2. Penyedia/pemelihara tempat
bagi geligi permanen
pengganti
3. Merangsang pertumbuhan
4. Membantu perkembangan
bicara
Kehilangan geligi sulung anterior
kesulitan pengucapan huruf
“f” , “v” , “s” , “z” dan “th”
5. Kosmetik mempengaruhi
penampilan anak.
Pengucapan anak dapat
terpengaruh bila tidak mau
membuka mulut saat bicara
INSISIVUS RAHANG ATAS
I1
I2
INSISIVUS PERTAMA RA
Mahkota mirip insisiv pertama tetap tetapi
lebih kecil dan lebih gemuk
Sudut distoinsisal membulat, sudut
mesioinsisal lancip
Singulum palatal besar
Akar miring kedistal dan kelabial
Akar runcing, apex tumpul
Mesiodistal dan servikoinsisal mahkota
hampir sama
INSISIVUS KEDUA RA
Bentuk sama dengan insisiv pertama
atas, tapi mahkota lebih kecil dan lebih
sempit
Singulum palatal kurang menonjol
Sudut distoinsisal membulat, sudut
mesioinsisal lancip
Akar tunggal
INSISIVUS RAHANG BAWAH
I1
I2
INSISIVUS PERTAMA RB
Akar tunggal, berinklinasi ke distal
Gigi paling kecil dari seluruh gigi susu
Servikal margin tidak beraturan pada
sisi mesial.
Mahkota berbentuk pahat.
INSISIVUS KEDUA RB
Lebih besar dari insisivus pertama susu bawah.
Sudut distoinsisal membulat, sudut mesioinsisal
lancip.
Akar tunggal meruncing dan lebih panjang dari
insisiv pertama bawah.
Pada potongan melintang bentuk bulat dan
berinklinasi ke distal.
Tepi insisal dari mesial ke distal miring kebawah
Permukaan lingual lebih cekung dari insisiv
pertama bawah
CANINUS
RA
RB
CANINUS RAHANG ATAS
Mahkota berbentuk kerucut dengan tonjolan
servikal yang jelas dan cusp yang runcing.
Mahkota lebih kecil dan lebih bulat dari caninus
tetap atas.
Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal.
Sisi insisal berbentuk intan dengan sudut membulat
dari sisi insisal.
Akar tunggal dan runcing dengan panjangnya 2x
panjang mahkota yang berinklinasi ke distal.
Pada potongan melintang akar sama dengan
caninus tetap atas.
CANINUS RAHANG BAWAH
Secara keseluruhan lebih kecil dan ramping
dari caninus susu atas.
Lereng distal lebih panjang dari lereng
mesial
Permukaan lingual cekung
Servikal margin lebih melengkung pada sisi
mesial
Akar tunggal, runcing, inklinasi pada distal
dan labial
MOLAR ATAS
MOLAR PERTAMA RAHANG ATAS
Terdapat tuberkel pada permukaan mesiobukal,
tuberkel molar Zurckerkandl.
Bentuk mahkota trapesium dengan permukaan
oklusal sempit
Mesiodistal permukaan palatal lebih pendek
daripada permukaan bukal.
Cusp mesiopalatal paling besar dan paling
runcing
Labiopalatal mahkota paling lebar pada mesial
Mempunyai 3 akar yang divergen
MOLAR KEDUA RAHANG ATAS
Bentuk sama dengan molar pertama
tetap atas tapi lebih kecil.
Bagian servikal permukaan bukal lebih
cembung
Mempunyai tiga akar
Akar lebih mengembang daripada molar
pertama tetap
Sering ditemukan tuberkulum carabelli
MOLAR BAWAH
M1
M2
MOLAR PERTAMA RAHANG BAWAH
Terdapat tuberkel molar Zurckerkandl,merupakan
tonjolan servikal yang berlebihan pada mahkota bukal
diatas akar mesial
Mempunyai empat cusp, dua di bukal dan dua di lingual.
Cusp bukal tidak terpisah secara jelas, sedangkan cusp
lingual terpisah jelas dan berbentuk kerucut.
Cusp mesiobukal paling besar.
Mesiodistal gigi lebih panjang dari labiolingual
Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang dan
berbentuk empat persegi panjang.
MOLAR KEDUA RAHANG BAWAH
Cusp dan akar mempunyai susunan yang sama
seperti molar pertama tetap bawah.
Ukuran lebih kecil, warna lebih putih dari molar
pertama tetap bawah, tetapi LEBIH BESAR DARI
MOLAR PERTAMA SUSU BAWAH.
Bentuk oklusal empat persegi panjang
Akar dua dan sangat divergen.
Akar mesial lebih panjang dan mesiodistal lebih
kecil
KAP ADA 5 BUAH