Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shindu Ayunita Pristiandani

Kelas : C

NIM : 11230700000219

Resume Filsafat Manusia


MANUSIA DALAM SINARAN FILSAFAT SOSIALISME
Pengertian Filsafat Sosialisme

Sosialisme adalah suatu ideologi politik dan ekonomi yang menekankan kepemilikan kolektif
atau kontrol sosial atas sumber daya ekonomi dan distribusi kekayaan. Filsafat sosialisme
merupakan dasar pemikiran filosofis yang mengilhami pandangan dan prinsip-prinsip
sosialisme. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam pengertian filsafat sosialisme:

a. Pemilikan Kolektif: Sosialisme menganjurkan kepemilikan kolektif atau publik atas


sumber daya produksi, seperti tanah, pabrik, dan perusahaan. Ide ini bertentangan
dengan pemilikan swasta dalam kapitalisme.
b. Pemerataan Kekayaan: Sosialisme berusaha untuk mengurangi ketidaksetaraan
ekonomi dengan mendistribusikan kekayaan lebih merata di masyarakat. Tujuan
utamanya adalah mengurangi kesenjangan antara kelas sosial.
c. Peran Negara: Banyak aliran sosialisme mendukung campur tangan pemerintah
dalam ekonomi untuk mencapai tujuan sosialis. Hal ini bisa mencakup regulasi
ekonomi, kepemilikan saham, atau bahkan nasionalisasi industri kunci.
d. Keadilan Sosial: Sosialisme menekankan pentingnya keadilan sosial, hak asasi
manusia, dan akses setara terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan,
dan perumahan.
e. Kritik terhadap Kapitalisme: Filsafat sosialisme seringkali mencakup kritik terhadap
kapitalisme, yang dianggap sebagai sistem yang memperkuat ketidaksetaraan sosial
dan ekonomi.

Konsep, World View, Nilai, dan Madzhab Teori Menurut Sosialisme Revolusioner vs
Frankfurt School of Social Theory

a. Sosialisme Revolusioner

- Konsep: Sosialisme revolusioner adalah aliran sosialisme yang menekankan perubahan


drastis dalam masyarakat, seringkali melalui revolusi. Mereka menganjurkan perjuangan
kelas pekerja dan menggulingkan kapitalisme.

- World View: Sosialisme revolusioner melihat dunia dalam terminologi kelas sosial,
dengan konflik antara buruh dan pemilik modal sebagai fokus utama. Mereka melihat
kapitalisme sebagai akar ketidaksetaraan dan penindasan.
- Nilai: Nilai utama sosialisme revolusioner adalah keadilan sosial, kesetaraan, dan
pemerataan kekayaan. Mereka percaya bahwa perubahan revolusioner akan membawa
perubahan positif bagi kelas pekerja.

- Madzhab Teori: Dalam konteks teori, sosialisme revolusioner seringkali dikaitkan dengan
pemikir-pemikir seperti Karl Marx dan Friedrich Engels, yang mengembangkan dasar-dasar
teoretis bagi revolusi kelas pekerja.

b. Frankfurt School of Social Theory

- Konsep: Frankfurt School adalah sebuah kelompok intelektual yang mengembangkan


teori kritis, yang berfokus pada analisis budaya, ideologi, dan media dalam masyarakat
kapitalis. Mereka tidak selalu menganjurkan revolusi, tetapi lebih pada pemahaman
mendalam terhadap dinamika sosial.

- World View: Frankfurt School menganggap masyarakat kapitalis modern sebagai gejala
alienasi, ketidaksetaraan, dan penindasan, dan mereka mempertanyakan cara kapitalisme
mempengaruhi budaya dan individu.

- Nilai: Nilai-nilai Frankfurt School mencakup pemahaman mendalam, kritis terhadap


budaya, dan penekanan pada kebebasan individu dan pluralisme dalam masyarakat.

- Madzhab Teori: Teori-teori yang terkait dengan Frankfurt School seringkali


dikembangkan oleh pemikir seperti Max Horkheimer, Theodor Adorno, dan Herbert
Marcuse. Mereka memainkan peran penting dalam pengembangan teori kritis.

Dengan kata lain, perbedaan utama antara sosialisme revolusioner dan Frankfurt School
terletak pada pendekatan terhadap perubahan sosial, pemahaman tentang masyarakat,
nilai-nilai yang dianut, dan madzhab teori yang mereka anut. Sosialisme revolusioner lebih
cenderung pada perubahan struktural melalui revolusi, sementara Frankfurt School lebih
menekankan pemahaman mendalam tentang peran budaya dan ideologi dalam masyarakat
kapitalis.

Pengertian Pemikiran Filsafat Karl Marx

Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus sosialisme yang hidup pada abad ke-
19. Pemikiran Marx sangat berpengaruh dalam sejarah politik dan ekonomi dunia. Berikut ini
adalah beberapa poin penting yang menjelaskan anggapan pemikiran filsafat Karl Marx:

a. Karl Marx adalah seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus sosialisme yang hidup pada
abad ke-19.
b. Pemikiran Marx sangat berpengaruh dalam sejarah politik dan ekonomi dunia
c. Marx mengembangkan teori tentang kapitalisme dan kelas sosial.
d. Marx mengkritik kapitalisme karena dianggap tidak adil dan merugikan bagi
kebanyakan orang.
e. Marx mengusulkan solusi untuk mengatasi masalah kapitalisme dengan menciptakan
masyarakat sosialis.
f. Marx menganggap bahwa perubahan sosial hanya dapat terjadi melalui perjuangan
kelas dan penghapusan kepemilikan pribadi atas sumber daya dan produksi.
g. Marx mengembangkan teori tentang materialisme dialektis, yaitu pandangan bahwa
perubahan sosial terjadi karena konflik antara kekuatan produksi dan hubungan
produksi.
h. Marx juga mengembangkan teori tentang surplus value, yaitu pandangan bahwa
keuntungan yang dihasilkan oleh buruh lebih besar daripada upah yang diterima oleh
buruh.
i. Marx menganggap bahwa kelas pekerja atau proletariat harus memimpin revolusi
untuk menggulingkan kapitalisme dan menciptakan masyarakat sosialis.
j. Marx juga mengembangkan teori tentang alienasi, yaitu pandangan bahwa
kapitalisme membuat manusia merasa terasing dari dirinya sendiri, pekerjaannya,
dan masyarakat.

Pemikiran Herbert Marcuse yang Menjadi Kritik atas Marx tentang Manusia

Herbert Marcuse adalah seorang filsuf dan teoretikus sosialisme yang hidup pada abad ke-
20. Marcuse mengkritik pemikiran Marx tentang manusia dan mencoba memberikan solusi
alternatif untuk mengatasi masalah kapitalisme. Berikut ini adalah beberapa poin penting
yang menjelaskan pemikiran Herbert Marcuse yang menjadi kritik atas Marx tentang
manusia:

a. Herbert Marcuse adalah seorang filsuf dan teoretikus sosialisme yang hidup pada
abad ke-20.
b. Marcuse mengkritik masyarakat modern yang ada di bawah dominasi sistem
kapitalisme karena telah mencerabut manusia dari kondisi hasrat paripurnanya.
c. Marcuse mengembangkan konsep "one-dimensional man" untuk menggambarkan
kondisi masyarakat modern yang dianggapnya memiliki problem besar.
d. Marcuse mengkritik pandangan Marx tentang kelas pekerja atau proletariat sebagai
pemimpin revolusi.
e. Marcuse menganggap bahwa kelas buruh tidak bisa lagi sepenuhnya menjadi tulang
punggung revolusi karena serikat buruh seringkali justru memoderasi perjuangan
kelas buruh dalam revolusi.
f. Marcuse mengkritik pandangan Marx tentang determinasi ekonomi dan berpendapat
bahwa basis tidaklah mendeterminasi suprastruktur secara absolut.
g. Marcuse memadukan dua disiplin ilmu yaitu Marxisme dan Psikoanalisis yang dinilai
dapat menghadirkan penjelasan komprehensif perihal pengaruh tatanan masyarakat
terhadap populasinya hingga pada dampak yang paling individual.

Anda mungkin juga menyukai