Anda di halaman 1dari 3

KERAGAMAN SEBAGAI SUNATULLAH

Indonesia adalah negeri yang majemuk, terdiri dari aneka ragam agama, suku,

bangsa, warna kulit dengan kekhasan masing-masing.

Saling menghormati dan menghargai adalah modal utama hidup


damai. Keragaman adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari dan merupakan
sunnatullah.

Kalian tentu pernah melihat orang-orang dari berbagai bangsa atau suku di dunia.
Kalian melihatnya di TV, media sosial, atau melihat dengan bertatap muka.

Perbedaan di antara mereka tampak jelas dan nyata, misalnya postur tubuh,
bahasa, karakter dan agamanya.

Ada beberapa bangsa besar hidup di negeri kita, seperti Melayu, Arab, China, dan
Eropa. Negeri kita dihuni oleh aneka ragam suku yang memiliki ciri khas unik;
pakaian, bahasa, makanan, adat dan karakternya.

Suku besar yang terkenal antara lain, Jawa, Sunda, Betawi, Dayak, Ambon, Bugis,
Madura. Agama yang dianut oleh penduduk Indonesia juga beragam, Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu.

Perbedaan di antara mereka tampak jelas dan nyata, misalnya postur tubuh,
bahasa, karakter dan agamanya.

Ada beberapa bangsa besar hidup di negeri kita, seperti Melayu, Arab, China, dan
Eropa. Negeri kita dihuni oleh aneka ragam suku yang memiliki ciri khas unik;
pakaian, bahasa, makanan, adat dan karakternya.

Suku besar yang terkenal antara lain, Jawa, Sunda, Betawi, Dayak, Ambon, Bugis,
Madura. Agama yang dianut oleh penduduk Indonesia juga beragam, Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu.

Berikut tiga jenis keberagaman di Indonesia dan contohnya:


Keberagaman agama
Indonesia merupakan negara yang religius. Hal ini terbukti dalam sila pertama
Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Memeluk agama adalah hak asasi manusia. Kebebasan beragama di Indonesia
dijamin dalam UUD 1945, yaitu pasal 28E ayat (1) dan (2) serta pasal 29 ayat (2).
Di Indonesia, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama tersebut
yaitu:
Islam dengan tempat ibadah umat Islam ialah masjid.
Kristen. Tempat ibadah umat Kristen ialah gereja.
Katolik. Tempat ibadah umat Katolik ialah gereja.
Hindu. Tempat ibadah umat Hindu ialah pura.
Buddha. Tempat ibadah umat Buddha ialah wihara.
Khonghucu. Tempat ibadah umat Khonghucuialah kelenteng.
Keberagaman suku
Indonesia memiliki beragam suku. Suku bangsa atau etnik dapat diartikan sebagai
pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang biasanya ditandai dengan
kesamaan agama, bahasa, budaya, ciri-ciri biologis ataupun perilaku yang dimiliki.
Menurut data pada sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) di tahun 2010, Indonesia memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Beberapa suku
bangsa di Indonesia yaitu:
Suku Jawa
Suku Jawa merupakan suku dengan jumlah terbesar di Indonesia. Orang-orang
suku Jawa menjalani kehidupan mereka dengan kearifan lokal dan kesakralan adat
budayanya. Jumlah masyarakat suku Jawa sekitar 95.215.022 anggota atau 40,22
persen dari total penduduk Indonesia.
Suku Melayu
Suku Melayu ialah sebuah kelompok/masyarakat etnik dari orang-orang
Austranesia, yang khususnya yang menghuni Semenanjung Malaya.
Masyarakat Melayu tersebar hingga ke luar Sumatera dengan mengikuti
perkembangan Kerajaan Sriwijaya. Jumlah Suku Melayu sekitar 5.365.399 orang
atau 2,27 persen dari total penduduk Indonesia.
Suku Dayak
Suku Dayak adalah suku yang mayoritas tinggal di Pulau Kalimantan yang masih
sarat dengan adat istiadat, baik dari kesenian, ritual atau budayanya. Masyarakat
Dayak mencapai sekitar 3.009.494 atau 1,27 persen dari total penduduk Indonesia.
Suku Bugis
Suku Bugis menjadi salah satu suku dengan jumlah anggota terbesar di Pulau
Sulawesi. Jumlah masyarakat Bugis mencapai 6.359.700 orang atau 2,69 persen
dari total penduduk Indonesia. Suku Bugis sebagian besar berasal dari Sulawesi
Selatan.
Suku Asmat
Suku Asmat adalah suku terbesar di Papua. Suku Asmat memiliki kearifan lokal
yang luar biasa, karena sangat menghormati alam dan kehidupan para
pendahulunya.
Masyarakat Suku Asmat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu masyarakat yang
tinggal di pedalaman dan yang tinggal pesisir pantai. Struktur sosial, cara bertahan
hidup dan dialek dari kedua kelompok tersebut berbeda.
Keberagaman budaya
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dengan keragaman budaya masing-
masing budaya di setiap daerah-daerah biasa disebut dengan budaya lokal.
Keberagaman budaya ini menjadi kekayaan bagi bangsa Indonesia.

Adat istiadat
Setiap daerah memiliki adat istiadat atau upacara adat masing-masing yang
merupakan warisan dari nenek moyang mereka.
Misalnya di Sumatera Utara ada upacara adat atau Tradisi Mangokkal Holi, yaitu
ritual mengambil tulang belulang leluhur masyarakat yang telah dimakamkan, lalu
dipindah ke dalam peti dan disimpan di salah satu bangunan tugu yang sudah
disediakan secara khusus.
Ada juga Upacara Besale yang berasal dari Jambi. Besale merupakan bentuk upaya
pengobatan tradisional yang bertujuan mengusir arwah atau roh jahat penyebab
suatu penyakit yang biasa dilakukan oleh suku Anak Dalam.
Pakaian adat hingga alat musik tradisional
Selain upacara adat, juga terdapat keragaman baik berupa pakaian adat, rumah
adat, alat musik tradisional dan lagu-lagu daerah serta masih banyak yang lainnya.
Contohnya di Provinsi Riau ada pakaian adat Teluk Belanga dan Kebaya Labuh.
Provinsi Jawa Tengah dengan pakaian adat Kebaya, Provinsi Kalimantan Timur
dengan pakaian adat Kustin dan lain sebagainya.
Keanekaragaman rumah adat misalnya Rumah Adat Joglo dari Jawa Timur dan
Jawa Tengah, Rumah Adat Panjang dari Kalimantan Barat dan Rumah adat Honai
dari Papua.
Alat musik angklung yang terkenal dari Jawa Barat bahkan telah diakui UNESCO
sebagai “Warisan Budaya Dunia”. Gamelan merupakan alat musik dari Jawa, Sunda
dan Bali, dan Lombok juga ada Kolintang dari Sulawesi Utara.
Lagu-lagu daerah yang cukup populer di Indonesia yaitu Bungong Jeumpa dari
Aceh, Apuse dari Papua, Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat, Bubuy Bulan dari
Jawa Barat, Indung-Indung dari Kalimantan Timur, Gundul Pacul berasal dari Jawa
Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan serta masih banyak yang
lainnya.
Kita harus saling menghormati dan bersikap toleransi kepada suku lain. Dengan
menghargai perbedaan, kita akan bisa hidup harmonis sebagai bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai