Anda di halaman 1dari 31

PERKEMBANGAN OROFACIAL

PRENATAL
Dr Ameta Primasari, drg MDSc
Embryonic germ layers and Organ
Development
NEURAL FOLDS AND SOMITES
Rapid cranial development
3rd week: ½ of embrio,
3mm
Forebrain and Pericardial
swelling, maxillary and
mandibular process,
somites
7th week:human apprce
22mm
Perkembangan Wajah
 Pada minggu 3 terbentuklah stomodeum yg dibatasi sblh
kranial oleh prominensia frontal (tonjolan

frontal), sblh kaudal oleh pembengkakkan peri


kardial.
 Akhir minggu 3 membran bukofaringeal (dasar stomodeum)
pecah shg terbentuklah komunikasi antara stomo
deum dan ujung kranial usus disebut faring.
 Pada mgg 4 sel-sel krista saraf (neural crest) prosesus
frontonasalis(penonjolan bgn depan otak).
Terbentuknya Oral Cavity
• Kdalaman kantong oral
terlihat : forebrain-
jantung: oropharyngeal
membrane,
Rupture mg ke 5
• Menjadi Oropharynx

• Gbr Minggu ke 7 LB
 Migrasi sel-sel krista saraf yg lain berjalan ke lateral kepala,
mengelilingi mesoderm pada lengkung brankial yg sedang
berkembang.
 Prosesus frontonasalis dan lengkung-lengkung brankial
peranan penting dlm pembentukan muka dan rongga mulut.
 Lengkung-lengkung brankial (faringeal) tdd 5 pasang, dibentuk
dari lempeng lateral mesoderm (antara ektoderm dan endoderm).
Lengkung I dan II lebih menonjol dari lengkung yang lain. Setiap
lengkung dipisahkan oleh alur brankialis dan kantung faringeal.
 Setiap lengkung brankial mengandung komponen tulang rawan,
otot-otot, serat saraf dan arteri.
 Serat saraf kranialis masuk kedalam lengkung melalui
otak belakang.
THE EMBRYO HEAD GROW TO FACIAL
DEVELOPMENT
Lengkung Brankial
• Minggu ke Empat
Embrio (disk yg datar).
LB sampai minggu ke 7

Lengkung branchial berisi:


Pembuluh darah,
muscles,nerves dan
elemen skeletal
THE PHARYNGEAL ARCHES
Ringkasan Struktur pkmb L.brankial
Brankial Cranial Muscle Skeletal Pharyngeal Pouches
Grooves Nerve derivatif Aortic Arch
External Trigeminal Otot mastikasi Malleus, Incus, Aortic Arch Pertama
Auditory (V) Ant.belly of digastricus Spenomandibul (I)
Meatus Mylohyoid, tensor of lig,Spenomalleol Middle ear
( yang Pertama) tympani n palatini ar lig (Meckel’s Eustachian tube
cartilage)
Cervical Fistula Facial (VII) m. Facial Stapes,proc idem
( ke II-V) Ekspressi, stapedius, styloid n
stylohyoid, post belly ligament, lesser
of digastric cornu of hyoid
Bag.atas hyoid
Glossopha Stylopharyngeus Greater cornu of Palatine tonsil,
ryal (IX) hyoid thymus. Inf
parathyroid
( ke II-V) Vagus (X) Laryngeal, pharyngeal Laryngeal
constrictors cartilages
Spinal Sternocleidomastoid Superior parathyroid
Accessory Trapezius Ultimobranchial body
(XI)
Lengkung brankialis I Nervus trigeminus
Lengkung brankialis II Nervus fasialis.
Lengkung brankialis III Nervus glossofaringeus.
Lengkung lainya Nervus vagus
Lengkung brankialis I membentuk muka bgn bawah dan bgn
tengah (mandibula dan maksilla), sedangkan lengkung yang lain
membentuk terutama daerah leher.(lihat tabel 4, bab lengkung
brankial).
 Pada minggu 5 stomodeum dikelilingi beberapa prosesus
( 5 prosesus).
Sebelah kaudal 2 prosesus mandibularis.
Sebelah lateral 2 prosesus maksillaris.(berbentuk segitiga)
Sebelah kranial 1 prosesus frontonasalis
Vascular Development
Common Carotid Artery (ke tiga)
• Setiap lengkung brankial terdiri dari kanan dan kiri aortic
arch vessel berasal dari jantung ke wajah, otak dan post
dari tubuh.
Yang pertama dan Kedua mulai berkembang pd mg k 4 dan
hilang mg k 5. mjd muncul yang k tiga menjadi menonjol.
Yang ke empat dan ke lima muncul dmn k empat
menonjol dan ke lima hilang.
Yang ke enam muncul dan mjd dominan dgn arch vessel ke
tiga dan ke empat.
Ke tiga supplai Leher, wajah dan Otak, k empat: pulmo
sirkulasi
AORTIC ARCH DEVELOPMENT
Vaskularisasi
otak, wajah,
maksila dan
mandibula
Vaskularisasi Maksila dan Madibula

