Oleh:
Raihana Ravika Noviendri
No. Bp: 2010323013
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Drs. Erwin, M.Si
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
Program Studi Psikologi
2020
1. Pengertian dan definisi suku bangsa.
Menurut Koentjaraningrat, konsep yang tercakup dalam istilah “suku bangsa” adalah
suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan “kesatuan
kebudayaan”, sedangkan kesadaran dan identitas tadi sering kali (tetapi tidak selalu)
dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga.
Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan
sesama berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk ciri khas seperti:
budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial
lainnya, karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan
dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya
Suku bangsa adalah suku sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal bangsa
dengan banyak suku bangsa, dan menurut statistik hampir mencapai 300 suku bangsa.
Setiap suku mempunyai adat istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda. Namun,
demikian beragam bangsa ini mampu mengintegrasikan dalam suatu negara Indonesia
untuk mencapai tujuan masyarakat yang adil dan Makmur.
2. Kerangka Etnografi
Bahan mengenai kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu
daerah geografi ekologi atau di suatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok
deskripsi sebuah buku etnografi, biasanya dibagi ke dalam bab-bab tentang unsur-unsur
kebudayaan menurut suatu tata urut yang sudah baku. Susunan tata urut itu kita sebut saja
“kerangka etnografi.”
Kerangka etnografi akan terdiri dari bab-bab seperti terdaftar di bawah ini. Sedang tiap
bab akan terdiri dari bagian-bagian khusus yang akan diuraikan dengan lebih mendalam
dalam sub-subbab di bawah ini juga.
1. Lokasi, lingkungan alam dan demografi.
2. Asal mula dan sejarah suku bangsa.
3. Bahasa.
4. Sistem teknologi.
5. Sistem mata pencarian.
6. Organisasi sosial.
7. Sistem pengetahuan.
8. Kesenian.
9. Sistem religi.