Pada awal abad ke 19. Keadaan sosial yang terjadi di wilayah eropa membuat
kaum buruh sangat di rugikan dikarenakan kemajuan industri yang sangat pesat.
Upah yang rendah,jam kerja yang panjang, Anak-anak dan perempuan yang di
pekerjakan sebagai tenaga yang murah, keadaan di dalam pabrik yang sangat
membahayakan dan mengganggu kesehatan membuat kaum buruh sangat di rugikan.
Marxisme tidak hanya menolak hal-hal yang difokuskan oleh realisme dan
liberalisme, marxisme juga memberikann kritik terhadap perspektif realis dan
liberalis. Menurut kaum marxis, pandangan liberalis dan realis terlalu bersifat self-
serving ideologic, dapat dikatakan bahwa liberalisme dan realisme adalah dua
pandangan yang hanya memikirkan kelas atau memikirkan masyarakat atau juga
memikirkan elit sendiri. Dan juga marxisme berpandangan bahwa liberalisme dan
realisme lebih mengarah pada global ekonomi, dengan kata lain liberalisme dan
realisme pada sistem internasional bekerja untuk diri sendiri dengan memanfaatkan
negara-negara lemah untuk mencari keuntungan pribadi.
Dukungan terhadap ajaran marx berkembang pesat di Negara rusia yang baru
saja industrinya baru saja berkembang setengah pada saat itu. Pada abad 20, gagasan
marx telah di beri tafsiran yang khusus oleh pemimpin-pemimpin rusia seperti
Lenin,Stalin,Khrushchev,dan kawan-kawan yang di namakan marxisme-leninisme
B. Marxisme-leninisme di uni soviet.
Pada Tahun 1917 Lenin memimpin dan menguasai Uni Soviet sampai saat
meninggalnya pada tahun 1924. Revolusi ini berhasil membentuk diktator proletariat
seperti yang dibayangkan oleh Marx. Undang-Undang Dasar 1918 mencerminkan
tahap pertama revolusi, yang memusnahkan golongan- golongan yang dianggap
penindas, seperti tuan tanah, pejabat agama, pengusaha, dan polisi Czar.
Musmiysh Ramli, Andi. 2000. ”Peta Pemikiran Karl Marx (Materialisme Dealektis dan
Materialisme Historis)”. Yogyakarta : Lkis.
Prof. Miriam Budiardjo. 2007. “Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi Revisi” . Jakarta: Gramedia.