Anda di halaman 1dari 1

Mekanisme Sirkulasi Darah pada Tulang

Darah berperan penting dalam pembentukan tulang, baik pembentukan secara intra membranosa

maupun secara enkondralis.

1. Pembentukan Tulang secara Intra Membranosa

Pada pembentukan tulang secara intra membranosa, sel mesenkim akan berdiferensiasi

menjadi periosteum yang akan bermigrasi ke tengah tulang dan akan berdiferensiasi

menjadi sel endotel yang akan berdiferensiasi lagi menjadi pembuluh darah dan akan

tertahan di dalam ruang dan lama-kelamaan pembuluh darah akan dikelilingi tulang. Hal

ini adalah sebagai awal sistem Havers yang akan menutrisi tulang. Kemudian, pada saat

klasifikasi osteoid, pembuluh darah yang terperangkap akan berfungsi sebagai penyuplai

nutrien ke osteosit dan jaringan tulang, juga sebagai pengangkut zat sisa.

2. Pembentukan Tulang secara Enkondralis

Mula-mula, pembuluh darah menembus perikondrium di tengah batang tulang rawan,

merangsang sel-sel perikondrium berubah menjadi osteoblast (terutama pada bagian

tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang

rawan). Kemudian akan terjadi degenerasi (kemunduran bentuk dan fungsi) dan pelarutan

dari zat-zat interseluler (termasuk zat kapur) bersamaan dengan masuknya pembuluh

darah ke daerah ini, sehingga terbentuklah rongga untuk sumsum tulang. Selanjutnya,

pembuluh darah akan memasuki daerah epifise sehingga terjadi pusat osifikasi sekunder,

terbentuklah tulang spongiosa. Namun masih tersisa tulang rawan di kedua ujung epifise

yang berperan penting dalam pergerakkan sendi dan satu tulang rawan di antara epifise

dan diafise yang disebut dengan cakram epifise.

Bishara, S. E., 2001, Textbook of Orthodontic, Philadelphia: WB Saunders

Anda mungkin juga menyukai