Anda di halaman 1dari 5

A.

Ajaran Karl marx

Pada awal abad ke 19. Keadaan sosial yang terjadi di wilayah eropa membuat
kaum buruh sangat di rugikan dikarenakan kemajuan industri yang sangat pesat.
Upah yang rendah,jam kerja yang panjang, Anak-anak dan perempuan yang di
pekerjakan sebagai tenaga yang murah, keadaan di dalam pabrik yang sangat
membahayakan dan mengganggu kesehatan membuat kaum buruh sangat di rugikan.

Marxisme merupakan paham yang berasal dari pandangan Karl Marx.


Pandangan tersebut lahir karena karl marx yang mengecam tentang keadaan ekonomi
dan sosial yang ada di eropa saat itu. Marxisme adalah paham yang bertujuan untuk
memperjuangkan kaum Proletar untuk melawan kaum Borjuis. Teori Marxisme yang
secara umum dipandang sebagai dasar ideologi komunisme dicetuskan dan
dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engel sejak 150 tahun yang lalu
sebagaimana dalam bukunya The Manifesto of the Communist Party yang merupakan
sebuah manifesto politik mengenai teori komunis yang menekankan pada perjuangan
kelas dan kesejahteraan ekonomi. Teori marxisme yang dibangun oleh Karl Marx ini
sangat dipengaruhi oleh filsafat dialektika Hegel. Menurut Marx dalam sebuah
masyrakat terdapat dua kelas kaum yaitu kaum yang memiliki alat produksi (Borjuis)
dan kaum yang tidak memiliki alat produksi (Proletar). Alat produksi yang
dimaksudkan disini adalah segala hal yang dapat menghasilkan sebuah komoditas
yang merupakan barang kebutuhan masyrakat. Karena telah menjadi kebutuhan mau
tidak mau masyarakat akan tetap membelinya. Apabila dilihat dari Lealam kaunis
Borjuis sebagai pemilik alat produksi akan memperoleh keuntungan dan proses
pembelian tersebut Jika dilihat dari keadam kaum Proletar yang tidak memiliki apa-
apa dan demi memperoleh alat produksi tersebut mereka harus bekerja pada kaum
Borjuis dan pada saat inilah kalangan Borjuis memanfaatkan kebutuhan dan
kelemahan dari kaum Proletar untuk menindasnya. Dengan kata lain kaum Borjuis
yang mempunyai Kekuasaan bisa menindas kaum Proletar sesuka hatinya, disinilah
peran dari teori marxisme sebagai paham yang diciptakan oleh Marx. untuk membela
dan berpihak pada kaum Proletar dimana teori ini ada karena adanya perlakuan tidak
adil yang dialami oleh kaum Proletar. Marx berusaha mengangkat kaum Proletar dari
penindasan sehingga kaum Proletar bisa menjadi pemilik alat produksi. Dilihat dari
realitas kehidupan masyarakat yang mengalami banyak penderitaan dan penyiksaan,
adanya perbandingan kelas sosial (antara kaum borjuis dan proletar).

Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Marx


beranggapan bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum
proletar. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-
jam dengan upah minimum sementara hasil keringat mereka dinikmati oleh kaum
kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh.
Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi"
dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk
mensejahterakan kaum proletar. Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti
dengan paham komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx kaum
proletar akan memberontak dan menuntut keadilan. Itulah dasar dari marxisme.

Marxisme terlahir dari perlawanan dan perjuangan kelas buruh melawan


sistem kapitalis, dan juga mewujudkan obsesi kemenangan gerakan sosialis. itu
adalah dasar pijakan muncul gerakan ini, namun teori awal tujuan gerakan Marxisme
tidak sesuai dengan realita dan cita Marx sesungguhnya. Konsep dasar teori
marxisme diantaranya adalah dialektika, materialisme, matarialisme historis dan
materialisme dilektis Marx menyatakan dirinya bukanlah seorang Marxisme.Marx
tidak pernah menyusun "sistem marxisme" secara lengkap Sebagian besar
pengikutnya telah melakukan hal tersebut. Sebagai contoh ia memberikan sangat
sedikit perhatian secara langsung terhadap teori materialisme dialektis, Pengaruh
Hegel dapat dilihat dalam semua karya Marx.Hal ini dapat dimengerti karena
merupakan pengakuannya sendiri yang sejak masa mudanya telah mengakui dirinya
sebagai Hegelian.
Tujuan utama perspektif marxisme adalah untuk menciptakan masyarakat
tanpa kelas, jadi di dalam masyarakat yang berpedoman pada pandangan marxisme
tidak akan ditemui sistem masyarakat yang terpetak-petak berdasarkan kelas. Dengan
kata lain tujuan akhir marxisme adalah untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas,
tanpa negara atau berdasarkan sistem pemerintahan khilafah. Dengan begitu
komunisme menjadi agenda utama pemikiran marxisme ini, tercapainya international
comunism merupakan salah satu tujuan marxisme.. Oleh karena itu pula marxisme
berfokus pada sisi material dan ekonomi, menurut pandangan marxisme hanya
dengan materi dan ekonomilah manusia dapat bertahan hidup. Dalam pandangan ini,
semua hal diukur dengan materi, semua hal diklasifikasikan berdasarkan sifat yang
material, oleh karena itu ekonomi adalah hal yang penting.

Marxisme tidak hanya menolak hal-hal yang difokuskan oleh realisme dan
liberalisme, marxisme juga memberikann kritik terhadap perspektif realis dan
liberalis. Menurut kaum marxis, pandangan liberalis dan realis terlalu bersifat self-
serving ideologic, dapat dikatakan bahwa liberalisme dan realisme adalah dua
pandangan yang hanya memikirkan kelas atau memikirkan masyarakat atau juga
memikirkan elit sendiri. Dan juga marxisme berpandangan bahwa liberalisme dan
realisme lebih mengarah pada global ekonomi, dengan kata lain liberalisme dan
realisme pada sistem internasional bekerja untuk diri sendiri dengan memanfaatkan
negara-negara lemah untuk mencari keuntungan pribadi.

Dukungan terhadap ajaran marx berkembang pesat di Negara rusia yang baru
saja industrinya baru saja berkembang setengah pada saat itu. Pada abad 20, gagasan
marx telah di beri tafsiran yang khusus oleh pemimpin-pemimpin rusia seperti
Lenin,Stalin,Khrushchev,dan kawan-kawan yang di namakan marxisme-leninisme
B. Marxisme-leninisme di uni soviet.

Pada Tahun 1917 Lenin memimpin dan menguasai Uni Soviet sampai saat
meninggalnya pada tahun 1924. Revolusi ini berhasil membentuk diktator proletariat
seperti yang dibayangkan oleh Marx. Undang-Undang Dasar 1918 mencerminkan
tahap pertama revolusi, yang memusnahkan golongan- golongan yang dianggap
penindas, seperti tuan tanah, pejabat agama, pengusaha, dan polisi Czar.

Lenin banyak sekali menulis Karangan-karangannya yang terkenal antara lain


Apa yang harus diperbuat (What is to be done, 1902), Negara dan Revolusi (State and
Revolution, 1917), dan Imperialisme, Taraf Tertinggi dari Kapitalisme (Imperialism,
the Highest Stage of Capitalism, 1916). Beberapa gagasan Lenin ialah: pertama,
melihat pentingnya peranan kaum petani dalam menyelenggarakan revolusi (Marx
hanya melihat peranan kaum buruh); kedua, melihat peranan suatu partai politik yang
militan yang terdiri atas professional revolutionaries untuk memimpin kaum proletar
(Marx berpendapat bahwa kaum proletar akan bangkit sendiri) dan merumuskan cara-
cara merebut kekuasaan; ketiga, melihat imperialisme sebagai gejala yang mem-
perpanjang hidup kapitalisme (Marx berpendapat bahwa kapitalisme pada puncak
perkembangannya akan menemui ajalnya dan diganti oleh komunisme).
Daftar Pustaka

Musmiysh Ramli, Andi. 2000. ”Peta Pemikiran Karl Marx (Materialisme Dealektis dan
Materialisme Historis)”. Yogyakarta : Lkis.

Prof. Miriam Budiardjo. 2007. “Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi Revisi” . Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai