Anda di halaman 1dari 29

Ekstraksi

dengan Penyulit
Pendahuluan

KU pasien
baik, sistemik
Sebelum terkontrol
tindakan >
Karena persetujuan
keluhan dan pasien
Pencabutan kerusakan
Gigi parah
Pendahuluan

Peralatan
penunjang

Teknik dan
Pemeriksaa
keterampila
n radiografi
n operator

Komplikasi
Tambalan

Cara memprediksi tingkat


kesulitan pencabutan gigi
Anamnesis

Pemeriksaan klinis:
Pemeriksaan Klinis Karies yang besar,

Pemeriksaan
Radiografi
Gigi rotasi, masih
kokoh atau goyang
Riwayat kesulitan
struktur penunjang
pencabutan gigi
terkena penyakit
atau hipertrofi
Ukuran mahkota Mahkota yang besar  akar yang besar
sering kali
menunjukkan
ukuran akarnya. Mahkota yang pendek dan lebar  akar
yang panjang.
Mahkota atrisi  ruang pulpa yang sudah
mengalami kalsifikasi dan rapuh.
Gigi tanpa pulpa  akar yang telah
teresorbsi dan sering rapuh.
Mahkota yang masih utuh  adaptasi yang
baik dari tang yang dipakai,
Mahkota karies atau trauma  mempersulit
penempatan dan adaptasi tang
Struktur pendukung gigi
dan struktur yang
berdekatan penyulit
dalam pencabutan gigi.

Gigi memanjang dan tidak


Gigi didekatnya yang
mempunyai antagonis
malposisi dan berjejal
membutuhkan tekanan 
fraktur atau luksasi
fraktur prosesus alveolaris
Pemeriksaan radiografi  sifat dari akar dan jauh dekatnya
dengan struktur sekitarnya

Indikasi pemeriksaan radiografi sebelum


tindakan pencabutan gigi adalah :

1. Adanya riwayat kesulitan pencabutan


gigi sebelumnya.

2. Adanya gigi yang secara abnormal


menghambat pencabutan gigi dengan
tang.
3. Bila setelah pemeriksaan klinis
diputuskan untuk mencabut gigi dengan
pembedahan.
4. Adanya gigi atau akar gigi yang
berdekatan dengan antrum maksilaris ,
saraf alveolaris inferior , dan saraf
mentalis.
5. Semua gigi molar ketiga bawah, gigi
premolar dan kaninus yang malposisi.
6. Gigi dengan restorasi besar atau tidak
berpulpa lagi.

7. Gigi yang terkena penyakit periodontal


disertai sklerosis tulang pendukung.

8. Gigi dengan riwayat trauma

9. Gigi dengan erupsi sebagian atau gigi


tidak erupsi atau akar gigi yang tersisa.

10. Gigi dengan mahkota abnormal atau


erupsi terlambat, mungkin menunjukkan
adanya geminasi atau odontoma yang besar.
11. Setiap keadaan yang memicu
abnormalitas gigi atau tulang alveolar seperti
osteitis, disostosis kleido-kranialterapi
radiasi
Gambaran akar gigi kesulitan dalam pencabutan gigi
kelainan jumlah, bentuk, dan pola akar gigi, karies yang
meluas ke akar gigi, fraktur / resorbsi akar gigi,
hipersementosis dan ankilosis.
Akar yang panjang dan tipis diperkirakan mudah fraktur.

Akar yang melengkung/delaserasi juga mudah fraktur dan


memblokir arah pencabutan.

Akar gigi yang teresorbsi dan gigi geligi yang dirawat


endodontik cenderung mudah fraktur.

Fusi sementum dengan tulang biasanya menyertai perawatan


endodontik atau traumaankilosis.

