Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat Rahmat dan HidayahNyalah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ISOLASI DAERAH
OPERASI RUBER DUM dan dengan harapan semoga makalah ini bisa dijadikan referensi
bagi kita agar dapat mengetahui dengan jelas dan lebih mendalam serta dapat menerapkannya
dalam kesehatan.
Sungguh pun makalah ini disusun dengan usaha yang optimal, isi makalah ini
tentunya masih memiliki kelemahan.Namun, kami berharap dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, makalah ini tetap dapat memberikan manfaat.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Makassar, September-2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...1
DAFTAR ISI..2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang3
B. Rumusan Masalah...3
C. Tujuan3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian4
B. Pemilihan Bahan4
C. Pembuatan Lubang 5
D. Persiapan6
E. Pemasangan...7
F. Stabilisasi Karet.7
G. Membuka Isolator.7
H. Membuat Klem.8
I. Pemasangan Klem Klas V..8
J. Isolasi Jembatan Cekat.8
K. Isolasi dengan Cara Bedah...9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.11
B. Saran11
DAFTAR PUSTAKA.12
BAB I
PENDAHULUAN
D. Latar Belakang
Perawatan konservasi gigi adalah suatu tindakan perbaikan yang
dilakukan pada gigi untuk mengembalikan bentuk struktur gigi. Perawatan
konservasi gigi tersebut terdiri atas perawatanoperativedentistrydan
perawatan endodontik. Dalam melakukan perawatanoperative
dentistrydan endodontik,seorang dokter gigi harus bisa mempertahankan
daerah kerja karena banyak sekali masalah -masalah yangditemukan oleh
dokter gigi. Gigi yang dibasahi oleh saliva, lidah yang menggangu
penglihatan, bahankimia dan instrumen yang tertelan, gingival dan
mukosa yang berdarah, tuntutan hukum yang terjadi di berbagai daerah,
akibat tindakan dokter gigi yang kurang berhati - hati merupakan
beberapa masalah yangsering dihadapi dokter gigi dan harus diatasi,
sebelum melakukan perawatan dengan teliti dan tepat. Agar diperoleh
daerah kerja yang bersih dan kering serta memberikan banyak
keuntungan bagi pasien yangdirawat, dokter gigi dan memperkecil
kerugian yang dapat terjadi pada waktu dokter gigi bekerja (Baum,Lund &
Philips, 1997 ; Pace, 2006 ; Torabinedjad & Walton, 1997).Salah satu
metode modern dapat dipergunakan oleh dokter gigi untuk mengisolasi
daerah kerjaantara lain, mempergunakan rubber dam atau nama lain
isolator karet ( bendungan karet ). Alat inidiperkenalkan oleh Standford
Christie Barnum, seorang dokter gigi di New York pada abad
kesembilan belas tahun1863. Penemuan tersebut didukung oleh Dr. C. E.
Francis dengan memberitahukan kepadateman sejawat satu profesinya
untuk belajar.
B. Rumusan Masalah
1.Apa itu pengertian isolator karet?
2.Bagaimana isolator karet untuk mengisolasi daerah kerja?
3.Apa saja pemilihan bahan untuk isolasi daerah kerja?
4.Bagaimana pembuatan lubang pada isolator karet?
5.Apa saja persiapan untuk mengisolasi daerah kerja?
6.Bagaimana cara pemasangan isolator karet?
7.Bagaimana stabilisasi karet?
8.Bagaimana cara membuka isolator?
9.Bagaimana cara membuat klem?
10.Bagaimana cara pemasangan klem klas V?
11.Apa itu isolasi jembatan cekat?
12.Bagaimana isolasi dengan cara bedah?
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui apa itu pengertian isolator karet.
2.Untuk mengetahui bagaimana isolator karet untuk mengisolasi daerah
kerja.
3.Untuk mengetahui apa saja pemilihan bahan untuk isolasi daerah kerja.
