Anda di halaman 1dari 7

TUGAS ANTROPOLOGI

Nama : Selpia Anggraini


Nim : 2014090040
Kelas : Tadris IPS (B)
Semester : 1
Dosen Pengampu : Drs. Zainimal, M. Ag., M

Konsep Suku Bangsa dan Kebudayaan Masyarakat Indonesia

1). Apa yang dimaksud dengan konsep suku bangsa ?


Konsep suku bangsa
Suku bangsa dapat berarti suatu golongan manusia yang secara sadar telah terikat dengan
identitas pada kesatuan kebudayaan . Suku bangsa ialah penggabungan sosial yang
terbedakan berdasar golongan - golongan sosial lain di karenakan memiliki ciri mendasar dari
hubungan asal usul dan tempat tinggal dan juga budaya yang ada di daerhanya.
Kelompok etnik, etnis atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-
anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis
keturunan yang dianggap sama Identitas suku ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan
ciri khas kelompok tersebut seperti kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, dan ciri-ciri
biologis.
Suku bangsa terbentuk karena adanya kesadaran dari warganya akan kesamaan identitas
yang dikuatkan dengan kesamaan bahasa. Dengan demikian, “kesatuan kebudayaan” bukan
suatu hal yang ditentukan oleh orang luar, namun oleh warga masyarakat/kelompok itu
sendiri yang dapat dilihat oleh orang luar. Misalkan, Suku Minang, Suku Jawa, dan Suku
Asmat, bukan peneliti antropologi yang menetapkan kesatuan budaya mereka, namun entitas
dari kelompok itu sendiri.
Pengertian Suku Bangsa Menurut Para Ahli :
Suku bangsa menurut para ahli mempunyai banyak argumen yang dikemukakan, argumen
yang dikemukan oleh para ahli sebagai berikut :
 Frederick Barth Pengertian suku ialah berupa himpunan manusia karena adanya
kesamaan ras, agama , asal - usul bangsa ataupun merupakan kombinasi dari kategori
yang masuk terikat pada sistem nilai budaya .
 Koentjaraningrat Suku bangsa ialah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam
budaya dan terikat oleh kesadarannya akan identitasnya tersebut. kesadaran dan identitas
yang dimiliki biasanya di perkuat dengan kesatuan Bahasa.
 Ensiklopedia Indonesia Suku merupakan kelompok sosial di dalam sistem sosial atau
kebudayaan yang memiliki arti atau kedudukan tertentu yang di dapat karena adanya garis
keturunan , adat , agama , bahasa dan lain sebagainya .

1
Perbedaan - Perbedaan Suku Bangsa :

Kehidupan masyarakat suku bangsa satu dengan lainnya memang terdapat perbedaan -
perbedaan antara lain meliputi : .

o Perbedaan bahasa daerahnya - Ada bahasa Jawa , Sunda , Madura , Bali , Batak , Banjar ,
Makasar , Ambon , Irian dan sebagainya.
o Perbedaan adat - istiadat dalam perkawinan - upacara ritual , hukum adat . Perbedaan
kesenian daerah - Seni musik , seni tari , seni lukis , seni ukir , maupun seni pahat .
Perbedaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa Perbedaan tata susunan
kekerabatan - Ada istilah matrilineal , patrilineal dan parental.
o Perbedaan seni bangunan rumah - peralatan kerja di sawah dan lain - lain .

Ciri - Ciri Suku Bangsa


o Kesamaanbudaya.
o kesamaan Bahasa,
o kesamaan agama.
o kesamaan perilaku,
o kesamaan ciri - ciri biologis.

2). Jelaskan sejarah suku bangsa di Indonesia?


Sejarah suku bangsa
Konsep Terbentuknya Asal Mula Suku Bangsa :
Setiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat baik berwujud sebagai
komunitas desa , kota , sebagai kekerabatan , atau kelompok adat yang lain , bisa
menampilkan suatu corak khas yang terutama terlihat oleh orang di luar warga masyarakat
bersangkutan . Seorang warga dari suatu kebudayaan yang telah hidup dari hari ke hari di
dalam lingkungan kebudayaannya biasanya tidak melihat lagi corak khas itu . Sebaliknya .
terhadap kebudayaannya biasanya tidak terlihat corak khasnya , terutama mengenai unsur -
unsur yang berbeda mencolok dengan kebudayaan sendiri .
Corak khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan fisik dengan
bentuk khusus , atau karena di antara pranata - pranatanya ada fisik dengan bentuk khusus ,
atau dapat juga karena warganya menganut suatu tema budaya khusus . Sebaliknya , corak
khas tadi juga dapat disebabkan karena adanya kompleks unsur - unsur yang lebih besar .
Berdasarkan atas corak khusus tadi , suatu kebudayaan dapat dibedakan dari kebudayaan .
Konsep yang tercakup dalam istilah " suku bangsa " adalah suatu golongan manusia
yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan " kesatuan kebudayaan ” . sedangkan
kesadaran dan identitas tadi sering kali ( tetapi tidak selalu ) dikuatkan oleh kesatuan bahasa
juga Jadi , " kesatuan kebudayaan " bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar
( misalnya oleh seorang ahli antropologi , ahli kebudayaan , atau lainnya , dengan metode

