Anda di halaman 1dari 72

TEHNIK INSERSI,INTRUKSI PEMASANGAN,

KONTROL DAN PERAWATAN GIGI TIRUAN


LENGKAP

Oleh : drg Teguh Tri W, Sp.PROSS, Mkes


INSERSI

Adalah sebuah tahapan , dimana pada tahapan ini


dilakukan pemeriksaan Retensi, stabilisasi, oklusi,
artikulasi, estetik dan edukasi kepada pasien.
Retensi(menahan gaya2 pelepasan), Stabilisasi,
dilakukan dengan menekan bagian depan dan belakang
gigi tiruan secara bergantian, pemeriksaan oklusi dan
artikulasi dilakukan dengan menggunakan artikulating
paper dan pasien mengucapkan bbrp huruf. Edukasi
diberikan kepada pasien mengenai cara menjaga
kebersihan rongga mulut serta pembersihan gigi tiruan
 TRY IN ( UJI COBA GIGI TIRUAN)

merupakan Tahapan awal persiapan gigi tiruan lengkap


mengevaluasi retensi, stabilisasi, estetik dan hubungan RA dan
RB sebelum gigi tiruan lengkap (GTL) diinsersikan

 Tujuan :
 1. Untuk memeriksa oklusi sentris dan relasi sentris GTL RA  
dan RB
 2. Untuk memeriksa dimensi vertikal oklusi pasien pada saat 
memakai GTL
 3. Untuk memeriksa ketepatan basis dan anasir gigi tiruan 
dengan keadaan rongga mulut pasien
 4. Untuk memeriksa artikulasi dan phonetic dari pasien  setelah
memakai GTL
 Pemeriksaan Try In

 A. Pemeriksaan Intra Oral :


  1. Sayap dari gigi tiruan


  Overextention, underextention
  2. Kestabilan dari gigi tiruan
  3. Pemeriksaan dari posterior palatal seal
  4. Pemeriksaan estetik, pengunyahan, oklusi dan
  kenyamanan dari pasien
  5. Inklinasi anasir GTL RA dan RB

 B. Pemeriksaan Ekstra Oral :

  1. GTL pada saat di artikulator


  2. Pemeriksaan basis gigi tiruan di model kerja
  3. Pemeriksaan anasir GTL sebelum diinsersikan pada pasien
TAHAPAN2 INSERSI
1. pemeriksaan gigi tiruan selesai
2. klinis evaluasi gigi tiruan
a. memeriksa Batas landasan
b. memeriksa dukungan
c. memeriksa stabilitas
d. memeriksa retensi
e. memeriksa oklusi
f. memeriksa esthetic.
g. memeriksa berbicara
3. perbaikan oklusi
4. Insersi pasca perawatan dan instruksi
pemeriksaan gigi tiruan selesai
mengevaluasi sisi jaringan
1. evaluasi sisi fitting survace, area undercut dan ketepatan
jaringan kontak.
2. Fitting surface harus memiliki kontak yg tepat .
3. seluruh pinggiran harus membulat dan dipoles dengan baik.
4. tepi landasan harus halus dan membulat.
5. setiap gigi harus dievaluasi secara individual.
6. Lakukan uji coba dngn cara, sebelum insersi gigi tiruan, olesi
seluruh permukaan anatomi dengan cairan disclosing/
pewarna pada fitting surface dengan lapisan tipis dan
tekanan secukupnya . Ketika ditemukan ada jaringan yg
undercut, paste akan terhapus dari daerah fitting
surface/jaringan kontak gigi tiruan
7. ketika undecut ditemukan, lakukan grinding gigi tiruan pada
area tersebut menggunakan grinding dengan bur akrilik..
 PEMERIKSAAN DI ARTIKULATOR

  1. PERMUKAAN CETAKAN /Fitting surface 


~ Basis harus berkontak rapat dengan model
~ Daerah tepi gigi tiruan harus dibentuk sesuai dengan  kedalaman dan
sulkus pada model
  RA : Basis meluas sampai postdam
  RB : Basis mencapai retromolarpad

  2. PERMUKAAN POLES  


~ Aspek bukal dan lingual dari permukaan poles harus
  konvergen ke arah oklusal sehingga tekanan dari jaringan
  lunak dapat membantu menambah retensi

 3. PERMUKAAN OKLUSAL
~ Kontak oklusi dan artikulasi
PEMERIKSAAN DALAM MULUT
 1. RETENSI FISIK  
~ Tarik gigi tiruan anterior ke arah vertikal . Bila
retensinya baik, gigi tiruan tidak akan terlepas.

 ~ Faktor-faktor yang menyebabkan retensi

tidak baik yaitu tidak adanya penutupan tepi


akibat sayap yang terlalu pendek atau kurang
lebar, penutupan posterior yang tidak efektif,
basis gigi
tiruan yang kurang cekat
 2. PERLUASAN BASIS  
* Bila sayap terlalu panjang, jaringan sulkus
tampak renggang  bila gigi tiruan
dipasangkan di dalam mulut, dan upaya 
jaringan untuk kembali ke keadaan semula
melalui elastisitasnya dapat melepaskan gigi
tiruan.
 Dapat diperbaiki dengan cara mengurangi

panjang sayap dari gigi tiruan


 3. NEUTRAL ZONE (ZONA NETRAL ATAU
DAERAH NETRAL)  
~ Penyusunan anasir gigi tiruan harus terletak
pada neutral zone untuk mendapatkan
retensi dan kestabilan dari gigi tiruan

 4. OKLUSI
* Diperiksa pada saat relasi sentrik
 5. FREEWAY SPACE
* Gigi tiruan RB diinsersikan kemudian diukur
dimensi vertikal rest. Kemudian gigi tiruan RA
diinsersikan dan diukur dimensi vertikal
oklusinya sehingga dapat diperoleh tepat
atau
tidaknya freeway space
 6. PENAMPILAN (ESTETIK)
Tahap mencoba gigi tiruan malam, dokter gigi harus :

 a. Menilai estetik pada waktu pasien oklusi yang


meliputi warna, bentuk, ukuran gigi, letak bidang
oklusal, garis median, derajat dukungan bibir

 b. Membahas estetik gigi tiruan dengan pasien

 c. Menciptakan penampilan akhir dengan menyusun


gigi anterior secara rinci, membentuk tepi gingiva,
serta bila perlu mengasah tepi insisal
Evaluasi klinis gigi Tiruan
mengevaluasi adaptasi
1. periksa posterior palatal seal menggunakan kaca
mulut, tidak boleh terdapat celah/ space
2. pasien diminta untuk mengatakan 'ah' dan dilihat
akibat yg muncul
memeriksa perluasan landasan
3. Chek ungkitan dan pada akhiran landasan saat
mukosa bergerak.
4. bukal dan bibir mukosa direntangkan untuk
memeriksa apakah ada ungkitan gigi tiruan
memeriksa frenalum
Evaluasi akhiran landasan:
1. lengkungan maksila: dilakukan dngn menggunakan disclosing wax
pada area akhiran landasan seperti pada cara penggunaan compoun
wax pada saat border molding prosedur.
b. Instruksikan pasien untuk membuka rahang seperti push
menguap, rahang bawah ke depan, dan memindahkan rahang
bawah dari kanan ke kiri, sehingga area overextension dapat
ditentukan. Lakukan grinding dan polish pada area
overextension yg ditemukan
2. lengkung mandibula
a. Dilakuan dengan menggunakan disclosing Wax pada akhiran
landasan
b. Lakukan prosedur yg sama spt pada maksila
Evaluasi retensi dan satability gigi tiruan

Retensi: uji retensi dengan gaya2 yg melepas


gigi tiruan saat non fungsi
Cek posterior langit-langit apakah terjadi
ungkitan / space saat gigi anterior mendapat
tekanan ringan
Cek stabilitasi : apakah terlepas saat fungsi
Evaluasi hubungan rahang
evaluasi hubungan rahang sekali lagi
1. Relasi sentris
2. Dimensi vertikal
3. Kurve kompensasi Working side & balancing
side
Evaluasi Denture estetis
1. bibir dukungan bibir
2. pipi dukungan pipi
3. vertikal dimensi
4. Low lip line
5. High lip line
6. Evaluasi smile line
mengevaluasi Fungsi bicara

pasien diminta untuk berbicara atau membaca


dengan keras. Jika ada kesalahan dalam gigi tiruan,
pasien akan mengalami kesulitan dalam
pengucapan kata-kata tertentu. M, S, T
INSERSI GIGI TIRUAN LENGKAP

  TUJUAN :  
1. Menyesuaikan permukaan cetakan guna
menjamin kenyamanan
2. Mengubah permukaan oklusal untuk
mendapatkan kontak  oklusi yang merata
 3. Memberikan instruksi kepada pasien
untuk mempercepat  adaptasi, penggunaan
yang efisien, serta pemeliharaan kesehatan
mulut.
PEMERIKSAAN
 1.  PERMUKAAN FITTING SURFACE
Bila terdapat rasa sakit pada gigi tiruan,
periksa permukaan fitting surface dengan
menggunakan gulungan kasa atau kapas
diusapkan pada permukaan fitting surface
Bila ada benang tersangkut pada bintil-bintil
akrilik, maka bisa dihilangkan
dengan menggunakan frezzer
 2. PERMUKAAN OKLUSAL  
a. Kesalahan pada dental lab

 ~ Pada prosedur pengisian akrilik, adonan sudah mengeras (setting)
hingga menimbulkan perlawanan yang lebih besar ketika kuvet
ditutup sehingga mendorong anasir gigi tiruan masuk  ke dalam gips

 ~ Rasio gips dan air tidak sesuai aturan pabrik sehingga
tekanan normal dapat memecahkan gips yang menyebabkan
terjadinya gerakan gigi

 ~ Bila tekanan pada flasking dilepas selama siklus pemasakan maka
ke dua bagian dapat terpisah, sehingga tinggi GTL dapat bertambah
 3. PENYESUAIAN OKLUSI  
Kesalahan yang terjadi dapat dikoreksi dengan cara remounting gigi tiruan pada
artikulator dengan bantuan catatan gigit atau penetapan gigit

 4. INSTRUKSI KE PASIEN  

 a. Keterbatasan gigi tiruan


  ~ Pada awal pemeriksaan bila terdapat masalah anatomis atau adaptif, pasien
diberi penjelasan sehingga tida ada komplain pada saat kontrol

 b. Pengendalian gigi tiruan
  ~ Pada tahap awal setelah insersi, pasien disarankan untuk memakan makanan
yang tidak lengket sedikit demi   sedikit dan mengunyah pada ke dua sisi
sekaligus

   c. Penampilan
  ~ Dapat mengembalikan dimensi vertikal yang menurun

 d. Sensasi awal
  ~ Munculnya air liur yang berlebihan itu normal

 e. Memakai gigi tiruan di malam hari

  ~ Gigi tiruan dipakai di malam hari paling sedikit 10 hari


pertama, sehingga didapatkan reseptor mekanis secara terus
menerus pada mukosa mulut yang mempercepat adaptasi

  f. Membersihkan gigi tiruan


  ~ Menyikat gigi tiruan secara teratur dan hati-hati dengan sabun
cair, air dan sikat nilon yang lembut yang cukup kecil supaya
terjangkau semua permukaan gigi tiruan
     
 g. Kontrol
  Ada 3x kontrol

 1. Kontrol pertama sehari setelah insersi (tidak boleh lebih  dari 1 minggu setelah
insersi)

 Periksa : rasa sakit, longgar, kenyamanan, oklusi, artikulasi, kestabilan gigi tiruan,
estetik

 Instruksi pasien :
Gigi tiruan dipakai selama 24 jam, pada saat tidur dilepas, pada saat makan dipakai2.

 Kontrol 2 (7 hari setelah insersi)



Periksa : oklusi, artikulasi, kestabilan, kenyamanan, estetik

Instruksi pasien :
  ~ Gigi tiruan bisa digunakan makan (makan yang lunak-lunak terlebih dahulu)
~ Pada waktu tidur, gigi tiruan dilepas dan dibersihkan dengan cairan desikfetan

  
  3. Kontrol 3 (30 hari setelah insersi)

Periksa : oklusi, artikulasi, kestabilan, Kenyamanan,
estetik

Instruksi pasien :
  ~ Gigi tiruan bisa digunakan untuk makan apa
saja (boleh makan makanan yang keras dan lunak)
  ~ Pada waktu tidur, gigi tiruan dilepas dan
dibersihkan dengan cairan desikfetan
Instruksi Post insersi
Jadwal appointment
1. Appointmen pertama dalam waktu 48 jam
post insersi
2. kedua janji dalam 3 hari
3. ketiga janji dalam waktu 1 minggu dari
kunjungan ke-2
JELASKAN KEPADA PASIEN KEMUNGKINAN MUNCULNYA
PERASAAN ASING DAN TIDAK NYAMAN

1. Mulut terasa penuh


2. Selalu membandingkan dengan gigi aslinya
terdahulu
3. air liur (meningkat dari air liur)
4. berbicara (perubahan)
5. makan (jenis tertentu dan cara)
6. Masalah posisi lidah & masalah dengan gigi
tiruan terutama pada rahang bawah
Daftar instruksi
1. pemakaian gigi palsu dan pembiasaan
2. Pembersihan gigi tiruan dan perawatan
3. kebiasaan makan
4. berbicara
5. rasa tersedak
pemakaian gigi tiruan dan membiasakannya

1. dalam waktu 24 jam dari mengenakan gigi palsu, sedikit


ketidaknyamanan akan muncul, menyebabkan munculnya
nyeri dan munculnya air liur yang berlebihan.
2. Gigi tiruan dilepas selama 8 jam setiap 24 jam, krn pemakaian
gigi tiruan secara berlebihan akan merusak jaringan (selama
periode istirahat gigi tiruan harus disimpan dalam air dan
direndam dlm cairan antiseptik)
3. jika rasa sakit, ulserasi atau sensasi terbakar setelah
pemakaian gigiti tiruan, segera konsultasi dengan dokter gigi.
4. sebelum tidur rendam gigi tiruan semalam di air bersih yg
dingin
5. gigi palsu tidak boleh direndam dalam air panas ini dapat
menyebabkan perubahan termal dan dapat mengubah gigi
palsu
berbicara
1. berbicara dengan gigi palsu baru memerlukan
banyak latihan Jadi coba membaca keras-keras
dan mengulang kata-kata yang sulit untuk
diucapkan.
2. Latihan yg teratur dan berulang2 akan membuat
nyaman dlm pemakaian gigi tiruan
3. batuk dan bersin sering mengakibatkan lepasnya
gigi tiruan dan mengakibatkan situasi yang
memalukan. Hal ini dapat dihindari dengan
menutupi mulut dengan tangan untuk mencegah
gigi tiruan keluar
kebersihan gigi tiruan
1. Cuci mulut dengan baik sebelum menggunakan gigi
palsu
2. gigi palsu harus dibersihkan dengan baik sebelum
dan setelah makan, menggunakan sikat gigi
3. permukaan gigi palsu harus dibersihkan halus
menggunakan jari bersih, kapas basah
4. Pasien sebaiknya tidak menggunakan bahan abrasive
atau deterjent untuk membersihkan gigi palsu
5. Pasien sebaiknya tidak merubah/ adjusment atau
memperbaiki sendiri GT nya
kebersihan gigi tiruan
kebersihan gigi tiruan yg buruk dapat
mengakibatkan
1. mocusal iritasi
2. inflamasi hiperplasia papillary
3. denture stomatitis
4. Kandidiasis kronis
5. stain retensi
6. mulut berbau
Pembersih gigi tiruan kimia
Sediaan komersial/ dipasaran
1. kebanyakan mengandung Natrium hipoklorit
2. gigi palsu direndam untuk 15 menit atau bahkan semalam
3. Boucher merekomendasikan bahwa 30menit perendaman
cukup untuk menghilangkan noda
4. hati-hati-Na hipoklorit tidak di indikasikan krn mengandung
kobalt chrome atau logam lainnya
Pembersih ultra sonic
1. menggunakan energi getaran untuk membersihkan gigi palsu.
Hal ini sangat efektif dalam menghilangkan noda kalkulus
serta Rokok dan kopi
Pembersihan manual (menyikat)
digunakan dengan deterjen ringan atau pasta gigi
dan air. penggunaan pasta regular merupakan
kontraindikasi – krn bersifat abrasif dan dapat
menyebabkan keausan gigitiruan
1. Sikat dngn bulu yg kaku dapat menyebabkan
abrasi
2. Fitting surface sebaiknya tidak disikat terlalu
agresif/ keras
Makan
1. untuk 2-3 minggu mengunyah untk makanan yg lunak dan
mengunyah dngn gigitan kecil secara simultan dari kedua sisi
rahang (seimbang)
2. Jenis makanan sebaiknya memerlukan minimal kekuatan
mengunyah seperti juga sereal, telur rebus
3. Hindari makanan lengket (seperti pizza dengan keju dan makan
permen karet)
4. makanan harus dikunyah dari gigi belakang
5. menggigit dari gigi depan harus dihindari karena itu akan
mengungkit gigi tiruan
6. potong buah-buahan kecil dan kemudian makan
7. minum air dengan menghirup dan Jangan mengangkat gelas
dngn gigi untuk air minum, ini akan mengungkit gigi tiruan
Tersedak
1. Rasa ingin muntah jarang terjadi , tetapi ini
reaksi normal ketika benda asing ditempatkan di
mulut
2. Pemakai gigitiruan yg sudah lama mungkin gejala
dari penyakit atau gangguan saluran pencernaan,
saluran pernapasan, kelebihan alkoholisme dan
perokok berat.
3. dalam kasus tersedak bertahan untuk waktu yang
lama, menyebabkan ketidaknyamanan memakai
gigi tiruan, berkonsultasi dengan dokter gigi
PEMELIHARAAN GIGI TIRUAN
 Pemeliharaan Mukosa Mulut
◦ Gigi Tiruan tidak boleh terus menerus dipakai !!!

◦ Instruksikan pasien melepasnya sebelum tidur


atau paling tidak gigi tiruan dilepas min 4 jam
perhari.

◦ Daerah yang ditutupi GT harus selalu dibersihkan


& dipijat setiap hari

◦ Jika luka/lecet tidak sembuh dlm 10 hari konsul


ke dokter gigi
 Pemeliharaan Gigi Tiruan
Pembersihan GT

 Perlu dilatih utk membersihkan GT scr


efektif tanpa merusak GTnya
 Alasan:
 Karang gigi, plak, & stain terbentuk juga
pd GT
 Dapat menjadi tempat kembang biak
bakteri & jamur
 Bau mulut & terlihat kotor
 Jika bersih menjadi lebih nyaman &
percaya diri
◦ Masalah Gigi Tiruan
 GTL:
 Longgar
 Elemen gigi lepas.
 GT tdk higienis  stomatitis.
 Gangguan fungsi kunyah, bicara, dan estetis.
 Secara Mekanik:

metode yang paling sering digunakan adl


membersihkan GT dgn cara menggunakan sikat gigi
dan pasta gigi.
Kelebihan: Mudah digunakan dan
harga relatif murah
kekurangan: dpt merusak permukaan
GT
jd lebih kasar shg meningkatkan akumulasi plak
 Metode Kimiawi:
metode alternatif penting terutama utk
pengguna GT lansia maupun pasien dgn
keterbatasan fisik dan tdk dpt menjangkau
daerah yg sulit dibersihkan dgn cara mekanik.

Cara pembersihan yaitu perendaman dgn


larutan pembersih, pemaparan oksigen dgn air-
drying dan radiasi microwave
Perendaman Dlm Larutan pembersih:

 Kelebihan: mudah dilakukan


 Kekurangan:

- harga relatif mahal


- susah didapat
- dpt menyebabkan korosi pd GT
lepasan basis logam
- efek bleaching pd GT lepasan
akrilik
Perendaman Gigi tiruan
 Bahan Kimia yg dpt digunakan untuk
merendam gigi tiruan:
- Klorheksidin
- Alkaline Peroxide
- Sodium Hipoklorit
 Merendam GT dlm larutan klorheksidin:
- terbukti efektif menghilangkan
jamur,
- mencegah pertumbuhan
kolonisasi bakteri,
- menghambat perkembangan
inflamasi mukosa.
 Alkaline Peroxide:
- terbukti efektif membersihkan protesa
- membunuh mikroorganisme stlh GT
direndam selama 10-20 menit.
- juga dpt membantu menghilangkan
noda
- memberikan efek antimikroba
 Sodium Hipoklorit:

- memiliki sifat bakterisidal dan fungisidal


yg bekerja membunuh bakteri dan
jamur.
- menurut penelitian2 menyebutkan
bahwa sodium hipoklorit merupakan
pembersih GT yg paling efektif
membunuh jamur dan bakteri
dibandingkan pembersih kimia lainnya
 Pemaparan oksigen dgn air-drying jarang
digunakan karena:
- GT yg kotor jika dibiarkan terpapar dgn
udara akan membuat deposit yg
melekat mjd lebih lengket shg akan sgt
susah pembersihan di permukaan GT
- Pemaparan terhadap udara akan
merusak kontur GT
Desinfeksi GT lepasan menggunakan radiasi
microwave:
- merupakan cara yg efektif utk membunuh
mikroorganisme yg tdk aktif,
- cepat, mudah dan biaya tidak terlalu mahal
- dpt dilakukan oleh drg, tekniker dan pasien
- berdasarkan penelitian dilaporkan bahwa
radiasi microwave bekerja efektif utk
menurunkan jumlah organisme pd
permukaan GT.
 Metode Kombinasi:

 Kombinasi metode mekanik dan kimiawi


direkomendasikan lebih efektif untuk
membersihkan GT lepasan.

 Kombinasi menyikat dan merendam GT di


dlm larutan kimia idealnya digunakan
bersamaan utk kontrol plak yg lebih baik.
 Gigi tiruan lepasan harus dikeluarkan dari
rongga mulut dan dibersihkan secara
berkala sekurang-kurangnya 2x sehari dgn
sikat yg halus dan merendam dgn larutan
pembersih GT.

 GT sebaiknya dibersihkan setiap sehabis


makan.
Problema pasca insersi

 Gigi tiruan Longgar / Tidak Retentif:

 Relining 1. Indirek
 2 . Direk
 Rebassing

 1.Relining indirek
*Readaptasi sebagian permukaan gigi tiruan yang
melekat pada jaringan penyangga dengan cara
menambahkan beberapa lapis bahan untuk gigi tiruan
(resin akrilik polimerisasi panas) sesuai dengan
kebutuhan.
 Indikasi :
Gigi tiruan yang longgar akibat resorpsi residual ridge
yang terus menerus

 Tujuan :
1.  Membuat permukaan anatomis yang sesuai dengan
jaringan pendukungnya,
2.  Memperbaiki tinggi gigit (dimensi vertikal oklusi)
yang terlalu rendah

*Prosedur ini beresiko merubah dimensi vertikal pasien dan relasi


anteroposterior gigi tiruan

*Dapat dilakukan sekaligus pada kedua gigi tiruan rahang atas


dan rahang bawah secara bersamaan.
 REBASING
• Merupakan penggantian seluruh basis gigi tiruan
dengan basis yang baru.

 • Indikasi :
• Gigi tiruan yang longgar akibat resorpsi residual ridge
yang terus menerus

 • Tujuan :
• Membuat permukaan anatomis yang sesuai dengan
jaringan pendukungnya, memperbaiki tinggi gigitan
(dimensi vertikal) yang terlalu rendah
Gigi Tiruan YG Rusak
Dilakukan Reparasi
Reparasi adalah perbaikan fisik utk GT yg rusak. Suatu gigi tiruan perlu
diperbaiki bila :
Basis patah
Gigi lepas
menambah elemen gigi

Reparasi

•  Suatu tindakan untuk memperbaiki kerusakan


dan perlekatan gigi tiruan setelah gigi tiruan digunakan pasien

Tindakan reparasi terbagi menjadi :


B. Reparasi gigi tiruan karena jatuh
C. Reparasi elemen gigi yang patah atau lepas
 Sebelum diperbaiki harus diperiksa keadaan
intra oral, penyebab kerusakan GT, sudah
berapa lama GT tidak dipakai dan lain-lain
yg berhubungan dgn kerusakan.
Tahap2 Reparasi

Ditanam dalam Gips

Area Undercut
ditutup dengan Wax
 REPARASI ELEMEN/Gigi YG LEPAS/PATAH

 Bila gigi lepas, kita bisa melekatkan dgn


membuang sedikit akrilik pada soket dan
melekatkannya dgn menggunakan self cure
acrylic.

 Utk gigi patah, kita perlu GT baru dgn


ukuran, warna dan bentuk yg sama.
Halitosis karena Gigi Tiruan /
Protesa
 Makanan akan tersangkut pd GT yg tdk pas
dgn rongga mulut pasien. Akumulasi
makanan tsb akan menyebabkan bau mulut
yg tdk sedap. Memperbaiki GT atau
mengganti GT akan mengatasi hal tersebut.
 Kebiasaan tidak mau melepas GT pd malam hari
juga akan menyebabkan jamur candida albicans
berkembang dlm rongga mulut dan GT. Hal ini
disebut denture stomatitis.
  
   Dgn mengubah kebiasaan utk melepas GT pada
malam hari dan selalu membersihkan GT maka
akan menghindari terbentuknya jamur tsb.
DENTURE STOMATITIS AKIBAT
PEMAKAIAN GIGI TIRUAN
 Adalah suatu istilah yg digunakan utk menjelaskan
perubahan2 patologik pd penyangga GT di dlm
rongga mulut. Perubahan2 tsb ditandai dgn adanya
eritema dibawah GT lengkap atau sebagian, baik di
RA maupun di RB. Denture Sore mouth dan chronic
atropic candidosis adh istilah lain yg juga
digunakan utk menyatakan kelainan atau keadaan
ini.
FAKTOR PENYEBAB
 trauma,
 infeksi,
 pemakaian GT yg terus menerus,
 oral hygiene jelek,
 alergi,
 dan gangguan faktor sistemik

Adanya ketidaktepatan serta ketidakstabilan GT lepasan, dpt


mengakibatkan trauma mekanis serta dpt mengiritasi jaringan
penyangganya, yg akhirnya dpt menimbulkan luka / yg srg
disebut Stomatitis. Hal ini sesuai dgn pendapat Phelan dan Levin,
bahwa iritasi mekanis krn GT yg krg tepat merup. faktor ptg
penyebab terjdnya denture stomatitis.
 telah dibuktikan oleh bbrp peneliti mengenai
adanya korelasi yg nyata antara trauma, membrane
mukosa, dan denture stomatitis.
 jika krn trauma mekanis maka menghilangkan
ketidakstabilan GT lepasan akan mempercpt
penyembuhan.
 Hal ini sesuai dgn pendapat Nyquist yg
menyatakan adanya penyembuhan stlh perbaikan
ketidakstabilan GT.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai