“ILMU SOSIOLOGI ”
KELOMPOK 17
Disusun Oleh :
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
ISI...............................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................21
2
A. Tokoh Ilmu Sosiologi Klasik dan teorinya
Sebelumnya, penggunaan istilah fisika sosial digunakan yang diadaptasi daro Adholpe
Quetelet digunakan untuk menunjukkan studi statistika yang berkaitan dengan gejala miral.
Kemudian Comte mengubahnya menjadi sosiologi yang menandakan sebagai ilmu yang baru
untuk masyarakat.
Comte merupakan tokoh yang menganut aliran positivisme yang cukup terkenal. Penganut
positivis ini percaya jika masyarakat merupakan salah satu bagian dari alam yang mana
menggunakan metode penelitian empiris digunakan untuk hukum-hukum sosial.
Quote:
Formula sakral positivisme; cinta sebagai prinsipnya, keteraturan sebagai fondasinya,
kemajuan sebagai tujuannya.
3
kaum minoritas dan tidak memiliki kekuatan seperti perempuan, ras minoritas, narapidana,
pelayan, dan yang membutuhkan bantuan.
Quote:
Menurut Specer, objek sosiologi yang utama adalah keluarga, agama, politik, industri, serta
pengendalian sosial. Termasuk pula di dalamnya yaitu masyarakat
setempat, pembagian kerja, asosiasi, pelapisan sosial, ilmu
pengetahuan, dan penelitian mengenai keindahan dan kesenian.
Di tahun 1879, Specer mengemukakan mengenai teori Evolusi
Sosial yang sampai saat ini masih digunakan meskipun banyak
mengalapi perubahan. (baca juga: Fungsi Bahasa Daerah)
Specer meyakini jika masyarakat mengalami evolusi, dari yang awalnya merupakan
masyarakat primitif dan kemudian menjadi masyarakat Industri.
Sebagai organisme, manusia berevolusi sendiri terlepas dari tanggung jawab dan kemauannya
serta dibawah suatu hukum.
Quote:
4
Ilmu sosiologi Marxis lebih menjelaskan mengenai kapitalisme yang mana produksi komoditas
dapat mempengaruhi keseluruhan dari pengejaran keuntungan. Hal ini karena nilai-nilai
produksi telah meresap ke segala bidang hidup. Tingkat keuntungan yang didapat akan
menentukan berapa banyak layanan yang akan diberikan. Hal inilah yang dimaksudkan oleh
Marx jika infrastruktur ekonomi akan sangat menentukan suprastruktur.
Pendekatan sosiologi Marxis memang memiliki kesimpulan mengenai ide pembaruan sosial
yang mana sudah dibuktikan sebagai ide yang cukup cermelang di abad XX, berikut ini
rinciannya.
Quote:
5
tanda utama jika Tuhan berpihak pada mereka. Sehingga untuk mendapatkan tanda ini, maka
mereka akan menjalani gaya hidup yang hemat, rajin menabung, serta menginvestasikan
keuntungannya agar bisa mendapatkan modal yang banyak.
Pandangan lainnya dari Weber adalah mengenai perilaku individu yang bisa mempengaruhi
masyarakat secara luas, hal ini lah yang dinamakan sebagai Tindakan Sosial. Menurutnya,
tindakan sosial bisa dipahami asalkan kita dapat memahami ide, niat, nilai, serta kepercayaan
sebagai bentuk dari motivasi sosial. Pendekatan inilah yang dinamakan Verstehen.
Quote:
Pemikiran Durkheim dalam The Division of Labor in Society berisikan mengenai pembahasan
pengaruh pertumbuhan pembagian kerja dalam struktur sosial dan implikasinya terhadap
perubahan solidaritas sosial (hubungan antar individu) dari soidaritas mekanis (perilku orang
desa) menjadi solidaritas organik (perilaku orang kota). Buku Durkheim berikutnya, studi
mengenai bunuh diri, Durkheim ingin membuktikan bahwa bunuh diri merupakan gejala sosial
bukan gejala pesikologis. Durkheim membedakan antara empat tipe bunuh diri yaitu egoistik
(terintegrasi sosial terlalu rendah), alturuistik (integrasi sosial terlalu kuat), anomik (kekuasaan
pengatur masyarakat terganggu), dan fatalistik (keinginan yang terhalang peraturan).
6
Didalam karya utamanya yang terakhir, The Elementary Forms of Religions Life,
Durkheim bergeser ke proses dimana individu sebenarnya menciptakan dan mendarah
dagingkan fakta sosial sedemikin rupa sehingga kontrol berasal dari individu, hal tersebut biasa
disebut dengan agama. Didalam analisisnya atas agama primitif, Durkheim beusaha
menunjukan akar-akar agama didalam struktur sosial masyarakat. Masyarakatlah yang
mendefinisikan hal-hal tertentu sebagai yang sakral dan hal-hal lain sebagai yang duniawi.
Durkheim menyimpulkan bahwa agama dan masyarakat adalah satu dan sama, dua manifestasi
dari proses umum yang sama, sehingga tatanan hidup bersal dari agama.
Quote:
Satu-satunya kekuatan yang bisa melenyapkan egoisme adalah solidaritas pada kepentingan
kelompok.
Salah satu karyanya yang cukup terkenal adalah mengenai Filsafat Uang. Simmel memang
dikenal sebagai ahli sosiologi yang sikapnya cenderung menentang modernisasi atau yang
dikenal dengan bervisi pesimistik.
Pandangan ini sering dikenal dengan Pesimisme Budaya. Menurutnya, modernisasi membuat
manusia tumbuh dan berkembang tanpa kualitas karena terjebak dengan rasionalitasnya
sendiri.
Selain itu gejala monetisasi yang berlangsung di berbagai aspek kehidupan nyatanya dapat
membelenggu masyarakat terutama pada hal pembekuan kreativitas individu, bahkan dalam
hal ini dapat mengubah kesadaran. Hal ini dikarenakan adanya uang yang menjadi alat
pembayaran namun kekuatan dapat menjadi pembebas manusia atas manusia. Sehingga uang
tak hanya dijadikan sebagai alat namun sebagai tujuan.
7
Quote:
Mereka yang terdidik mengerti bagaimana mencari apa yang tidak diketahuinya.
8. Sigmun Freud
Quote:
Manusia tidak akan bereaksi kepada dunia di sekitarnya secara langsung, namun mereka akan
bereaksi kepada makna yang dihubungkan dengan kejadian ataupun benda yang ada di
sekitaran mereka.
8
W.I Thomas menyatakan jika definisi dari sebuah situasi, dimana kita hanya bisa bertindak
tepat jika sudah menentukan sifat dari situasinya.
Kegagalan ketika merumuskan sebuah situasi dengan tepat dan benar bisa menyebabkan
dampak-dampak yang kurang menyenangkan.
Quote:
Tak ada seorangpun yang selalu bodoh, namun semua orang kadang-kadang bodoh.
Quote:
9
menunjukkan bagaimana objek sosial dan natural menghasilkan makna-makna spesifik yang
membentuk perbedaan pengalaman subjektif yang temporal. Perbedaan makna subjektif ini
membentuk stok pengetahuan dan kerangka bagaimana pengalaman dan interaksi sosial
menjadi bermakna bagi individu untuk melakukan suatu tindakan.
Quote:
Quote:
Jika fakta sosial yang diamati tidak sesuai dengan penjelasan alternatif apapun, sistem
pengamatan itu sendiri yang perlu direkonstruksi.
10
13. Robert K.Merton
Quote:
Tidak ada orang yang mampu mengetahui sepenuhnya apa yang membentuk pemikirannya.
1. Erving Goffman
11
Quote:
Pilih penampilanmu dengan hati-hati karena bisa jadi apa yang kamu kenakan sebagai topeng
menjadi wajah aslimu.
2. James Coleman
Quote:
Apa yang dipelajari anak-anak lebih banyak tentang karakter teman sekelasnya ketimbang
karakter gurunya.
3. Harold Garfinkel
12
Quote:
Satu-satunya yang kita bisa yakini adalah kita makhluk yang bisa berpikir.
4. Daniel Bell
Quote:
5. Norbert Elias
13
Quote:
6. Michel Foucault
Quote:
7. Jurgen Habermas
14
Quote:
8. Anthony Giddens
Quote:
Identitas seseorang bukan pada perilakunya, melainkan pada kapasitasnya menjaga narasi
identitas yang dibuatnya.
9. Pierre Bourdieu
15
dominasi dan kekuasaan. Ketimpangan sosial merupakan implikasi dari praktik preferensi
kelas tertentu terhadap selera kultural tertentu.
Quote:
Quote:
Kita hidup di era dimana semakin banyak informasi namun semakin sedikit yang bermakna.
16
femininitas dan maskulinitas. Butler merupakan salah satu tokoh sosiologi modern yang
memiliki speksifikasi keahlian tentang gender dan feminisme.
Quote:
1. Selo Soemardjan
2. Pudjiwati Sayogjo
17
berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Modernisasi
yang terjadi di pedesaan di Jawa tidak disertai pembangunan kualitas masyarakat desa itu
sendiri.
4. Mochtar Naim
18
5. Soerjono Soekanto
6. Arief Budiman
19
8. Manasse Malo
9. Nasikun
20
DAFTAR PUSTAKA
http://sosiologis.com/tokoh-sosiologi-klasik
https://materiips.com/tokoh-sosiologi
http://sosiologis.com/category/tokoh-tokoh-sosiologi
Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir
Postmodern. Cetakan ke-8, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Samuel, Hanneman. Emile Durkheim : Riwayat, Pemikiran, dan Warisan Bapak Sosiologi
Moderen. Cetakan ke-1. Kepik Ungu. Depok
21