Otak
Arteri Carotid
Internal
Arteri pada Mata
Kepala dan
Leher
Arteri Carotid Semua daerah
Eksternal wajah (kepala)
CRANIAL NERVES AND
MUSCLES DEVELOPMENT

Stream of ectomesenchyme
migrate into all the facial
processes and the
pharyngeal arches.
The presence of
mesenchyme is essential
for fusion of embryonic
processes.
THE FACIAL MUSCLES
CRANIAL NERVES AND MUSCLES DEVELOPMENT
CARTILAGINOUS SKELETAL DEVELOPMENT
DIBAGI DALAM 2 FASE:
1. PRENATAL
• Mg ke-6 Meckel’s Cartilage
• Mg ke-7 ossifikasi intra membranous dimulai kondensasi
pembentukan tulang pertama Md.
• Mg ke -8 pergantian kartilago oleh sel –sel tulang
• Mg ke-12 kartilago kondilar membentuk cone yang akan
menjadi ramus mandibula
• Mg ke -13 dagu tampak lebih jelas dengan terbentuknya
mandibular
• Mg ke -16 kartilago coronoid
DIBAGI DALAM 2 FASE:
2. POST NATAL
• Mandibular mengalami kuantitas pertumbahan
terbesar
• Badan mandibular membentuk satu unit
• Terjadi proses remodelling tulang
• Bone deposition pada permukaan luar mandibular
dan absorption pada permukaan dalam
• Pada bayi yang baru lahir,bagian kanan kiri
mandibula menyatu pada midline simfisis mentalis
POST NATAL
• Pd saat lahir: Kondilus mandibula tumbuh
secara horizontal, sehingga kondilus tumbuh
memanjang.
• Pada anak2: Kondilus mandibula tumbuh
secara vertikal, sehingga kondilus tumbuh
meninggi.
• Pertumbuhan mandibulaberlangsung hingga
akhir masa remaja, sekitar 20thn.
Development of the Mandible
• Pola pertumbuhan dan perkembangan
postnatal, terutama pada pertemuan sutura
dan permukaan jaringan. Sutura merupakan
mekanisme pertumbuhan yang adaptif atau
pusat pertumbuhan. Sutura merespon
kekuatan tekanan ringan melalui deposisi
permukaan tulang, sehingga memungkinkan
tulang wajah dan cranium beradaptasi.
• Pada masa neonatal, mandibula terdiri dari dua bagian yaitu
tidak seluruhnya menyatu pada midline. Menjelang akhir
tahun pertama, kedua bagian mandibula menyatu sebagai
tulang yang melengkung. Berbagai bagian mandibula
meliputi rangka dan dua cabang yang mendukung proses
pembentukan processus condyles dan coronoid.
• Mandibula dibentuk dari jaringan-jaringan
intramembran. Tulang rawan primer dari mandibula
(meckel’s cartilage ) dan malleus serta incus. Tulang rawan
pada condylus terbentuk dari tulang rawan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai