Sinkop/fainting
Intoksikasi obat anestesi lokal
Intoksikasi vasokonstriktor
Syok Anafilaktik
Perdarahan
Sinkop/fainting
Keadaan kesadaran akibat ketidakseimbangan sirkulasi/distribusi
darah ke perifer.
Gejala Sinkop
nyeri
weakness
dizziness rasa takut/tegang
Faktor kontributor :
pucat mual
rasa dingin dehidrasi
nadi lemah bau klinik
melihat darah
keadaan hamil
menjelang menstruasi
Penatalaksanaan Sinkop
1.Posisikan pasien dg posisi trendelenberg/baringkan pasien di lantai.
Dizziness
Headache
Itching/urtikaria
Beri oksigen
1. Adrenalin 1.1000, 0,5 ml, scr subkutan (ulangi setiap 10 menit) hingga
gejala menghilang dengan adrenalin sebanyak 0,5 mg.
5. Bawa pasien sesegera mungkin ke RS. Pada kasus edema glottis lakukan
intubasi/trakheostomi.
Perdarahan
Keluarnya darah dari pembuluh darah.
Gejala klinis :
penderita lemah,
berkeringat,
pucat,
bradikardi,
Gangguan koagulasi
Penyakit Kardiovaskular
Leukemia
Kelainan sel darah putih, terjadi proliferasi sel-sel limfoid atau myeloid di
dalam sum sum tulang.
Keadaan sel darah putih sangat banyak (≥ 29.000/mm3)
Leukemia dapat bersifat akut atau kronis, sering ditemukan pada anak usia 3-
4 tahun. Etiologi tidak diketahui
Pemeriksaan darah :
anemia, disertai dengan retikulositopenia, leukopenia, dan trombositopenia.
Adanya blast cell atau sel-sel yang belum matang secara berlebihan menunjukkan
adanya leukemia.
Gejala
Tanda
Demam ringan,
limfadenopati,
nafsu makan kurang,
hepatosplenomegali,
penurunan berat badan,
petechiae,
lemah
ecchymosis,
nyeri pada tulang.
perdarahan gingiva.
Masalah yang sering timbul di rongga mulut
Akibat kemoterapi dan radioterapi
Muncul :
- Infeksi, karena supresi pembentukan leukosit,
- Mukositis disertai kemerahan,
- Hilangnya barrier epitel, dan ulserasi, mulut kering,
- Nyeri dan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Mukositis biasanya terjadi di palatum molle, orofaring, mukosa bukal dan labial,
mukosa dasar mulut, sisi ventral dan lateral lidah.
Selain itu dapat terjadi kandidiasis, infeksi HSV-1 serta
Berpengaruh terhadap sel-sel odontoblast yang mengakibatkan mikrodonsia,
pemendekan akar gigi, hipomineralisasi atau hipoplasia email.
Tatalaksana
Sebelum terapi
Minimal 1 bulan sebelum terapi awal leukemia,
pasien dievaluasi untuk mencegah komplikasi pasca kemoterapi.
Gigi dg infeksi akut atau kronik, goyang atau karies yg dalam diekstraksi.
Tind. perawatan saluran akar bila prognosisnya meragukan tidak boleh
dilakukan.
Tind. ekstraksi min. 14 hari sebelum terapi awal leukemia dan 21 hari setelah
kemoterapi.
Bila akan dilakukan tind. pembedahan atau ekstraksi, diberi antibiotik sebelum
dan sesudah tindakan dan dilakukan penjahitan.
Piranti ortodontik, gigi tiruan lepasan dan space maintainer harus dilepas.
Selama terapi leukemia,
Kebersihan mulut dijaga dengan berkumur air steril dingin, atau larutan salin
dingin minimal 6 kali sehari untuk menjaga mukosa mulut tetap bersih dan basah,
membantu menghilangkan debris dan mengurangi resiko infeksi oportunistik.
Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi yg lembut setiap selesai makan di
bawah pengawasan staf rumah sakit.
Jika jumlah platelet ≤ 20.000/mm3 atau bila jumlah netrofil ≤ 500/mm3 tidak
boleh sikat gigi.
Pasien menggunakan lip balm supaya bibir tetap basah.
Jika ada infeksi jamur seperti Candida, diberikan fluconazole.
Semua lesi mucositis harus dibiopsi,
Jika ada infeksi virus herpes simpleks, diberikan acyclovir.
Hindari pemakaian obat kumur yang mengandung peroksida atau alcohol karena
dapat menyebabkan gangguan pada penyembuhan luka dan kekeringan mukosa
mulut.
Gangguan Koagulasi darah
Xerostomia,
Stomatitis,
melakukan penjahitan,
Perawatan gigi pada pasien ini jika aritmianya terkontrol, maka tidak dibutuhkan
penanganan khusus, yang terpenting adalah hindari pemakaian vasokonstriktor
yang berlebihan. Pemberian vasokonstriktor maksimal sampai 0,04 mg.
Jika pasien mengalami aritmia, maka perawatan gigi harus ditunda sampai
kondisi pasien stabil kembali dan tindakan dilakukan di
rumah sakit
Penyakit Kardiovaskuler
Kelainan jantung coroner, kelainan katup jantung, hipertensi serta disritmia.
Penghentian obat anti koagulan perlu didiskusikan kepada dokter ahli jantung.
Perawatan gigi yang invasive dapat mengakibatkan komplikasi berupa perdarahan.
Penghentian obat dapat berakibat fatal yaitu terjadinya tromboemboli.
Komplikasi yang mungkin tejadi:
Endocarditis : infeksi pada jantung akibat bakterimia pada saat perawatan gigi.
Bakteri penyebabnya: Staphylococcus dan Enterococcus.
Endocarditis dapat membahayakan jiwa pasien.
Tanda-tanda endocarditis yaitu demam, menggigil, fatigue, malaise, sakit kepala,
keringat malam, nyeri otot dan sendi, murmur, berat badan turun, nafas pendek,
pembengkakan di lengan, kaki dan abdomen, serta terjadi hematuria.