Anda di halaman 1dari 55

KELOMPOK A3

Laporan Kasus
Periode Gigi Permanen
Blok 19, Dasar Estetik II
Anggota
Annisa Audies
Dara Puspita Harvi
Fawzia Amalia Zarry
Gendhilla Dwi Putri RZ
Greksild Filerisa Irwan
Iga Yolanda
Ichsan Denaspati
M Iqbal Ferdian
Identitas Pasien
Nama Pasien : Gendhilla Dwi Putri RZ
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Minang
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Jalan Minahasa 4 No 4A
Umur Kronologis : 21 tahun 6 bulan 9 hari
Umur Dentalis : 17, 27, 37, 47
Umur Fisiologis : Dewasa muda
Nama Ayah : Ridwan
Umur : 51 tahun
Suku : Minang
Pekerjaan : PNS
Nama Ibu : Zulimarnis
Umur : 50 tahun
Suku : Minang
Pekerjaan : Pegawai
Waktu Perawatan
Tanggal Pendfataran : 13/08/2014
Tanggal Pencetakan : 13/08/2014
Tanggal Pemasangan Alat :
Tanggal Periode Retensi :
Tanggal Perawatan Selesai :
Anamnesis
Alasan permintaan perawatan :
>>Merapikan gigi yang berjejal agar estetik pasien
menjadi lebih baik.
Keadaan waktu lahir : normal
Pemberian susu : ASI s/d umur : 2 tahun
Botol s/d umur : 3 tahun
Riwayat Penyakit
Kesehatan anak :
umur 0 bulan 6 bulan : baik
umur 6 bulan 5 tahun : baik
umur 5 tahun 12 tahun : baik
umur 12 tahun sekarang : baik
Penyakit yang pernah di derita :
cacar air
Riwayat Gigi Geligi
Periode Gigi Desidui :
>> Pencabutan gigi sulung dilakukan oleh dokter
gigi, perawat gigi, dan cabut sendiri. Gigi sulung rapi
/ tidak berjejal. Sering sakit gigi saat TK. Gigi
berlobang saat TK. Jika gigi sulung goyang langsung
di cabut.
Periode Gigi Bercampur :
>> Gigi permanen tumbuh pertama kali kelas 1 SD.
Tidak ada gigi yang persistensi.

Periode Gigi Permanen :
>> Tambalan resin komposit gigi 47.
Riwayat Keluarga
Ayah : gigi tidak berjejal
Ibu : gigi tidak berjejal
Anak ke : 2
1. Perempuan : 25 tahun
2. Perempuan : 21 tahun
3. Perempuan : 16 tahun
Kebiasaan Buruk

Jenis Kebiasaan :
>> Mengunyah satu sisi
Pemeriksaan Klinis

Tinggi Badan : 154 cm Berat Badan : 43 kg
Jasmani : sedang
Mental : baik
Gizi : baik
Pengunyahan : baik
Pencernaan : baik
Analisis Fungsional


Free Way Space : 2 mm
DVO : 5,7mm
DVI : 5,9mm
Sendi Temporo Mandibular : normal
Ekstra Oral
Bentuk Kepala : Brachi cepali
Indeks Kepala : 14 x 100 = 80
10
Bentuk Muka : Hiperleptoprosop
Asimetris
Indeks Muka : 10,1 x 100 = 101
10
Profil : cembung
Posisi Rahang
Maksila : normal
Mandibula : normal
Intra Oral
Hygine Mulut : baik
Lidah : normal
Palatum : normal
Gingiva : normal
Tonsil : normal
Frenulum Labii Superior : normal
Frenulum Labii Inferior : rendah
Frenulum Lingualis : normal
Analisis Model Studi
Bentuk Lengkung : parabola
Rahang Atas : simetris
Rahang Bawah : simetris

Hubungan Rahang : Orthognatig

Anomali Gigi Individual
14 Palatoversi 35 Lingioversi
11 Distolabioversi 34 Mesiolabioversi
21 Distolabioversi 31 Linguoversi
25 Bukoversi 42 Linguovrsi
45 Mesiolabiotorsiversi
Relasi Gigi RA RB dalam Oklusi Sentrik

Anterior
overjet : 3mm
overbite : 4mm
openbite : -
edge to edge : -
crossbite : -
palatal bite : -
Posterior

relasi M1 kanan : Kelas 1 Angle
relasi M1 kiri : Kelas 1 Angle
crossbite : -
openbite : -
scissorbite : -
Median Line : tidak segaris
rahang atas : segaris
rahang bawah : tidak, bergeser ke kanan 1 mm
Pengukuran Lebar Mesiodostal Gigi
Rahang Atas (mm)
Kanan Kiri Ukuran Normal
11 = 8,4mm 21 = 8,4mm 8,2mm
12 = 6,7mm 22 = 7mm 6,2mm
13 = 8,2mm 23 = 8,2mm 7,2mm
14 = 7,1mm 24 = 7,4mm 7mm
15 = 6,7mm 25 = 7mm 6,2mm
16 = 11,3mm 26 = 11,5mm 10mm
Rahang Bawah


Kanan Kiri Ukuran Normal
41 = 5mm 31 = 5,4mm 5mm
42 = 6mm 32 = 6mm 5,5mm
43 = 6,6mm 33 = 7mm 7mm
44 = 7,4mm 34 = 7,4mm 7mm
45 = 8,1mm 35 = 7,8mm 7mm
46 = 12mm 36 = 12mm 11mm
Skema Gigi RA dan RB dari Oklusal
Rahang Atas
Rahang Bawah
Analisis Model
Metode Pont
Jumlah mesiodistal 12 11 21 22
>> 6,7+8,4+8,4+7 = 30,5 mm
Jarak 14-24 pengukuran = 34,2 mm
>> indeks pont = 30,5: 34,2 = 0,89 mm
Jarak 16-26 pengukuran = 47mm
>> indeks pont = 30,5 : 47 = 0,648mm
Ket : Rahang atas tidak perlu diekspansi.
>> Lengkung rahang cukup untuk menampung
seluruh gigi. Tidak diperlukan pencabutan.
Metode Howes
PMBAW x 100% = 44%
TM

Rahang Atas
Jumlah mesiodistal M1-M1 (TM) = 97,9mm
Jarak lengkung basal P (PMBAW) = 47,4mm
Jarak lengkung puncak P1-P1 = 34,2mm
PMBAW x 100%
TM
= 47,4 x 100% = 48%
97,9

Keterangan

Perbandingan antara PMBAW dan TM lebih dari
44% kasus boleh dirawat tanpa ekstraksi gigi.
Lebar basal P lebih besar dari lengkung puncak P
dapat dilakukan ekspansi gigi P.


Rahang Bawah
Jumlah mesiodistal M1-M1 (TM) = 90,7mm
Jarak lengkung basal P (PMBAW) = 40mm
Jarak lengkung puncak P1-P1 = 31,6mm
= PMBAW x 100%
TM
= 40 x 100% = 44%
90,7

Keterangan

Perbandingan antara PMBAW dan TM sama dengan
44% kasus boleh dirawat tanpa ekstraksi gigi.




DETERMINASI LENGKUNG / METODE
KESLING
Gambar
RA
RB
Analisa Sefalometri
Analisa Skeletal
No Min
()
Rata2
()
Max
()
Indo
()
Pasien
()
1 Facial angle 82 87,8 95 87,2 84
2 Angle of convexity 8,5 0 10 5,3 19
3 SNA 71 81 89 82,4 83,5
4 SNB 69,5 78 82,5 78,9 75
5 ANB -1,5 12 17 13.5 8,5
6 Sudut Frankfrut Man (FMPA) 17 22 28 25,9 34
7 Y-axis 53 59,4 66 62,1 65
8 Sudut gonion - 120 - 120,8 124
Hubungan Dento Skeletal d/p profil
No Min
()
Rata2
()
Max
()
Indo
()
Pasien
()
1 Sudut I thd FHP - 107 - 115 114
2 Sudut antar I 130 135 150 121 112
3 IMPA 85 90 92 99 99
4 FMIA - 65 - - 47
5 Protusi I atas A Pg 4mm 12,7mm 15mm - 13mm
6 Kedudukan thp profil
a. Jarak I bawah thd A Pg -2mm +0,5m
m
3m
m
- +5mm
b. Sudut I bawah thd A Pg 150 22 26 - 28
Analisis Etiologi Maloklusi
Kebiasaan kebiasaan:
1. Mengunyah satu sisi

PROSEDUR PERAWATAN
1. Scalling RA dan RB
2. DHE (Dental Health Education)
3. Ortho cekat
Rencana Perawatan
>>Ortho cekat RA dan RB
Koreksi gigi 35 Bodily
Koreksi gigi 43( mesio labiotorsiversi) Bodily
Rahang Bawah = kekurangan 4 mm indikasi
pencabutan P1. Tetapi berdampak pada midline
bergeser ke kanan sejauh 3mm
Prognosa : Menguntungkan
KELOMPOK A3
Laporan Kasus
Periode Gigi Bercampur
Blok 19, Dasar Estetik II
Identitas Pasien
Nama : Khafifah
Umur : 10 tahun
Tempat Tinggal : Kerinci

Anomali Gigi Individual
11 Distolabioversi 33 Labioversi (PE)
13 Labioversi (PE) 42 Linguoversi
21 Mesiolabioversi 43 Labioversi (PE)
23 Labioversi (Pe)
Relasi Gigi RA RB dalam Oklusi Sentrik
Anterior :
overjet : 6mm
overbite : 4,9mm
openbite : -
edge to edge : -
crossbite : -
palatal bite : Ya
Posterior
relasi M1 kanan : Kelas 1 Angle
relasi M1 kiri : Kelas 1 Angle
crossbite : -
openbite : -
scissorbite : -

Median Line : tidak segaris
>> rahang atas : tidak segaris, bergeser ke kanan
2mm
>> rahang bawah: tidak segaris, bergeser ke ke
kanan 1mm
Model studi
Skema Gigi RA dan RB dari Oklusal
Analisis Model
Moyers
Lebar jumlah mesiodistal 32 31 41 42 = 23,7mm
Ruang yang ada
RA kanan : 23,8mm
RA kiri : 24,7mm
RB kanan : 21mm
RB kiri : 20mm

Keterangan RA:
Ruang yang ada cukup untuk erupsi gigi permanen
(menurut tabel Moyers ruang yang dibutuhkan
23mm).
Keterangan RB:
Ruang yang ada tidak cukup untuk erupsi gigi
permanen (menurut tabel Moyers ruang yang
dibutuhkan 22,6mm).
Rencana Perawatan
Rahang Atas
>> Ortho lepasan.

Komponen Aktif : Labial Bow >> loop di P1 wire
0,7mm
Komponen Pasif : Cangkolan adam 16, 26
koreksi palatal bite di anterior RA
Koreksi bad habbit menghisap ibu jari
Rahang Bawah
>> ortho lepasan

Pencabutan radix gigi 74
Komponen Aktif : Sekrup ekspansi lingual gigi 36,
35
Komponen Pasif :

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai