Bukti Sejarah
1
C. Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara
orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik,
atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Menurut
Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orangorang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaanperbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke
generasi.
Hamid Mowlana menyebutkan komunikasi antarbudaya sebagai human
flow across national boundaries. Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi
internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan
berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan Fred E. Jandt mengartikan
komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang
yang berbeda budayanya.
Intercultural communication generally refers to face-to-face interaction
among people of diverse culture.
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu
dilakukan:
satu
bentuk
enkulturasi
budaya
yang
b. Akulturasi
Cina dan Inggris yang berakulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang
dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur
lain.[5] Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di
Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan
dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai,
cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan
menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang
sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.[5]
2. Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
a. Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang
ditunjukkan melalui perilaku komunikasi yang bersumber dari
seorang individu.
Pendeta Budha Jepang menyatakan identitas melalui baju yang
dikenakan
Menambah Pengetahuan
Pengawasan
Menjembatani
Sosialisasi Nilai
Menghibur
BAB II Penutup
10
A. Kesimpulan
Keragaman budaya atau cultural diversity adalah keniscayaan
yang ada di bumi Indonesia. Keragaman budaya di Indonesia adalah
sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks
pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok
sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan
daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai
kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut. Dengan
keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai
potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.
B. Saran
1. Dengan penulisan maklah ini penulis mengharapkan agar pembaca
dalam berkomunikasi dengan anak lebih efektif karena telah
mengetahui bagaimana prinsip dan strategi berkomunikasi dengan
anak, serta mengetahui hambatan yang akan ditemui ada saat akan
berkomunikasi dengan anak.
2. Dalam penyusunan / penulisan suatu karya tulis (makalah) sebaiknya
menggunakan banyak literature walaupun nantinya tidak menutup
kemungkinan dapat memperbesar dalam kesulitan penyusunan.
Daftar Pustaka
http://etnobudaya.net/2009/07/24/keragaman-budaya-indonesia/
11
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya
12