dan PENELANAN
O L E H : D R G . Y E N D R I WAT I
Definisi Pengunyahan/mastikasi
edge to edge
Melindungi
Fungsi
mukosa dari
partikel besar
mastikasi Merangsang
sekresi saliva
dan keras
Mempengaruhi Mencampur
pertumbuhan makanan dengan
rahang saliva
Fungsi lidah.
1. Fungsi pengunyahan yaitu membantu mencampur makanan selama
pengunyahan.
2. Fungsi penelanan yaitu koordinasi antara lidah dengan otot-otot palatum
lunak, faring dan epiglotis mendorong makanan ke esofagus.
3. Persepsi yaitu adanya mukosa dan persarafan khusus pada lidah dapat
merasakan kepekaan terhadap temperatur, tekstur, citarasa dan rasa sakit.
4. Fungsi artikulasi dan fonasi yaitu membantu dalam berbicara dan pengucapan
huruf-huruf.
5. Perlindungan yaitu lidah berfungsi melindungi rongga mulut dari subjek yang
berbahaya seperti suhu yang ekstrim dan zat-zat berbahaya.
6. Kemampuan mendeteksi perubahan-perubahan yang ada di dalam mulut
seperti lubang pada gigi, kelaianan-kelaianan dalam rongga mulut.
7. Fungsi pernafasan yaitu posisi lidah dan rahang dengan bantuan tonus otot-
otot lidah dapat mempengaruhi kontrol pernafasan.
8. Kebersihan rongga mulut yaitu kemampuan ujung lidah menjelajah dan
menempatkan kembali bahan-bahan makanan dari vestibulum (rongga bukal)
Mekanisme Pengunyahan
Protrusi, Retrusi, Rotasi menjaga kontak gigi
• Originnya dari temporal fossa dari Os temporal. Dari origin yang lebih
• Superior head adalah yang terkecil dan berasal dari permukaan infratemporal
• Inferior head mempunyai origin dari permukaan lateral dari lateral pterygoid
• Fiber dari superior masuk ke capsule dan medial aspek dari anterior border
dan lateral excursion sedangkan superior head aktif ketika retrusi mandibula.
4. M E D I A L P T E R Y G O I D
• Otot medial pterygoid terdiri dari dua heads.
2. Closing phase :
mandibula terangkat menuju
Siklus maksilla dan terjadi kontak
Mengunyah gigi – makanan – gigi.
Terjadi kekuatan memecah
makanan.
postural mandibula.
•Terjadi bila otot penutup mulut meregang.
intra-artikular disc.
• Gerakan pada satu TMJ akan memiliki reaksi dalam TMJ dari sisi
lain.
• Perkembangan massa otot pengunyahan memungkinkan kekuatan
Saliva
• Saliva membasahi dan melumasi makanan selama
pengunyahan dan enzimnya menyebabkan karbohidrat
percernaan memulai fase awal dalam mulut.
Palatum Durum
• Palatum mencegah kesalahan dalam peletakan makanan,
mengukur kekerasan makanan oleh bagian akhir palatum
durum yang sensitif dan membantu lidah memilih porsi
makanan yang tepat untuk ditelan.
1. ORAL PHASE
2. PHARYNGEAL PHASE
3. ESOPHAGEAL PHASE
Oral phase
Makanan masuk ke dalam mulut
Gigi geligi, lidah, palatum mole, otot-otot pipi dan saliva membentuk bolus
Bolus menyentuh bagian arkus faring anterior, uvula dan dinding posterior
Arkus faring terangkat ke atas akibat kontraksi m. palatofaringeus (N. IX, N.X
dan N.XII)
Pharyngeal phase
1. Bolus orofaring otot-otot faring mulai
berkontraksi.
2. Gerakan ke atas dan menarik dari
velum/epiglotis penutupan velofaringeal.
3. Vocal cord pada laring naik ke atas di depan
tenggorokan menutupi jalan dari makanan
ke laring. Makanan (-) masuk ke saluran
pernafasan.
Pada fase ini terjadi :
1. M.tensor veli palatini (n.V) dan M.levator veli palatini (N.IX, N.X dan N.XI)
berkontraksi palatum mole terangkat uvula tertarik ke atas dan ke posterior
menutup daerah nasofaring.
4. M.konstriktor faring superior dan inermedius (N.IX, N.X, N.XI), dan M.konstriktor
faring inferior (N.X, N.XI) faring tertekan kebawah dan relaksasi m. Kriko
faring (N.X)
5. Pergerakan laring ke atas dan ke depan, relaksasi dari introitus esofagus dan
dorongan otot-otot faring ke inferior bolus makanan turun ke bawah dan masuk
ke dalam servikal esofagus.
6. *Proses ini hanya berlangsung sekitar satu detik untuk menelan cairan dan lebih
lama bila menelan makanan padat.
Esophageal phase
Makanan dikunyah dihaluskan secara kimiawi
Kerongkongan
Makanan Cairan
Lambung
Achalasia
• Gangguan pada esophagus sehingga menghambat atau bahkan
mencegah proses penelanan makanan.
• Achalasia disebabkan oleh degenerasi sel-sel saraf, secara normal
sel-sel ini bekerja menghantarkan sinyal otak untuk
merelaksasikan sphincter esophagus. Penyakit autoimun atau
infeksi tersembunyi dicurigai sebagai penyebabnya.
• Orang dengan achalasia sulit menelan baik makanan cair dan
padat & sering merasa bahwa makanan “menempel” pada saat
turun.