4. Untuk mengetahui bagaimana pembuatan lubang pada isolator karet.
5.Untuk mengetahui apa saja persiapan untuk mengisolasi daerah kerja.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Isolasi daerah kerja merupakan suatu keharusan. Gigi yang dibasahi
saliva, lidah yangmengganggu pengelihatan dan ginggiva yang berdarah
adalah sedikit dari masalah masalah yang harusdiatasi sebelum kerja
yang di teliti dan tepat dapat dilakukan.Beberapa metode dapat
digunakan untuk mengisolasi daerah kerja :
Evakuasi kecepatan tinggi (HVE)
Saliva ejektor
Gulungan kapas dan Isolator karetSaliva ejektor dan evakuator keceptan
tinggi memiliki perbedaan :
SALIVA EJEKTOR EVAKUATOR KECEPATAN TINGGI
Diameter 4mm Diameter 10mmUntuk menghisap saliva yang
tertumpuk didasar mulutUntuk menyerap semua air dan debris daridaerah
kerjaDibiarkan tergantung didasar mulut Dioperasikan oleh asisten dokter
gigiUjung saliva ejektor adalah bagian yang paling kritis karena terus
berada didasar mulut, dibawahtekanan negatif yang konstan dan dapat
menarik jaringan lunak kedalam orifisnya sehingga menimbulaknlesi yang
jelek. Biasakan memiriksa ejektor untuk memastikan tidak terjadinya
penutupan pada ujungejektor, terutama menghilangkan respon respon
sensori didasar mulut pasien saat melkukan anastesi lokal.Gulungan
kapas untuk menyerap saliva adalah cara yang cukup efektif dalam
menghasilkan isolasi jangka pendek, karena biasanya kapas harus sering
diganti karena gulungan kapas yang sudah dipenuhioleh saliva.
B. Isolator Karet untuk Mengisolasi Daerah Kerja
Lembaran karet ini dengan gigi yang menonjol melalui lubang pada
lembaran itu memberikanisolasi yang positif,dan jangka panjang pada
gigi-gigi yang perlu di rawat.Keuntungan pemakaian isolator karet ini
adalah:
a.Memberikan isolasi gigi yang sempurna dari saliva dan darah.
b.Mencegah tertelannya instrumen endodontik yang digunakan Daerah
kerja kering dan jelas serta mudah didesenfeksi Melindungi gusi, lidah dan
pipi dari trauma iatrogenic (akibat tindakan operasi)Mempersingkat waktu
perawatan yang dilakukan dokter gigi.f.
Proteksi pasien dan operator selama bekerja.Sedangkan kerugiannya
adalah
4
SALIVA EJEKTOR
Diameter 4mm
Diameter 10mm
klem karena terbuat dari baja pegasyang dipanaskan,lebih berat dan lebih
kasar untuk klem molar,sedangkan busur dari klem untuk gigianterior dan
premolar yang lebih kecil adalah lebih halus.Gigi yang erupsi sebagian
sering kali sulit dipegang ,sehingga membutuhkan klem dengan
pronginverted .Lubang-lubang dalam suatu klem harus sesuai dengan
paruh dari tang klem.seringkali lubang-lubang tidak sesuai dengan paruh
tang tersebut.paruh dari beberapa tang mungkin cukup kecil
sehingga bisa masuk kelubang klem tetapi terlalu besar untuk
mengeluarkan klem sesudah dipasang kegigi,pabrik klem da tang tidak
terlalu teliti dalam control kualitas mengenai hal ini,dan modifikasi oleh
dokter gigimungkin diprlukan untuk membuatnya dapat digunakan.Suatu
klem dapat memiliki 4sayap proyeksi,2di lateral dan 2 dianterior ,karena
ditunjukan untk menahan karet agar tidak menutupi daerah kerja ,sayapsayap ini seringkali menghalangi penempatan penempatan retainer
matriks dan instrument-instrumen lainnya ketika bekerja. Pada tiap
tingkatan,mahasiswa didorong untuk mengunakan isolator karet sesering
mungkin,tiap pemakaianmemiliki pengetahuan menyeluruh mengenai
pemakaiannya,dapat dipilih klem yang tepat an dipasangkaret dengan
terampil.latihan adalah penting keterampilan sebagaidokter gigi
operatif,pertama kaliharuslah berupa terampil dalam memasang isolator
karet.
PelumasIsolator karet lebih mudah dipasang bila digunakan pelumas.bila
pelumasnya dapat larut dalamminyak dan dapat larut dalam air,akan
berpenetrasi dan dengan cepat menyebabkan karet menjadirusak.sabun
cukur adalah pilihan pertama sebagai pelumas.gosok permukaan
batangan abun yang basah,ambil yang hacur dengan jari dan oleskan ke
lubang-lubang pada prmukaan dalam isolator karettersebut.
c. Handuk
Handuk digunakan untuk kenyamanan pasien.Keringat dan saliva yang
keluar mudah di blok oleh handuk untuk memisahkan isolator dari kulit.
d. Pemegang Isolator
KaretIsolator karet harus di tarik untuk mendapatkan akses yang
luas ke rongga mulut. Ada berbagai type dan desain pemegang isolator
karet. Pada dasarnya meliputi, traksi servikal, dengan strap disekeliling
kepala atau leher atau rangka fasialn yang menghasilkan tarikan
sirkumferensial disekeliling mulut itu sendiri.Yang pertama lebih
menguntungkan dari sudut pandang operator karena bisa menarik karet
ke belakang dan memnjaganya tetap setinggi wajah.Traksi servikal
memberikan akses yang lebih besar danmemperbaiki tumpuan jari,karena
tangan operator dapat di letakan lebih dekat ke daerah
kerja.Strapkadang\-kadang menggangu pasien karena potongan
rambutnya menjadi rusak.Juga jika metode ini fiksasistrap di
gunakan,lebih sulit menempatkan penyedot kecepatan tinggi dan
menggontrol aliran air selama prosedur pengeboran.Rangka fasial lebih
mudah serta lebih cepat di pasang dan lebih cepat di tolerir
oleh pasien.Meskipun demikian,rangka memang menghambat
pergeraakan operator dan tidak memberikankeamanan dan
6
E. Persiapan
Penyiapan bahan-bahan dan inspeksi gigi-gigi adalah hal yang penting.
Peralatan:
1. Peralatan dasar: kaca mulut, sonde, penjepit kapas, instrument
plastic.
2. Pelubang isolator karet.
3. Tang klem isolator karet
4. Isolator karet yang telah ditandai untuk dilobangi.
5. Pemegang isolator karet.
7
d)
e)
f)
g)
H. Membuka Isolator
Membuka isolator karet relatif sederhana. Caranya sebagai berikut:
1. Pertama-tama klem dibuka dan dikesampingkan.
2. Dengan menarik karet ke bukal atau lingual, operator memotong
karet pada tiap septum dengangunting.
3. Masker karet sekarang dibuka diikuti dengan penempatan handuk
dingin untuk melap bibir danmenyegarkan pasien kembali
Walaupun pembukaannya mudah, pemotongannya septal dari karet dapat
tertinggal tanpa diketahui.Secara rutin, operator harus memengang
penutupnya ke atas ke arah cahaya untuk membuka apakah adafragmemfragmen karet yang tertinggal yang mungkin masih terdapat di sulkus
ginggiva.
I. Membuat Klem
Walaupun bentuk dan ukurannya sesuai dengan hampir semua gigi,
perubahan-perubahan pada jaw, sayap dan prongnya harus dilakukan
sebagai hal yang rutin. Bur fisur yang kasar dengan cepatmengubah klem
stok menjadi yamg siap pakai. Walaupun suatu klem telah di modifikasi,
tidak perlu di buang karena bisa di simpan untuk pemakaian di lain waktu.
J. Pemasangan Klem Klas V
Tujuan pemasangan klem adalah untuk menstabilkan isolator karet dan
mengisolasi daerah kerja pada atau dekat akar.Pemasangan sangat
penting untuk klem tipe 212.Mamfaat terbesarnya adalahkesderhanaan
dan busurnya yang rapuh, yang memungkinkan akses ke daerah
kerja.Salah satu persyaratan dari klem ini yang berbeda dari yang lain
adalah kepasifannya. Semua klem baik yang terdapat dari baja tahan
karat atau baja berlapis kromium, tidak dapat dibengkokkan. Klem iniakan
membuka kembali bila dibengkokkan dan tekanan yang melewati batas
elastisitasnya akanmenyebabkan fraktur.hal ini tidak dijumpai pada klem
212. Walaupun pun kuat dan kaku klem ini biasdibengkokkan dan diubah
bentuknya. Begitu telah selsesai dibuat, klem baja tahan karat sulit
dilunakkandan diubah lagi. Klem dari baja yang tinggi kadar karbonnya,
dapat dilebur dengan memanaskannyasampai merah dan membiarkannya
9
penyatuansolder menggunakan instrumen yang tajam. Potonganpotongan pita yang kecil dibuang dan mulutdiperiksa untuk melihat ada
tidaknya fragmen-fragmen karet yang tersisa.
L. Isolasi dengan Cara Bedah
Dua metode lain dapat dilakukan oleh dokter gigi bila ingin mendapatkan
dareah kerja yang keringdan akses dalam melakukan pelayanan klinis.Dua
metode ini melibatkan invasi bedah jaringan lunak disebelahnya dan
kedua metode ini digunakan untuk mendapatkan akses kepermukaan akar
yang biasanya berada di bawah jarngan gingiva.
a. Metode 1Retraksi bedah adalah salah satu cara untuk mendapatkan
akses ini.Hal ini dilakukan dengan caramembebaskan jaringan dari
perlekatannya,yang sering melibatkan insisi,dan membuka flap ke
atas(atau kebawah) sehingga tidak menutupi dareah kerja .Isolator
karet dangan klem,di pasang untuk mengontrol cairan dan menahan
gingival selam proses operatif dilakukan.Bila telah selesai,klemdan
karet dibuka dan jaringan direposisi kembali dan di tahan di
tempatnya,biasanya dengan jahitan atau pak periodontal.
b. Metode 2Menghilangkan jaringan yang tidak diinginkan dengan bedah
elektro.Pendarahan pada bedahelektro biasnya bukan karena ujung
ujung arteri di kauterisasi dengan aksi memotong.Pemakaianutama
dari bedah elektro adalah untuk preparasi mahkota; tetapi sering
digunakan untuk membuka permukaan fasial gigi.Karena itu metode
ini dapat digunakan dengan atau tanpa isolator karet,tergantung
keadaan pada saat tersebut.Semua prosedur operativ sebaiknya
dilakukan di permukaan yang kering dan tidak
terkontaminasisehingga bahan yang di gunakan dapat memberikan
sifat-sifat fisisnya yang optimal pada dokter gigi.Padasisi lain,mata
operator dapat melihat dengan jelas dan tak terganggu bila daerah
kering dan tidak di tutupidebris.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Amy. 2011.
Isolasi Daerah Kerja.
(http://www.scribd.com/doc/61577875/My-Skripsi), diakses 6 November
2012.Asmalia, Dha. 2010.
Penggunaan Alat Kedokteran Gigi Secara Rasional - modul 302
.(http://dhaasmalia.blogspot.com/2010/11/penggunaan-alat-kedokterangigi-secara.html), diakses 6 November 2012.Baum, Lund & Philips. 1995.
Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi.
edisi III. EGC : Jakarta.Hasanah, Iradatul Syahril. 2011.
Pulp Cuping Tutorial-Isolasi.
(http://www.scribd.com/doc/110821492/Pulp-Capping-Tutorial), diakses 6
November 2012.
13