2
analisis ilmiah ) , melainkan oleh warga kebudayaan bersangkutan itu sendiri . Dengan
demikian , kebudayaan Sunda merupakan suatu kesatuan , bukan kebudayaan Sunda itu suatu
kebudayaan tersendiri yang berada dari kebudayaan Jawa , Banten , atau Bali , melainkan
karena orang Sunda sendiri sadar bahwa luar ( misalnya oleh seorang ahli antropologi . ahli
kebudayaan , atau lainnya . dengan metode analisis ilmiah ) , melainkan oleh warga
kebudayaan bersangkutan itu sendiri.
Dengan demikian , kebudayaan Sunda merupakan suatu kesatuan , bukan karena ada
peneliti - peneliti yang secara etnografi telah menetukan bahwa kebudayaan Sunda itu sua
kebudayaan tersendiri yang berada dari kebudayaan Jawa , Banten , atau Bali , melainkan
karena orang Sunda sendiri sadar bahwa kebudayaan Sunda mempunyai kepribadian dan
identitas khusus , berbeda dengan kebudayaan - kebudayaan tetangganya itu . Apalagi adanya
bahasa Sunda yang berbeda dengan bahasa Jawa atau Bali lebih mempertinggi kesadaran
akan kepribadian khusus tadi .
Dalam kenyataan , konsep " suku bangsa " lebih kompleks daripada yang terurai di
atas. Ini disebabkan karena dalam kenyataan , batas dari kebudayaan itu dapat meluas atau
menyempit , tergantung pada keadaan . Misalnya , penduduk Pulau Flores di Nusa Tenggara
tersendiri dari beberapa suku bangsa yang khusus , dan menurut kesadaran orang flores itu
sendiri , yaitu orang Manggarai , Ngada , Sikka , Riung . Nage - Keo , Ende , dan Laratuka .
Kepribadian khas dari tiap suku bangsa tersebut dikuatkan pula oleh bahasa - bahasa khusus
yaitu bahasa Manggarai , bahasa Ngada , bahasa Sikka , bahasa Ende dan sebagainya , yang
jelas berbeda dan tidak dimengerti yang lain . Walaupun demikian , kalau orang flores dari
berbagai suku bangsa itu tadi berada di jakarta misalnya , dimana mereka harus hidup
berkonfrontasi dengan golongan atau kelompok lain lebih besar dalam kekejaman perjuangan
hidup di suatu kota besar , mereka akan merasa bersatu sebagai Putra Flores , dan tidak
sebagai orang Sikka , orang Ngada , atau orang Laratuka Demikian pula penduduk Irian Jaya
yang di Irian Jaya yang di irian jaya sendiri sebenarnya merasakan diri orang Sentani , orang
Marindanim , orang Serui , orang Kapauku , orang Moni dan sebagainya , akan merasa diri
mereka sebagai Putra Irian Jaya apabila mereka ke luar dari Irian Jaya . Dalam penggolongan
politik atau administratif di tingkat nasional tentu lebih praktis memakai penggolongan suku
bangsa secara terakhir tadi , yang sifatnya lebih luas dan lebih kasar , tetapi dalam analisis
ilmiah secara antropologi kita sebaiknya memakai konsep suku bangsa dalam arti sempit .
Mengenai pemaikaian suku bangsa sebaiknya selalu memakainya secara lengkap , dan agar
tidak hanya mempergunakan istilah singkata " suku " saja .
Deskripsi mengenai kebudayaan suatu bangsa biasanya merupakan idi dari sebuah
karangan etnografi . Namun karena ada suku bangsa yang besar sekali , terdiri dari berjuta -
juta penduduk seperti suku bangsa Sunda ) , maka ahli antropologi yang membuat sebuah
karangan etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa besar itu
dalam deskripsinya .
Umumnya ia hanya melukiskan sebagian dari kebudayaan suku bangsa itu . Etnografi
tentang kebudayaan Sunda misalnya hanya akan terbatas pada kebudayaan Sunda dalam
suatu daerah logat Sunda yang tertentu , kebudayaan sunda dalam suatu kebupaten tertentu ,
kebudayaan sunda di pegunungan atau kebudayaan Sunda di pantai , atau kebudayaan Sunda
dalam suatu lapisan sosial sebagainya . tertentu dan sebagainya.

