Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH DASAR DASAR ILMU SOSIOLOGI

Nama : Firman Permana Wibawa


NPM : 41153010200035
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Hari & Tanggal : Rabu tanggal 14 Oktober 2020
Dosen : Dudung Abdurroup, S.Sos.,M.Si
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

PERTANYAAN :
Jawablah berdasarkan materi yang disampaikan pada pertemuan kuliah daring
ini (materi
dapat dilihat di menu materi.
1. Tesis Weber yang terkenal adalah ada keterkaitan antara Etika Protestan
dan Semangat Kapitalisme. Jelaskan tesis Weber tersebut!
2. Apa sumbangan pemikiran Karl Marx yang penting bagi perkembangan
sosiologi?
Jelaskan!
Jawaban !
1. Pandangan Weber, kenyataan social lahir dari motivasi individu dan
tindakan-tindakan social (social action). Dari pandangannya sebenarnya Weber
lazim digolongkan “nominalis” yg lebih percaya bahwa hanya individu-individu
sajalah yg riil secara obyektif, dan masyarakat adalah satu nama yg menunjukan
pada sekumpulan individu yg menjalin hubungan. Pandangan beliau tentang
tindakan sosila inilah yg kemudian menjadi acuan dikembangkannya teori
sosiologi yg membahas interaksi social.
Menjelaskan tentang pandangan Weber terhadap sosial lahir dari motivasi
individu dan tindakan-tindakan sosial. Dia berpendapat bahwa individu sajalah
yang riil secara obyektif, dan masyarakat adalah kumpulan individu yang
menjalin hubungannya. Jika individu tersebut tidak berinteraksi sosial maka tidak
akan adanya terjadi interaksi sosial yang bisa menjadi kelompok sosial atau biasa
disebut kelompok normalis. Pendapat saya tentang adanya tesis dari Weber ini
ialah benar, jika kita manusia sebagai makhluk hidup tidak melakukan interaksi
sosial. Maka kita tidak akan sepenuhnya menjadi masyarakat yang bersosial.
Alangkah baiknya kita tetap selalu menjaga interaksi sosial kita terhadap
sesama manusia lainnya, lebih baik lagi juga menjaga etikanya pula agar kita
menjadi manusia yang mengerti akan sopan santun.
2. Menurut Marx, sejarah manusia mulai dari pertanian primitive, feudal dan
industri, ditandai hubungan social yg melembagakan sifat ketergantungan untuk
mengontrol atau menguasai sumber-sumber ekonomi. Mereka yg menguasai
dan mengonytol sumber-sumber ekonomi adalah kelas atas, seangkan mereka
yg hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak punya sama sekali adalah dari kelas
bawah. Terjadi penindasan oleh kelas atas terhadap kelas bawah. Fokus
perhatian Marx pada dua kelas penting : borjuis (kelas atas/kapitalis yg memiliki
memiliki alat-alat produksi seperti pabrik dan mesin) dan proletar (kelas bawah/
para buruh yg bekerja pada borjuis). Pendapat Marx terhadap fenomena social
semacam itu (penindasan /eksploitasi kaum borjuis terhadap kaum proletar)
hanya dapat dihentikan dengan cara mengganti atau merusak system kapitalis.
Caranya dengan melakukan revolusi (prinsip konflik) kemudian menggantinya
dengan system yg lebih menghargai martabat manusia. Ini tidak mudah karena
para buruh harus menghilangkan False Consciousness (kesadaran palsu)
dengan class consciousness kesadaran kelas. Melalui bimbingan pemimpin-
pemimpin revolusioner, para buruh akan menjadi setia dan mau berkorban demi
perjuangan kelas. Denagn demikian kan muncul masyarakat yg adil, sama rata
sama rasa, dan terhindardari segala bentuk eksploitasi, ini yg disebutnya sebagai
masyarakat komunisme modern. Disamping dipuja banyak orang, Marx juga
dikecam banyak orang, terutama pendapatnya tentang “agama sebagai candu
masyarakat“ (the opium of the people).

Marx berpendapat tentang penindasan kelas Borjuis terhadap Proletar.


Dia memikirkan cara untuk menghentikan penindasan tersebut dengan cara
mengganti atau merusak system kapitalis dengan cara revolusi kemudian
menggantinya dengan system yg lebih menghargai martabat manusia. Ini tidak
mudah karena para buruh harus menghilangkan False Consciousness
(kesadaran palsu) dengan class consciousness kesadaran kelas. Meskipun tidak
mudah bagi para kelas proletar untuk mencapai tujuan tersebut, namun akhirnya
bisa dilakukan melalui bimbingan pimpinan revolusioner. Dengan adanya
kesetaraan bagi para kelas borjuis dan proletar, para buruh pun akan menjadi
setia dan mau berkorban demi perjuangannya.
Dengan demikian muncul masyarakat yg adil, sama rata sama rasa, dan
terhindar dari segala bentuk eksploitasi, ini yg disebutnya sebagai masyarakat
komunisme modern. Namun demikian, Marx juga dikecam banyak orang
terutama pendapatnya tentang “agama sebagai candu masyarakat“ (the opium
of the people).

Anda mungkin juga menyukai