1
Perbedaan - Perbedaan Suku Bangsa :
Kehidupan masyarakat suku bangsa satu dengan lainnya memang terdapat perbedaan -
perbedaan antara lain meliputi : .
o Perbedaan bahasa daerahnya - Ada bahasa Jawa , Sunda , Madura , Bali , Batak , Banjar ,
Makasar , Ambon , Irian dan sebagainya.
o Perbedaan adat - istiadat dalam perkawinan - upacara ritual , hukum adat . Perbedaan
kesenian daerah - Seni musik , seni tari , seni lukis , seni ukir , maupun seni pahat .
Perbedaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Perbedaan tata susunan
kekerabatan - Ada istilah matrilineal , patrilineal dan parental.
o Perbedaan seni bangunan rumah - peralatan kerja di sawah dan lain - lain .
2
analisis ilmiah ) , melainkan oleh warga kebudayaan bersangkutan itu sendiri . Dengan
demikian , kebudayaan Sunda merupakan suatu kesatuan , bukan kebudayaan Sunda itu suatu
kebudayaan tersendiri yang berada dari kebudayaan Jawa , Banten , atau Bali , melainkan
karena orang Sunda sendiri sadar bahwa luar ( misalnya oleh seorang ahli antropologi . ahli
kebudayaan , atau lainnya . dengan metode analisis ilmiah ) , melainkan oleh warga
kebudayaan bersangkutan itu sendiri.
Dengan demikian , kebudayaan Sunda merupakan suatu kesatuan , bukan karena ada
peneliti - peneliti yang secara etnografi telah menetukan bahwa kebudayaan Sunda itu sua
kebudayaan tersendiri yang berada dari kebudayaan Jawa , Banten , atau Bali , melainkan
karena orang Sunda sendiri sadar bahwa kebudayaan Sunda mempunyai kepribadian dan
identitas khusus , berbeda dengan kebudayaan - kebudayaan tetangganya itu . Apalagi adanya
bahasa Sunda yang berbeda dengan bahasa Jawa atau Bali lebih mempertinggi kesadaran
akan kepribadian khusus tadi .
Dalam kenyataan , konsep " suku bangsa " lebih kompleks daripada yang terurai di
atas. Ini disebabkan karena dalam kenyataan , batas dari kebudayaan itu dapat meluas atau
menyempit , tergantung pada keadaan . Misalnya , penduduk Pulau Flores di Nusa Tenggara
tersendiri dari beberapa suku bangsa yang khusus , dan menurut kesadaran orang flores itu
sendiri , yaitu orang Manggarai , Ngada , Sikka , Riung . Nage - Keo , Ende , dan Laratuka .
Kepribadian khas dari tiap suku bangsa tersebut dikuatkan pula oleh bahasa - bahasa khusus
yaitu bahasa Manggarai , bahasa Ngada , bahasa Sikka , bahasa Ende dan sebagainya , yang
jelas berbeda dan tidak dimengerti yang lain . Walaupun demikian , kalau orang flores dari
berbagai suku bangsa itu tadi berada di jakarta misalnya , dimana mereka harus hidup
berkonfrontasi dengan golongan atau kelompok lain lebih besar dalam kekejaman perjuangan
hidup di suatu kota besar , mereka akan merasa bersatu sebagai Putra Flores , dan tidak
sebagai orang Sikka , orang Ngada , atau orang Laratuka Demikian pula penduduk Irian Jaya
yang di Irian Jaya yang di irian jaya sendiri sebenarnya merasakan diri orang Sentani , orang
Marindanim , orang Serui , orang Kapauku , orang Moni dan sebagainya , akan merasa diri
mereka sebagai Putra Irian Jaya apabila mereka ke luar dari Irian Jaya . Dalam penggolongan
politik atau administratif di tingkat nasional tentu lebih praktis memakai penggolongan suku
bangsa secara terakhir tadi , yang sifatnya lebih luas dan lebih kasar , tetapi dalam analisis
ilmiah secara antropologi kita sebaiknya memakai konsep suku bangsa dalam arti sempit .
Mengenai pemaikaian suku bangsa sebaiknya selalu memakainya secara lengkap , dan agar
tidak hanya mempergunakan istilah singkata " suku " saja .
Deskripsi mengenai kebudayaan suatu bangsa biasanya merupakan idi dari sebuah
karangan etnografi . Namun karena ada suku bangsa yang besar sekali , terdiri dari berjuta -
juta penduduk seperti suku bangsa Sunda ) , maka ahli antropologi yang membuat sebuah
karangan etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa besar itu
dalam deskripsinya .
Umumnya ia hanya melukiskan sebagian dari kebudayaan suku bangsa itu . Etnografi
tentang kebudayaan Sunda misalnya hanya akan terbatas pada kebudayaan Sunda dalam
suatu daerah logat Sunda yang tertentu , kebudayaan sunda dalam suatu kebupaten tertentu ,
kebudayaan sunda di pegunungan atau kebudayaan Sunda di pantai , atau kebudayaan Sunda
dalam suatu lapisan sosial sebagainya . tertentu dan sebagainya.
3
a . Sistem garis keturunan Sistem garis keturunan bapak biasa disebut patrilineal ,
layaknya yang terjadi pada suku Batak di sumatera utara . Untuk sistem ketentuan yang
menarik garis keturunan dari pihak ibu atau wanita disebut matrilineal , suku yang
berpedoman sistem tersebut adalah suku Minang , yang ada di sumatera barat Adapun untuk
sistem ketentuan dari kedua belah pihak kelihatannya adalah sistem yang sangat banyak
dianut oleh suku - suku yang ada di indonesia, di antaranya adalah suku Jawa. Jumlah suku
bangsa yang ada di Indonesia amatlah banyak. Total meraih beberapa ratus suku bangsa.