Keadaan ini akan mempersulit pencabutan sehingga


pencabutan harus dilakukan secara pembedahan/open
method extraction
Gambar gigi hipersementosis dan ujung akar divergen/
bengkok
PENCABUTAN GIGI DENGAN TEKNIK
OPEN METHOD EXTRACTION
Pencabutan Gigi Dengan Teknik Open
Method Extraction
• Pencabutan gigi teknik open method extraction → teknik
mengeluarkan gigi dengan cara pembedahan dengan
melakukan pemotongan gigi atau tulang.
• Prinsip → pembuatan flap, membuang sebagian tulang,
pemotongan gigi, pengangkatan gigi, penghalusan tulang,
kuretase, dan penjahitan

Dimitroulis G, 1997. A Synopsis of Minor Oral Surgery. Bostom : Linacre House


Indikasi Open Method Extraction
1. Adanya gigi yang menahan usaha pencabutan intra-alveolar

2. Sisa akar yang tidak bisa dipegang dengan tang atau dikeluarkan
dengan elevator, khususnya yang berdekatan dengan sinus
maksilaris.

3. Adanya riwayat kesulitan atau kegagalan pencabutan gigi


sebelumnya.

4. Gigi dengan restorasi yang luas, khususnya bila saluran akar telah
dirawat atau pulpa telah nonvital.

5. Gigi hipersementosis dan ankilosis.

Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis :
Mosby
Indikasi Open Method Extraction
6. Gigi dilaserasi atau geminasi.

7. Pada gambaran radiografi diketahui bentuk akar yang rumit, atau


akar yang kurang menguntungkan atau berlawanan dengan arah
pencabutan.

8. Bila ingin dipasangkan geligi tiruan imediat atau beberapa saat


setelah pencabutan → Metode ini memungkinkan dilakukannya
penghalusan tulang alveolar agar protesa dapat dipasang.

Peterson LJ. 2003. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, 4thed. St Louis :
Mosby
Flap Mukoperiosteal
• U/memperoleh akses yang jelas terhadap gigi yang akan dicabut atau daerah
pembedahan maka dibuat flap mukoperiostal.

Flap yang dibuat harus Dasar flap harus lebih


cukup suplai darah, lebar dibanding bagian
Tepian flap harus berada
memberikan lapang yang bebas.
diatas tulang.
pandang / jalan masuk
yang cukup,

Desain flap yang biasa Perluasan ke bgn bukal,


digunakan untuk rute yang paling
mencabut gigi adalah flap langsung dan tidak rumit
envelope dengan atau untuk mencapai gigi yang
tanpa perluasan ke bukal/ terpendam atau fragmen
labial ujung akar.
Teknik Pencabutan Gigi Akar Tunggal
• Teknik pencabutan open method extraction dilakukan pada gigi akar tunggal jika
pencabutan secara intra alveolar/ pencabutan tertutup mengalami kegagalan, atau
fraktur akar dibawah garis servikal

Setelah flap mukoperiostal


Tahap 1membuat flap terbuka secara bebas 
mukoperiostal dengan desain dilakukan pengambilan tulang Pengambilan tulang diusahakan
flap envelope yang diperluas ke pada daerah bukal/labial dari seminimal mungkin untuk
dua gigi anterior dan satu gigi gigi yang akan dicabut, atau menghindari luka bedah yang
posterior atau dengan bisa juga diperluas kebagian besar
perluasan ke bukal/labial posterior dari gigi yang akan
dicabut.
Pengambilan tulang alveolar
2. pembuangan tulang
bagian bukal dengan bur
1. Pengambilan tulang atau chisel selebar ukuran Pengambilan akar gigi bisa
dilakukan dengan ujung tang mesio-distal akar dan dilakukan dengan elevator
akar bagian bukal menjepit panjangnya setengah atau tang akar.
tulang alveolar. sampai dua pertiga panjang
akar.

Jk tdk
berhasilpembuangan Menghaluskan tepian tulang,
tulang bagian bukal kuretase debris atau soket
diperdalam mendekati ujung gigi, mengirigasi dan
akar dan dibuat takikan melakukan penjahitan tepian
dengan bur untuk flap pada tempatnya.
penempatan elevator.
Teknik Pencabutan Gigi Akar
Tunggal
Pencabutan secara intra alveolar/
pencabutan tertutup mengalami
kegagalan, atau fraktur akar di bawah
garis servikal.

Membuat flap mukoperiostal desain flap


envelope diperluas ke 2 gigi anterior & 1
gigi posterior / dengan perluasan
bukal/labial.

Pengambilan tulang pada daerah


bukal/labial, atau diperluas ke bagian
posterior.

Pencabutan gigi teknik open Jika tang akar/elevator memungkinkan


method extraction tanpa masuk ke ruang ligamen periodontal,
pengambilan tulang dan pengambilan dapat menggunakan tang
pemotongan tulang dengan tang sisa akar atau elevator dari bagian
mesial/bukal.
Jika akar gigi terletak di bawah tulang alveolar dan tang akar/elevator
tidak dapat masuk ke ruang ligamen periodontal, diperlukan
pengambilan sebagian tulang alveolar.

Pembuangan tulang bagian bukal


Pengambilan tulang dilakukan dengan bur atau chisel selebar
dengan ujung tang akar bagian ukuran mesio-distal akar dan
bukal menjepit tulang alveolar panjangnya setengah sampai
dua pertiga panjang akar.
Pencabutan gigi teknik open method extraction
dengan pengambilan sebagian tulang bukal

Menghaluskan tepian tulang,


Pengambilan akar gigi bisa dilakukan Pembuangan tulang bagian bukal
kuretase debris atau soket gigi,
dengan elevator atau tang akar. Jika diperdalam mendekati ujung akar
mengirigasi dan melakukan
dengan cara ini tidak berhasil maka dan dibuat takikan dengan bur untuk
penjahitan tepian flap pada
→ penempatan elevator.
tempatnya.
Teknik Pencabutan Gigi Akar
Multipel atau Akar Divergen
Pembuatan flap Pemotongan
mukoperiostal mahkota arah
dengan desain flap linguo-bukal dengan
envelop yang bur sampai akar
diperluas terpisahkan

Pengangkatan akar
gigi beserta
potongan
mahkotanya satu-
persatu dengan
tang.
Teknik Pencabutan Gigi Akar
Multipel atau Akar Divergen
Cara lain adalah dengan pengambilan sebagian tulang
alveolar sebelah bukal sampai dibawah servikal gigi.

Bagian mahkota dipotong dengan bur arah horizontal


dibawah servikal.

Kemudian akar gigi dipisahkan dengan bur atau elevator,


dan satu persatu akar gigi diangkat.

Tepian tulang atau septum interdental yang tajam


dihaluskan.

Selanjutnya socket atau debris dikuret dan diirigasi serta


penjahitan tepian flap pada tempatnya.
Teknik Pencabutan Gigi Akar
Multipel atau Akar Divergen
Teknik Pencabutan Gigi Akar
Multipel atau Akar Divergen
Teknik Pencabutan Gigi Hipersementosis
• Teknik pencabutan sama dengan yang
sebelumnya.
• Gigi dengan akar hipersementosis biasanya
ujung akarnya membulat dan diameternya
lebih besar pada ujungnya.
• Menyulitkan dan sering terjadi fraktur.
• Pengambilan tulang sebelah bukal perlu
dilakukan sampai ujung akar mengukuti
bentuk akar gigi.
• Pengangkatan akar bias dengan tang akar
atau elevator
• Flap mukoperiostal menggunakan flap
envelope yang diperluas ke arah bukal/labial
(Gans, 1972).
Komplikasi Fraktur
Alveolar

Trauma Fraktur
pada Tuberositas
Nervus maksila
Komplikasi
Pencabuta
n gigi

Keterlibatan
Perdarahan
sinus

Anda mungkin juga menyukai