Anda di halaman 1dari 11

Era Karl Max dan

Maxisme
SEJARAH KARL MARX
Ideologi Marxisme tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yakni Karl
Marx. Berawal dari abad ke-19 dimana keadaan buruh di Eropa Barat
yang menyedihkan dimana pada saat itu kemajuan industri berkembang
dengan pesat menimbulkan keadaan sosial yang sangat merugikan bagi
kaum buruh. Pemikiran ini bukan saja menjadi inspirasi dasar
«Marxisme» sebagai ideologi perjuangan kaum buruh, bukan saja menjadi
komponen inti dalam ideologi komunisme . Berlandaskan masalah tersebut
Karl Marx menyusun suatu teori sosial yang menurutnya didasari hukum-
hukum ilmiah karena itu pasti terlaksana.
Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan
kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya
«kepemilikan pribadi» dan penguasaan kekayaan yang didominasi
orang-orang kaya. Untuk mensejahterakan kaum proletar, Marx
berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham
komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx kaum
proletar akan memberontak dan menuntut keadilan. Itulah dasar dari
marxisme . Ideobgi Marxisme lahir sebagai bentuk motivasi kepada
kaum buruh. Menurut Marx pertarungan antara kaum kapitalis dengan
kaum proletary merupakan pertentangan kelas yang terakhir dan
berakhir gerak dialektis.
Masyarakat komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang
tidak ada kelas sosial dalam struktur masyarakatnya, dimana manusia
dibebaskan keterkaitannya kepada milik pribadi, dan di mana tidak ada unsur
eksploitasi, penindasan serta paksaan. Dukungan terbesar kepada Marx
terbesar berasal dari suatu Negara yang industrinya baru setengah
berkembang yakni Rusia. Gagasan-gagasan Marx djadikan pola untuk
membentuk masyarakat baru atas runtuhnya masyarakat lama melalui
sebuah revolusi Untuk keperluan itu gagasan Marx perlu untuk disesuaikan
dengan masyarakat yang tingkat industrialisasinya belum terlalu tinggi
dimana disesuaikan dengan kondisi politik dan social abad ke-20.
Karakteristik

Ajaran Materialisme,Dialektis, Sejarah sebagai Materialisme Menganut Norma Rigid


dan Ateisme Historis Dimana seluruh kehidupan
Semua yang ada didunia adalah Untuk memamahami hubungan masyarakat harus ditata.
realitas alam dan ada wujudnya. sebab-akibat dari alam.
Dan tidak mengakui adanya
Tuhan.

Kekuasaan Kaum Proletar Mengutamakan Kolektivitas Hak Komunal


Negara tetap berada dibawah kekuasaan Semua yang dimiliki oleh individu Hak yang berhubungan dengan
sekelompok orang yang disebut kaum adalah milik negara dan negara sistem politik.
proletar. mengatur penggunanya.
Maxisme?
 Marxisme adalah paham yang bertujuan
untuk memperjuangkan kaum Proletar
untuk melawan kaum borjuis.

 Marxisme adalah suatu pandangan yang berasal dari


pemikiran Karl Marx. Pemikiran dari Karl Marx ini
menggabungkan pemahaman mengenai ekonomi, ilmu
politik, sejarah dan filsafat. Para pengikut dari teori
Marxisme ini disebut dengan paham Marxis. Terdapat dua
pandangan Marxisme dalam aliran Karl Marx yaitu
Materialisme Dialektika dan Materialisme Historis.
Teori marxisme secara umum dipandang sebagai
dasar ideologi komunisme dicetuskan dan
dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engel
sejak 150 tahun yang lalu sebagaimana dalam buku
nya The Manfesto of The Communist Party yang
diterbitkan pada tanggal 21 Februari 1984
merupakan sebuah manifesto politik mengenai teori
komunis yang menekankan pada perjuangan kelas
dan kesejahteraan ekonomi.

Menurut Marx di sebuah masyarakat ada dua kaum yang


memiliki alat produksi (Borjuis) dan kaum tidak memiliki alat
produksi (Proletar).
Contohnya dalam memperingati hari buruh diikuti oleh beberapa serikat-
serikat buruh. Kaum buruh ini yang sering disebut kaum proletarian
memiliki massa yang sangat banyak, sasaran aksi mereka biasanya
adalah pihak pemerintah ataupun perusahaan tempat mereka bekerja.
Banyak tuntutan para buruh yang ingin dipenuhi antara lain yaitu
penghapusan buruh kontrak, memperbanyak jumlah tenaga pengawas
perusahaan.
Berikut kekuatan yang terdapat pada
teori Marxisme :

Teori Marxisme membahas dengan lengkap aspek aspek


yang terdapat dalam sebuah fenomena konflik, mulai dari
penyebab, kelompok yang berkonflik, perkembangan
konflik itu sendiri, penyelesaian, sampai kepada
perkembanagn didalam masyarakat pasca penyelesaian
konflik.
Teori Marxisme memandang proses perkembangan
sebuah konflik sampai kepada bagaimana konflik itu
terselesaikan dan juga merupakan kemampuan teori
Marxisme dalam meramalkan akhir dari sebuah
konflik.

Keunggulan teori Marxisme terlatak pada kecerdasan marx dalam


mengklasifikasikan kelas kelas sosial dalam masyarakat yang secara
prinsip sangat bertentangan.
KELEMAHAN TEORI KARL MARX

1. Prediksinya tidak pernah terbukti bahwa Kapitalisme


akan hancur dengan sendirinya
2. Keyakinan akan terciptanya kesadaran kolektif atau
kesadaran kelas dalam kelas buruh yang permanen
3. Tidak mampunya melihat masalah konflik yang
mendetail
4. Analisanya dalam memandang konflik masih terlalu
sempit
5. Ajarannya tidak melakukan upaya revolusi
6. Tidak bisa memecahkan problem transformasi

Anda mungkin juga menyukai