Anda di halaman 1dari 13

FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI

SUMBER IMAJINASI
Kelompok 3
Filsafat bangsa merupakan landasal idiil bangsa tersebut
menggapai cita-citanya sumber imajinasi yang
mengilhami anak bangsa dalam meletakan dasar
pembangun dalam berbagai aspek kehidupan.

Filsafat pancasila memberikan inspirasi bagi bangsa


Indonesia mengembangkan gagasan-gagasannya
sesuai bidang ilmu yang ditekuni.
Filsafat pancasila sebagai sumber inspirasi terdapat
dalam bidang perekonomian.

Ekonomi pancasila terdiri atas 2 aliran


1. Aliran yuridis formal yang dipelopori oleh Sri
Ediwasono dan Potan Arif Harahap

Aliran yuridis formal berlandaskan pada prinsip bahwa


pembangunan ekonomi sudah seyogyanya berpihak
pada kepentingan rakyat.
2. Aliran orientasi yang dipelopori oleh Emil Salim,
Mubiyarto, Sumitro Djojohadikusumo, Yuyun
Kartasasmita dkk. Aliran orientasi bertitik tolak dari
pancasila sebagai ideologi terbuka dan
menghubungkan sila-sila pancasila dalam peri
kehidupan perekonomian.
Konsep-konsep tersebut menurut Anggiti Abimanyu
(2002) dapat disimak sebagai berikut:
1. Emil salim
Sila 1 : menenal etika moral dan agama
Sila 2 : Nuansa ekonomi dalam menggalang hubungan
ekonomi dan perkembangan masyarakat
Sila 3 : Kesempatan ekonomi yang adil bagi semua
Sila 4 : Peran dan partisipasi aktif rakyat dalam
pembangunan
Sila 5 : Warna egalitarian dalam pembangunan
2. Mubyarto
Sila 1 : Perekonomian digerakan oleh unsur ekonomi,
sosial agama
Sial 2 : kehendak masyarakat untuk mewujudkan
kemerataan sosial sesuai asas kemanusiaan
Sila 3 : Nasionalisme menjiwai tiap kebijakan ekonomi
Sial 4 : Koperasi sebagai soko guru perekonomian dan
bentuk konkrit usaha bersama
Sila 5 : Warna egalitarian dalam proses pembangunan
3. Sumitro Djojohadikusumo
Sila 1 : Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan
Tuhan YME
Sila 2 : pengurangan dan pemberantasan kemiskinan
serta kemakmuran dalam perekonomian masyarakat.
Sila 3 : Kebutuhan ekonomi tidak bertentangan dengan
semangat persatuan dan kesatuan.
Sila 4 : Peran dan pertisipati rakyat dalam pembangunan
Sila 5: Pemerataan pembagian hasil produksi antar
golongan , daerah, kota dan desa.
4. Yuyun Wirasasmita dkk
Sila 1 : Praktek dan perilaku ekonomi didasarkan atas nilai-nilai
etika dan moral agama.
Sila 2 : Upaya untuk mrngurangi dan membernatas kemiskinan
serta pengangguran untuk menjamin hak dasar manusia.
Sila 3 : Memberikan kesempatan ekonomi secara adil bagi
semua tanpa memandang suku, agama, etnis , dan daerah.
Sila 4 : Peran serta masyarakat dalam pembangunan didasarkan
pada demokrasi ekonomi dan politik.
Sila 5 : Perolehan hasil pembangunan sesuai dengan kontribusi
yang diberikan dengan mempertimbangkan aspek keadilan.
Identitas Nasional
Lambang merupakan ciri-ciri bangsa . Lambang
biasanya terkait dengan mitos, kepercayaan, dinamika,
karakter bangsa dalam menyongsong masa depan dan
semangat juang serta cita-citanya
1. Garuda Pancasila
Lambang garuda terdiri atas 3 bagian yaitu:
a. Burung garuda yang berdiri tegak mengembangkan
sayapnya ke kiri dan ke kanan dengan kepala tegak
menoleh ke kanan.
b. Perisai berbentuk jantung dengan rantai pada leher
garuda. Perisai terbagi dalam 5 ruangan, tiap ruang
terlukis lambang sila-sila pancasila
c. Seloka atau semboyan tertulis pada pita yang
dicengkram garuda berbunya bhineka tunggal ika.
Makna atau arti lambang negara tersebut adalah
1. Burung garuda
a. Garuda diambil dari peradaban Indonesia. Garuda
melambangkan kekuatan, kekuasaan, kesetiaan, dan
kejuangan
b. Garuda digantungi perisai, lambang tenaga pembangunan
c. Kepala garuda menoleh ke kanan yang merupakan
lambang kebaikan, optimis, dan langkah mujur
d. Sayap masing-masing berjumlah 17 helai, bulu ekor
berjumlah 8, bulu sisik bagian brutu berjumlah 19 dan di
leher berjumlah 45. yang berarti hari kemerdekaan
2. Perisai
a. Perisai lambang perlindungan
b. Garis melintang di tengah-tengah perisai melukiskan garis
khatulistiwa
c. Lima lukisan di salam perisai melambangkan sila-sila pancasila
- Nur cahaya berbentuk bintang lambang sila Ketuhanan Yang
Maha Esa
- Rantai bermata bulat (perempuan) dan persegi (pria)
melambangkan sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
Rantai tersebut sambung menyambung melambangkan ikatan
abadi.
- Pohon beringin melambangkan sila Persatuan
Indonesia. Melukiskan tempat bernaung dan berteduh
sebagai rumah tangga besar bangsa Indonesia.
- Kepala banteng melambangkan tenaga rakyat
menunjukan sila ke 4
- Padi dan Kapas melambangkan sila ke 5. Padi
melukiskan pangan dan kapas melukiskan sandang.
Padi dan kapas melambangkan keadilan dan
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia yang menjadi
tujuan bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai