Anda di halaman 1dari 33

Ekstraksi

dengan Penyulit
OS187
Pendahuluan

KU pasien baik,
sistemik
Sebelum tindakan terkontrol
> persetujuan
Karena keluhan pasien
dan kerusakan
Pencabutan Gigi parah
Pendahuluan
Peralatan
penunjang
Teknik dan
keterampilan
operator

Pemeriksaa
n radiografi

Komplika
si
Cara memprediksi tingkat
kesulitan pencabutan gigi Pemeriksaan klinis:

Riwaya
Pemeri t
Gigi rotasi,
Pemeri kesulita
Anam ksaan masih kokoh
ksaan n atau goyang
nesis Radiog pencab
Klinis Karies struktur
rafi utan Tambalan penunjang
yang besar,
gigi terkena
penyakit atau
hipertrofi
Ukuran mahkota Mahkota yang besar  akar yang besar
sering kali
menunjukkan ukuran
akarnya. Mahkota yang pendek dan lebar  akar yang
panjang.
Mahkota atrisi  ruang pulpa yang sudah
mengalami kalsifikasi dan rapuh.
Gigi tanpa pulpa  akar yang telah teresorbsi dan
sering rapuh.
Mahkota yang masih utuh  adaptasi yang baik
dari tang yang dipakai,
Mahkota karies atau trauma  mempersulit
penempatan dan adaptasi tang
Struktur pendukung gigi dan
struktur yang berdekatan
penyulit dalam pencabutan
gigi.

Gigi memanjang dan tidak


Gigi didekatnya yang malposisi
mempunyai antagonis
dan berjejal fraktur atau
membutuhkan tekanan 
luksasi
fraktur prosesus alveolaris
Pemeriksaan radiografi  sifat dari akar dan jauh dekatnya dengan
struktur sekitarnya

Indikasi pemeriksaan radiografi sebelum


tindakan pencabutan gigi adalah :

1. Adanya riwayat kesulitan pencabutan gigi


sebelumnya.

2. Adanya gigi yang secara abnormal


menghambat pencabutan gigi dengan tang.
3. Bila setelah pemeriksaan klinis
diputuskan untuk mencabut gigi dengan
pembedahan.
4. Adanya gigi atau akar gigi yang
berdekatan dengan antrum maksilaris , saraf
alveolaris inferior , dan saraf mentalis.
5. Semua gigi molar ketiga bawah, gigi
premolar dan kaninus yang malposisi.
Gambaran akar gigi kesulitan dalam pencabutan gigi kelainan jumlah,
bentuk, dan pola akar gigi, karies yang meluas ke akar gigi, fraktur /
resorbsi akar gigi, hipersementosis dan ankilosis.
Akar yang panjang dan tipis diperkirakan mudah fraktur.

Akar yang melengkung/delaserasi juga mudah fraktur dan memblokir arah


pencabutan.

Akar gigi yang teresorbsi dan gigi geligi yang dirawat endodontik
cenderung mudah fraktur.

Fusi sementum dengan tulang biasanya menyertai perawatan endodontik


atau traumaankilosis.

Keadaan ini akan mempersulit pencabutan sehingga pencabutan harus


dilakukan secara pembedahan/open method extraction
Gambar gigi hipersementosis dan ujung akar divergen/ bengkok
PENCABUTAN GIGI DENGAN TEKNIK OPEN METHOD
EXTRACTION
Pencabutan Gigi Dengan Teknik Open Method
Extraction

• Pencabutan gigi teknik open method extraction → teknik


mengeluarkan gigi dengan cara pembedahan dengan
melakukan pemotongan gigi atau tulang.
• Prinsip → pembuatan flap, membuang sebagian tulang,
pemotongan gigi, pengangkatan gigi, penghalusan tulang,
kuretase, dan penjahitan

Dimitroulis G, 1997. A Synopsis of Minor Oral Surgery. Bostom : Linacre House


Indikasi Open Method Extraction
1. Adanya gigi yang menahan usaha pencabutan intra-alveolar
2. Sisa akar yang tidak bisa dipegang dengan tang atau dikeluarkan
dengan elevator, khususnya yang berdekatan dengan sinus
maksilaris.
3. Adanya riwayat kesulitan atau kegagalan pencabutan gigi
sebelumnya.
4. Gigi dengan restorasi yang luas, khususnya bila saluran akar
telah dirawat atau pulpa telah nonvital.
5. Gigi hipersementosis dan ankilosis.

Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis : Mosby
Indikasi Open Method Extraction

6. Gigi dilaserasi atau geminasi.


7. Pada gambaran radiografi diketahui bentuk akar yang rumit,
atau akar yang kurang menguntungkan atau berlawanan dengan
arah pencabutan.
8. Bila ingin dipasangkan geligi tiruan imediat atau beberapa saat
setelah pencabutan → Metode ini memungkinkan dilakukannya
penghalusan tulang alveolar agar protesa dapat dipasang.

Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis : Mosby
Flap Mukoperiosteal
Design Parameters for Soft Tissue Flaps

(A) Flap harus memiliki base yang lebih luas dari free
margin gingiva. (B) Jika base flap terlalu sempit, suplai
darah inadekuat, yang dapat menyebabkan nekrosis.

(A) Untuk akses yang cukup ke akar gigi P2, envelope flap
harus memanjang ke anterior, ke arah mesial C, dan ke
distal M1. (B) Apabila saat insisi menggunakan (mis.,
three-cornered flap), flap diperluas ke mesial ke P1.

(A) Desain flap harus diperhatikan, insisi terletak di atas


tulang yang sehat (B) Saat insisi terlalu dekat dengan
pengangkatan tulang  menunda hasil penyembuhan.
Jenis Flap

Trapezoidal flap
Large surgical procedures yang
membutuhkan akses adekuat

Triangular flap resulting from L-


shaped incision
Sisa akar yang terpendam, apikoektomi, kista
Semilunar flap

Apikoektomi, kista yang berukuran kecil, sisa ujung


akar

Pedicle flaps
Single-sided (envelope) flap

Gigi impaksi, apikoektomi


Teknik Pencabutan Gigi Akar Tunggal

Teknik pencabutan open method extraction dilakukan pada gigi akar


tunggal jika pencabutan secara intra alveolar/ pencabutan tertutup
mengalami kegagalan, atau fraktur akar dibawah garis servikal
Beberapa pilihan open method extraction pada gigi akar tunggal
Sebelumnya, akses dibuat dengan flap
mukoperiosteal (envelope flap meluas ke 2
gigi anterior dan 1 gigi posterior)  tahan
flap dengan periosteal elevator

1. Ekstraksi dgn visualisasi 2. Membuang sedikit tulang 3. Luksasi dan ekstraksi dgn
langsung menggunakan forcep bukal dengan paruh forcep straight elevator  jari operator
(tanpa pengambilan tulang). bukal  luksasi, ekstraksi harus bersandar pd gigi tetangga
dengan forcep
Jika ekstraksi masih gagal,berikut pilihan terakhir (melibatkan pengambilan tulang)

4. Buang tulang pd permukaan bukal Secara vertikal, tulang yang Ekstraksi dgn straight
(selebar mesiodistal akar gigi) shg diambil ½ atau 2/3 panjang elevator/forcep setelah tulang
memungkinkan pencabutan gigi dari akar sudah dibuang
arah bukal
Jika setelah pengambilan tulang masih sulit:

Buat “purchase point” pada bagian


Elevator diinsersikan pd purchase point
paling apikal dari tulang bukal yang
diambil (menggunakan bur)  flap dijahit di atas tulang yg intact
Pembuatan flap Pemotongan mahkota Pengangkatan akar
mukoperiostal dengan arah linguo-bukal gigi beserta potongan
desain flap envelop dengan bur sampai mahkotanya satu-
yang diperluas akar terpisahkan persatu dengan tang.

Teknik Pencabutan Gigi Akar


Multipel atau Akar Divergen
Teknik Pencabutan Gigi Akar Multipel atau Akar Divergen

(A) Dilakukan envelope incision, mengekspos bifurkasi. Bur


kemudian digunakan untuk memotong gigi menjadi dua bagian
mesial dan distal.

(B) Tang universal digunakan untuk mengeluarkan dua bagian


mahkota dan akar.

