dengan Penyulit
OS187
Pendahuluan
KU pasien baik,
sistemik
Sebelum tindakan terkontrol
> persetujuan
Karena keluhan pasien
dan kerusakan
Pencabutan Gigi parah
Pendahuluan
Peralatan
penunjang
Teknik dan
keterampilan
operator
Pemeriksaa
n radiografi
Komplika
si
Cara memprediksi tingkat
kesulitan pencabutan gigi Pemeriksaan klinis:
Riwaya
Pemeri t
Gigi rotasi,
Pemeri kesulita
Anam ksaan masih kokoh
ksaan n atau goyang
nesis Radiog pencab
Klinis Karies struktur
rafi utan Tambalan penunjang
yang besar,
gigi terkena
penyakit atau
hipertrofi
Ukuran mahkota Mahkota yang besar akar yang besar
sering kali
menunjukkan ukuran
akarnya. Mahkota yang pendek dan lebar akar yang
panjang.
Mahkota atrisi ruang pulpa yang sudah
mengalami kalsifikasi dan rapuh.
Gigi tanpa pulpa akar yang telah teresorbsi dan
sering rapuh.
Mahkota yang masih utuh adaptasi yang baik
dari tang yang dipakai,
Mahkota karies atau trauma mempersulit
penempatan dan adaptasi tang
Struktur pendukung gigi dan
struktur yang berdekatan
penyulit dalam pencabutan
gigi.
Akar gigi yang teresorbsi dan gigi geligi yang dirawat endodontik
cenderung mudah fraktur.
Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis : Mosby
Indikasi Open Method Extraction
Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis : Mosby
Flap Mukoperiosteal
Design Parameters for Soft Tissue Flaps
(A) Flap harus memiliki base yang lebih luas dari free
margin gingiva. (B) Jika base flap terlalu sempit, suplai
darah inadekuat, yang dapat menyebabkan nekrosis.
(A) Untuk akses yang cukup ke akar gigi P2, envelope flap
harus memanjang ke anterior, ke arah mesial C, dan ke
distal M1. (B) Apabila saat insisi menggunakan (mis.,
three-cornered flap), flap diperluas ke mesial ke P1.
Trapezoidal flap
Large surgical procedures yang
membutuhkan akses adekuat
Pedicle flaps
Single-sided (envelope) flap
1. Ekstraksi dgn visualisasi 2. Membuang sedikit tulang 3. Luksasi dan ekstraksi dgn
langsung menggunakan forcep bukal dengan paruh forcep straight elevator jari operator
(tanpa pengambilan tulang). bukal luksasi, ekstraksi harus bersandar pd gigi tetangga
dengan forcep
Jika ekstraksi masih gagal,berikut pilihan terakhir (melibatkan pengambilan tulang)
4. Buang tulang pd permukaan bukal Secara vertikal, tulang yang Ekstraksi dgn straight
(selebar mesiodistal akar gigi) shg diambil ½ atau 2/3 panjang elevator/forcep setelah tulang
memungkinkan pencabutan gigi dari akar sudah dibuang
arah bukal
Jika setelah pengambilan tulang masih sulit:
(B) Forceps No. 178 digunakan untuk memegang mahkota gigi dan
mengeluarkan mahkota serta akar distal.
(A) Jika mahkota molar RA sudah tidak ada karena karies atau telah
patah dari akar, dapat dilakukan :
• insisi small envelope
• pengambilan tulang alveolar
• pemotongan akar
Gigi dengan akar hipersementosis biasanya ujung akarnya membulat dan diameternya lebih besar pada
ujungnya
Pengambilan tulang sebelah bukal perlu dilakukan sampai ujung akar mengikuti bentuk akar gigi
• envelope flap ektraksi bagian mesial gigi pelebaran alveolus dengan • ektraksi bagian distal gigi menggunakan forcep
• pengambilan buccal plate bur bundar, sehingga lebih • Lakukan suturing menggunakan interrupted sutures
• pemotongan gigi menjadi mudah untuk mengeluarkan
dua bagian secara akar distal
bukolingual
Komplikasi Fraktur
Alveolar
Trauma Fraktur
pada Tuberositas
Nervus maksila
Komplikasi
Pencabutan
gigi
Keterlibatan
Perdarahan
sinus