Anda di halaman 1dari 40

ISOLASI & PREPARASI

AKSES

drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri,Sp.KG


Bagian Konservasi Gigi
PSPDG FK
Univ. Udayana
ISOLASI DAERAH KERJA
 Untuk mempertahankan daerah kerja yang
aman dan aseptik, isolasi daerah kerja
merupakan hal yang penting. Isolator karet
(rubber dam) merupakan alat untuk
perlindungan yang pasti terhadap
kontaminasi bakteri dari ludah dan
tertelannya alat/obat-obatan saluran akar.
Alasan memakai rubber dam
1. Proteksi
- mencegah tertelannya cairan irigasi atau
instrumen oleh pasien
- mencegah cedera oleh hand dan rotary
instrumen
2. Efisiensi
- memperjelas tampilan/pandangan
terhadap objek
- menghindarkan kebocoran saliva
- mencegah berkabutnya kaca mulut
- menghindarkan pasien dari menelan obat-
obatan saluran akar
- meminimalkan pasien berkumur
3. Resiko Infeksi Silang
mengurangi resiko penyebaran penyakit
menular AIDS, TBC dan Hepatitis disertai
upaya preventif lainnya.
4. Pertimbangan Hukum
FKG di Amerika mengharuskan pemakaian
rubber dam selama perawatan endodonsi
sebagai standar perawatan
Persiapan Pemasangan
 Sebelum RCT dimulai perlu dipertimbangkan
beberapa faktor sebelum isolator karet
dipasang :
1. daerah yang potensial mengalami
kebocoran
karies subgingiva serta fraktur dan restorasi
yang tidak baik
2. Pertimbangan mahkota
tepi restorasi diperiksa secara radiografis maupun
klinis. Luas karies dan pembuangan karies
untuk mencegah kebocoran
3. Persiapan pada gingiva
jika restorasi atau karies telah meluas ke
subgingiva atau kerusakan mahkotanya
sangat parah, kebutuhan akan tepi yang
sehat, mungkin memerlukan gingivektomi
atau pemanjangan mahkota
4. Penggantian struktur mahkota yang hilang
pada karies interproksimal sub gingiva
diperlukan perbaikan kontak proksimal
sehingga tidak terjadi impaksi makanan
Rubber dam Sheet
 Rubber dam sheet dapat terbuat dari latex dan latex
free, tersedia dalam berbagai warna dan ukuran
ketebalan
 Berbentuk gulungan/lembaran
 Ukuran dewasa 6x6 inci, kecil 5x5 inci
 Ukuran : thin (0,15 mm), medium,(0,2 mm)
heavy(0,3mm), super heavy(0,35mm)
 Ada 2 permukaan :
 Mengkilap
 tidak mengkilap/buram :diletakkan menghadap ke
oklusal gigi, karena tidak dapat merefleksikan cahaya
Rubber dam Clamps
 Berbagai macam ukuran tergantung jenis gigi
 Dengan sayap atau tanpa sayap
 Tdd : 2 jaw, 4 prong, busur, lubang dan

sayap
Rubber dam Frame/Holder
 Ada 3 tipe :
 Rangka young (dari logam) : radiopak harus

dibuka ketika membuat radiograf


 Rangka nygard ostby (N-O) dan star visi

(radiolusen)
 Quick dam dan handidam : mudah aplikasi

dan sekali pakai


 Rubber dam punch : untuk melubangi rubber
sheet
 Rubber dam retainer forceps
 Dental floss
 Saliva ejector
Persiapan Pemasangan
 Bersihkan kalkulus dan debris
 Titik kontak diperiksa dengan melewatkan

denal floss
 Sudut tajam dari email yang dapat mengoyak

karet dibuang
 Klem yang akan digunakan telah dicoba dan

diuji stabilitasnya
 Pemberian pelumas pada bibir
 Gigi telah dianastesi
 Karet telah dilubangi
Penempatan Lubang

1. pasang karet pada rangkanya


2. letakkan ditengah-tengah mulut pasien
3. dorong karet ke gigi yang harus diisolasi
4. beri tanda pada karet
5. angkat karet dan lubangi
Teknik Pemasangan
 1. Pemasangan isolator sebagai satu unit
◦ pasang karet pada rangka sampai teregang dengan
ketat diatas dan dibawah tapi kendur ditengah
◦ Buat lubang dan lekatkan sayap cengkeram pada
karet
◦ Pasang karet, rangka dan cengkeram sekaligus.
Cengkeram perlu dipegang dengan jari karena ada
tahanan dari karet yang meregang
◦ Selipkan karet melalui sayap cengkeram. Tarik karet
melalui daerah kontak dengan benang gigi sampai
menutup rapat leher gigi
◦ Sesuaikan karet pada rangka agar isolasi baik dan
pasien nyaman
 2. Pemasangan isolator sebagai unit terpisah
- cengkeram dan karet isolator pada pasien
yang struktur giginya banyak yang hilang
- pasang cengkeram pada gigi dengan
benang gigi pada busur
- tempelkan karet pada rangka
- pasang karet diatas cengkeram dengan
hati-hati agar cengkeram tidak lepas
- sesuaikan sampai posisi yang diinginkan
 3. pemasangan cengkeram dan karet
kemudian rangka
 Bila karet sulit diregangkan diatas cengkeram setelah
cengkeram dipasang : contoh jika busur mengenai
ramus mandibula
 4. pemasangan karet isolator dan rangka
kemudian cengkeram
 Digunakan untuk cengkeram kupu-kupu
Membuka Isolator
 Pertama klem/cengkeram dibuka
 Tarik karet kebukal/lingual
 Potong karet tiap septum dengan gunting
 Frame dibuka
 Bibir pasien dibersihkan
PREPARASI AKSES
 Morfologi saluran akar
Hubungan antara kamar pulpa
dengan mahkota
 Kamar pulpa selalu ada pada daerah ditengah
oklusal gigi
 Jarak antara permukaan oklusal mahkota

sampai kedinding kamar pulpa sama dengan


keliling gigi
 Dinding kamar pulpa selalu konsentris

dengan permukaan luar mahkota


 Hukum simetri
◦ Orifice equidistance dari garis mesiodistal
◦ Orifice terletak tegak lurus dengan garis
mesiodistal
 Hukum perubahan warna
◦ Warna pada dasar kamar pulpa selalu lebih gelap
dari dindingnya
◦ Hukum lokasi orifice
 Orifice terletak pada persambungan dinding-dasar
kamar pulpa
 Orifice terletak pada ujung garis persambungan akar
Preparasi akses=preparasi
intrakoronal=akses kavitas
 A. Outline form
 Bentuk outline eksternal yang merupakan proyeksi
bentuk internal ruang pulpa
 Membentuk jalan masuk yang lurus sehingga
instrumen mudah masuk sampai ke apikal
Faktor anatomi yang harus diperhatikan
- Besarnya kamar pulpa
- Bentuk kamar pulpa
- Jumlah ,posisi dan kelengkungan saluran akar
B. Convenience Form
 Bentuk cavity enterance harus memudahkan

operator dalam melakukan preparasi dan


pengisian saluran akar untuk mencapai :
- akses tanpa hambatanke arah orifice
- akses langsung ke arah foramen apikal
- kavitas dapat diperluas untuk menunjang
teknik restorasi
- dapat mengontrol instrumen endodontik
sepenuhnya pada saat preparasi SA
C. Removal of remaining carious dentin and
defective restoration
 Membuang sebanyak mungkin bakteri dari
dalam ruang pulpa
 Membuang struktur gigi yang telah
mengalami diskolorasi
 Mencegah masuknya bakteri melalui kavitas
yang bocor
Cara preparasi akses
 Bersihkan gigi : pasta profilaksis
 Potong dentin
 Isolasi daerah kerja
 Ekskavasi seluruh jaringan karies
 Buka atap kamar pulpa : endo access bur

dengan gerakan menyapu bur ini akan


berpenetrasi ke pulpa dan membentuk
kavitas yang konus
 Bentuk akses garis lurus dengan tapered

fissure bur
Tujuan Akses kavitas
 Membuang seluruh isi rongga dan atap pulpa
 Mencari seluruh jalan masuk SA
 Membuat garis lurus dan akses langsung ke

arah 1/3 apikal untuk alat preparasi saluran


akar
 Menyediakan suatu wadah untuk larutan

irigasi dan obat-obatan SA


Patokan Preparasi Akses
 Pengambilan atap pulpa
 Akses yang lurus
 Hindari merusak dasar kamar pulpa
 Mempertahankan struktur gigi
 Memenuhi resistance form
KESALAHAN PREPARASI AKSES
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai