Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA BAB IV

Nama Anggota :
- Muhammad Willie AP
- Aldiansyah
- Puja Melvi Noviza
- M. Fathur Rasyid
- Fedro Adrian Mursalin
- Adinda Annisa Rahmanda Ikhsan

BAB IV

Hal 115
1. Informasi tentang nilai-nilai ideal, instrumental, dan praksis dan
dihubungkan dengan nilai-nilai pancasila sebagai ideology
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga nilai yaitu nilai dasar,
nilai instrumental, dan nilai praksis.
- Nilai Dasar Pancasila
Nilai Dasar Pancasila yaitu asas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat
mutlak. Nilai dasar diterima sebagai sesuatu yang benar atau tidak perlu
dipertanyakan lagi. Nilai-nilai dasar dari Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai dasar
ini merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal sehingga
dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang
baik dan benar. Baca juga: Contoh Perilaku yang Melanggar Nilai Pancasila
Cita-cita dan tujuan negara tercantum dalam pembukaan Undang-undang
Dasar atau UUD 1945. Nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD
1045 dijadikan tertib hukum tertinggi, sumber hukum positif, dan sebagai
pokok kaidah negara yang fundamental. Mengubah pembukaan UUD 1945
yang memuat nilai dasar ideologi Pancasila sama halnya dengan membubarkan
negara. Nilai dasar dalam pembukaan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945
yang mengatur tentang lembaga negara, hubungan antarlembaga, serta tugas
dan wewenang penyelenggara negara.
- Nilai Instrumental Pancasila
Nilai instrumental merupakan nilai pelaksanaan umum dari nilai dasar.
Umumnya berbentuk norma sosial dan norma hukum yang diwujudkan dalam
peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara. Nilai instrumental dapat
berubah dalam pengembangan dan pengamalannya sebagai arahan untuk
kehidupan nyata. Perubahan tersebut tidak boleh menyimpang dari nilai
dasarnya. Sifat dinamis dan inovatif nilai instrumental memungkinkan
Pancasila dapat senantiasa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman
tanpa meninggalkan prinsip dasarnya. Dilihat dari kandungan nilainya, contoh
nilai instrumental adalah segala kebijaksanaan, strategi, organisasi, sistem,
rencana, program, bahkan proyek-proyek yang menindaklanjuti nilai dasar.
- Nilai Praksis Pancasila
Nilai praksis Pancasila merupakan nilai yang sesungguhnya dilaksanakan
dalam kenyataan. Nilai-nilai praksis Pancasila adalah nilai etika atau nilai
moral. Penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa berkembang dan selalu
dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan aspirasi masyarakat. Contoh nilai praksis
Pancasila adalah segala interaksi antara nilai instrumental dengan situasi
konkret pada tempat dan situasi tertentu.

Hal 118
2. Cermati praktik politik yang terjadi di Indonesia dewasa ini yang
mencerminkan Machiavelli.
- Pemikiran-pemikiran politik Machiavelli memang telah banyak menjadi
pedoman bagi politisi-politisi di banyak negara, baik mereka yang mengakui
telah menggunakannya sebagai pedoman maupun mereka yang secara
sembunyi-sembunyi. Dalam suasana politik di Indonesia pun telah banyak
politisi negeri terbesar di Asean ini yang menggunkannya sebagai hand book
politiknya. Hal ini sangat mudah ditemui dan dianalisis pada pasca jatuhnya
orde baru hingga sekarang. Pada saat pengklaiman supersemar sebagai surat
penyerahan kekuasaan, Soeharto sudah menerapkan praktek politik dalam hal
ini perebtan kekuasaan tanpa pendekatan normatif. Hal ini diperparah saat
penahanan mantan Presiden Soekarno sebagai tahanan politik yang
memperlakukannya secara tidak adil terhadap mantan presiden dan pendiri
bangsa. Soeharto dalam artikel bagian FOKUS pada Majalah Forum
Keadilan memaparkan bahwa kematian Soekarno sengaja dipercepat. Ini
sejalan dngan teori mempertahankan kekuasaan oleh Machiavelli yaitu
menghabisi semua yang ada hubungannya dengan penguasa lama. Dalam kasus
ini memang secara tidak langsung dihabisi semua keluarga bung Karno, namun
mempercepat kematian Soekarno merupakan hal yang paling sentral untuk
menghindari ancaman kekuasaan Soeharto sebagai presiden. Inipun seperti
yang dikatakan oleh Machiavelli dalam karyanya pemusnahan bertujuan untuk
menghindari ancaman kekuasaan oleh penguasa lama.  

Hal 119
3. Cermati Fenomena kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini yang
memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha (Kaum Kapitalis)
dan pihak buruh (Kaum Proletar) dalam perspektif marx.
- Karl Marx adalah salah satu tokoh yang pemikirannya mewarnai dengan sangat
jelas dalam perkembangan ilmu sosial khususnya dalam teori konflik.
Berkaitan dengan konflik, Marx mengajukan pemikiran yang mendasar tentang
kelas sosial dan perjuangannya. Mengenai kelas sosial, Marx tidak
mendefinisikan secara panjang lebar, namun ia hanya menunjukkan realita
masyarakat pada abad ke- 19 di Eropa, di mana ia tinggal. Menurutnya, bahwa
masyarakat pada waktu itu terdiri dari kelas pemilik modal (borjuis) dan kelas
pekerja miskin (kelas proletar). Ia menambahkan bahwa kedua kelas sosial ini
berada dalam suatu hierarki dalam stratifikasi sosial. Kaum borjuis melakukan
eksploitasi terhadap kaum proletar dalam proses produksi. Eksploitasi ini akan
terus berjalan selama terdapat kesadaran dalam diri proletar, yaitu rasa
menyerah diri, menerima apa adanya dan lain sebagainya.
-
- Menurut Marx, konflik disebabkan oleh faktor Ekonomi. Oleh karena itu, teori
Marx ini juga dikenal dengan determinisrne ekonomi. Yang dimaksud dengan
faktor ekonomi disini adalah penguasaan terhadap alat produksi oleh kaum
borjuis.
-
- Walaupun borjuis berjumlah sedikit, mereka memonopoli kekuasaan sekaligus
menguasai hasil-hasilnya. Sedangkan proletar sebaliknya, mereka yang
jumlahnya lebih besar tidak mempunyai kekuasaan, mereka hanya diarahkan,
dikendalikan dan diperas oleh borjuis dengan cara sewenang-wenang, atau
dengan kekerasan yang bertentangan dengan hak asasi manusia.
-
- Proletar bekerja guna memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, mereka
menerima upah dari kaum borjuis. Sedang kelas borjuis bekerja dengan
mencari untung atau laba sebanyak-banyaknya. Proletar sering menjadi target
eksploitasi borjuis. Mereka sering diperas tenaganya dan diberikan upah yang
rendah guna kepentingan meraup laba sebesar-besarnya. Sebab proletar tak
bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga menumpang pada borjuis
untuk dapat bertahan hidup. Mereka pun menerima apa adanya, asalkan dapat
bekerja, memperoleh upah dan dapat bertahan hidup dengan keluarga.
-
- Menurut Marx,dalam perjuangannya, proletar kehilangan kebebasannya.
Merekapun memprotes kaum borjuis dengan melakukan demonstrasi. Proletar
telah menyadari bahwa kaum borjuis telah mengeksploitasi mereka. Mereka
pun mengadakan revolusi besar-besaran sebagai reaksi terhadap kejahatan
borjuis. Marx mengharapkan, bahwa pasca revolusi akan tercipta perubahan
dari kapitalisme menjadi sosialisme yang mendukung rakyat atau kaum
proletar.
-
- Pemikiran Marx tersebut tak hanya menjelaskan konflik dalam masyarakat.
Namun juga mewariskan pembagian struktur sosial yang disepakati hingga era
modern saat ini, yakni borjuis dan proletar. Hanya saja dalam era modern,
istilahnya dirubah menjadi pengusaha (borjuis) dan buruh (proletar).
-
- Pada hal ini, penulis tidak setuju dengan teori Marx. Marx hanya ingin
menghapus stratifikasi sosial bidang ekonomi dalam masyarakat, yaitu tidak
adanya golongan pengusaha dan golongan buruh. Padahal antara keduanya itu
terdapat simbiosis mutualisme, yaitu hubungan saling membutuhkan.
Pengusaha membutuhkan buruh untuk memproduksi barang, buruh pun
membutuhkan pengusaha untuk mendapatkan gaji dalam menghidupi
keluarganya. Marx hanya menginginkan tidak adanya golongan pengusaha dan
buruh dalam masyarakat. Semua masyarakat harus sama tanpa adanya kelas
sosial, agar tidak terjadi konflik antar keduanya. Marx hanya menginginkan
masyarakat menjadi sosialisme-komunisme, bukan kapitatalisme-liberalisme.
Seandainya Marx saat ini bangkit dari kuburnya, ia akan merevisi teorinya,
disebabkan malu kepada dunia lantaran tidak dapat dibuktikan hanya sebatas
imajinasi belaka.
-
- Pada saat ini, pengusaha sepatutnya memberikan upah kepada buruh sesuai
standar serta kualitas dan kuantitas pekerjaannya. Sebab buruh mempunyai
tanggung jawab dalam rumah tangganya, untuk kebutuhan sehari-hari,
membiayai anak sekolah dan biaya tak terduga yang lain. Begitu juga dengan
buruh, jangan terlalu banyak menuntut dengan upah yang tinggi. Upah kalian
itu harus disesuaikan dengan kualitas dan kuantitas pekerjaannya. Sebab
pengusaha tidak ingin rugi dalam aktivitas produksinya. Jadilah pengusaha
yang memahami kondisi buruhnya, serta jadilah buruhyang memahami kondisi
pengusaha.
- Di Indonesia banyak sekali hal-hal seperti yang di sebutkan di atas terjadi.
Yang dimana para pengusa semena-mena atas para buruh dengan tidak
mengupah buruh sesuai dengan kerasnya usaha mereka. Yang di mana hal ini
tidak akan menjadi hubungan yang baik antara borjuis dan proletar karena
mereka itu mempunyai simbiosis mutualisme yaitu seharusnya saling
menguntungkan.

Hal 121
4. Telusuri corak-corak ideologi dunia dengan berbagai karakteristiknya.

1. Demokrasi

Demokrasi adalah salah satu ideologi yang banyak digunakan dan


berkembang di dunia saat ini. Demokrasi tidak hanya merupakan sebuah
ideologi, tetapi juga sebuah sistem pemerintahan.
Secara etimologis, demokrasi berasal dari dua kata yaitu demos dan kratos.
Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan. Menurut KBBI, dalam
konteks sebagai ideologi, demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup
yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang
sama bagi semua warga negara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
demokrasi adalah sebuah ideologi yang mempercayai bahwa rakyat
memiliki kekuasaan tertinggi di negara tersebut.

Demokrasi pertama kali berkembang di masa Yunani Kuno. Negara-negara


kota di Yunani Kuno, pemimpin dipilih oleh rakyat dan rakyat turun
langsung dalam pemerintahan. Saat ini, banyak negara yang menggunakan
sistem pemerintahan demokrasi perwakilan sebagai sistem
pemerintahannya. Dalam sistem demokrasi ini, rakyat tidak hanya memilih
pemimpin mereka, tetapi juga memikil orang-orang sebagai wakil rakyat
untuk mengisi posisi legislatif dan mengawasi jalannya pemerintahan.

2. Nasionalisme

Macam ideologi yang berikutnya ialah nasionalisme. Menurut KBBI,


nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri; sifat kenasionalan. Sementara itu, menurut situs Britannica,
nasionalisme adalah ideologi yang didasarkan pada premis bahwa kesetiaan
dan pengabdian individu kepada negara-bangsa melampaui kepentingan
individu atau kelompok lain.

Nasionalisme sendiri adalah sebuah ideologi modern. Dalam ideologi ini,


warga negara dituntut untuk mencintai negaranya sendiri dan berkorban
demi meraih cita-cita bangsa ataupun menjaga kedaulatannya. Ada tiga
jenis nasionalisme yang dikenal saat ini,yaitu nasionalis kewarganegaraan,
nasionalis etnis, dan nasionalis romantik.

Nasionalisme kewarganegaraan melihat warga negara sebagai salah satu


komponen utama dan yang paling penting dalam tatanan sistem bernegara.
Dalam paham ini, warga negara dilihat sebagai dasar dari kekuatan suatu
negara.

Nasionalisme etnis adalah sebuah paham nasionalisme yang muncul pada


etnis tertentu. Nasionalisme etnis muncul karena munculnya rasa
kebersamaan pada masyarakat etnis tertentu. Selain itu, pada nasionalisme
etnis, kesamaan etnis dan budaya memiliki peran yang penting dalam suatu
negara.

Jenis Nasionalisme terakhir ialah nasionalisme romantik. Nasionalisme


romantik adalah sebuah ideologi atau paham yang melihat budaya, ras, dan
etnik sebagai suatu sumber kebenaran politik.

3. Liberalisme

Liberalisme adalah macam ideologi di dunia yang selanjutnya. Ideologi


liberalisme adalah suatu paham yang menitikberatkan pada kebebasan.
Menurut KBBI, liberalisme adalah aliran ketatanegaraan dan ekonomi yang
menghendaki demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan
berniaga (pemerintah tidak boleh turut campur). Sementara itu, Britannica
menyebut liberalisme sebagai sebuah doktrin politik yang menjadikan
perlindungan dan peningkatan kebebasan individu sebagai fokus utama
dalam politik.

Para penganut ideologi ini percaya bahwa warga negara harus memiliki
kebebasan yang seluas-luasnya, khususnya dalam bidang sosial dan
ekonomi. Mereka percaya bahwa peran negara dalam kehidupan sehari-hari
harus ditekan semiimal mungkin. Mereka percaya bahwa tugas negara
hanyalah untuk memastikan bahwa seseorang tidak melanggar hak milik
orang lain.

4. Ideologi Sosialisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah sosialisme. Sosialisme


sering disamakan dengan komunisme atau marxisme, akan tetapi ada sedikit
perbedaan di antara keduanya.

Menurut KBBI, sosialisme adalah ajaran atau paham kenegaraan dan


ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan
menjadi milik negara:. Sementara itu, Britannica menyebut sosialisme
sebagai sebuah doktrin sosial dan ekonomi yang kepemilikan dan kontrol
publik atas properti dan sumber daya alam daripada kepemilikan pribadi.

Ideologi ini berkembang pasca revolusi industri di Eropa. Revolusi industri


membawa banyak keuntungan bagi para pemilik modal, membuat jurang
antara orang kaya dan miskin semakin membesar.

5. Komunisme

Macam ideologi di dunia yang berikutnya ialah komunisme. Komunisme


adalah salah satu cabang dari sosialisme. Ideologi ini juga bertujuan untuk
menghapuskan kepemilikan individu atas modal atau alat produksi.

Menurut KBBI, komunisme adalah paham atau ideologi (dalam bidang


politik) yang menganut ajaran Karl Marx, yang hendak menghapuskan hak
milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang
dikontrol oleh negara. Sementara itu, Britannica menyebutkan komunisme
sebagai doktrin politik dan ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan
kepemilikan pribadi dan ekonomi berbasis keuntungan dengan kepemilikan
publik dan kontrol komunal pada setidaknya alat produksi utama (misalnya,
tambang, pabrik, dan pabrik) dan sumber daya alam masyarakat.

Ideologi ini dicetuskan oleh Karl Marx. Ia menganggap bahwa sistem


ekonomi kapitalisme yang berkembang pesat pasca revolusi industri telah
menindas kaum buruh. Oleh sebab itu, ia mengajak kaum buruh untuk
melakukan revolusi dan mengambil alih semua alat produksi yang dikuasai
kaum kapitalis lalu membuat sebuah pemerintahan sosialis yang menguasai
dan mengatur produksi dan sumber daya alam.

6. Kapitalisme

Macam Ideologi di dunia yang berikutnya adalah Kapitalisme. Ideologi ini


dipopulerkan oleh bapak ilmu ekonomi, yaitu Adam Smith.

Kapitalisme adalah ideologi yang bersebrangan dengan sosialisme dan


komunisme. Ideologi ini menekankan pada kepemilikan modal dan alat
produksi oleh individu atau swasta, bukan pemerintah. Menurut KBBI,
kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang
modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada
modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam
pasaran bebas. Sementara itu, menurut situs IMF, Kapitalisme adalah sistem
ekonomi di mana aktor swasta memiliki dan mengendalikan properti sesuai
dengan kepentingan mereka, dan permintaan dan penawaran secara bebas
menetapkan harga di pasar dengan cara yang dapat melayani kepentingan
terbaik masyarakat.

7. Fasisme

Macam ideologi dunia yang berikutnya ialah fasisme. Fasisme identik


dengan paham yang mendukung sentralisasi kekuasaan pada satu orang
tertentu yang dianggap kuat untuk mengatur negaranya dan bersifat otoriter.

Menurut KBBI, fasisme adalah prinsip atau paham golongan nasionalis


ekstrem yang menganjurkan pemerintahan otoriter. Sementara itu, menurut
kamus Mirriam Webster, fasisme adalah filsafat politik, gerakan, atau rezim
(seperti Fasis) yang meninggikan bangsa dan terkadang juga ras di atas
individu dan yang mewakili pemerintahan otokratis terpusat yang dipimpin
oleh seorang pemimpin diktator, pengaturan ekonomi dan sosial yang ketat,
dan penindasan paksa terhadap oposisi.

Sentralisasi kekuasaan pada negara fasis membuat pemerintah bisa


bertindak sewenang-wenang terhadap individu atau kelompok yang
berseberangan dengan pemerintah atau oposisi.

Adolf Hitler, salah seorang pemimpin Jerman pada Perang Dunia II yang
menerapkan ideologi Fasisme.
8. Anarkisme

Macam ideologi di dunia yang selanjutnya ialah anarkisme. Sama seperti


liberalisme, anarkisme juga menekankan pada kebebasan individu. Akan
tetapi, dalam anarkisme negara dilihat sebagai sebuah gangguan yang
sebenarnya tidak diperlukan.

Mengutip dari situs Britannica, anarkisme berasal dari bahasa Yunani yaitu
"anarchos" yang berarti tanpa otoritas. Di dalam sistem ini tidak ada
hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak
masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada
praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

Hal 125
5. Diskusikan gaya hidup konsumerisme yang melanda kehidupan masyarakat
kita dewasa ini dan cara-cara penanggulangannya.
- Konsumerisme merupakan ideologi yang menjadikan seseorang atau
kelompok menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil
produksi secara berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan. Pembelian barang-
barang hanya didasari oleh keinginan dan tidak mempertimbangkan kebutuhan.
Hal tersebut banyak sekali terjadi di kalangan masyarakat yang dimana mereka
mengonsumsi hasil produksi secara berlebihan tanpa mememntingkan tingkat
kebutuhan yang mereka punya (membeli barang hanya atas keinginan mereka
bukan karena kebutuhan). Fenomena konsumerisme ini menjadi
tren kehidupan remaja dan generasi penerus. Budaya konsumerisme lebih
merugikan dibandingkan menguntungkan. Dampak konsumerisme membuat
seseorang malas bekerja, kehilangan daya juang, boros, konsumtif, dan
kurangnya keinginan untuk maju.

Cara mengatasi sikap konsumerisme dan hedonisme yang telah menjadi gaya


hidup sebagian generasi muda di Indonesia adalah
- membeli produk-produk buatan lokal.
- membuat birokrasi yang lebih efektif.
- meningkatkan pajak barang-barang impor.
- bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Hal 127
6. Alasan terjadinya terorisme dan radikalisme di Indonesia.
- Faktor internal, diantaranya adalah minimnya pemahaman tentang agama,
wawasan kebangsaan, jenis kelamin, umur, intelegensi dan kematangan emosi.
Sedangkan faktor eksternal, berupa keluarga, lingkungan, media, kemiskinan
dan tingkat pendidikan. "Untuk itulah dibutuhkan perhatian khusus dan upaya
penanganan yang intensif dan berkelanjutan agar anak-anak tidak menjadi
korban atas apa yang dilakukan orang tua dan lingkungannya", katanya. 

Hal 128
7. Penyebab terjadinya penyalahgunaan Narkoba di kalangan generasi muda
dan dampak yang di timbulkan terhadap bidang ekonomi dan masa depan
bangsa.
- Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat
dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis
obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk
proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika
dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan.
Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang
menyenangkan. Angka pengguna NARKOBA selalu meningkat pada tiap
tahunnya. Berdasarkan hasil data Badan Narkotika Nasional (BNN) bahwa
pemakai narkoba di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 3,5 juta orang, di
mana 1,4 juta adalah pengguna biasa dan satu juta telah menjadi pecandu
narkoba. Pengguna narkoba di kalangan remaja juga semakin meningkat.
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi para remaja untuk mengonsumsi obat
terlarang tersebut. Mereka awalnya akan mengonsumsi narkoba karena
munculnya rasa ingin tahu apa efek yang terjadi setelah mengonsumsinya.
Selain memiliki dampak negatif bagi kesehatan penggunanya, penyalahgunaan
NARKOBA juga bisa memberikan dampak pada perekonomian. Badan
Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan bahwa kerugian ekonomi bisa
mencapai Rp74,4 triliun dan itu hanya berasal dari penyalahgunaan narkoba.
Angka tersebut akan terus meningkat jika pengguna narkoba setiap tahunnya
selalu bertambah. Faktor yang mempengaruhi kerugian ekonomi akibat
narkoba di Indonesia adalah karena maraknya pasar pengedaran narkoba yang
ada. Menurut saya, pemerintah di Indonesia harus bekerja lebih maksimal
karena jika dibiarkan begitu saja, estimasi kerugian ekonomi di Indonesia bisa
jauh lebih besar lagi. Padahal uang sebanyak Rp74,4 triliun bisa digunakan
untuk membangun infrastruktur di Indonesia sehingga Indonesia bisa menjadi
lebih maju dari sebelumnya. dampak narkoba membuat daya beli masyarakat
menurun. Narkoba juga membuat efek negatif pada produktivitas dan
kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan NARKOBA sangat
berpengaruh terhadap masa depan bangsa kita, oleh karena itu kita perlu
melakukan tindakan pencegahan. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Tim I
Universitas Diponegoro dibawah bimbingan dosen pembimbing Reny
Wiyatasari., S.S., M.Hum. Hadir memberikan Edukasi terkait dampak
penyalahgunaan narkoba dari segi perkonomian negara dengan tujuan agar
masyarakat, khususnya generasi muda dapat memahami dan mengerti bahwa
penyalahgunaan narkoba berdampak sangat buruk bukan hanya dari segi
kesehatan, namun juga berdampak sangat buruk dari segi perekonomian.
-

Hal 132
8. Informasi untuk memperkaya pengetahuan tentang sumber sosiologis
(Kearifan lokal) dalam hal berkehidupan beragama, menghormati hak-hak
orang lain’ bentuk solidaritas, dan rasa cinta rerhadap produk dalam negri
yang ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu sampai
sekarang.
- Kearifan lokal yang terbentuk sedari dulu tersebut kemudian lebih dikenal
dengan Pancasila
-
- Penjelasan Pancasila berdasarkan landasan historis :
-
- Bangsa Indonesia adalah sebuah negara yang dimana terbentuk berasarkan
sebuah tindakan dari proses perjalanan hidup yang dimana sangatlah panjang
dan telah dimulai sejak pada zaman dari Kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit,
dan datangnya para penjajahn yang dimana berasal dari daerah barat.
Kemudian bangsa Indonesia sendiri adalah sebuah bangsa yang dimana
kemudian berusaha uuntuk mencari sebuah jati diri yang dimana ingin menjadi
sebuah negara yang dimana merdeka dan memiliki berbagaimacam prinsipp
yang idmana kemudian berada di dalams sebuah filsafat kehidupan, hal
tersebut kemudian terdapat berbagaimacam hal yang dimana ada terdapat ciri-
ciri, khas, sebuah sifat dan juga maupun karakter terhadap sebuah bangsa yang
dimana kemudian berbeda dengan bangsa lainnya. Dalam hal tersebut
kemudian para pemimpin bangsa zaman dahulu melakukan sebuah rumusan
yang dimana berbentuk sangatlah sederhana, tetapi rumusan tersebut kemudian
memiliki sebuah nilai yang sangatlah dalam yang dimana kemudian terdapat di
dalam sebuah lima macam prinsip maupun sila yang dimana hal tersebut
dinamakan dengan Pancasila.
-
- Kemudian, didalam era reformasi ini sendiri kemudian bangsa Indonesia juga
merupakan harus menjadi sebuah bangsa yang dimana sebaiknya memiliki
sebuah visi dan juga sebuah pandangan hidup yang dimana berisfat sangat kuat
yang diaman disebut sebagai nasionalisme. Hal tersebut kemudian sangatlah
dibutuhkan dikarenakan hal tersebut agar tidak terjadi terombang-ambing yang
dimana masyarakat internasional pada saat ini mudah untuk memberikan
intervensi sehingga akan dapat terlaksana sebuah kehidupan yang dimana
berbangsa dan juga berakar pada sebuah sejarah bangsa.
-
- Nilai Pancasila tersebut apabila dilihat secara sejarahnya tidak lain berasal dari
bangsa Indonesia sendiri.

Hal 136
9. Hakikat nilai Pancasila tentang sila ke-5 Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia sehingga terlihat aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat
dan beragama.
- Padi dan kapas merupakan simbol sila kelima atau terakhir, yang berbunyi
'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'.

Padi dan kapas melambangkan dua hal yang dibutuhkan manusia demi bisa
bertahan hidup.

Padi melambangkan ketersediaan makanan, sementara kapas ketersediaan


pakaian. Dengan adanya ketersediaan pangan dan pakaian, manusia akan bisa
bertahan dan hidup dengan nyaman.

Jadi, setiap warga Indonesia berhak atas pangan dan sandang secara adil dan
setara tanpa membeda-bedakan. Terpenuhinya pangan dan sandang,
merupakan syarat suatu negara dianggap sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai