Hipersensitivitas Dentin
Mokhamad Reza Aftahi (2018-16-067)
Muhamad Raiza (2018-16-068)
Pembimbing
Drg. Umi Ghoni, Sp. Perio
TINJAUAN PUSTAKA
Dentin hipersensitif adalah rasa nyeri yang berlangsung
singkat dan tajam oleh karena adanya rangsang terhadap
dentin yang terbuka yang dapat disebabkan oleh atrisi,
abrasi, fraktur mahkota, resesi gingiva, dan trauma
ortodontik.
CALCIUM PHOSPATES
Calcium phosphates juga efektif dalam mengurangi
hipersensitif dentin dengan cara menutup tubulus
dentin dan mengurangi permeabilitas dentin
FLUOR TERAPI NON
Pasta gigi yang mengandung gabungan antara bahan invasif
desensitisasi, seperti fluoride (sodium
monofluorophosphate, sodium fluoride, stannous
fluoride). Bahan topical fluoride seperti sodium fluoride
dan stannous fluoride dapat mengurangi hipersensitif
dentin dengan cara mengurangi permeabilitas dentin.
Hal ini dimungkinkan oleh adanya pengendapan calcium
fluoride yang tidak terlarut di dalam tubulus
TERAPI INVASIF TERAPI
Resin dan Adesif INVASIF
Bahan resin dan adesif seperti fluoride varnish, oxalic
acid dan resin, sealant danprimer, etching dan adhesive
dapat juga digunakan sebagai terapi hipersensitif
dentin. Bahan resin dan adesif lebih adekuat sebagai
terapi hipersensitif dentin dibandingkan dengan yang
topikal. Hal ini dikarenakan bahan desensitisasi topikal
tidak berikatan dengan struktur gigi dan efeknya hanya
sementara.
Kontraindikasi
• Gigi dengan resesi miller kelas 3 dan 4
• Gigi dengan adanya abrasi, abfraksi, atrisi
• Gigi dengan karies
• Gigi dengan adanya kerusakan tulang
LAPORAN KASUS
RA M : merah muda, edema (-), konsistensi kenyal, interdental papil lancip, stipling (+),
BOP (-)
RA KA : merah muda, edema (-), konsistensi kenyal, interdental papil lancip, stipling (+),
BOP (-)
RB KA : merah muda, edema (-), konsistensi kenyal, interdental papil lancip, stipling (+),
BOP (-)
RB M : merah muda, edema (-), konsistensi kenyal, interdental papil lancip, stipling (-),
BOP (+)
RB KR : merah muda, edema (-), konsistensi kenyal, interdental papil lancip, stipling (+),
BOP (-)
LAPORAN
a.Keadaan gigi geligi KASUS
V : Vital
V G O Mp M Tk K T Kr Tm At/Ab G : Goyang
Pb : Poket Bukal
Pm : Poket Mesial
33 + - + - - + - - - - -/- Pp/Pl : Poket Palatal
Poket Lingual
32 + - + - D + - - - - -/-
Pd : Poket Distal
31 + - + MLV M + - - - - -/- O : Oklusi
R : Resesi
Mp : Malposisi
M : Migrasi
41 + - + MLV - + - - - - -/- Tk : Titik Kontak
K : Karang Gigi
T : Trauma Oklusi
42 + - + DLV - + - - - - -/- Kr : Karies
Tm : Tumpatan
At/Ab: Atrisi / Abrasi
MLV : Mesio Labio Versi
43 + - + - - + - - - - -/- LV : Labio Versi
LAPORAN
KASUS
- Poket periodontal bagian labial - Poket periodontal bagian palatal/lingual
Gigi Mesial Median Distal Gigi Mesial Median Distal
41 1 1 1 41 1 1 1
42 2 0 2 42 2 1 2
43 2 0 2 43 1 1 1
31 1 1 1 31 1 1 1
32 2 1 2 32 1 1 2
33 0 2 2 33 2 0 2
LAPORAN
KASUS
- Resesi - Loss of Attachment
Gigi Mesial Labial Lingua Distal Gigi Mesial Labial Lingual Distal
l
31 3 2 3 2
31 2 1 2 1
32 4 3 3 4
32 2 2 2 2
33 1 4 2 3
33 1 2 2 1
41 2 3 3 1
41 1 0 2 0
42 3 1 3 3
42 0 1 2 0
43 1 1 2 1 43 4 1 4 2
FOTO
INTRAORAL
GAMBARAN
RADIOGRAFI
Etiologi : Resesi gingiva : gigi 31, 32, 33, 41, 42, 43 resesi
miller kelas 1
Abrasi :-
Etiologi Primer Atrisi :-
Mobilitas :-
Bakteri Plak Impaksi : 18, 28, 38, 48
Crowding : gigi 13, 31, 41 mesiopalato versi,
gigi 12 mesiolabio versi,
gigi 23 mesiopalato versi,
gigi 35, 45 mesiolabio torsi,
gigi 42 distolinguo versi
Sistemik :-
Missing : Missing gigi 36 dan 46.
Karies : Karies oklusal gigi 17, 26, 27, 28,
karies distomesiopalatooklusal gigi 37
karies distobukaloklusal gigi 47
Fase Non Bedah (Fase I)
Kondisi gingival
Pemberian OHIS
- Bagian Ortodonti
ALAT DAN
ALAT BAHAN
• Lap Putih
• Set alat diagnostik:
Nierbekken, 2 buah kaca
mulut no 4, sonde halfmoon,
pinset, probe periodontal
• Brush bur + mikromotor
• Cotton roll, cotton pallete
• Air spray (semprotan udara)
• Glass plate
• Microbrush
ALAT DAN
BAHAN BAHAN
• Disclosing agent
• Pumish/pasta profilaksis
• Bahan topical desensitisasi
(5% Sodium Fluoride White
Varnish)
• Kontrol plak: pastikan permukaan gigi bersih
PROSEDUR
• Oral profilaksis: bersihkan gigi dengan brush dan
pumice atau pasta profilaksis, bilas air hingga
bersih dan keringkan
• Periksa permukaan gigi 31, 32, 33, 41, 42, 43
yang hipersensitifitas dengan menggunakan
sonde atau semprotan udara
• Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
• Letakkan bahan topical desensitisasi (5% Sodium
Fluoride White Varnish) pada glass plate
• Aplikasikan bahan desensitisasi dengan
microbrush pada permukaan gigi 31, 32, 33, 41, PROSEDUR
42, 43 dengan gerakan searah pada daerah yang
hipersensitif
• Biarkan 1 menit
• Periksa keberhasilan aplikasi dengan sonde dan
semprotan udara
• Pasien diinstruksikan untuk tidak berkumur, tidak
makan dan minum selama 1 jam
• Instruksikan pasien cara sikat gigi yang benar
• Kontrol setelah 1 minggu
Sekian…
TERIMA KASIH!