STATUS PASIEN
Nama Pasien : Nita Juanita Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Cireungit No. 20 No. RM : 2016-06719
Agama : Islam
Menikah / Belum : Menikah
Tgl. Pemeriksaan : 1 Maret 2017
KELUHAN UTAMA
Pasien perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan gigi goyang di bagian depan bawah
sejak ± 8 tahun lalu. Tidak ada hal yang meringankan keluhan. Keluhan belum pernah diobati
sebelumnya. Riwayat penyakit sistemik dan keluarga disangkal. Pasieningin keluhannya
diobati.
Golongan darah -
B. Keadaan Intraoral :
Mukosa : Pada mukosa bukal kanan regio molar terdapat teraan gigi
berwarna putih di sepanjang garis oklusal
Gingiva :
- Bentuk : Oedem di 32-43
- Warna : Merah tua di 32-43
- Konsistensi : Lunak di 32-43
- Pitting test : (+) di 32-43
- Stippling : (-) di 41-42
- Permukaan : Licin di 41-42
- Resesi : (+) di 15, 16, 25, 26, 27, 31, 41, 42, 44
- Interdental papil : Membulat di seluruh regio
- Stillman’s cleft : (+) di 41
- Mc.Call’s festoon : (+) di 22, 32, 33, 41, 42
Frenulum : Normal
Eksudat sulkus : (-)
Perkusi : (+) di 22, 23, 25, 26
Mobility : Grade I di 41, 42
10. Oklusi
a. Kontak prematur :-
b. Faset permukaan
Atrisi :-
Abrasi :-
Erosi :-
c. Geligi tidak beraturan : Anterior RA, RB, 17-18
2) Fase inisial :
a. OHI
b. Pro scaling RA dan RB + kontrol
c. Pro root planing + kontrol
d. Pro penambalan gigi 22, 17, 45
e. Pro Perawatan orthodontik
f. Pro odontektomi 18
g. Pro occlusal adjustment gigi 41, 31
h. Pro splinting gigi 33-44
3) Fase bedah :
Pro kuretase terbuka gigi 16, 26, 27, 43, 42, 47
Pro bedah flap gigi 17, 41
4) Fase restoratif : Pro GTSL gigi 14, 24, 35, 37, 45, 46
5) Fase pemeliharaan :
a. Homecare
b. Recall setiap 6 bulan sekali
Nilai Plak
Kunjungan I Kunjungan II Kunjungan III Kunjungan IV
Tanggal : 01/03/2017 Tanggal :30/03/2017 Tanggal : 8-6-2017 Tanggal : 6-9-17
Persentase : 76,25% Persentase : 13,75% Persentase : 16,25% Persentase : 8%
Kunjungan V Kunjungan VI Kunjungan VII Kunjungan VIII
Tanggal: 8-11-17 Tanggal: 19-12-17 Tanggal Tanggal
Persentase: 8% Persentase: 23% Persentase Persentase
Catatan Keadaan Intra Oral
Maxilla
Gigi 18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
- 33 -
Kunjungan I 663 523 222 - 222 223 311 322 422 112 - 214 224
4
Facial
Kunjungan 22
- 663 523 222 - 212 312 312 213 433 322 - 314 324 -
III 4
- 32 -
Kunjungan I 644 524 422 - 222 424 222 222 423 223 - 224 425
5
Palatal
Kunjungan 32
- 644 514 422 - 222 424 222 222 423 223 - 214 325 -
III 5
Kunjungan I - - - - - - - - - - - - - - - -
Mobility Kunjungan
- - - - - - - - - - - - - - - -
III
Kunjungan I - - + + - - - - - - - - + + + -
Resesi Kunjungan
- - + + - - - - - - - - + + + -
III
Kunjungan I - + + + + + + + + + + + + + + -
BOP Kunjungan
- + + - - - + + - - - - - - - -
III
Mandibula
Gigi 48 47 46 45 44 43 42 41 35 31 32 33 34 36 37 38
Kunjungan I - 333 - - 234 425 525 424 525 515 626 524 - - - -
Facial
Kunjungan
- 313 - - 222 425 425 424 425 525 626 522 - - - -
III
Kunjungan I - 433 - - 234 424 422 324 222 333 333 433 - - - -
Lingual
Kunjungan
- 433 - - 234 424 422 324 322 322 333 433 - - - -
III
Kunjungan I - - - - - Gr I Gr I Gr II Gr I Gr I - - - - - -
Mobility Kunjungan
- - - - - Gr I Gr I Gr II Gr I Gr I - - - - - -
III
Kunjungan I - - - - + - + + + - - - - - - -
Resesi Kunjungan
- - - - + - + + + - - - - - - -
III
Kunjungan I - + - - + + + + + + + - - - - -
BOP Kunjungan
- - - - - - + + + + - - - - - -
III
Gigi 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Fasia - 22 - - 11 22 52 41 31 32 22 31 - - - -
Probi l 3 2 4 3 4 3 3 2 2
ng Lingu - 43 - - 33 33 33 33 22 22 22 22 - - - -
al 3 3 3 3 3 2 2 2 2
Mobility - - - - - - - - - - - - - - - -
ENAP, yang dikembangkan dan digunakan oleh U.S. Naval Dental Corp, merupakan
prosedur kuretase gingiva definitif yang dilakukan menggunakan pisau (Carranza, 2002).
ENAP didesain untuk mengeliminasi masalah teknis pada kuretase subgingiva dengan
menghasilkan akses yang lebih baik, visualisasi permukaan akar yang baik dan penghilangan
epitel poket secara menyeluruh serta menghasilkan perlekatan baru pada area poket supraboni
(Deas, et al., 2016). ENAP, berbeda dengan scaling dan kuretase, ia dikembangkan untuk
memastikan penghilangan secara menyeluruh epitel sulkus, epitelial attachment, jaringan
granulasi dan terinflamasi, kalkulus subgingiva dan sementum lunak. Pada ENAP, dokter gigi
menggunakan scalpel untuk membuat insisi sehingga dihasilkan visualisasi yang baik
terhadap permukaan akar. Tidak dibuat insisi vertikal pada ENAP, dan prosedur ini terbatas
pada jaringan berkeratin (Cohen, 2007).
Indikasi
1. Poket supraboni
2. Terdapat jaringan berkeratin yang adekuat
3. Ketika estetik tidak penting
Kontraindikasi
Keuntungan
Prosedur
Pada modified ENAP, batas insisi berada pada alevolar crest bukan pada dasar poket,
kemudian jaringan inflamasi dibuang dan flap dijahitkan pada ketinggian prabedah. Teknik
ini pada dasarnya sama dengan ENAP biasa.
keras
disikat
U selama 20 menit. Jika periodontal pack lepas, namun tidak ada rasa sakit tidak perlu
khawatir. Namun, jika ada rasa sakit harus langsung ke dokter gigi terdekat.
Resep:
R/ Amoxicillin 500 mg no IX
∫ 3 dd 1 tab
∫ 3 dd 1 tab
∫ col. oris
Cohen, E. S. 2007. Atlas of Cosmetic and Reconstructive Periodontal Surgery. USA: PMPH
BC Decker. Pp. 30-34.
Deas, E. D.; A. J. Moritz, R. S. Sagun Jr.; S. F. Gruwel; C. A. Powell. 2016. Scaling and root
planing vs. conservative surgery in the treatment of chronic periodontitis.
Periodontology 2000. Vol 71, pp. 128-139.