timbul akibat adanya perbedaan geografis.
Suku yang mendiami

daerah pegunungan memiliki bentuk rumah


yang berbeda dengan suku yang tinggal di
daerah pantai. Bukan hanya bentuk, bahan
bangunan serta bagian-bagian rumah juga
memiliki banyak perbedaan mengikuti
bentuk adaptasi yang dilakukan di setiap
daerah. Rumah adat merupakan cerminan
budaya yang terbentuk dari tradisi dalam
masyarakat,

seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi,


dan religinya. Di Indonesia setiap daerah

mempunyai rumah tradisional yang


beragam berdasarkan wilayah dan sukunya.
6. Upacara adat

Upacara adat umumnya diadakan secara


turun-menurun di wilayah tertentu sesuai
dengan kepercayaan masyarakat setempat.
Tujuan dari setiap upacara adat pun
berbeda- beda, misalnya diadakan untuk
pernikahan, kelahiran, ataupun kematian
seseorang.

Selain sebagai cara manusia untuk


berhubungan dengan para leluhur dan
Sang Pencipta, upacara adat juga menjadi
perwujudan manusia untuk menyesuaikan
diri terhadap alam dan lingkungannya
OF Ta Ke iN Oei
Keragaman agama di Indonesia

(Ao Tut-MEETua

Islam merupakan agama yang dianut


sebagian besar penduduk di Indonesia.
Agama ini mulai masuk ke Nusantara pada
abad ke-7 dan berkembang pesat mulai
abad ke-13 dibawa oleh para pedagang dari
Arab, India, dan Tiongkok.

PA Nor ENAK
T II

Agama yang juga banyak dianut penduduk


Indonesia adalah Kristen. Perkembangan
agama ini dimulai sejak kedatangan
bangsa-bangsa Eropa, terutama Belanda
dan Inggris, sekitar abad ke-17. Kitab suci
agama Kristen adalah Injil.

3. Agama Katolik

Di Indonesia, agama Katolik mulai


berkembang pada abad ke-16 bersama
dengan kedatangan bangsa Spanyol dan
Portugis. Kitab sucinya adalah Injil. Tempat
ibadah umat Katolik adalah gereja.
4. Agama Hindu

Di Indonesia, agama Hindu mulai


berkembang sekitar abad ke-5, bersamaan
dengan masuknya pengaruh budaya India
yang mengenal dewa-dewa.
Ajaran-ajarannya ditulis dalam kitab Weda
dan tempat ibadahnya adalah pura.

5. Agama Buddha

Perkembangan agama Buddha terjadi pada


abad ke-8 di masa Kerajaan Sriwijaya

di Sumatra dan Syailendra di Jawa yang


membangun Candi Borobodur. Selanjutnya
dikembangkan oleh para biksu Tiongkok.
Agama Buddha didasarkan pada ajaran
Siddhartha Gautama, menggunakan kitab
jalinc-P
6. Agama Konghucu

Perkembangan agama Konghucu di


Indonesia belangsung sekitar abad ke-13
hingga abad ke-19 bersama dengan
kedatangan bangsa Tiongkok. Agama ini
berkembang pesat di Kawasan Pecinan
seperti Singkawang Kalimantan, Bangka
Belitung, hingga Lasem di Jawa. Umat
Konghucu wajib beribadah di klenteng
MEKisomteklaoP
Keragaman ras dan antar golongan

1. Keragaman ras

Tahukah anda, apakah yang dimaksud ras?


Ras adalah pembedaan manusia
berdasarkan pada ciri-ciri fisik. Setiap
manusia memiliki perbedaan ras dengan
manusia lainnya, yaitu ditunjukkan dari
ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan
bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan,
bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan
ciri fisik lain. Umumnya ras dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu Mongoloid, Kaukasoid,
dan Negroid. Di Indonesia yang termasuk
ke dalam ras Mongoloid Melayu, antara lain
orang Jawa, Minang, Manado, dan Sunda.
Menurut Koentjaraningrat, ras merupakan
suatu golongan manusia yang menunjukkan
berbagai ciri tubuh tertentu dengan
MANA Al ON er-IS-TA
2. Keragaman antargolongan Dalam
interaksi keseharian masyarakat
multikultural tampak berbagai golongan
yang tersusun, baik secara hierarki vertikal
maupun horizontal. Secara vertikal,
golongan masyarakat ditandai dengan
adanya lapisan atas dan lapisan bawah
yang cukup tajam. Adapun secara
horizontal ditandai oleh kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan suku bangsa, agama, adat
istiadat, dan kedaerahan.

Anda mungkin juga menyukai