Anda di halaman 1dari 12

Hal 72

1. Makna dan hakikat sebagai dasar negara


Jawab :
Makna Pancasila sebagai dasar negara terdapat pada 5 silanya :
a. Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa Seperti diketahui, sila pertama berbunyi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Makna Pancasila sila pertama ini dapat dipahami
bahwa Indonesia merupakan negara yang mempercayai adanya Tuhan. Bahkan
Indonesia mengakui adanya keberagaman agama yang sama-sama menjunjung
tinggi nilai ketuhanan.Sila pertama ini dilambangkan oleh simbol bintang
berkepala lima dengan warna kuning keemasan yang berada di dalam perisai
hitam. Simbol ini mencerminkan sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang
menjadi penerang bagi setiap jiwa manusia.
b. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Makna Pancasila sila kedua
mengangkat nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini tercermin oleh
simbol rantai yang tersambung utuh satu dengan yang lain. Gelang-gelang kecil
yang menyusun rantai tersebut menunjukkan eratnya hubungan manusia satu
dengan yang lain.Di mana masing-masing saling membantu dan bergotong
royong dalam hal kebaikan. Sila ini juga menunjukkan kehidupan manusia yang
rukun, damai dan sejahtera.
c. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia. Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia” dan
dilambangkan oleh simbol pohon beringin yang besar dan kokoh. Pohon beringin
ini berada di dalam perisai berwarna putih. Pemilihan simbol ini menggambarkan
nilai kesatuan dan persatuan yang harus dijunjung tinggi oleh setiap warga negara
Indonesia. Makna Pancasila sila ketiga ini adalah mskipun bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan unsur latar belakang yang berbeda
namun bisa tetap bersatu untuk negara. Hal ini juga menunjukkan bahwa
perbedaan bukan menjadi halangan untuk mewujudkan kehidupan yang damai
dan sejahtera.
d. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan. Sila keempat ini dilambangkan oleh simbol
kepala banteng yang berwarna hitam dengan latar perisai berwarna merah.
Simbol kepala banteng ini dipilih untuk menunjukkan sikap demokrasi dan
musyawarah dalam pengambilan setiap keputusan. Di mana masyarakat bisa
berkumpul, saling mengutarakan pendapat, menampung setiap gagasan dan
mengambil keputusan berdasarkan hasil kesepakatan yang terbaik. Makna
Pancasila sila keempat ini adalah berkumpul dan berdiskusi menjadi solusi untuk
setiap perbedaan atau pertentangan yang terjadi di kehidupan. Sila ini juga
mengajarkan untuk tidak menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan setiap
masalah dan konflik di masyarakat.
e. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima
dilambangkan oleh simbol padi dan kapas dengan berlatar perisai putih.
Pemilihan simbol padi dan kapas ini menunjukkan bahwa pangan dan sandang
merupakan kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat untuk terwujudnya
kehidupan yang layak. Makna Pancasila sila kelima ini mencerminkan sikap
keadilan sosial yang berhak didapatkan oleh setiap masyarakat tanpa melihat
status maupun kedudukannya. Selain itu, lambang padi dan kapas juga
menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kedudukan pancasila sebagai dasar negara termaktub secara yuridis konstitusional dalam
pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita – cita hukum dan norma hukum yang
menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam pasal – pasal UUD 1945 dan diatur
dalam peraturan perundangan. Pancasila juga bersifat yuridis ketatanegaraan, pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum. Artinya segala peraturan
perundangan secara material harus berdasar dan bersumber pada pancasila. Apabila ada
peraturan (termasuk di dalamnya UUD 1945) yang bertentangan dengan nilai – nilai luhur
pancasila, maka sudah sepatutnya peraturan tersebut dicabut. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Pancasila bersifat memaksa atau mengikat rakyat Indonesia untuk
tunduk kepada Pancasila dan apabila dilanggar maka harus dihukum berdasarkan peraturan
yang berlaku.
2. Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara
Jawab :
a.Kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi kebudayaan luar sehingga cenderung lebih
bebas.
b.globalisasi menciptakan masyarakat Global di mana salah satu efek sampingnya adalah
digempurnya Pancasila dengan sejumlah ideologi asing yang masuk dan
mempengaruhi masyarakat Indonesia lewat media sosial.
c.rasa persatuan dan kesatuan yang mulai memudar dalam kehidupan masyarakat.
d.kemajuan teknologi dan komunikasi yang melahirkan tataran kehidupan yang baru
yang turut mengancam eksistensi Pancasila.
As’ad Said Ali menambahkan, pada era reformasi Pancasila dipersoalkan oleh sejumlah
anak bangsa. Saat terjadi krisis yang mengakibatkan keterpurukan di hampir semua
bidang kehidupan, Pancasila dijadikan kambing hitam. Menurut mereka hanya
liberalisme dan kapitalisme yang terbukti memenangkan pertarungan ideologi dunia bisa
menyelamatkan Indonesia. Dengan kenyataan ini Pemerintah harus lebih waspada
terhadap organisasi kemasyarakatan maupun perorangan yang melakukan aktivitas-
aktivitas yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merongrong kewibawaan
Pancasila. Penanaman terhadap nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak dini dan melalui
segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah
Jawab :
a. Implementasi Pancasila Dalam Bidang Politik
Pengembangan politik Negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus
mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dam
esensinya, sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara harus
segera diakhiri. Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam
bidang politik dituangkan dalam pasal 26, 27 ayat (1), dan pasal 28. Pasal-pasal
tersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan
kemanusiaan yang adil dan beradap yang masing-masing merupakan pancaran dari
sila ke-4 dan ke-2 pancasila. Kedua pokok pikiran ini adalah landasan bagi
kehidupan nasional bidang politik di Negara Republik Indonesia.
b. Implementasi Pancasila Dalam Bidang Ekonomi
Pengembangan ekonomi bukanhanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi
kemanusiaan, demi kesejahteraanseluruh masyarakat. Maka sistem ekonomi
Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa. Implementasi pancasila
dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang ekonomi dituangkan dalam pasal
27 ayat (2), pasal 33 dan pasal 34. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari pokok-
pokok pikiran kedaulatan rakyat dan keadilan sosial yang masing-masing
merupakan pancaran dari sila ke 4 dan sila ke-5 pancasila. Kedua pokok pikiran ini
adalah landasan bagi pembangunan sistem ekonomi pancasila dan kehidupan
ekonomi nasional.
c. Implementasi Pancasila Dalam Sosial Budaya
Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat humanistic, artinya nilai-nilai
pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya. Implementasi pancasila dalam pembuatan
kebijakan negara dalam bidang sosial budaya dituangkan dalam pasal 29, pasal 31,
dan pasal 32[6]. Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradap, dan persatuan yang
masing-masing merupakan pancaran dari sila pertama, kedua, dan ketiga pancasila.
Ketiga pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang kehidupan
keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional.
d. Implementasi Pancasila Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan.
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi
tegaknya hak-hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan
negara, baik dalam rangka mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka
melindungi hak-hak warganya. Implementasi pancasila dalam pembuatan kebijakan
negara dalam bidang politik dituangkan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 [7].
Pasal-pasal tersebut merupakan penjabaran dari pokok pikiran persatuan yang
merupakan pancaran dari sila pertama pancasila. Pokok pikiran ini adalah landasan
bagi pembangunan bidang pertahanan dan keamanan nasional.