Suku bangsa tersebut terkenal di seluruh Indonesia. Masing - masing suku bangsa
menawarkan lebih dari satu kekhasannya, layaknya keeksotisan yang dimiliki oleh suku
bangsa Indonesia yang ada di tempat timur Indonesia
b. Percampuran suku bangsa Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia semakin
lengkap karena adanya lebih dari satu pencampuran suku asli suku bangsa Indonesia dengan
beraneka suku bangsa di negara lain. Umpamanya saja pencampuran pada masyarakat asli
suku bangsa Indonesia dengan suku bangsa Tionghoa, atau pencampuran masyarakat asli
suku bangsa Indonesia dengan masyarakat dataran Eropa. Pencampuran dua suku bangsa
sesudah itu menyebabkan lebih dari satu istilah baru, layaknya istilah "orang indo".
Suku bangsa yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak di indonesia ada di
pulau Jawa. Layaknya suku bangsa Jawa Dan Sunda. Perbedaan pada suku bangsa yang ada
di Indonesia justru lebih mengeratkan jalinan diantara masyarakatnya.
4
5. Suku Minahasa Suku Minahasa adalah salah satu suku yang terbesar di Pulau Sulawesi .
Suku ini keberadaannya sudah cukup lama . Anggota Suku Minahasa sekitar 1.237.177 orang
atau 0,52 persen dari total penduduk Indonesia . Baca juga : Pengelolaan Hutan yang
Bermanfaat bagi Suku Anak Dalam di Jambi.
6. Suku Melayu Suku Melayu merupakan sebuah kelompok etnik dari orang - orang
Austranesia khususnya yang menghuni Semenanjung Malaya . Penduduk suku ini tersebar
hingga ke luar Sumatera dengan mengikuti perkembangan Kerajaan Sriwijaya . Jumlah Suku
Melayu sekitar 5.365.399 orang atau 2,27 persen dari total penduduk Indonesia.
7. Suku Sunda Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari barat pulau Jawa
tepatnya di Provinsi Jawa Barat . Mereka juga tersebar di wilayah lain , seperti Banten ,
Jakarta dan wilayah barat di Provinsi Jawa Tengah . Anggota Suku Sunda cukup banyak ,
mencapai 39.701.670 orang atau 15,5 persen dari total penduduk Indonesia.
8. Suku Madura Suku Madura sekitar 7.179.356 orang atau 3,03 persen sesuai hasil sensus
2010. Suku Madura berada di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Pulau Madura dan pulau -
pulau kecil di sekitarnya . Mereka adalah salah satu etnis terbesar di Indonesia . Orang Suku
Madura dikenal dengan bahasa yang blak blakan . Selain itu orangnya dikenal disiplin ,
hemat dan rajin bekerja.
9. Suku Betawi Suku Betawi mayoritas anggotanya tinggal di Pulau Jawa tepatnya di DKI
Jakarta . Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke - 17 .
Jumlah anggotanya cukup banyak sekitar 6.807.968 orang atau 2,88 persen dari total
penduduk Indonesia .
10. Suku Bugis Anggota Suku Bugis mencapai 6,359.700 orang atau 2,69 persen dari
tpenduduk Indonesia . Mereka adalah kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Selatan .
4). Menurut anda, apa saja manfaat memepelajari suku-suku bangsa di Indonesia untuk tujuan
pembelajaran dan berikanlah beberapa contoh?
1. Dapat mengetahui macam-macam budaya yg ada di Indonesia. Yang mana macam-macam
budaya Indonesia seperti Bahasa daerah, tarian daerah, pakaian daerah, alat music daerah,
lagu daerah, rumah adat dan lain sebagainya.
Contohnya : dalam menggunkan Bahasa daerah (bahsa jawa,sunda minang dan lain-lain) di
lingkungan tempat tinggal dan menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan
sekolah,universitas dan lain-lain.
2. menambah wawasan kebudayaan.
3. ikut melestarikan budaya agar tidak luntur/punah. dengan mempelajari kebudayaan suku
suku bangsa indonesia kita bisa melestarikan kebudayaan indonesia agar tidak punah dan
diambil oleh negara lain.
4. utuk menegetahui budaya dan susku-suku bangsa negara lain,
5
5). Menurut anda, selama anda menempuh pendidikan dari jenjang pendidikan dasar sampai
menegah, bagaimana pengalaman komunikasi anda dengan berbagai suku-suku bangsa di
Indonesia dan bagaimana anda memakainya?
Menurut pengalaman saya dalam berkomunikasi waktu menempuh jenjang pendidikan dasar
samapai menegah, saya merasa sudah berkomunikasi dengan suku lain karena di sekolah
pendidikan dasar sampai menegah saya banyak menemui teman-teman yang yang berbeda
suku seperti ada suku batak,jawa,sunda dan lain-lain. menurut saya berkomunikasi dengan
suku lain itu sama saja berkomunikasi dengan orang sesuku atau sebahasa daerah dengan
kita, seperti saya menggununakan bahasa jawa dilingkungan rumah saya, karena dominan di
lingkungan rumah saya, tetangga-tetangga saya menggunakan bahasa jawa. Mungkin dari
suku tertentu yang menurut saya agak susah berkomunikasi, seperti suku Batak, saya agak
susah mengerti dengan apa yang mereka bicarakannya, tapi biasanya semua suku sudah bisa
dengan Bahasa Indonesia sehingga itu lebih memudahkan kita berkomuikasi antar suku.
6
7