Kelas : C
NIM : 11230700000219
Sosialisme adalah suatu ideologi politik dan ekonomi yang menekankan kepemilikan kolektif
atau kontrol sosial atas sumber daya ekonomi dan distribusi kekayaan. Filsafat sosialisme
merupakan dasar pemikiran filosofis yang mengilhami pandangan dan prinsip-prinsip
sosialisme. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam pengertian filsafat sosialisme:
Konsep, World View, Nilai, dan Madzhab Teori Menurut Sosialisme Revolusioner vs
Frankfurt School of Social Theory
a. Sosialisme Revolusioner
- World View: Sosialisme revolusioner melihat dunia dalam terminologi kelas sosial,
dengan konflik antara buruh dan pemilik modal sebagai fokus utama. Mereka melihat
kapitalisme sebagai akar ketidaksetaraan dan penindasan.
- Nilai: Nilai utama sosialisme revolusioner adalah keadilan sosial, kesetaraan, dan
pemerataan kekayaan. Mereka percaya bahwa perubahan revolusioner akan membawa
perubahan positif bagi kelas pekerja.
- Madzhab Teori: Dalam konteks teori, sosialisme revolusioner seringkali dikaitkan dengan
pemikir-pemikir seperti Karl Marx dan Friedrich Engels, yang mengembangkan dasar-dasar
teoretis bagi revolusi kelas pekerja.
- World View: Frankfurt School menganggap masyarakat kapitalis modern sebagai gejala
alienasi, ketidaksetaraan, dan penindasan, dan mereka mempertanyakan cara kapitalisme
mempengaruhi budaya dan individu.
Dengan kata lain, perbedaan utama antara sosialisme revolusioner dan Frankfurt School
terletak pada pendekatan terhadap perubahan sosial, pemahaman tentang masyarakat,
nilai-nilai yang dianut, dan madzhab teori yang mereka anut. Sosialisme revolusioner lebih
cenderung pada perubahan struktural melalui revolusi, sementara Frankfurt School lebih
menekankan pemahaman mendalam tentang peran budaya dan ideologi dalam masyarakat
kapitalis.
Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus sosialisme yang hidup pada abad ke-
19. Pemikiran Marx sangat berpengaruh dalam sejarah politik dan ekonomi dunia. Berikut ini
adalah beberapa poin penting yang menjelaskan anggapan pemikiran filsafat Karl Marx:
a. Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus sosialisme yang hidup pada
abad ke-19.
b. Pemikiran Marx sangat berpengaruh dalam sejarah politik dan ekonomi dunia
c. Marx mengembangkan teori tentang kapitalisme dan kelas sosial.
d. Marx mengkritik kapitalisme karena dianggap tidak adil dan merugikan bagi
kebanyakan orang.
e. Marx mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah kapitalisme dengan menciptakan
masyarakat sosialis.
f. Marx menganggap bahwa perubahan sosial hanya dapat terjadi melalui perjuangan
kelas dan penghapusan kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi.
g. Marx mengembangkan teori tentang materialisme dialektis, yaitu pandangan bahwa
perubahan sosial terjadi karena konflik antara kekuatan produksi dan hubungan
produksi.
h. Marx juga mengembangkan teori tentang surplus value, yaitu pandangan bahwa
keuntungan yang dihasilkan oleh buruh lebih besar daripada upah yang diterima oleh
buruh.
i. Marx menganggap bahwa kelas pekerja atau proletariat harus memimpin revolusi
untuk menggulingkan kapitalisme dan menciptakan masyarakat sosialis.
j. Marx juga mengembangkan teori tentang alienasi, yaitu pandangan bahwa
kapitalisme membuat manusia merasa terasing dari dirinya sendiri, pekerjaannya,
dan masyarakat.
Pemikiran Herbert Marcuse yang Menjadi Kritik atas Marx tentang Manusia
Herbert Marcuse adalah seorang filsuf dan teoretikus sosialisme yang hidup pada abad ke-
20. Marcuse mengkritik pemikiran Marx tentang manusia dan mencoba memberikan solusi
alternatif untuk mengatasi masalah kapitalisme. Berikut ini adalah beberapa poin penting
yang menjelaskan pemikiran Herbert Marcuse yang menjadi kritik atas Marx tentang
manusia:
a. Herbert Marcuse adalah seorang filsuf dan teoretikus sosialisme yang hidup pada
abad ke-20.
b. Marcuse mengkritik masyarakat modern yang ada di bawah dominasi sistem
kapitalisme karena telah mencerabut manusia dari kondisi hasrat paripurnanya.
c. Marcuse mengembangkan konsep "one-dimensional man" untuk menggambarkan
kondisi masyarakat modern yang dianggapnya memiliki problem besar.
d. Marcuse mengkritik pandangan Marx tentang kelas pekerja atau proletariat sebagai
pemimpin revolusi.
e. Marcuse menganggap bahwa kelas buruh tidak bisa lagi sepenuhnya menjadi tulang
punggung revolusi karena serikat buruh seringkali justru memoderasi perjuangan
kelas buruh dalam revolusi.
f. Marcuse mengkritik pandangan Marx tentang determinasi ekonomi dan berpendapat
bahwa basis tidaklah mendeterminasi suprastruktur secara absolut.
g. Marcuse memadukan dua disiplin ilmu yaitu Marxisme dan Psikoanalisis yang dinilai
dapat menghadirkan penjelasan komprehensif perihal pengaruh tatanan masyarakat
terhadap populasinya hingga pada dampak yang paling individual.