Hal 75
1. Anda di persilahkan mencari informasi dari berbagai sumber tentang Makna dan hakikat
bentuk Negara dan sistem pemerintahan serta bentuk dan sistem pemerintahan yang ideal
bagi bangsa indonesia
Jawab :
Bentuk negara adalah pengelompokan negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan
antar berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara.
Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen
yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi
pemerintahan.
Bentuk dan sistem pemerintahan yang ideal bagi bangsa indonesia adalah Pancasila
sebagai dasar negara bagi negara Republik Indonesia, antara lain: Negara Indonesia
merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Negara Republik
Indonesia 1945). Pasal tersebut menjelaskan hubungan Pancasila tepatnya sila ketiga
dengan bentuk negara yang dianut oleh Indonesia, yaitu sebagai negara kesatuan bukan
sebagai negara serikat. Lebih lanjut, pasal tersebut menegaskan bahwa Indonesia
menganut bentuk negara republik bukan despot (tuan rumah) atau absolutisme
(pemerintahan yang sewenang-wenang). Konsep negara republik sejalan dengan sila
kedua dan Pancasila, yaitu negara hukum yang demokratis. Demikian pula dalam Pasal 1
ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia 1945, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Hal tersebut menegaskan bahwa negara
Republik Indonesia menganut demokrasi konstitusional bukan demokrasi rakyat seperti
yang terdapat pada konsep negara-negara komunis. Di sisi lain, pada Pasal 1 ayat (3)
UUD Negara Republik Indonesia 1945, ditegaskan bahwa, “negara Indonesia adalah
negara hukum”. Prinsip tersebut mencerminkan bahwa negara Indonesia sejalan dengan
sila kedua Pancasila. Hal tersebut ditegaskan oleh Atmordjo (2009: 25) bahwa : “konsep
negara hukum Indonesia merupakan perpaduan 3 (tiga) unsur, yaitu pancasila,hukum
nasional, dan tujuan negara.

Hal 79
1. Anda dipersilahkan untuk berkontemplasi, merenungkan apakah tujuan hidup anda
sejalan atau merupkan subordinasi dari tujuan negara (national interest) sebagaimana
terefleksi dalam dasar negara dan cita cita nasional.
Jawaban:
Adil muhammad Zikri
Jawab :
Tentu saja sejalan, karena menurut saya dasar negara dan cita- cita nasional itu
sangat mementingkan kepentingan nasional.
Adinda Annisa Rahmanda Ikhsan
Jawab:
Sejalan karena, setiap aktivitas perlu di sesuaikan, karena pancasila sebagia dasar
negara sendiri di ciptakan dari nilai-nilai yang sudah ada dalam diri bangsa
indonesia. Nilai-nilai yang di maksud adalah ketuhanan, keagamaan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, demokrasi, dan nilai keadilan sosial.
Puja Melvi Noviza
Jawab:
Ya sejalan, karena pancasila merupakan dasar negara bangsa indonesia yang
merupakan landasan dan sumber dalam menyelenggrakan kehidupan berbangsa dan
bernegara. yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia dan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Falsafah Pancasila ini
merupakan suatu pandangan hidup yang telah diyakini bangsa.

Hal 82
1. Fungsi konstitutif dan fungsi regulatif dari pancasila sebagai dasar negara
Jawab :
Dalam negara terdapat suatu dasar fundamental atau pokok kaidah
yang merupakan sumber hukum positif didalam ilmu hukum tata negara disebut
“staatsfundamental norm” dalam negara Indonesia “staatsfundamental norm” tersebut
intinya tidak lain adalah Pancasila. Dalam pengertian inilah maka Pancasila berfungsi
sebagai paradigma hukum terutama dalam kaitannya dengan berbagai macam upaya
perubahan dalam paradigma pendidikan nasional. Sebagai paradigma dalam
pembaharuan pendidikan, Pancasila itu dapat dipandang sebagai “cita- cita hukum” yang
berkedudukan sebagai “staatsfundamental norm” dalam negara Indonesia. Sebagai cita-
cita hukum Pancasila dapat memenuhi fungsi konstitutif maupun fungsi regulatif.
Dengan fungsi regulatifnya Pancasila menentukan dasar suatu tata hukum yang memberi
arti dan makna bagi hukum itu sendiri sehingga tanpa dasar yang diberikan
oleh Pancasila maka hukum akan kehilangan arti dan makna sebagai hukum itu sendiri.
Dengan fungsi regulatifnya Pancasila menentukan apakah suatu hukum positif itu se-
bagai produksi yang adil ataukah tidak adil. Sebagai staatsfundamental norm, Pancasila
merupakan pangkal tolak derivasi (sumber penjabaran) dari tertib hukum di Indonesia
termasuk UUD 1945. Dalam pengertian inilah menurut istilah Ilmu hukum disebut
sebagai sumber dari segala Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.
Hal 87
1. Berdasarkan penjekasan di atas, anda di persilahkan mencari sumber-sumber historis
lainnya yang menjelaskan bahwa Pancasila telah di akui sebagai dasar negara!

Jawab :

1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato
yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945. Secara historis Pancasila sebagai
dasar negara diperkenalkan oleh Soekarno pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) di Jakarta Tanggal 1 Juni 1945. Pengakuan oleh
negara bahwa Pancasila lahir pada Tanggal 1 Juni 1945 dan bersumber dari pidato
Soekarno diperkuat melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari
Lahir Pancasila.

Hal 91

1. Berdasarkan uraian di atas, Anda dipersilakan untuk menyimpulkan mengapa terjadi


dinamika atau pasang surut wibawa Pancasila sebagai dasar negara

Jawab:

Pasang surutnya pancasila sebagai ideologi negara tentunya dikarenakan berbagai


tantangan yang dihadapi, tantangan tersebut datang dari berbagai fakor seperti faktor
eksternal maupun internal. Contoh tantangan yang datang dari faktor eksternal yaitu
masuknya berbagai ideologi asing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dikarenakan keterbukaan informasi yang menyebabkan surutnya pancasila sebagai
ideologi negara. Selain dari faktor eksternal, tantangan juga terdapat dari internal.
Contoh tantangan yang datang dari faktor internal yaitu penyalahgunaan kekuasaan yang
sering terjadi mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang
berkuasa sehingga kepercayaan atas ideologi menurun drastis.

Hal 93

1. Anda di persilahkan untuk mendiskusikan tantangan globalisasi yang bertentangan


dengan nilai-nilai pancasila, sekaligus sousi untuk mengatasi dampak negatif gobalisasi

Jawab :

Tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai globalisasi adalah:


a. Individualisme: Munculnya sikap individualisme yang menurunkan sikap saling
tolong menolong teknologi yang memudahkan seseorang hampir di segala aspek
kehidupannya membuat seseorang merasa bisa melakukan semuanya sendiri tanpa
bantuan orang lain. Padahal, Indonesia sendiri bisa merdeka karena adanya sikap
gotong royong dan tolong menolong.

b. Ideologi baru: masuknya kebudayaan dan informasi dari luar negeri bisa bersifat
sangat kuat dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Ideologi baru yang masuk
ini bisa bersifat konsumerisme, ekstremisme, dan kapitalisme. Mudahnya masuk
ideologi baru yang bersifat merusak, konsumtif, dan ekstrim yang bisa diadaptasi
oleh warga negara Indonesia karena kemudahan informasi

c. Terorisme: Munculnya pola pikir radikalisme yang memicu tindak terorisme.


informasi baru juga bisa mengandung nilai-nilai radikalisme yang membuat
seseorang melakukan aksi terorisme akan sesuatu hal. Tentu saja hal ini berbahaya
bagi keamanan nasional dan bertentangan dengan Pancasila.
Solusi untuk mengatasi dampak negatif dari globalisasi adalah dengan menggunakan
Pancasila sebagai pedoman ketika ada informasi atau budaya baru yang masuk. Sehingga
seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu merespon secara serius dan
bertanggung jawab guna memperkokoh nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun
bagi setiap warga negara, baik bagi yang berkiprah di sektor masyarakat maupun di
pemerintahan. Dengan demikian, integrasi nasional diharapkan semakin kokoh dan
secara bertahap bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan negara yang
menjadi idaman seluruh lapisan masyarakat

Hal 95

1. Anda dipersilahkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentan Esensi
Pancasila Sebagai Dasar Negara:

Jawab:

Penerapan esensi Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-halsebagai berikut:


a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antar
umat beragama.
b. Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab, diwujudkan penghargaan terhadap
pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) diIndonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dalam mendahulukankepentingan bangsa
dannegara daripada kepentingan kelompok ataugolongan, termasuk partai.
d. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh HikmatKebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan,diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,diwujudkan dalam
bentukmenghormati hak orang lain atas dasar keadilan.

Esensi Pancasila sebagai ideologi negara juga memiliki tiga dimensi sebagai berikut:
a. Dimensi realitas: mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yangterkandung dalam
dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidupdalam masyarakatnya. Hal ini
mengandung arti bahwa nilai-nilaiPancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan
bangsa Indonesiasekaligus juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus
dijabarkandalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya dengankehidupan
bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraannegara.
b. Dimensi idealitas: mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Hal ini berarti bahwa nilai-nilai
dasar Pancasila mengandung adanyatujuan yang dicapai sehingga menimbulkan
harapan dan optimismeserta mampu menggugah motivasi untuk mewujudkan cita-
cita.
c. Dimensi fleksibilitas: mengandung relevansi atau kekuatan yangmerangsang
masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang nilai-nilai
dasar yang terkandung di dalamnya. Dengandemikian, Pancasila sebagai ideologi
bersifat terbuka karena bersifatdemokratis dan mengandung dinamika internal yang
mengundang danmerangsang warga negara yang meyakininya untuk
mengembangkan pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan hakikat dirinya
(Alfian,1991: 192 – 195)
Hal 98

1. Anda dipersilahkan mendiskusikan tentang Hubungan antara pancasila dan proklamasi:

Jawab :

Nilai-nilai yang terkandung dalam Sila-sila Pancasila menyemangati, mendasari,


melandasi,dan memandu para pahlawan ketika berperang melawan penjajah hingga
mencapai kemerdekaan. Contohnya yaitu pada permulaan abad XX bangsa Indonesia
mengubah cara atau strategi dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Kegagalan perlawanan secara fisik dan tidak adanya koordinasi perjuangan pada masa
lalu, mendorong pemimpin-pemimpin Indonesia untuk mengubah bentuk perlawanan.
Bentuk perlawanan itu adalah dengan membangkitkan kesadaraan bangsa Indonesia akan
pentingnya bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan berbagai
macam organisasi politik selain organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan
sosial.

Hal 100
1. Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang
hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945, kemudian mendiskusikan dengan teman sekelompok
dan membuat kesimpulannya untuk diserahkan kepada dosen.

Jawab :
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. UUD 1945 merupakan dasar konstitusi
negara Indonesia. Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya
bagian pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya,
sedangkan UUD 1945 adalah raganya. Pancasila merupakan unsur pokok dalam
Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-
pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan
berbangsa.

Hal 104

1. Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebijakan-
kebijakan politik yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila yang ada di daerah Anda,
apakah kebijakan politik tersebut telah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Anda diminta
untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok mengapa hal tersebut terjadi, kemudian
membuat kesimpulannya dan menyerahkan kepada dosen

Jawab ;

Salah satu kebijakan politik yg ada di setiap daerah Indonesia termasuk daerah saya
adalah memberi kebebasan kepada rakyat untuk mengemukakan pendapat dan
menghargai suara rakyat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan politik yg sesuai
dalam nilai sila ke 4. Sila keempat dalam Pancasila menjadi dasar Indonesia untuk
menjadi negara demokrasi. Hal itu menjadi perwujudan dalam penerapan asas-asas
demokrasi pancasila.
Berikut contoh-contoh yang mencerminkan bahwa dunia politik indonesia menerapkan
sila keempat Pancasila:
 Penerapan pemilihan langsung dalam sistem pemilu di Indonesia.
 Adanya Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang mewakili suara
rakyat dalam ranah politik Indonesia.
 Pengambilan kebijakan politik selalu diputuskan dengan sistem musyawarah mufakat
yang melibatkan pimpinan dan perwakilan rakyat.
 Pihak oposisi menghormati dan tetap melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan
sebagai wujud penghormatan pada hasil musyawarah mufakat.

Hal 107

1. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang implementasi nilai-nilai Pancasila


dalam kebijakan ekonomi nasional.
2. Anda harus mendiskusikan dengan teman sekelompok mengenaialternative terbaik
sebagai upaya yang dapat ditempuh untukmeningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
3. Anda diminta untuk membuat kesimpulan alternatif terbaik dan cara memperjuangkan
alternatif tersebut agar dapat diadopsi pemerintah dan didukung masyarakat. Kemudian,
menyerahkan hasil ringkasan kepada dosen.

Jawab;

a. Implementasi Pancasila dalam kebijakan ekonomi masih setengah hati, Sebab


kata Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies
(CELIOS) Bhima Yudhistira, kebijakan pemerintah selama masa pandemi Covid-
19 justru fokus membantu pada korporasi besar dan kelompok masyarakat
berpenghasilan tinggi.“Misalnya dari total belanja perpajakan khususnya insentif
pajak, korporasi menikmati penurunan tarif PPh badan, orang kaya menikmati
PPNBM 0 persen untuk beli mobil baru,” ucap Bhima kepada Anadolu Agency,
pada Kamis. Kebijakan ini, lanjut dia, timpang kepada kelompok 40 persen
pengeluaran ke bawah yang bantuannya sering mengalami tumpang tindih dan
data bantuan yang bermasalah.“Praktik kebijakan tersebut bertentangan dengan
Pancasila terutama Sila ke 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia,”
tutur dia.
b. agar dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masayarakat
sesuai dgn nilai pancasila hendaknya setiap peringatan Pancasila semua pihak,
khususnya pemerintah, memperbarui tekad untuk menciptakan kesejahteraan
umum. intinya negara harus hadir dalam menciptakan kesejahteraan umum
c. kesejahteraan umum perlu diperjuangkan bersama dan diupayakan, khususnya
oleh mereka yang memiliki kekuasaan membuat kebijakan negara.

Hal 109
1. Anda dipersilakan untuk mencari bentuk-bentuk gotong royong yang ada di daerah
Anda, kemudian menjelaskan fungsi dari gotong royongtersebut dalam pengembangan
sosial budaya masyarakat setempat.

2. Anda diminta mendiskusikannya dengan teman sekelompok apakah nilai gotong royong
tersebut masih dapat dipertahankan, dan bagaimana cara mensosialisasikannya. Anda
diminta merumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut dan menyerahkan kepada dosen.
Jawab ;
1. Gotong royong merupakan salah satu kebiasaan yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia sejak zaman dahulu. gotong royong ini juga terdapat di dalam Pancasila,
tepatnya dalam sila ketiga yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Contoh bentuk
gotong royong di daerah;
a. Kerja bakti membersihkan lingkungan.
b. Membantu membangun rumah warga yang terkena musibah.
c. Gotong royong dalam membangun fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti
jalan atau jembatan, tempat ibadah
d. Saling membantu warga masyarakat yang terkena musibah.
e. Gotong royong dalam membersihkan tempat yang terkena musibah, seperti banjir
atau tanah longsor.

Hal ini berfungsi dalam mempererat persaudaraan karena dengan bekerjasama,


bisa bertemu banyak orang dari beragam latar belakang. Kekompakan dan
kebersamaan dalam gotong royong pun akan menciptakan tali persaudaraan yang
kuat satu sama lain.
2. nilai gotong royong tetap bisa di pertahankan dengan dikembangkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia harus menekankan rasa
kebersamaan dan semangat kegotongroyongan karena gotong royong merupakan
kepribadian bangsa Indonesia yang sehingga budaya tersebut harus dikembangkan dalam
konteks kekinian.

Hal 112
1. berdasarakan uraian dia atas, anda dipersilahkan untuk mengemukakan kegiatan-
kegiatan kemahasiswaan yang dapat dikategorikan bela negara.

2. Kemudian anda di persilahkan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok


mengenai tingkat kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa, dan merumuskan
kesimpulan hasil diskusi tersebut untuk di berikan ke dosen.
Jawab :

a. Sebagai generasi muda Indonesia, dalam upaya bela negara,mahasiswa diharapkan


dapat ikut ambil bagian dalam memerangi korupsi di lingkungan kampus,menolak
keterlibatan dalam paham-paham radikalisme dan ikut serta melakukancounter narasi
terhadap paham-paham radikal,ujaran kebencian dan narasi-narasi yang memecah
belah bangsa. Dalam pelaksanaannya Bela negara tidak harus dalam wujud perang
tetapi sebagai mahasiswa kita bisa melakukan bela negara dengan cara lain seperti
belajar dengan rajin,tidak menyebarkan berita Hoax dan ujaran kebencian,hidup
bertoleransi,melestarikan budaya, memakai produk Indonesia, berprestasi
mengharumkan nama bangsa di dunia internasional,menjaga nama baik bangsa dan
negara.
b. Bela Negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang teratur menyeluruh
terpadu dan berlanjut yang dilandasi:
1. Cinta Tanah Air; yaitu mencintai ruang wilayah negara baik secara geografis,
maupun tata nilai dan tata kehidupan masyarakat yang telah memberikan sumber
kehidupan dan penghidupan, sejak manusia lahir sampai pada akhir hayatnya.
2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara; yaitu suatu sikap dan tingkah laku yang
sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengkaitkan dirinya dengan cita-cita
dan tujuan hidup bangsanya, tumbuh rasa kesatuan, persatuan Bangsa Indonesia,
memiliki jiwa besar dan patriotisme serta memiliki kesadaran atas tanggungjawab
sebagai warga negara.
3. Yakin akan Pancasila sebagai idiologi negara dan pandangan hidup bangsa; yaitu
melaksanakan Pancasila sebagai sumber hukum sekaligus sebagai kerangka acuan
NKRI karena Pancasila telah dapat Rakyat Indonesia yang terdiri dari
beranekaragam agama, suku bangsa, bahasa, asal usul keturunan.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara, artinya seluruh warga negara dituntut
rela berkorban dengan mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi/golongan.
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara; artinya secara psikis, setiap warga
negara dituntut untuk memiliki sikap perilaku dispilin, ulet, kerja keras, taat aturan,
percaya pada kemampuan sendiri, tahan uji, pantang menyerah, sedangkan secara
fisik memiliki kesehatan prima dan tangkas hal tersebut sejalan dengan pepatah kuno
yaitu dalam badan sehat terdapat jiwa yang kuat

Kesadaran bela negara pada mahasiswa juga diimplementasikan pada membuang sampah pada
tempat yang disediakan, perlindungan dan keamanan bagi masyarakat sudah baik, taat beragama
dengan menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup antara sesama umat dan kepercayaan
terhadap Tuhan yang Maha Esa, sadar telah membina diri saya sendiri agar dapat mandiri kelak,
dan bangga untuk perjuangan para pahlawan. Namun ada kesadaran bela negara pada
mahasiswa masih kurang menjaga keamanan lingkungan kampus, tidak mewakili kampus dalam
kegiatan olah raga dan seni, masih ada kepentingan pribadi dibadingkan kepentingan bangsa dan
negara, cenderung memilih tidak memilih (golput) pada pemilu mendatang, dan kurang
berminat menjadi anggota menwa atau tentara.
PENDIDIKAN PANCASILA

NAMA ANGGOTA :
 ADIL MUHAMMAD FIKRI
 ADINDA ANNISA RAHMANDA
IKHSAN
 PUJA MELVI NOVIZA

FAKULTAS : TEKNIK
PRODI : ARSITEKTUR
 

Anda mungkin juga menyukai