3
a . Sistem garis keturunan Sistem garis keturunan bapak biasa disebut patrilineal ,
layaknya yang terjadi pada suku Batak di sumatera utara . Untuk sistem ketentuan yang
menarik garis keturunan dari pihak ibu atau wanita disebut matrilineal , suku yang
berpedoman sistem tersebut adalah suku Minang , yang ada di sumatera barat Adapun untuk
sistem ketentuan dari kedua belah pihak kelihatannya adalah sistem yang sangat banyak
dianut oleh suku - suku yang ada di indonesia, di antaranya adalah suku Jawa. Jumlah suku
bangsa yang ada di Indonesia amatlah banyak. Total meraih beberapa ratus suku bangsa.
Suku bangsa tersebut terkenal di seluruh Indonesia. Masing - masing suku bangsa
menawarkan lebih dari satu kekhasannya, layaknya keeksotisan yang dimiliki oleh suku
bangsa Indonesia yang ada di tempat timur Indonesia
b. Percampuran suku bangsa Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia semakin
lengkap karena adanya lebih dari satu pencampuran suku asli suku bangsa Indonesia dengan
beraneka suku bangsa di negara lain. Umpamanya saja pencampuran pada masyarakat asli
suku bangsa Indonesia dengan suku bangsa Tionghoa, atau pencampuran masyarakat asli
suku bangsa Indonesia dengan masyarakat dataran Eropa. Pencampuran dua suku bangsa
sesudah itu menyebabkan lebih dari satu istilah baru, layaknya istilah "orang indo".
Suku bangsa yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak di indonesia ada di
pulau Jawa. Layaknya suku bangsa Jawa Dan Sunda. Perbedaan pada suku bangsa yang ada
di Indonesia justru lebih mengeratkan jalinan diantara masyarakatnya.

3). Apa saja suku bangsa yang ada di Indonesia?


Suku bangsa di Indonesia
Ada beberapa suku bangsa di Indonesia dengan jumlah anggota terbanyak , yakni :
1. Suku Jawa Suku Jawa menjadi suku yang terbesar di Indonesia dan Pulau Jawa . Paling
banyak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta . Di sana orang Jawa hidup dengan
kearifan lokal dan kesakralan adat budayanya . Di Suku Jawa ada sekitar 95.215.022 anggota
atau 40,22 persen dari total penduduk Indonesia .
2. Suku Batak Suku Batak merupakan kelompok kolektif yang terdiri dari beberapa suku
yang berasal dari wilayah Sumatera Utara . Baca juga : 14 Jenis Ulos , Kain Kebanggaan
Suku Batak Di sana ada beberapa bagian dari Suku Batak , seperti Suku Batak Toba , Batak
Pakpa , Batak Mandailing , dan Batak Karo . Jumlah anggota Suku Batak sekitar 8.466.969
orang atau 3,58 persen dari total penduduk Indonesia .
3. Suku Dayak Suku Dayak adalah salah satu suku yang banyak mendiami Pulau
Kalimantan . Di sana masih kental dengan adat istiadat . Mulai dari kesenian , ritual atau
kebudayaannya Anggota Suku Dayak mencapai sekitar 3.009.494 atau 1.27 persen dari total
penduduk Indonesia .
4.Suku Asmat Suku Asmat merupakan suku terbesar di Papua . Suku Asmat memiliki
kearifan lokal yang luar biasa , karena sangat menghormati alam dan kehidupan para
pendahulunya . Populasi Suku Asmat terbagi dalam dua bagian , yakni masyarakat yang
tinggal di pesisir pantai dan tinggal di pedalaman . Cara hidup , dialek , dan struktur sosial di
kedua bagian tersebut berbeda

4
5. Suku Minahasa Suku Minahasa adalah salah satu suku yang terbesar di Pulau Sulawesi .
Suku ini keberadaannya sudah cukup lama . Anggota Suku Minahasa sekitar 1.237.177 orang
atau 0,52 persen dari total penduduk Indonesia . Baca juga : Pengelolaan Hutan yang
Bermanfaat bagi Suku Anak Dalam di Jambi.
6. Suku Melayu Suku Melayu merupakan sebuah kelompok etnik dari orang - orang
Austranesia khususnya yang menghuni Semenanjung Malaya . Penduduk suku ini tersebar
hingga ke luar Sumatera dengan mengikuti perkembangan Kerajaan Sriwijaya . Jumlah Suku
Melayu sekitar 5.365.399 orang atau 2,27 persen dari total penduduk Indonesia.
7. Suku Sunda Suku Sunda merupakan kelompok etnis yang berasal dari barat pulau Jawa
tepatnya di Provinsi Jawa Barat . Mereka juga tersebar di wilayah lain , seperti Banten ,
Jakarta dan wilayah barat di Provinsi Jawa Tengah . Anggota Suku Sunda cukup banyak ,
mencapai 39.701.670 orang atau 15,5 persen dari total penduduk Indonesia.
8. Suku Madura Suku Madura sekitar 7.179.356 orang atau 3,03 persen sesuai hasil sensus
2010. Suku Madura berada di Provinsi Jawa Timur tepatnya di Pulau Madura dan pulau -
pulau kecil di sekitarnya . Mereka adalah salah satu etnis terbesar di Indonesia . Orang Suku
Madura dikenal dengan bahasa yang blak blakan . Selain itu orangnya dikenal disiplin ,
hemat dan rajin bekerja.
9. Suku Betawi Suku Betawi mayoritas anggotanya tinggal di Pulau Jawa tepatnya di DKI
Jakarta . Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di Batavia sejak abad ke - 17 .
Jumlah anggotanya cukup banyak sekitar 6.807.968 orang atau 2,88 persen dari total
penduduk Indonesia .
10. Suku Bugis Anggota Suku Bugis mencapai 6,359.700 orang atau 2,69 persen dari
tpenduduk Indonesia . Mereka adalah kelompok etnis yang berasal dari Sulawesi Selatan .

4). Menurut anda, apa saja manfaat memepelajari suku-suku bangsa di Indonesia untuk tujuan
pembelajaran dan berikanlah beberapa contoh?
1. Dapat mengetahui macam-macam budaya yg ada di Indonesia. Yang mana macam-macam
budaya Indonesia seperti Bahasa daerah, tarian daerah, pakaian daerah, alat music daerah,
lagu daerah, rumah adat dan lain sebagainya.
Contohnya : dalam menggunkan Bahasa daerah (bahsa jawa,sunda minang dan lain-lain) di
lingkungan tempat tinggal dan menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan
sekolah,universitas dan lain-lain.
2. menambah wawasan kebudayaan.
3. ikut melestarikan budaya agar tidak luntur/punah. dengan mempelajari kebudayaan suku
suku bangsa indonesia kita bisa melestarikan kebudayaan indonesia agar tidak punah dan
diambil oleh negara lain.
4. utuk menegetahui budaya dan susku-suku bangsa negara lain,

5
5). Menurut anda, selama anda menempuh pendidikan dari jenjang pendidikan dasar sampai
menegah, bagaimana pengalaman komunikasi anda dengan berbagai suku-suku bangsa di
Indonesia dan bagaimana anda memakainya?
Menurut pengalaman saya dalam berkomunikasi waktu menempuh jenjang pendidikan dasar
samapai menegah, saya merasa sudah berkomunikasi dengan suku lain karena di sekolah
pendidikan dasar sampai menegah saya banyak menemui teman-teman yang yang berbeda
suku seperti ada suku batak,jawa,sunda dan lain-lain. menurut saya berkomunikasi dengan
suku lain itu sama saja berkomunikasi dengan orang sesuku atau sebahasa daerah dengan
kita, seperti saya menggununakan bahasa jawa dilingkungan rumah saya, karena dominan di
lingkungan rumah saya, tetangga-tetangga saya menggunakan bahasa jawa. Mungkin dari
suku tertentu yang menurut saya agak susah berkomunikasi, seperti suku Batak, saya agak
susah mengerti dengan apa yang mereka bicarakannya, tapi biasanya semua suku sudah bisa
dengan Bahasa Indonesia sehingga itu lebih memudahkan kita berkomuikasi antar suku.

6
7

Anda mungkin juga menyukai