Pencabutan gigi molar RB dengan pemotongan mahkota


dan akar menjadi gigi berakar tunggal
Teknik Pencabutan Gigi Akar Multipel atau Akar Divergen

(A) Metode alternatif : sectioning  menggunakan bur untuk


memotong akar mesial.

(B) Forceps No. 178 digunakan untuk memegang mahkota gigi dan
mengeluarkan mahkota serta akar distal.

(C) Cryer digunakan untuk mengeluarkan akar mesial. Cryer


dimasukkan ke dalam soket yang kosong dan diputar secara wheel-
and-axle, lalu mengeluarkan akar mesial dari soketnya.

Pencabutan gigi molar RB dengan


pemotongan mahkota dan akar
Teknik Pencabutan Gigi Akar Multipel atau Akar Divergen

(A) Mahkota molar RB sudah tidak ada karena fraktur atau


karies, dapat dilakukan:
• envelope flap
• pengambilan sebagian tulang alveolar di bukal sampai
dibawah servikal gigi
• Akar gigi dipisahkan dengan bur

(B) (C) Elevator digunakan  menggerakkan akar, Cryer


digunakan  mengangkat akar distal. Ujung elevator
ditempatkan ke dalam slot, satu persatu akar gigi diangkat.

Pencabutan gigi molar RB yang sudah


tidak memiliki mahkota
Teknik Pencabutan Gigi Akar Multipel atau Akar Divergen

(A) Ketika molar RA yang utuh di ekstraksi, dapat dilakukan:


• small envelope incision
• Pengambilan tulang alveolar  memungkinkan bur untuk
memotong akar bukal dari bagian mahkota gigi.

(B) Tang molar RA digunakan untuk mengeluarkan bagian


mahkota gigi dengan akar palatal.

(C) Elevator lurus digunakan untuk menggerakkan akar bukal

(D) Cryer digunakan dengan menempatkan ujungnya pada soket


yang kosong dan memutarnya untuk mengeluarkan akar
Teknik Pencabutan Gigi Akar Multipel atau Akar Divergen

(A) Jika mahkota molar RA sudah tidak ada karena karies atau telah
patah dari akar, dapat dilakukan :
• insisi small envelope
• pengambilan tulang alveolar
• pemotongan akar

(B) Luksasi menggunakan elevator lurus, akar mesiobukal


digerakkan dengan Cryer yang ditempatkan pada slot yang sudah
dipreparasi

(C) Setelah akar mesiobukal dikeluarkan dari soket,


• Cryer digunakan untuk menggerakkan akar distobukal

(D) (E) Akar palatal dapat digerakkan dengan elevator lurus :


ditempatkan di antara akar dan tulang  memindahkan akar palatal
ke arah bukooklusal

Pencabutan gigi molar RA dengan


pengambilan akar satu per satu
Teknik Pencabutan Gigi Hipersementosis

Gigi dengan akar hipersementosis biasanya ujung akarnya membulat dan diameternya lebih besar pada
ujungnya

Menyulitkan dan sering terjadi fraktur

Pengambilan tulang sebelah bukal perlu dilakukan sampai ujung akar mengikuti bentuk akar gigi

Pengangkatan akar  tang akar atau elevator

Flap mukoperiostal menggunakan envelope flap yang diperluas ke arah bukal/labial


Teknik Pencabutan Gigi Hipersementosis

Ilustrasi yang menunjukkan langkah-langkah dalam ekstraksi gigi


berakar tunggal dengan hypercementosis:
• L-shaped incision
• Pembukaan buccal plate yang menutupi permukaan akar
• Ekstraksimenggunakan forcep

Ekstraksi gigi hipersementosis pada


gigi berakar tunggal
Ekstraksi gigi
hipersementosis pada gigi
berakar mutipel

• envelope flap ektraksi bagian mesial gigi pelebaran alveolus dengan • ektraksi bagian distal gigi menggunakan forcep
• pengambilan buccal plate bur bundar, sehingga lebih • Lakukan suturing menggunakan interrupted sutures
• pemotongan gigi menjadi mudah untuk mengeluarkan
dua bagian secara akar distal
bukolingual
Komplikasi Fraktur
Alveolar

Trauma Fraktur
pada Tuberositas
Nervus maksila
Komplikasi
Pencabutan
gigi

Keterlibatan
Perdarahan
sinus

Anda mungkin juga menyukai